Anda di halaman 1dari 3

Modifikasi Kasti

Dalam olahraga terdapat bermacam-macam alat olahraga dan permainan-permainan olahraga


yang dapat dilakukan saat dalam berolahraga. Dalam permainan olahraga pasti kita menggunakan alat
yang dapat digunakan untuk bisa bermain. Agar dalam permainan itu tambah ramai maka, kita dapat
memodifikasi alat-alat olahraga tersebut agar tidak bosan dilihat dan lebih bervariasi serta sesuai dengan
keadaan dan kondisi setempat.
Misalnya dalam permainan kasti. Untuk lebih mempermudah dan menyesuaikan dengan
keadaan sekolah, maka perlu dilakukan sedikit modifikasi dalam permainan kasti. Untuk lebih jelasnya
bagaimana memodifikasi dan cara memainkannya akan diperinci pada pembahasan selanjutnya.
Pengertian Permainan Kasti
Kasti adalah salah satu permainan bola kecil. Di Sekolah Dasar permainan kasti mengutamakan
kegembiraan dan ketangkasan. Aturan dan cara bermain diajarkan secara umum.
Sejarah singkat bola kasti. Olahraga ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat
melakukannya pada waktu senggang, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk
olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti
meningkatkan ketangkasan dan kekompakkan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti
dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti
kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan permainan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
Teknik dasar permainan kasti. Untuk bisa bermain kasti, tiga gerakan yang perlu dikuasai yaitu :
1. Melempar Bola
Beberapa teknik dalam permainan bola kasti adalah :
a. Lemparan melambung
1) Melambungkan bola ke atas. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan/kiri).
b) Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
c) Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan
d) Tangan kanan de depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri di depan dada.
e) Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut
f) Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
g) Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
h) Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas
2) Melambungkan bola ke depan. Langkah-langkahnya adakah sebagai berikut :
a) Berdiri dengan kaki kiri di depan
b) Tangan kanan memegang bola
c) Tangan kanan memegang bola lurus berada di samping paha
d) Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan
e) Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang
f) Tekuk kedua lutut dan badan condong ke depan (badan tidak membungkuk)
g) Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan, langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri
b. Lemparan bola dari atas kepala
Langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul anatara lain :
a) Berdiri dalam sikap siap melempar
b) Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari
kelingking berada di samping bola
c) Tarikalah tangan keelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri
kedepan
d) Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan
dengan kaki kanan ikut maju
2. Menangkap Bola
a. Menangkap bola melambung. Langkah-langkahnya adalah :
1) Berdiri dengan kaki sedikit terbuka, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya
bola
2) Julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan
3) Kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yag merekah dan siap menangkap bola, pandangan
tetap kebola
b. Menangkap bola mendatar. Teknik menangkapnya sebagai berikut :
1) Berdiri dengan kaki sedikit terbuka, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangya bola
2) Posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di
atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas
c. Menangkap bola dari bawah. Tekniknya sebagai berikut :
1) Kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok
2) Jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang
3) Pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang
3. Memukul Bola
Berbagai arah pukulan, yaitu :
a) Pukulan melambung jauh
b) Pukulan mendatar
c) Pukulan merendah
Tujuan Permainan
Tujuan bermain kasti bagi pendidikan jasmani adalah :
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita
2. Dapat mengembangkan berbagai macam fungsi tubuh
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang
terorganisasi
6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dank teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu
permainan
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah
Peralatan Permainan
Kita perlu mengenal dulu alat-alat yang digunakan, yaitu:
1. bola kasti
2. alat pemukul yang terbuat dari kayu
3. tempat perhentian (base)
4. batas lapangan
Modifikasi Permainan Kasti

Keterangan :
- - - - - - - > Jalur lari pemain dari base ke base
A : Ruang bebas / ruang tunggu
B : Tempat pelempar bola
C : Tempat pemukul bola
D : Tempat penjaga belakang / penyambut bola
E : Base I

1. Alat permainan kasti


a. Bola yang terbuat dari plastik / bola tennis
b. Alat pemukul terbuat dari kayu / papan dengan panjang 70 cm

c. Tiang atau tempat permain (base) terbuat dari kayu


2. Jumlah pemain
Tiap-tiap regu dapat terdiri dari minimal 4 orang dan maksimal 15 orang (dengan 3 orang sebagai
cadangan). Tiap pemain diberi nomor dada dari 1 sampai 15. Salah seorang bertindak sebagai kapten
regu.
3. Peraturan permainan
Sebelum bermain kasti ada ada beberapa peraturan dalam permainan yaitu:
a. Pemain Kasti
Kasti dimainkan oleh 2 regu berjumlah 4 - 15 orang. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang
jaga disebut partai lapangan.
b. Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti kayu. Tiang pertolongan
ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah
1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5
meter.
c. Tiang hinggap atau bebas.
Tiang hinggap dalam permainan kasti ada 1 (satu) buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran
berjari-jari 1 meter. Tiang tersebut di tancapkan di sudut kiri bawah lapangan atau berada dibagian
belakang pelempar bola. Pemain yang sudah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga
yang memegang bola.
d. Lama Permainan
Permainan ini berlangsung dalam dua babak. Tiap babak berlangsung selama 20 menit atau 30 menit.
Tiap babak deselingi istirahat 10 menit.
e. Pemain Mati
Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena
lemparan bola dari regu penjaga selam perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola dengan
kepala atas lemparan penjaga.
f. Bola Mati
Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan.
Adapun beberapa bola yang dianggap mati antara lain:
a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya
b. Apabila pada pukulan salah atau tidak kena
c. Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d. Terjadi pergantian bebas
4. Wasit
Wasit berada diluar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, adapun tugas wasit serta kode tiupan
peluit antara lain :
a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk melakukan
tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b. Mengatur jalannya pertandingan
c. Mengecek kesiapan skoring sit
d. Mengecek nama pemain
e. Wasit meniup peluit 3x panjang untuk memulai pertandingan
f. Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek
g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek
h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang
bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i. Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x
j. Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang
5. Regu pemukul
a. Setiap pemain berhak satu kali memukul, kecuali pemain teakhir berhak memukul sebanyak tiga kali
pukulan
b. Sesudah pemukul. Apabila alat itu berada diluar, pemain tersebut tidak mendapat nilai, kecuali ia
segera membetulkannya kembali
6. Pukulan benar
Pukulan dinyatakan benar apabila :
a. Bola setalah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada didalam
lapangan permainan
b. Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau mengenai di luar lapangan setelah
melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.
7. Regu penjaga
Regu penjaga bertugas :
a. Mematikan lawan
b. Menangkap langsung bola yang dipukul
c. Membakar ruang bebas, jika ruang bebas kosong
8. Pelambung
Pelambung bertugas:
a. Melambungkan bola secara wajar sesuai dengan permintaab pemukul
b. Jika bola yang dilambungkan tidak terpukul, si pelambung harus mengulang lagi
c. Jika sampai tiga kali berturut-turut bola tidak terpukul, si pemukul dapat lari bebas ke tiang
perhentian I.

Anda mungkin juga menyukai