Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERMAINAN BOLA KECIL

TENIS MEJA

Disusun Oleh :
Nama : AGITA MIFTAKHUL JANAH
Kelas : X MIPA 1

SMA NEGERI PINTAR PROVINSI RIAU


TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak
sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de
paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan
di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah
tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan
hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap
permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur
berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk
tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn
tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai
"tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan
rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya
sebagai permainan biasa.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:

Bagaimana sejarah permainan Tenis Meja?

Apa sajakah peraturan dalam permainan Tenis Meja?

Dan bagaimana teknik dasar dalam bermain permainan Tenis Meja?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Penjas
Kelas X SMA dan tentunya untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan
Tenis Meja atau mungkin menumbukan minta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Tenis Meja

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi
olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis meja bermula pada
tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai
santapan malam.

Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya diajang olahraga yang
paling prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang
dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut sertdalam
sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara.
Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung
ke Tiongkok. Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola
bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni Soviet melarang
penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut berbahaya
bagi mata manusia.

2. Lapangan dan Perlengkapan Permainan Tenis Meja

a) Lapangan

Ukuran lapangan tenis meja yang baik adalah lebar 152 cm x Panjang 274 cm dengan ketinggian
76 cm dari permukaan tanah. Dan untuk ukuran Netnya sendiri adalah Panjang sekitar 183 dan
tinggi 15 cm. Umumnya lapangan atau meja permainan ini berbahan dasar dari kayu dan diberi
roda di bawah kakinya hingga mudah untuk dipindahkan. Namun pada meja turnamen biasanya
tidak diberi roda karena dikhawatirkan dapat berpindah tempat saat pertandingan sedang
berlangsung.

b) Bet ( Pemukul )

a.Bet boleh sembarang ukuran, bentuk atau berat tetapi permukaannya harus datar dan kaku.
b. 85 % terbuat dari kayu alam dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber
carbon, fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan.

c. Lapisan karet biasa tebal maksimal 2 mm (bet busa karet biasa), lapisan karet bintik maksimal
4 mm ( bet busa karet bintik).

c) Bola

Bola harus berbentuk bulat-berongga (spherical), dengan diameter 40 mm, berat 2,7 gram,
terbuat dari bahan celluloid, berwarna putih atau orange, dan kasat/tidak licin mengkilap.

3. Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Sama halnya dengan olahraga lainnya,


bulu tangkis juga harus dimainkan
dengan teknik-teknik tertentu. Pemain bulu
tangkis harus menguasai sejumlah teknik
dasar, mulai dari cara memegang raket hingga melakukan pukulan

a. Teknik Memegang Bet (Grip)

Kualitas permainan tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet. Oleh karena itu, setiap
pemain tenis meja harus menguasai teknik dasar memegang bet. Adapun macam-macam teknik
memegang bet menurut Sutarmin, (2010:15) adalah sebagai berikut.

1) Cara Memegang Raket Forehand

Shakehand Grip atau dalam bahasa


indonesianya berjabat tangan adalah tenknik menggunakan bet Seakan akan sedang
berjabat tangan dengan Orang Lain. Dengan menggunakan teknik ini maka kedua sisi
bet dapat digunakan saat bermain. Dengan grip ini seorang pemain dapat melakukan
forehand stroke dan backhand stroke tanpa merubah grip (pegangan), pegangan ini
paling baik untuk bermain baik jauh dari meja.
sebagian negara, khususnya Eropa teknik Shakehand Grip ini sangat pupuler digunakan
oleh pemain-pemain tenis meja profesional.

Cara melakukan teknik Shakehand Grip

 Bidang bet bersandar pada lekuk antara ibu jari dan jari telunjuk.

 Kuku ibu jari tegak lurus dengan permukaan bet.

 Jari telunjuk berada dibawah permukaan bet.

 Untuk memperkuat pukulan forehand putar bagian atas bet ke arah pemain.

 Untuk memperkuat pukulan backhand, putar bagian atas bet menjauh dari anda,
seperti cara berjabat tangan.

2) Pegangan Penholder Grip

Penhold Grip atau memegang pena adalah teknik menggunakan bet seakan-akan sedang
mencengkram tangkai pena. Kelebiahan dari teknik ini antara lain sangat baik untuk pukulan
forehand, pukulan backhand yang cepat, mudah menggunakan pergelangan tangan pada
setiap pukulan khususnya saat melakukan servis. Kekurangan dari teknik ini adalah hanya
bisa digunakan untuk satu sisi bet saja saat bermain.

Asia Grip adalah nama yang populer dibandingkan dengan Penhold Grip. Penhold Grip
jarang digunakan oleh pemain asia, karena biasanya mengunakan teknik shakehand grip.

Cara memegang bet dengan gaya Penhold grip:

 Pegang bet mengarah kebawah dengan pegangan mengarah ke atas, pegang bet tepat
dimana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk (cara ini sama dengan cara memegang pena).

 Tekuk tiga jari yang lainnya pada sisi bet yang lain (penhold grip gaya Cina) atau
meluruskannya mengarah ke bagian bawah bet dengan jari yang dirapatkan (penhold
grip gaya Korea).

Penholder Grip adalah cara memegang bet seperti memegang pena.

Cara ini terdiri dari 2 macam, yaitu :

a) Model RRC

Ibu jari bagian dalam boleh menempel atau tidak pada gagang bet, sedangkan jari
telunjuk mengait pinggiran bet menggunakan ruas kedua. Jari manis, jari tengah,
dan kelingking menempel di belakang bet.
b) Model Jepang

Ruas pertama ibu jari menempel bet. Jari telunjuk serta ibu jari bertemu di depan.
Sikap siku dan pergelangan tangan harus satu garis dan bet condong ke dalam,
sedangkan jari tengah dan jari manis menempel pada belakang bet.

b. Footwork

Teknik Gerakan Kaki adalah teknik dasar tenis meja yang ketiga. Footwork secara umum
dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan
tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda. Jika dilihat dari banyaknya langkah
footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah, dan tiga langkah atau
lebih. Arah pergerakannya bisa ke belakang, ke depan, ke samping kanan, ke samping kiri, atau
diagonal.

Penggunaan gerakan
kaki disesuaikan
dengan jarak yang
harus diantisipast
antara bola yang
datang dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan
kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain
agak jauh, dengan dua langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja,
harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih.

Metode gerak kaki yang sering kita gunakan adalah two-step. Tipe ini biasanya digunakan
oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya:

1. Lutut sedikit ditekuk

2. Berat badan dibagi secara rata di kedua kaki


3. Berat badan ditumpukan pada ujung kaki

4. Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke
arah kaki kiri. Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka caranya sama

5. Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan
ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand

6. Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal.
Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus
bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.

c. Sikap siap

Teknik stance adalah saat dimana posisi kaki, badan dan tangan pemain tenis meja siap
menunggu bola atau pada saat memukul bola.
Secara umum, ada dua bentuk teknik siap sedia
dalam tenis meja, antara lain :

1. Side Stance (posisi badan menyamping)

Side Stance adalah posisi badan menyamping, baik ke samping kiri atau ke kanan. Pada side
stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat. Misalnya untuk
pukulan forehand bagi pemain tangan kiri, bahu kiri harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki
kirinya harus lebih dekat ke net. Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan
kanan, bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat ke net.

2. Square Stance (posisi badan menghadap penuh ke meja)

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah
mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kanan, samping kiri, ke
belakang, ke depan, maupun diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan
baik.

d. Teknik Memukul Forehand

Pemain perlu melakukan teknik pukulan forehand apabila bola ada di sisi kanan tubuh pemain.
Untuk melakukan teknik pukulan ini, biasanya adalah dengan membuat posisi tubuh lebih
rendah, dan tangan yang dipakai memegang bet bisa digerakkan ke arah pinggang sebelah
kanan apabila tidak kidal.
Dari situ, kemudian siku pun akan otomatis membentuk sudut sekitar 90 derajat. Selanjutnya
pemain hanya tinggal membuat tangan bergerak ke arah depan tapi upayakan supaya bentuk
sudut siku tidak berubah. Pada pukulan forehand, akan lebih baik kalau menggunakan cara
memegang bet dengan teknik penholder.

1) Pukulan Forehand

Pemain perlu melakukan teknik pukulan forehand apabila bola ada di sisi kanan tubuh pemain.
Untuk melakukan teknik pukulan
ini, biasanya adalah dengan
membuat posisi tubuh lebih
rendah, dan tangan yang dipakai
memegang bet bisa digerakkan
ke arah pinggang sebelah kanan apabila tidak kidal.

Dari situ, kemudian siku pun akan otomatis membentuk sudut sekitar 90 derajat.
Selanjutnya pemain hanya tinggal membuat tangan bergerak ke arah depan tapi
upayakan supaya bentuk sudut siku tidak berubah. Pada pukulan forehand, akan lebih
baik kalau menggunakan cara memegang bet dengan teknik penholder.

2) Pukulan Backhand

Ketika bola ada di sisi kiri tubuh pemain, maka pukulan yang paling tepat untuk
dilakukan adalah pukulan backhand. Dalam melakukannya, seorang pemain memang
perlu merendahkan lebih dulu posisi tubuh yang dilanjutkan dengan menggerakkan
tangan ke arah pinggang kiri apabila bukan seorang kidal. Siku harus membentuk sudut
90 derajat juga, barulah tangan yang memegang bet digerakkan ke arah depan. Jaga siku
baik-baik supaya tetap 90 derajat dan bet harus juga dijaga lurus.

e. Pukulan Push

Pukulan push ataupun


dorongan adalah pukulan backship yang pasif dan dilakukan pada saat menghadapi bakckspain,
dengan melakukan pukulan ini dapat membuat bola melambung tidak terlalu tinggi dari net.
Disamping itu juga pukulan push inipun dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1) Forehand Push : Ketika melakukan teknik ini posisi bet agak sedikit terbuka, kemudian
gerakan bet kedepan, dan sedikit kebawah. Usahakanlah agar bola mengenai bet pada
bagian tengah, agar hasil yang diperoleh menjadi lebih sempurna lagi.

2) Backhand Push : Untuk teknik push yang kedua adalah backhand push, dimana pukulan ini
menggunakan backhand. Pastikan jika kontak bola gerakan namun kuat, sehingga akan
menghasilkan bola backlaind yang lebih sempurna lagi. Pastikan juga bola pada bagian kiri
mendekati bagian tubuh di depan.

f. Pukulan Drive

Cara melakukan pukulan drive dalam permainan tenis meja dilakukan dengan menggunakan
gerakan bet dari bawah yang di serong kebagian atas, dengan sikap bet yang tertutup.
Disamping itu juga teknik pukulan ini dapat digunakan untuk melakukan serangan pukulan,
serta dapat dikontrol oleh para pemain sesuai dengan keinginan mereka. Untuk cara melakukan
pukulan drive dalam permainan tenis meja terbagi menjadi 2 jenis yaitu :

a) Forehand Drive : Gerakan yang dilakukan adalah kearah bet depan, kemudian gerakan
diikuti dengan perputaran tubuh sekitar 30 derajat. Biasanya kesalahan yang sering
dilakukan ketika menggunakan teknik pukulan forehand drive adalah ketika perubahan
posisi bet yang di akibatkan oleh gerakan dari pergelangan tangan, serta membuat kesulitan
ketika sedang ingin kontak dan fokus pada bola. Untuk dapat melakukan pukukan dengan
menggunakan teknik ini, sebaiknya anda mampu menguatkan pergelangan tangan disaat
sikap permulaan. Sehingga hal tersebut tidak akan membuat posisi bet mudah untuk
berubah.

b) Backhand Drive : Pukulan ini dilakukan dengan cara membentuk sudut pemain sekitar 90
derajat. Kemudian pergerakan bet pun diikuti dengan badan yang bergerak memutar.
Usahakanlah agar kontak selalu dengan bola pada saat bet sudah berada di depan dengan
posisi badan yang agak kekiri. Anda dapat melakukan latihan pukulan backhand drive ini
agar dapat mengatasi kesalahan yang sering terjadi akibat gerakan kaki.

g. Pukulan Lob

Lob adalah teknik memukul bola lambung ke arah lawan agar lawan sulit mengembalikan
bola kea rah pertahanan. Loobing merupakan pukulan bertahan secara total yang digunakan
untuk menghadapi smash. Lob yang baik pada dasarnya adalah lob yang tingginya dapat
mencapai 2-4 meter atau lebih diudara

h. Pukulan Top Spin


Top spin mempunyai arti pukulan yang menghasilkan putaran bola ke depan dengan laju bola
bersifat parabolik. Topspin dihasilkan dengan memukul dari bawahnya belakang bola dan
menepis bola dalam gerakan ke atas dan ke depan.

i. Pukulan Chop

Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam. Tekhnik
pukulan chop merupakan pukulan backspin, yang sifatnya bertahan. Gerakan ataupun tekhnik
pukulan ini hampir menyerupai gerakan dari seseorang yang ingin menebang sebuah pohon
dengan menggunakan kampak. Teknik pukulan chop dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya yaitu:

1) Forehand Chop : untuk teknik pukulan chop yang pertama ada yang namanya forehand
chop, dimana pukulan ini sendiri tekhnik ataupun cara untuk melakukannya sama dengan
pukulan forehand, namun posisi bet dibuat agak sedikit terbuka. Selain itu juga gerakan bet
kedepan dan dibuat condong ke arah bawah. Pastikan juga bahwa kontak dengan bola ini
terjadi pada bagian depan kanan tubuh. Selain itu juga perkenaan bola pada bagian sisi bet
depan pun dibuat agak bawah dan perkenaan bola di sisi bawah bola.

2) Backhand Chop : selanjutnya untuk tekhnik chop yang kedua adalah backhand chop, dimana
tekhnik ataupun pukulan ini sendiri pada posisi awalnya sama dengan backhand, namun
posisi bet dibuat pada bagian sisi bagian depannya sendiri lebih condong keatas. Selain itu
juga pastikan kalau kontak bola dibagian sisi net bawah dibagian depan sama dengan pada
sisi bawah bola. Selain itu pastikan juga bahwa perkenaan bola di bagian kiri ini posisinya
agak di depan tubuh.

j. Pukulan Block

Teknik ini digunakan untuk mengembalikan bola dengan sikap bet tertutup. Pukulan ini sering
digunakan untuk mengembalikan bola-bola drive atau top spin.

Forehand Block : Teknik block ini dilakukan dengan menggerakkan bet ke depan dengan posisi
bet tertutup atau bagian sisi depan dari bet menghadap ke bawah. Perhatikan arah datangnya
bola pingpong, kemudian tutup atau bendung bola setelah bola memantul dari meja. Perkenaan
bet dengan bola tepat di bagian tengah bet.

Backhand Block : Teknik block dengan pegangan backhand ini dilakukan ketika bola datang dan
berada di bagian sebelah kiri depan tubuh, kemudian gerakkan bet kearah depan. Posisi bet
tertutup dengan bagian sisi depan menghadap kea rah bawah. Saat memblock, perkenaan bola
dengan bet tepat di bagian tengahnya.

k. Teknik Dasar Servis

Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Ada beberapa teknik servis yaitu
servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand backspin, servis backhand
backspin.
Topspin merupakan arah putaran bola (dimana bola berputar searah jarum jam). Backspin
merupakan arah putaran bola juga (bola berputar berlawanan jarum jam).

1) Servis Forehand Top Spin : Untuk melakukan forehand topspin pemain berdiri dengan sikap
persiapan di meja bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan. Tangan kanan
memegang bet berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat.
Telapak tangan kiri memegang bola. Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter,
kemudian dipukul dengan bet. Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.

2) Servis Backhand Top Spin : Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah
meja dengan sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke
pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam
belas senti meter, pukul dengan bet. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga
pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.

l. Teknik Dasar smash

Pukulan Smash ialah teknik pukulan dengan segenap tenaga yang mampu menyerang dan
mematikan lawan. Pukulan ini memiliki tipe pukulan yang cukup keras dan menukik ke arah
bidang lapangan lawan. Smash ini memang dinilai cukup mematikan karena pemain
melakukannya dengan segenap tenaga (power) untuk dapat mematikan lawan dan mencetak
kemenangan. Pukulan smash ini dilakukan untuk dapat mengeksekusi bola lambung (lob)
maupun bola yang dikembalikan lawan yang cukup tinggi, entah itu di atas meja atau di
belakang meja.

Cara melakukan pukulan Smash dalam permainan / olah raga tenis meja

Untuk melakukan pukulan mematikan ini, ada dua cara untuk melakukan smash, yakni dengan
cara forehand smash maupun dengan cara backhand smash. Berikut lengkapnya:

1) Forehand Smash : Cara melakukan teknik forehand smash :

 Posisikan kaki kiri ke depan dengan kaki kanan berada di belakang.

 Jadikan kaki kanan sebagai tumpuan dengan memposisikan tubuh sedikit miring ke
kanan.

 Setelah bola memantul dan berada pada posisi titik tertinggi, lakukan pukulan sekeras
mungkin dan akurat pada bola ke arah bawah dengan menggunakan pergelangan tangan

2) Backhand Smash (Ready Position) : Cara melakukan teknik backhand smash :

 Posisikan kaki kanan ke depan dengan kaki kiri berada di belakang.

 Miringkan badan ke kiri hingga pundak kanan mengarah ke meja.


 Posisikan tangan kiri kebawah lalu ke belakang dengan posisi tangan kiri lebih tinggi
dari meja.

 Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, ayunkan lengan dari bawah ke
depan menuju arah kanan.

 Lakukan pukulan sekeras mungkin dan akurat dengan menggunakan pergelangan


tangan.

 Ketika melakukan smash, pindahkan berat badan pada kaki kiri ke kaki kanan.

4. Kombinasi Keterampilan Teknik Dasar

a. Keterampilan teknik bertahan Cut Devensive

Cut defensive ialah apabila seorang pemain dalam mengembalikan bola menggunakan gaya
(membacok) dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan
kecepatan terakhir.

Namun, untuk melengkapi permainan tenis meja modern dewasa ini serta apabila menemui
bola datang lebih tinggi dari net, dapat mengembalikan bola tersebut dengan segera atau di titik
teratas dapat juga mengembalikan bola tersebut saat sedang naik (tergantung pada situasi).

Hal yang terakhir ini terutama untuk memperpendek waktu, misalnya kita mengembalikan bola
pada jarak (C) itu yang kita utamakan: deef defensive (defensive jarak jauh), terjadi karena
pengembalian bola pada waktu telah jauh dari meja. Namun, kalau mengembalikan bola pada
jarak (A) Itu disebut short defensive (defensive jarak pendek).

Semua ini terjadi (deef defensive maupun short defensive), oleh karena letak bola tersebut jauh
atau dekat, juga karena keras atau pelannya pukulan lawan sehingga harus melakukan deef
defensive atau short defensive. Perhatikan gambar berikut ini!

a) Teknik Dasar Cut Defensive

Posisi pemain cut defensive yang paling baik adalah berdiri menghadap meja dengan jarak
kurang lebih 30 cm dengan lutut agak membengkok, serta berat badan harus berada pada
kedua kaki, dengan lengan yang rileks agak membengkok dan bet berada di depan badan.

b) Macam-macam Cut Defensive

Macam-macam cut defensive dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut.

1.1 Forehand cut defensive (Ready position)


Posisi yang baik dari forehand cut defensive ialah kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang,
muka (badan) menghadap menyerong ke meja, lutut sedikit dibengkokkan, badan agak
membungkuk, dan berat badan pada kaki kanan, bet diangkat sampai atas bahu (bisa lebih)
pergelangan tangan tidak dibengkokkan kemana-mana hingga gagang bet agak menghadap
tanah.

Kemudian setelah bola dekat pemain, tangan (lengan) mulai diayunkan ke depan, ke bawah
dan ke kiri, setelah bet menempel pada bola, ayunan ke depan dan ke bawah tetap
berlangsung ditambah gerak pinggang dari kanan ke kiri, dan pergelangan tangan ikut
membantu membuat spin. Dalam keadaan tersebut maka dengan sendirinya berat badan
akhirnya pindah ke kaki kiri dan badan kembali menghadap meja.

1.2 Backhand cut defensive

Posisi yang baik dari backhand cut defensive ialah kaki kanan di depan, kaki kiri di belakang,
badan menghadap menyerong pada meja, lutut dibengkokkan dengan rileks, badan agak
membungkuk dan berat badan berada pada kaki kiri bet juga diangkat ke atas bahu atau
bisa lebih, pergelangan tangan tidak dibengkokkan kemana-mana hingga gagang bet
menghadap ke tanah.

Kemudian setelah bola dekat pemain, lengan mulai diayunkan ke depan dan bawah. Setelah
bet menempel pada bola ayunan ke depan-ke bawah agar serong ke kanan tetap
berlangsung ditambah gerak pinggang dan kiri ke kanan, pergelangan tangan ikut
membantu backspin dan dengan sendirinya berat badan akhirnya pindah ke kaki kanan.
Badan kembali menghadap meja, hanya saja backhand cut defensive tersebut agak singkat
waktunya, oleh karena terhalang oleh badan.

Teknik dasar cut defensive dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu forehand dan backhand
jarak dekat dan jarak jauh.

a) Forehand dan backhand cut defensive jarak dekat sama posisinya dengan cut
defensive

Penggunaan forehand dan backhand cut defensive jarak dekat sama posisinya dengan
cut defensive, antara lain apabila mendapat serangan yang tidak keras atau bola
datangnya cepat sekali, faedahnya adalah supaya bola cepat kembali ke tempat lawan
sehingga lawan belum sempat mengatur posisi dengan baik. Cara maupun tekniknya
hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya jaraknya lebih dekat.

Cara melakukan forehand cut defensive dekat sebagai berikut:

 Jarak dari meja hanya lebih kurang 30 cm, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang
badan menghadap meja lebih kurang 45 derajat.

 Waktu bola dekat pemain (biasanya harus dilakukan waktu bola pada titik teratas).
 Model bet agak terlentang lebih kurang 75 derajat.

 Lengan diayunkan ke bawah lalu ke kiri, pergelangan tangan membantu menekan


bola agar tidak melambung.

(b) Backhand cut defensive jarak dekat

Cara melakukannya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya saja
pergelangan tangan lebih banyak menekan bola agar tidak melambung, dengan jarak
lebih dekat dan pengembalian bola pada waktu bola melambung di titik teratas.

Forehand cut defensive jarak dekat Sido, shakehand grip mempergunakan bet halus.
Mantan juara dunia yang kini pelatih Nasional Hongaria melakukan forehand cut defensive
jarak dekat dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir
turun (bola masih berada lebih tinggi dari meja).

Backhand cut defensive jarak dekat Yamamoto, shakehand grip mempergunakan bet halus.
Mantan juara nasional Jepang tersebut melakukan backhand cut defensive jarak dekat
dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir turun |(bola
masih berada lebih tinggi dari meja).

Teknik backhand
defensive jarak
dekat yang
diperagakan
yamamoto

(c) Forehand dan backhand cut defensive jarak jauh

Cut defensive jarak jauh forehand dan backhand tenis meja

Caranya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya saja kalau cut defensive
jarak jauh, pemain harus belari ke belakang agar jauh dari meja. Oleh karena itu, cut
defensive jarak jauh tersebut sangat efektif untuk menerima bola drive yang keras dan
mendesak atau topspin yang laju, juga untuk menerima bola yang datang dari sudut yang
lebar. Biasanya bola dikembalikan pada waktu turun yang sudah tidak begitu mempunyai
kekuatan lagi.
1. Forehand cut defensive Eberhard Schoeler, shakehand grip mempergunakan bet bintik
tanpa busa untuk bakhand dan halus untuk forehand. Mantan pemain top dunia dari
Jerman Barat, melakukan forehand
cut defensive jarak jauh dengan
cara mengembalikan bola pada
waktu bola telah turun agak di
bawah meja. Cara ini cukup baik
karena bola datang tidak begitu
mempunyai kekuatan mendesak
lagi sehingga mudah mengontrol,
akan tetapi lambat sehingga lawan
sudah mengatur posisi.

b. Keterampilan teknik
Melayang

Anda mungkin juga menyukai