Anda di halaman 1dari 14

PERMAINAN BOLA KECIL

Disusun oleh :
Asti Nataya Lumban Gaol
Nabila Putri Darmawan
Putri sekar melati
Serafime Angelica Saktian
Tiur Ajeng Sekarwati

Kelas:
XI SIJA

Mata Pelajaran :
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan

SMK NEGERI 1 JAKARTA


DAFTAR ISI

I. Permainan Bola Kecil Tenis Meja


a. Sejarah Singkat
b. Teknik Dasar
c. Alat dan Peraturan

II. Permainan Bola Kecil Kasti (Baseball)


a. Sejarah Singkat
b. Teknik Dasar
c. Alat dan Peraturan

III. Permainan Bola Kecil Softball


a. Sejarah Singkat
b. Teknik Dasar
c. Alat dan Peraturan

IV. Permainan Bola Kecil Bulu Tangkis


a. Sejarah
b. Teknik Dasar
c. Alat dan Peraturan

V. Permainan Bola Kecil Sepak Takraw


a. Sejarah
b. Teknik Dasar
c. Alat dan Peraturan
Pengertian Bola Kecil
Permainan bola kecil adalah salah satu permainan dari cabang olahraga yang memanfaatkan
bola kecil sebagai bahan permainannya karena biasanyadapat menggunakan bahan atau alat
bantu yang berupa pukulan yang dapat dimainkan dalam beregu.
Berikut beberapa permainan bola kecil.

Permainan Bola Kecil Tenis Meja


Tenis meja ini jika dilihat sekilas mirip seperti tenis, hanya saja menggunakan meja sebagai
“lapangan” serta bola kecil sebagai alatnya.

Sejarah Singkat
Sejak abad ke-19 , di wilayah Inggris telah populer oleh adanya permainan bola kecil
bernama pingpong, yang kemudian berkembang menjadi tenis meja alias table tennis. Hingga
akhirnya pada tahun 1901, permainan bola kecil ini mulai diadakan turnamen kecil-kecilnya.
Kemudian pada tahun 1921, dibentuklah asosiasi khusus tenis meja bernama Table Tennis
Association (TTA) di Inggris, setelah itu diikuti oleh adanya International Federation Table
Tennis (ITTF). Kota London dipilih menjadi tuan rumah pada kejuaraan tenis meja dunia resmi
pada tahun 1926. Saking populernya, tenis meja mulai diperkenalkan pula sebagai cabang
Olimpiade. Sementara itu di Indonesia, pada 1939 juga mulai mendirikan Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia (PTMSI).

Teknik Dasar

a) Memegang Raket (Bet)


Dalam permainan tenis bola ini, memegang raket juga memerlukan teknik tersendiri dan
memiliki beragam macamnya.
 Teknik memegang raket seperti berjabat tangan (Shakehand Grip). Teknik ini
biasanya digunakan oleh para pemain profesional dan nantinya pemain dapat
menggunakan kedua sisi bet.
 Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip). Kebanyakan
yang memanfaatkan teknik ini adalah para pemain Asia dan nantinya pemain hanya
dapat menggunakan satu sisi bet saja.
 Teknik seemiller grip yang mana hampir sama dengan teknik shakehand grip.
Perbedaannya adalah pada teknik ini, bagian bet atas diputar dari 20-90 derajat ke
arah tubuh. Posisi jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
b) Pukulan Forehand dan Backhand
 Forehand dan Backhand lurus, yakni dengan melambungkan bola ke arah teman
sehingga dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
 Forehand dan Backhand menyilang meja, yakni dengan memantulkan bola ke meja
lalu melakukan pukulan servis.
c) Servis
Dalam teknik dasar ini memiliki beragam jenisnya, yakni.
 Forehand dan Backhand lurus bidang servis
 Forehand dan Backhand secara menyilang
 Forehand dan Backhand ke sasaran
d) Smash
 Smash Forehand, yakni dengan memantulkan bola ke arah atas, kemudian ayunkan
lengan dari arah bawah ke atas dengan bantuan pergelangan tangan.
 Smash Backhand, yakni dengan mengayunkan pergelangan bola ke arah pantulan
bola untuk mengatur arah, sementara tubuh dapat berpindah dari kiri ke kanan.

Alat dan Peraturan

a) Bet
Bet adalah sebutan untuk raket atau alat pemukul dalam permainan tenis meja. Terbuat
dari campuran kayu, serat karbon, serat kaca, dan kertas padat.
b) Bola
Ukuran bola yang digunakan dalam permainan tenis meja ini adalah berdiameter 40 mm
dan berat 2,7 gram dengan bentuk bulat. Bahan dasarnya berupa plastik atau selulosa
yang tidak mengkilap. Warna yang diizinkan pada bola tenis meja hanyalah putih dan
oranye saja.
c) Meja
 Panjang: 2,74 m
 Lebar: 1,525 m
 Tinggi: 76 cm dari permukaan tanah
d) Net
Ukuran panjang standarnya adalah 15,25 cm diukur dari tiang penjaga net dan penjepit
net. Net tenis harus dipasang secara rapat dan menyentuh dasar meja tanpa ada celah
sedikitpun.
e) Perolehan Poin
 Jika bola melayang melewati meja tanpa memantul terlebih dahulu
 Lawan sudah lebih dulu menyentuh bola, tanpa bisa mengembalikannya
 Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tanpa ada pelapis karetnya
 Servis yang dilakukan oleh lawan tidak sempurna, sehingga menyebabkan bola tidak
melewati net
 Lawan tidak mengembalikan bola dengan benar

Permainan Bola Kecil Kasti (Baseball)


Permainan bola kasti ini hampir mirip dengan softball. Namun letak perbedaannya
terletak pada bentuk lapangannya. Pada permainan bola kasti, lapangannya berbentuk persegi
panjang, sementara lapangan softball berbentuk seperempat lingkaran.

Sejarah Singkat
Permainan bola kecil ini ternyata sudah ada sejak Dinasti Tudor pada tahun 1744,
terutama di wilayah Inggris. Penemunya sama dengan penemu permainan voli, yakni William G.
Morgan. Permainan ini menjadi populer hingga kemudian pada tahun 2828, aturan bola kasti
dibuat secara resmi oleh William Clarke di inggris.

Teknik Dasar

a) Melempar Bola
Dalam teknik dasar ini setidaknya terdapat 4 teknik yang berupa:
 Melempar bola menyusur tanah
 Melempar bola mendatar
 Melempar bola melambung
 Melempar bola memantul tanah
b) Menangkap Bola
Dalam melakukan teknik ini, harus memperhatikan hal-hal berikut:
 Pandangan mata harus tertuju pada arah datangnya bola.
 Menangkap bola menggunakan kedua tangan, yakni kedua telapak tangan
dalam posisi terbuka sehingga membentuk setengah bola.
 Pada saat perkenaan bola pertama, harus diikuti sedikit tarikan tangan ke arah
belakang.
c) Melambungkan Bola
 Sesuaikan tangan dengan kaki, jika akan melambungkan bola menggunakan tangan
kanan, maka kaki kanan berada di depan.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Putar lengan tangan yang memegang bola ke arah belakang dengan ukuran 360॰.
 Ayunkan lengan ke arah depan, kemudian lepaskan bola saat bola berada di samping
paha kanan disertai dengan lecutan pergelangan tangan.
d) Memukul Bola
 Pegang alat pemukul dengan benar menggunakan satu tangan.
 Berdiri dengan posisi badan menyamping sehingga pelambung atau pengumpan
berada di samping kiri pemukul.
 Buka kaki selebar bahu.
 Alat pemukul diletakkan di atas bahu sebelah kanan dengan posisi siku tangan yang
memegang alat pemukul.
 Pandangan ke arah melambungnya bola.

Alat dan Peraturan


a) Lapangan
 Panjang: 60-70 cm
 Lebar: 30 cm
 Ruang pelambung: 5×5 m
 Ruang pemukul: 5×5 m
 Ruang bebas: 15×5 m
 Jari-jari marka: 1 m
b) Aturan Dasar
 Jumlah pemain untuk setiap tim berjumlah 12 orang termasuk satu kapten. Setiap
pemain diharuskan mengenakan nomor dada dari angka 1 sampai 2.
 Waktu permainan dibagi menjadi 2 babak, setiap babak diberikan waktu 20-30
menit. Di antara dua babak tersebut nantinya akan diberikan waktu istirahat selama
15 menit.
 Pertandingan dipimpin oleh seorang wasit dengan dibantu oleh 3 orang penjaga garis
dan 1 pencatat waktu.
c) Tugas Regu Penjaga:
 Mematikan permainan tim lawan dengan cara melemparkan bola ke arah pemukul
atau menangkap langsung bola kasti yang telah dipukul oleh regu pemukul.
 Membakar ruang bebas, yakni dengan cara menempati ruang bebas jika ada yang
kosong.
d) Tugas Pelambung:
 Melambungkan bola sesuai dengan arah yang diminta oleh pemukul.
 Jika bola yang sudah dilambungkan tidak sesuai dengan permintaan pemukul, maka
pemukul berhak tidak memukulnya.
e) Aturan Pergantian Tempat:
 Jika salah seorang pemain dalam regu pemukul terkena lemparan bola.
 Bola pukulan dari tim pemukul ditangkap langsung oleh tim lawan sebanyak 3x
berturut-turut.
 Alat pemukul terlepas ketika hendak melakukan pukulan.

Permainan Bola Kecil Softball

Permainan bola kecil bernama softball ini memang hampir mirip dengan kasti, tetapi ada
beberapa perbedaan selain pada bentuk lapangannya. Yakni pada bola yang digunakan yang
mana lebih berat bola pada permainan softball.
Sejarah Singkat
Permainan bola kecil ini lahir di AS, tepatnya di Chicago pada tahun 1887 secara tidak
sengaja oleh George Hancock. Kemudian pada tahun 1908, muncullah sebuah organisasi
“amatir” yang gemar memainkan permainan ini bernama National Amaetur Playground Ball
Association of United States, yang mana memainkannya di luar ruangan menggunakan bola
dengan ukuran lebih besar. Hingga akhirnya pada tahun 1923, Kongres Rekreasi Nasional (The
National Recreation Congress) meminta komisi untuk membuat standar khusus pada olahraga
ini. Alhasil, tiga tahun kemudian yakni pada 1926, disebutlah olahraga ini dengan nama
“softball”, meskipun belum resmi sepenuhnya.

Pada tahun 1933, diadakanlah kejuaran dunia pertama pada olahraga softball ini di bawah
Asosiasi Softball Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America). Kala itu, juara
pertama pada softball kelas pria adalah J.L. Gills, sementara untuk kelas wanita adalah Great
Northerns yang mana keduanya berasal dari Chicago. Pada tahun yang sama, penamaan
“softball” untuk olahraga ini diresmikan dan pada tahun 1934, dibentuklah standarisasi
peraturannya.

Teknik Dasar

a) Memegang Bola
Cara memegang bola softball bergantung pada ukuran tangan si pemegang bola. Apabila
ukuran tangannya besar, maka pegangan bola hanya dilakukan pada dua jari. Namun, jika
si pemegang bola memiliki ukuran tangannya kecil dengan jari-jari yang pendek, maka
gunakanlah tiga atau empat jari. Jari yang digunakan untuk memegang bola juga harus
renggang.
b) Memukul Bola
Dalam teknik memukul bola, pukulan swing harus dilakukan berpasangan dengan
pitcher. Berikut adalah bentuk latihan untuk melatih teknik memukul bola softball:
 Tongkat pemukul dipegang dengan kedua tangan.
 Posisi tangan yang memegang pemukul berada di belakang bahu.
 Saat bola dilambungkan oleh pitcher, ayunkan bat hingga mengenai bola.
c) Melempar dan Menangkap Bola
Dalam teknik menangkap bola ini, terdapat beberapa teknik, yakni:
 Teknik menangkap bola lambung (catch fly ball)
 Teknik menangkap bola lurus (catch strike ball)
 Teknik menangkap bola gulir (catch ground ball)
d) Memegang Tongkat Pemukul
Pada teknik memegang tongkat pemukul dalam permainan softball, terdapat tiga macam
cara, yakni:
 Pegangan panjang (bawah), yakni tongkat dipegang dekat bonggol supaya
dapat meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah kekuatan pukulan.
 Pegangan tengah, yakni tongkat dipegang pada posisi tangan bawah sekitar
2,5-5 cm dari bonggol supaya dapat memperoleh kekuatan dan akurasi.
 Pegangan atas, yakni tongkat dipegang pada posisi tangan bawah sekitar 7,5-
10 cm dari bonggol supaya dapat mengurangi kekuatan dan mendapatkan
kontrol.
e) Sliding
Yakni teknik meluncurkan tubuh supaya dapat mencapai base. Teknik ini memiliki tiga
macam, salah satunya adalah sliding lurus, dengan cara berikut.
 Setelah hampir mendekati base sekitar 2-3 meter, segera pindahkan berat
badan ke arah belakang dan bersamaan dengan itu, ayunkan salah satu kaki
ke arah depan (arah base) kemudian diikuti oleh kaki lainnya.
 Ketika meluncur, seluruh tubuh usahakan menyentuh kaki kecuali bagian
kepala. Kedua kaki dalam posisi lurus ke depan.

Alat dan Peraturan


a) Lapangan
 Panjang setiap sisi: 16,76 m
 Jarak pelempar ke home base: 13,07 m
 Ukuran pitcher plate: 60×15 cm
b) Peralatan
 Alat pemukul (bats) terbuat dari bahan aluminium dengan bentuk bulat, pada bagian
pegangan yang mengecil.
 Bola
 Sarung tangan
 Body protector dan helmet
 Base
c) Peraturan Dasar
 Umumnya, akan dilakukan undian menggunakan uang logam guna menentukan tim
penjaga (Home-Team/TM) dan tim pemukul (Visiting-Team/VT)
 Jumlah permainan dilakukan dalam 7 inning. Dalam 1 inning, setiap tim bermain 1
kali giliran memukul dan 1 kali menjadi tim penjaga.
 Apalagi terdapat sebuah tim yang tidak datang ke lapangan ketika waktu bertanding,
tim tersebut langsung dinyatakan kalah dengan nilai 7-0.
 Nilai tidak dihitung jika terjadi out yang ke-3 di base 1 (bahkan sebelum mencapai
base).
 Terdapat 4 wasit, yakni seorang wasit kepala dan base umpire sebanyak 3 orang.

Permainan Bola Kecil Bulu Tangkis

Sejarah
Permainan bulu tangkis dipercayai telah berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun
yang lalu. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa permainan ini telah muncul di India dan
China, yakni di Jianzia, yang mana proses permainannya hanya menggunakan kok tanpa raket.
Berhubung tidak menggunakan raket, maka kala itu permainan ini dimainkan menggunakan
kaki. Kemudian di Inggris, terdapat permainan anak-anak yang
bernama Battledores dan Shuttlecocks. Kala itu, anak-anak memainkannya menggunakan dayung
atau tongkat (battledores), dengan tetap menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya supaya
tidak menyentuh tanah. Lalu, permainan tersebut dibawa hingga ke Jepang, China, Thailand, dan
berbagai wilayah Asia.
Pada abad ke-19, di India membuat inovasi dengan berupa menambahkan jaring dan
memainkannya secara bersaingan. Permainan yang telah diinovasi tersebut dibawa kembali oleh
tentara Inggris dan disebut sebagai Battledore Badminton. Lalu pada tahun 1877, permainan ini
dimainkan oleh klub bulu tangkis pertama yakni Bath Badminton Club . Dua tahun setelahnya,
terdapat kejuaraan internasional bulu tangkis bernama yakni All England Open Badminton
Championships yang kemudian berkembang di seluruh dunia.

Teknik Dasar

a) Memegang Raket
Dalam teknik memegang raket bulu tangkis ini, terdapat empat macam teknik yakni:
 Pegangan forehand, yakni dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegang,
posisi tangannya hampir mirip ketika sedang bersalaman.
 Pegangan backhand, yakni dengan “jalan memutar” seperempat ke kanan
dari pegangan forehand.
 Pegangan pukul kasur, cara ini disebut juga dengan pegangan Amerika.
 Pegangan campuran.

b) Teknik Pukulan
Dalam teknik ini, terdapat empat macam teknik dasarnya, yakni:

 Pukulan Servis, yakni pukulan menggunakan raket untuk menerbangkan


shuttlecock ke tim lawan secara berdiagonal sekaligus sebagai permulaan
dari permainan.
 Pukulan Lob, yakni pukulan yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock
setinggi mungkin dengan arah ke belakang garis lapangan lawan.
 Overhead Lob, yakni pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala.
 Underhand Lob, yakni pukulan lob dengan memukul shuttlecock di bawah
badan dilambungkan tinggi ke belakang.

Alat dan Peraturan


a) Lapangan
 Panjang: 11,88 m
 Lebar: 5,18 m
 Luas: 61,5384 m
 Tinggi tiang net: 1,55 m
 Tinggi atas net: 1,52 m
 Jarak net ke garis service: 1,98 m

b) Sistem Perhitungan Poin


 Satu set terdiri atas 21 poin.
 Bila terjadi kedudukan 20 poin yang sama, otomatis akan dibuat menjadi 22.
 Jus 2 akan otomatis diberlakukan kembali jika terjadi kedudukan yang sama lagi.

c) Alat Perlengkapan
 Raket, dibuat dari serat karbon (plastik bertulang grafit). Namun, ada juga yang
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raketnya.
 Senar, dengan ketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18-30+ lb.
 Shuttlecock, terbuat dari bulu angka yang disusun membentuk kerucut terbuka
dengan pangkalnya berbentuk setengah bola dari gabus.
 Sepatu, yang memiliki sol karet kuat, dengan sisi yang bertulang.
Sepak Takraw

Sejarah Sepak Takraw


Mengutip laman Tutorialspoint, permainan sepak takraw sudah ada sejak zaman
Kesultanan Melayu, sekitar 500 tahun lalu. Permainan ini dikenal sebagai Sepak Rago atau sepak
raga dalam bahasa Melayu. Permainan ini sebagian besar dimainkan oleh orang-orang di istana
kerajaan. Permainan Sepak Rago baru mulai tersebar di kawasan Asia Tenggara bersama dengan
aturan formalnya pada tahun 1940-an.

olahraga tersebut secara resmi dikenal dengan sebutan sepak takraw. Sepak adalah bahasa
Melayu untuk menendang dan takraw adalah kata Thai untuk bola anyaman. Pemilihan nama
tersebut merupakan kesepakatan antar dua negara, yakni Malaysia dan Thailand. Perjalanan
sepak takraw menjadi salah satu cabang olahraga yang mulai dikenal di Asia dimulai pada tahun
1980-an.

Di tahun 1982, dibentuklah sebuah federasi sepak takraw untuk negara-negara Asia yang disebut
dengan Asian Sepak Takraw Federation, disingkat ASTAF. Kemudian, pada tahun 1992,
organisasi sepak takraw internasional dibentuk. Induk olahraga sepak takraw dunia adalah
International Sepaktakraw Federation, disingkat ISTAF.

Teknik Dasar

Sepak Takraw Sama seperti cabang olahraga lainnya, sepak takraw juga memiliki teknik-teknik
dasar.Teknik dasar dalam permainan takraw dapat dilakukan dengan menggunakan kaki, dada,
dan juga kepala, asalkan bola dapat memantul dengan baik.

Berikut adalah beberapa teknik dasar sepak takraw:

 Teknik Sepakan Memaha (kontrol bola dengan paha)


 Teknik Mendada (kontrol bola dengan dada)
 Teknik Membahu (kontrol bola dengan bahu)
 Teknik Kepala (sundulan kepala atau heading)
 Teknik Smash Teknik Tahanan (block
Ukuran Lapangan Sepak Takraw

Lapangan sepak takraw berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang keseluruhan
mencapai 13,4 meter, sementara lebar lapangan permainan sepak takraw secara umum mencapai
6,10 meter. Lalu terdapat lingkaran di tengah lapangan yang berfungsi sebagai tempat servis
takraw dengan ukuran jari-jari 30 cm. Adapun tinggi tiang net untuk putra dan putri tidak sama.
Tinggi net putra menyentuh 1,55 meter di pinggir dan minimal 1,52 meter di tengah, sedangkan
tinggi net untuk putri menyentuh 1.45 meter di pinggir dan minimal 1.42 meter di tengah.

Aturan Permainan Sepak Takraw


Aturan permainan Sepak Takraw dijelaskan dalam peraturan permainan sepak takraw ISTAF
Tahun 2011, yaitu sebagai berikut:

1. Regu yang memilih Sepak Mula pada waktu undian akan memulai permainan pada set
pertama, pemenang set pertama akan memulai permainan pada selanjutnya.
2. Pelambung harus segera melambungkan bola begitu wasit menyebut angka. Jika pemain
mendahuluinya, maka lambungan harus diulang dan pemain tersebut diberi peringatan.
3. Servis dinyatakan sah jika bola telah melewati net, baik menyentuh ataupun tidak dan
jatuh di lapangan lawan.
4. Pelaksanaan servis oleh tekong boleh berbagai cara, asal satu kakinya berada tetap dalam
lingkaran.
5. Angka diberi kepada regu yang dapat mematikan bola di daerah lawan.
6. Angka kemenangan untuk satu set adalah 15 angka, apabila terjadi 14 sama maka untuk
mencapai kemenangan harus selisih dua angka dan angka terakhir adalah 17, dengan
sistem 3 set kemenangan.
7. Servis dilakukan tiga kali berturut-turut oleh tiap regu dan bergantian, apabila terjadi
duice (14-14) maka servis dilakukan oleh regu yang mendapatkan point.
8. Dalam pertukaran tempat ( istirahat tiap set masing-masing diberikan waktu untuk
istirahat 2 menit).
9. Jika kedua regu memenangkan dua set, maka kemenangan ditentukan oleh hasil tie break,
dengan angka 15 angka, apabila terjadi angka 14 sama maka untuk mencapai harus
selisih dua angka dan angka terakhir adalah 17.
10. Sebelum set tie break, wasit melakukan undian yang memenangkan undian melakukan
servis pertama.
11. Pergantian tempat pada set tie break jika salah satu regu mencapai point angka 8.
KESIMPULAN

Permainan bola kecil adalah permainan yang menggunakan bola berukuran kecil, biasanya
permainan ini menggunakan sebuah alat untuk memainkannya. Sama halnya dengan bola besar,
permainan bola kecil juga membutuhkan tempat atau lapangan khusus juga memiliki beberapa
peraturan saat bermain. Tetapi permainan bola kecil memiliki jenis yang lebih banyak
dibandingkan bola besar. Jenis jenis bola kecil antara lain bola tenis lapangan, tenis meja, bola
kasti, baseball, Sepak Takraw, Softball, dan bulu Tangkis

Anda mungkin juga menyukai