Anda di halaman 1dari 9

Tentu saja, untuk mengembalikan spin dari lawan adalah teknik lanjutan, jadi sangatlah

penting bahwa Anda telah menguasai dasar-dasar tenis meja pertama, seperti:

 Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.

 Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.

 Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola
memantul sekali di lapanganmu.

 Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit dan dipukul
dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.

 Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau banyak
dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).

 Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.

 Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas
kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.

Spin – sisi tersembunyi tenis meja

Spin memainkan peranan penting dalam olahraga tenis meja, jadi jika Anda berniat untuk
bermain di tingkat lanjutan, Anda harus menguasai keterampilan vital ini. Umumnya, bola
yang dipukul dengan dengan cara topspin, backspin, dan sidespin. Mari kita lihat pada
masing-masing dari teknik tenis meja ini pada gilirannya …

1. Topspin

Topspin dihasilkan dengan memukul dari bawahnya belakang bola dan menepis bola dalam
gerakan ke atas dan ke depan.

2. Backspin

Backspin dihasilkan dengan memukul dari atasnya belakang bola dan menepis bola dalam
gerakan ke bawah dan ke depan.

3. Sidespin
Sidespin dihasilkan oleh menyapu bola dalam gerakan menyamping. Tergantung pada apakah
Anda raket bergerak ke kanan atau ke kiri, Anda akan melakukan sidespin berbeda.

Dilihat dari atas Jadi, apa yang terjadi ketika Anda menanamkan spin ke bola tenis meja?

Topspin meberikan efek, memiliki lintasan yang lebih tinggi dan ‘tendangan’ dari meja ke
arah atas.

Backspin memberikan efek, memiliki lintasan yang jauh lebih rendah yang menyebabkannya
untuk tetap rendah karena memantul landai.

Sidespin memberikan efek mental raket lawan ke arah yang sama dengan arah pukulan raket
Anda. Menggunakan spin adalah terutama efektif bila Anda melakukan saat serve.

Ada 3 teknik dasar yang akan dijabarkan disini yaitu posisi tubuh,Cara memegang Bet dan
Pukulan.

a. Posisi Tubuh
Posisi  tubuh  yang  baik  saat  bermain  tenis  meja  adalah sebagai berikut:

 Berdiri menghadap ke arah permainan.


 Kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk.
 Badan agak  membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan.
 Berat  badan  ditumpukan  pada  kedua  ujung  kaki  agar leluasa untuk bergerak.
 Posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.

b. Cara Memegang Bet


Ada dua macam cara memegang bet, yaitu sebagai berikut:
1. Penholder Grip (Pegangan Tangkai Pena)  Gagang  bet  dipegang  melingkar    oleh  ibu 
jari  dan  jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet.  Biasanya 
pegangan  ini  digunakan  oleh  pemain  tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.

2. Shakehand Grip (Pegangan Jabat Tangan)   Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari
dan ketiga jari  lainnya,  jari  telunjuk  terpisah  menahan  di  belakang bet.  Posisi  bet 
berdiri  dan  mengarah  ke 
depan  dan  ke belakang pemain.

c.   Pukulan

Dalam  permainan  tenis  meja  dikenal  pukulan  forehand dan  pukulan  backhand.  Cara
melakukannya  adalah  sebagai berikut.
1. Pukulan Forehand
Cara melakukan pukulan forehand, yaitu sebagai berikut:

 Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.


 Salah satu kaki di depan.
 Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk sudut 90°.
 Pukulan  dilakukan  dengan  menggerakkan  bet  dari  arah belakang ke depan.
 Bet  harus  mengenai  bola  pada  saat  bola  mencapai  titik tertinggi.

2. Pukulan Backhand
Cara melakukan pukulan backhand, yaitu sebagai berikut:

 Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan


 Salah satu kaki di depan.
 Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan atas membentuk sudut
kecil dengan badan.
 Pukulan  dilakukan  dengan  menggerakkan  bet  dari  arah belakang ke arah depan
samping.
 Bet  harus  mengenai  bola  pada  saat  bola  mencapai  titik tertinggi. 

2. Perlengkapan tenis meja


a. meja

b. bola
1) Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
2) Berat bola harus 2,7 gr.
3) Bola harus terbuat dari bahan celluloid atau sejenis bahan plastik, harus berwarna putih
atau orange, dan pudar (tidak mengkilap).
c. Raket/bet
1) Ukuran berat bentuk raket, tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
2) Ketebalan daun raket, minimal 85% harus terbuat dari kayu alam; dapat dilapisi dengan
bahan perekat yang berserat seperti fiber carbon atau fiber glass atau dari bahan kertas
yang dipadatkan. Bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm, adalah
merupakan bagian yang sangat sedikit/tipis.
3) Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi dengan karet berbintik
biasa, atau karet berbintik yang menonjol ke luar; namun memiliki ketebalan termasuk
lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet datar (bukan berbintik ke luar) dengan
karet berbintik ke dalam harus memiliki ketebalan tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem
perekat.

d. Servis yang benar


1) Pada saat mulai servis, bola harus diam secara bebas di atas permukaan telapak tangan
dari tangan bebas, di belakang garis akhir, dan minimal sejajar dengan permukaan meja.
2) Server (pelaku servis), harus melambungkan bola secara vertikal tanpa putaran, dengan
ketinggian bola minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa
menyentuh apapun sebelum dipukul.
3) Pada saat bola turun, server harus memukul bola hingga menyentuh permukaan meja
terlebih dahulu dan setelah melewati atas net atau menggelinding di atas net kemudian
menyentuh permukaan meja dari penerima bola (receiver). Pada permainan ganda, bola
harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja server dan receiver secara
berurutan.
4) Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas permukaan meja
permainan clan di belakang batas akhir server, clan bola tidak boleh ditutupi/terhalang
baglan baclan atau pakaian server atau pasangannya.
5) Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar terlihat oleh wasit atau
pembantu wasit sesuai dengan persyaratan pada servis yang benar.
e. Pengembalian yang benar
setelah bola diservis atau clikembalikan, harus dipukul hingga melewati net clan menyentuh
meja lawan, balk secara langsung maupun setelah menyentuh net.
f. Pointlskor angka
1) pemain dinyatakan mendapatkan point.
a) jika lawannya gagal melakukan servis yang benar;
b) jika kawannya gagal mengembalikan bola dengan benar;
c) jika sebelum bola dipukul oleh lawannya, bola menyentuh benda lain selain net, setelah is
melakukan servis atau pengembalian bola dengan benar;
d) jika setelah bola dipukul oleh lawannya, bola telah berada di luar permukaan meja tanpa
menyentuh mejanya;
2) jika bola yang dipukul oleh lawannya terhalang atau tertahan;
3) jika lawannya memukul bola dua kali secara berturut-turut;
4) jika lawannya memukul bola dengan sisl dawn raket yang tidak tertutupi karet.
5) jika lawannya atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja.
6) jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net.
7) jika Langan bebas lawannya menyentuh permukaan meja.
8) jika dalam permainan ganda, lawannya memukul bola selain dart urutannya.
9) Seperti yang diperkenalkan dalam sistem pembatasan waktu.
g. Suatu game/set
1) Suatu game/set dinyatakan dimenangkan oleh seorang atau pasangan yang terlebih
dahulu mendapatkan skor/angka 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama-sama
mendapat angka 10 (10 - 10), maka permainan akan dimenangkan oleh seorang/pasangan
yang terlebih dahulu unggul 2 point.
2) Suatu pertandingan terdiri atas 3 game, 5 game, 7 game, atau 9 game terbaik.
3) Permainan harus terns berlanjut sampai selesai selama game berlangsung, pemain
diperbolehkan istirahat/interval tidak lebih dari 1 menit.
3. Teknik Dasar Bermain Tenis Meja
Pada pokoknya teknik dasar permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat, yaitu: (1)
teknik memegang bet (grip), (2) teknik slap sedia (stance), (3) teknik gerakan kaki (footwork),
dan (4) teknik pukulan (stroke).
Penjelasan mengenai keempat teknik dasar permainan tenis meja tersebut sebagai berikut.
a. Teknik memegang bet (grip)
Teknik memegang bet merupakan faktor yang sangat penting dalam permainan tenis meja.
Secara garis besar pegangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand grip)
Pegangan shakehand sangat populer terutama di negera-negara Eropa atau dunia Barat.
Dengan pegangan ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
2) Pegangan seperti memegang tangkai pena (penhold grip)
penhold grip atau pegangan tangkai pena dikenal pula dengan pegangan Asia, walaupun
akhirnya kebanyakanpemain Asia banyak menggunakan pegangan shakehand. Pada
pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.
b. Teknik siap sedia (Stance)
Stance berarti posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat
memukul bola. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis
meja, yaitu:
1) Square Stance
Square Stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Biasanya posisi ini digunakan
untuk siap menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan
dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri, kanan atau ke depan, ke belakang maupun
diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan balk.
2) Side Stance
Side Stance berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke
samping kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang
lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kanan, bahu kiri harus
lebih dekat ke net, begitu pula kaki kirinya harus lebih dekat ke net. Sebaliknya stance untuk
pukulan backhand bagi pemain tangan kanan, bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih
dekat ke net.
c. Teknik Gerakan Kaki (Footwork)
Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor
ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan
dalam permainan ganda. Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat
dibedakan: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa
ke depan, ke belakang, ke samping kiri, samping kanan atau diagonal.
Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak yang harus diantisipast antara bola yang
datang dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan
kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain
agak jauh, dengan dua langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja,
harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih.
d. Teknik Pukulan (Stroke)
Terdapat beberapa teknik pukulan dasar dalam permainan tenis meja, antara lain: (1) push,
(2) drive, (3) block, (4) chop, dan (5) service.
Kelima teknik pukulan tersebut dapat dijelaskan satu-persatu berikut ini.
1) Push
Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka. Push
biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan pukulan chop lawan.
2) Drive
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah wrong ke atas
dan sikap bet

Gerakan forehand Gerakan backhand push push tertutup. Drive dapat digunakan sebagai
serangan atau dapat juga kita control sesuai keinginan.
3) Block
Block adalah teki menghentikan at, bet tertutup. mengembalikan atas (top spin).
4) Chop
Chop adalah telc seperti meneban~ juga gerakan r digunakan untuk bermacam-macar
5) Service (servis)
Service adalah teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan
dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja penyaji, kemudian dipukul,
dan bola harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan.
Gambar Peralatan Tenis Meja

Meja lapangan

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4
cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi:
sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service). 

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian
dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak
menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Bola
 

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange
dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada
bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda
bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya
digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

  

Raket

Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran
panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di
tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan
getar

Anda mungkin juga menyukai