Anda di halaman 1dari 6

Tenis meja

Tenis meja

Tenis meja dalam Liga Pro

Induk organisasi ITTF

Pertama dimainkan Abad ke-19, Inggris[1][2]

Karakteristik

Kontak fisik Tidak

Anggota tim Tunggal dan ganda

Kategori Olahraga raket, dalam ruangan

Peralatan Poly, 40 mm (1,57 in),


27 g (0,95 oz)

Keberadaan

Olimpiade Dimulai 1988

Paralimpiade Diresmikan sejak Paralimpiade


Musim Panas 1960

1. Tenis meja atau pingpong adalah olahraga yang melibatkan dua atau empat pemain yang
memukul bola ringan yang disebut bola pingpong di atas meja menggunakan raket pejal kecil
yang disebut bet. Permainan ini dilakukan di atas meja yang dibagi dengan net. Kecuali servis
awal, aturan permainan adalah: pemain harus memantulkan bola ke meja lawan dan lawan
harus mengembalikannya. Poin akan terjadi jika pemain lawan gagal mengembalikan bola.
Permainan ini cepat dan membutuhkan sikap tanggap yang cepat pula. Memutar-mutar bola
(teknik spin) akan mendistorsi arah bola sehingga lawan akan sulit mengembalikannya.
2. Organisasi olahraga tenis meja internasional adalah International Table Tennis
Federation (ITTF), didirikan tahun 1926. ITTF beranggotakan 226 persatuan/federasi tenis
meja di seluruh dunia pada saat ini.[3] Aturannya dimuat dalam buku pegangan yang
diterbitkan ITTF.[4] Tenis meja disertakan dalam Olimpiade sejak 1988,[5] dalam berbagai
macam partai dan kategori. Sejak 1988 hingga 2004, ada partai tunggal putra-tunggal putri,
serta ganda putra-ganda putri. Sejak 2008, sistem ajang tim telah dimainkan alih-alih ganda.
3. Sejarah. Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas
atas sebagai permainan indoor setelah makan malam.

Bat dan bola pingpong

Teknik dasar bermain Tenis Meja:

1. Teknik Pegangan/Grip

Teknik pegangan/grip pada tenis meja dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pegangan tangkai pena
(Penholder Grip) dan pegangan jabat tangan (Shakehand Grip). Untuk penempatan jari tangan dari
kedua teknik pegangan tersebut bisa menghasilkan banyak variasi-variasi pegangan, tergantung dari
kebiasaan yang dilakukan atlet. Pegangan yang paling baik untuk seorang atlet yaitu pegangan yang
senyaman mungkin dan sesuai dengan kebiasaan atlet yang bersangkutan.[6]

2. Pegangan Tangkai Pena (Penholder Grip)

Pegangan tangkai pena yaitu pegangan yang digunakan atlet tipe penyerang. Pegangan tangkai pena
ini disebut juga sebagai pegangan gaya Asia karena pegangan tangkai pena ini sering digunakan oleh
pemain Asia. Postur pemain dengan tipe ini memiliki postur yang pendek sehingga gerakannya
lincah.[6]

3. Pegangan Jabat Tangan

Pegangan jabat tangan yaitu pegangan yang digunakan atlet tipe bertahan kombinasi menyerang.
Kelebihan pegangan jabat tangan yaitu memiliki banyak variasi pukulan, forehand maupun backhand.
Sedangkan kelemahan dari pegangan ini yaitu gerakan pergelangan tangan tidak sebebas pegangan
tangkai pena.[7]

Jenis jenis Pukulan-pukulan (Stroke) Dasar Tenis Meja:

Pukulan-pukulan dengan forehand maupun backhand dalam tenis meja, memiliki 2 komponen arah,
yaitu komponen ke depan dan Komponen ke atas/bawah. Pukulan pada tenis meja sangat banyak
yang pada dasarnya diawali dengan pukulan servis.[10]

1. Pukulan forehand

Pukulan forehand yaitu pukulan yang dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh. Dalam
melakukan pukulan ini, posisi tubuh agak direndahkan kemudian gerakkan tangan kanan yang
memegang bet ke arah pinggang dan kearah kiri apabila pemain kidal. Selanjutnya menggerakkan
tangan ke depan dengan siku membentuk sudut 90 derajat.[11]

2. Pukulan backhand

Pukulan backhand yaitu pukulan yang dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan. Dalam
melakukan pukulan ini, posisi tubuh agak direndahkan kemudian gerakkan tangan kanan ke arah
pinggang sebelah kiri dan kearah pinggang sebelah kanan apabila kidal. Selanjutnya gerakkan tangan
dan bet ke arah depan dengan siku membentuk sudut 90 derajat. Berikut beberapa Jenis pukulan
forehand dan backhand antara lain:[11]
2.1. Drive

Drive yaitu pukulan yang dilakukan dengan ayunan panjang yang menghasilkan pukulan datar dan
keras. Pukulan drive ini merupakan teknik pukulan yang dimulai dengan sikap bet tertutup dan
gerakan bet dari bawah serong ke atas yang kemudian diakhiri di depan rumah tetangga. Pada
pukulan drive ini digunakan sebagai pukulan serangan yang juga dapat dikontrol sesuai dengan
keinginan. Pada pukulan drive terdiri dari dua pukulan yaitu:[11]

• Forehand drive, yaitu pukulan yang dilakukan apabila bola berada disebelah kanan tubuh.

• Backhand Drive, yaitu pukulan yang dilakukan apabila bola berada disebelah kiri tubuh

2.2.Push

Push merupakan teknik pukulan dengan cara mendorong bola yang mana posisi bet terbuka. Pada
pukulan push ini, biasa digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan pukulan chop. Pukulan
push ini terdiri dari forehand push dan backhand push.[12]

• Berdasarkan datangnya bola forehand push dilakukan dengan dua dua cara yaitu short
forehand push dan long forehand push.

• Berdasarkan datangnya bola backhand push dilakukan dengan dua cara yaitu short backhand
push dan long backhand push.

2.3.Forehand Drive Setelah Backhand Push

Dalam pertandingan tenis meja, pukulan forehand drive setelah backhand push adalah pukulan
sering digunakan oleh seorang pemain. Pukulan ini biasa digunakan dalam mengembalikan bola yang
dimulai dari pukulan push kemudian dilakukan dengan satu step kekiri sehingga dapat
mengembalikan bola dengan pukulan forehand drive. Pukulan forehand drive setelah backhand push
ini merupaka pukulan backhand push yang dikombinasikan dengan forehand.[13]

3. Servis

Servis merupakan pukulan pertama dalam permainan tenis meja, dengan cara melambungkan bola
keatas. Kemudian ketika bola mulai turun, maka pemain akan memukul bola dengan
memantulkannya dimeja penyaji dan jatuh dimeja lawan.[14]

4. Pukulan Block

Teknik pukulan block merupakan cara sederhana dalam mengembalikan pukulan lawan. Teknik
pukulan ini biasa digunakan dalam mengembalikan bola top spin atau drive dengan posisi bet yang
tertutup. Agar lawan tidak bisa melakukan serangan balik dengan cepat, maka digunakan teknik
pukulan block yang dilakukan setelah bola sudah memantul dari meja setinggi net. Teknik pukulan ini
juga sering disebut blok pendek karena teknik ini sering digunakna di depan meja. Teknik pukulan
block dibagi menjadi 2 yaitu :[15]

• Forehand block merupakan teknik forehand block yang dilakukan dengan gerakan bet di
depan, dengan posisi bet yang menghadap kebagian bawah. Untuk melakukan blok, pemain
harus memperhatikan arah datangnya bola.[15]

• Backhand block merupakan teknik backhand block yang dilakukan dengan bet berada
dibagain sebelah kiri tubuh pemain. Dalam teknik ini posisi bet harus tertutup yaitu yang
mana sisi bagian depan menghadap ke bagian kebawah. Pada saat bola sudah memantul dari
meja, maka perhatikan arah datangnya bola dan kemudian lakukan segera gerakan bet
kedepan ketika bola dengan perkenaan bet bagian tengan.[16]

Peralatan Permainan:

1. Bet

01. Ukuran, berat dan bentuk bet tidak ditentukan, tetapi daun bet harus datar dan kaku.

02. Daun bet minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu
dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca
(glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 %
dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan.

03. Sisi daun bet yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin/halus maupun
bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet
termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet
+ spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh
lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat.

04. Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar betnya selama permainan
berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan betnya pada lawannya dan pada wasit dan harus
mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/ mencobanya.[17]

2. Bola

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[18] Biasanya berwarna putih atau oranye dan
terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian
30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm. Pada bola tenis meja
biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang
menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen
resmi.

3.Meja lapangan

Lapangan tenis meja permukaan atasnya memiliki ukuran tertentu dan tentunya harus bisa
memantulkan bola pingpong. Ukuran lapangan tenis meja secara penuh adalah memiliki panjang
2,74 meter, lebar 1,525 meter, dan tinggi 76 sentimeter yang dihitung dari permukaan

tanah.
Permukaan lapangan tenis meja dicat dengan menggunakan warna biru gelap atau warna hijau gelap
sesuai dengan komposisi warna cat yang diatur dalam aturan Federasi Tenis Meja Internasional
(ITTF). Permukaannya tidak boleh mengkilap.

Terdapat garis putih dengan lebar 2 cm pada kedua ujung meja. Garis panjang disebut dengan garis
tepi panjang, garis pendek disebut garis akhir.

Ada garis putih selebar 3mm (1/8 inci) di tengah meja yang disebut dengan garis tengah. Ketika
bermain pada permainan ganda, area dibagi menjadi bagian kiri dan kanan dan jaring ditempatkan di
antara 2 bagian meja.

Pegangan forehand Pegangan backhand

Cara bermain:

1.Permainan tunggal

• Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

• Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.

• Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.

• Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.

• Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

2.Permainan ganda

• Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

• Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.

• Pemain bergantian menerima bola dari lawan

• Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.

• Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.

• Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17

Peraturan:

1. Servis yang benar

Servis yang benar dilakukan dengan cara melambungkan bola yang ada diatas telapak tangan yang
terbuka secara vertikal. Servis dilakukan tanpa memutan bola sehingga bola dapat melambung ke
atas dengan ketinggian 16 cm dari telapak tangan. Kemudian pukul bola ketika turun sebelum
menyentuh apapun.[19]

2. Pengembalian yang benar

Ketika bola telah diservis atau dikembalikan dan telah melewati net, maka pemain harus memukul
bola tersebut sehingga menyentuh meja lawan.[20]

3. Urutan Permainan

Untuk permainan tunggal, pemain harus melakukan servis terlebih dahulu yang kemudian
dikembalikan oleh penerima. Kemudian pemain yang melakukan servis dan penerima melakukan
pengembalian secara bergantian. Sedangkan untuk permainan ganda, pemain harus melakukan
servis terlebih dahulu kemudian penerima melakukan pengembalian. Selanjutnya pasangan yang
melakukan servis yang kemudian melakukan pengembalian, dan pasangan penerima pun kemudian
melakukan pengembalian. Setiap pemain melakukan servis dan pengembalian secara bergantian
sesuai gilirannya.[21]

4. Suatu Let

Reli dinyatakan let apabila pada saat pemain melakukan servis dan bola menyebrang ke meja lawan
yang akhirnya masuk atau dipukul oleh lawan. Reli dinyatakan let jika servis dilakukan ketika
penerima atau pasangannya belum siap. Reli juga akan dinyatakan let jika gagal melakukan servis
atau pengembalian disebabkan gangguan di luar kontrol pemain.[20]

5. Suatu Poin/Skor

Jika pemain gagal melakukan servis yang benar maka lawannya mendapat poin, jika pemain gagal
melakukan pengembalian yang benar dan begitupun sebaliknya. Pemain juga dapat mendapat poin
jika lawannya memukul bola dua kali secara berurutan dengan sengaja.[22]

6. Suatu Pertandingan

Suatu pertandingan dalam tenis meja terdiri dari game ganjil, biasanya 5 atau 7 game/set.[23]

7. Memilih Servis, Menerima Bola, dan Tempat

Dalam memutuskan urutan servis, menerima bola dan tempat, maka harus dilakukan undian
sehingga pemenangnya mendapatkan hak untuk memilih.[24]

8. Kesalahan Urutan Servis, Penerima, Tempat

Ketika pemain melakukan kesalahan urutan servis, maka wasit harus menghentikan permainan dan
mengulang servis sesuai dengan urutan angka pada saat memulai pertandingan.[25]

9. Sistem percepatan waktu (Expedite System)

Ketika dalam suatu permainan mencapai 10 menit dan permainan belum selesai, maka sistem
percepatan waktu harus diberlakukan. Kecuali jika kedua pemain /pasangan telah mencapai skor /
poin 9.

Anda mungkin juga menyukai