Anda di halaman 1dari 12

Bola kecil

BULU TANGKIS

Bulu tangkis adalah salah satu permainan bola kecil yang pukulannya memiliki pola yang berurutan dan berkesinambungan. Pola pukulan dapat dilakukan secara berulang-ulang, sehingga menjadikan suatu bentuk rangkaian teknik pukulan yang dapat dimainkan secara harmonis dan terpadu. Cara sederhana yang dilakukan untuk latihan pola adalah dengan saling memberi umpan yang sederhana dan mudah. Setelah terkuasai barulah ditingkatkan mengenai sasaran dan ketepatan arah yaitu disebut penempatan shuttlecock setipistipisnya. SISTEM PERHITUNGAN POIN Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman. 2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead. 3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar 4. Pegangan campuran b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk

2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

Pola pola pukulan Bulu tangkis


Bulu tangkis mempunyai 10 pola yaitu:
1. Pola pukulan 1: Servis lob dan Underhand lob silang Caranya: Pemain A melakukan servis lob Pemain B mengembalikan dengan pukulan dropshot/chop lurus Pemain A mengembalikan dengan lob silang ke kiri (backhand) Pemain B memukul dengan pukulan dropshot/chop lurus Pemain A melakukan pengembalian dengan pukulan lob silang ke kanan kemudian dilakukan seperti no.1 dan seterusnya. Pola pukulan 2: Servis, chop silang dan underhand lob Caranya:

2.

Pemain A melakukan pukulan servis lob Pemain B memukul dengan pukulan dropshot/chp silang ke kanan
Pemain A melakukan pukulan lob lurus Pemain B melakukan pengembalian dengan pukulan chop ke kiri Pemain A kemudian melakukan pukulan lob lurus selanjutnya kembali ke no.1 dan seterusnya

3.

Pola pukulan 3: Servis, chop, netting, dan underhand lob silang Caranya: Pemain A melakukan servis lob Pemain B melakukan pukulan dropshot/chop lurus Pemain A mengembalikan dengan pukulan netting lurus Pemain B mengembalikan netting lurus Pemain A memukul lob silang ke kiri Pemain B mengembalikan dengan pukulan dropshot/chop lurus Pemain A memukul netting lurus Pemain B mengembalikan pukulan netting lurus Pemain A memukul dengan lob silang ke sebelah kanan belakang kemudia kembali ke nomor 1 dan seterusnya. Pola pukulan 4: Servis lob silang ke kanan dan lob lurus Caranya: Pemain A melakukan servis lob Pemain B melakukan pukulan lob silang ke sebelah kanan Pemain A mengembalikan dengan pukulan lob lurus Pemain B mengembalikan dengan pukulan lob lurus Pemain A mengembalikan dengan pukulan lob silang ke kanan, kemudian kembali no.1 dan seterusnya.

4.

5.

Pola pukulan 5: Servis, lob silang ke kiri dan lob lurus Caranya: Pemain A melakukan pukulan servis lob dari sebelah kiri lapangan Pemain B mengembalikan dengan pukulan lob silang ke kiri Pemain A mengembalikan dengan pukulan lob lurus Pemain B mengembalikan pukulan dengan lob lurus Pemain A memukul pukulan lob silang ke kiri, kemudian kembali ke no.1 dan seterusnya. Pola pukulan 6: Servis, lob silang dan lob lurus Caranya: Pemain A melakukan pukulan servis lob dari sebelah kanan Pemain B mengembalikan dengan pukulan lob silang ke kanan Pemain A mengembalikan dengan pukulan lob lurus Pemain B memukul dengan pukulan lob silang ke kiri Pemain A mengembalikan dengan pukulan lob lurus dan kemudian pemain B kembali ke no.1 dan seterusnya. Pola pukulan 7: Servis, chop, netting dan underhand lob lurus Caranya: Pemain A+C melakukan pukulan servis lob lurus Pemain B+D memukul drop, shot atau chop Pemain A+C melakukan pukulan netting lurus Pemain B+D melakukan pukulan underhand lob lurus Pemain A+C melakukan pukulan dropshot atau chop lurus Pemain B+D menerima dan mengembalikan dengan pukulan netting lurus Pemain A+C mengembalikan dengan underhand lob lurus selanjutnya kembali pada pukulan no.1 dan seterusnya.

6.

7.

8.

Pola pukulan 8: Servis, chop silang, netting silang dan underhand lob silang Caranya: Pemain A melakukan servis lob Pemain B melakukan pukulan dropshot/chop silang ke kanan Pemain A mengembalikan netting silang ke kanan Pemain B mengangkat shuttlecock dengan lob silang ke kanan Pemain A melakukan pukulan dropshot/chop silang ke kanan Pemain B melakukan pukulan netting silang ke kanan Pemain A mengembalikan lob silang ke kanan dan pukulan ini kembali ke no.1 dan seterusnya.

9.

Pola pukulan 9: Servis, chop silang, netting silang dan underhand lob silang dari sebelah kiri Caranya: Pemain A melakukan servis lob dari sisi lapangan sebelah kiri Pemain B melakukan pengembalian dengan pukulan dropshot/chop silang ke kiri Pemain A mengembalikan dengan pukulan netting silang ke kiri Pemain B mengembalikan dengan lob silang ke kiri Pemain A melakukan pukulan dropshot/chop silang ke kiri Pemain B memukul dengan netting silang ke sebelah kiri Pemain A mengembalikan dengan pukulan lob silang ke kiri dan kembali ke no.1 serta dilakukan seterusnya seperti di atas.

10.

Pola pukulan 10: Servis, chop silang, netting silang dan underhand lob lurus dari sebelah kanan Caranya: Servis lob Dropshot/chop silang ke kanan Netting lurus Lob lurus Dropshot/chop silang ke kanan Netting lurus Lob lurus, kembali ke no.1 dan seterusnya.

TENIS MEJA
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raketyang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : ; Pinyin : pngpng qi). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 215 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961. Tenis meja adalah salahsatu permainan bola kecil yang memakai pola pertahanan. Yang dimana bertahan adalah salah satu teknik permainan yang baik dan penting. Apabila seorang pemain bisa menguasai teknik bertahan dengan baik, maka besar sekali ancamannya bagi penyerang( attacking player). Teknik bertahan dapat juga membuka permainan agresif kalau ditinjau dari stratedi bertanding. Memang pada dasarnya bertahan adalah suatu strategi permainan yang pasif dan lebih susah penguasaanya daripada teknik serang.

PERALATAN PERMAINAN Raket Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar. Bola Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[3] Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamenturnamen resmi.

Teknik-Teknik bertahan: 1. Cut Defensive adalah mengembalikan bola menggunakan gaya (membacok) dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan kecepatan terakhir. Teknik Dasar Cut Defensive: posisi cut defensive yang paling baik adalah berdiri menghadap meja dengan jarak lebih kurang 30cm. Lutut agak membengkok, serta berat badan harus berada pada kedua kaki, dengan lengan yang rileks agak membengkok dan bet berada di depan badan. Ada 2 yaitu : forehand dan backhand jarak dekat dan jauh. Macam-macam Cut Defensive: 1. Forehand Cut Defensive (Ready Position) adalah kaki kiri didepan dan kaki kanan di belakang. Badan menyerong ke meja dan agak membungkuk, berat badan pada kaki kanan, bet diangkat sampai atas bahu, pergelangan tangan tidak dibengkokkan dan gagang bet agak menghadap tanah. 2. Backhand Cut Defensive adalah kaki kanan di depan, kaki kiri di belakang dan lutut dibengkokkan dengan rileks. Badan menyerong kemeja agak membungkuk, berat badan berada pada kaki kiri, bet diangkat ke atas bahu atau bisa lebih, pergelangan tangan tidak dibengkokkan dan gagang bet mengahadap ke tanah.

Teknik dasar cut defensive


1. Forehand jarak dekat apabila mendapat serangan yang tidak keras atau bola datangnya cepat sekali. Faedahnya adalah supaya bola cepat kembali ke tempat lawan, sehingga lawan belum sempat mengatur posisi dengan baik. Backhand jarak dekat cara melakukannya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya saja pergelangan tangan lebih banyak menekan bola agar tidak melambung, dengan jarak lebih dekat dan pengembalian bola pada waktu bola melambung di titik teratas. Forehand dan Backhand Cut Defensive jarak jauh. caranya hampir sama dengan dasar cut defensive, hanya saja pemain harus belari ke belakang agar jauh dari meja. Oleh karenanya tersebut sangat efektif untuk menerima bola drive yang keras dan mendesak atau topspin yang laju, juga untuk menerima bola yang datang dari sudut yang lebar

2.

3.

Pola penyerangan
Serangan sangat penting dalam permainan tenis meja. Cara melakukan serangan ada 2 yaitu forehand drive, backhand drive, backhand smash, smash, forehand loop drive. CARA BERMAIN Permainan tunggal -Setiap bola mati menghasilkan nilai satu. -Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2. -Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan. -Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set. -Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16 Permainan ganda -Setiap bola mati menghasilkan nilai satu. -Servis bergantian setiap poin kelipatan 5. -Pemain bergantian menerima bola dari lawan -Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan. -Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set. -Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

Anda mungkin juga menyukai