Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN

Pengertian manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno management, yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur.

istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:


1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).
Manajemen menurut para ahli
• Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
• Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
• Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Filsafat manajemen
• Berbagai teori manajemen berdasar pada filsafat’antara lain :
filasafat idealisme (suatu keadaan yang amat sempurna yang menjadi pola dari segala sesuatu yang kita
dapati didunia ini), filsafat ini diterapkan dalam manajemen marxis dan codetermination yang popular di
Negara sosialis, jerman dan skandinavia.
filsafat realisme (dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya adalah kenyataan yang tidak
dapat dibantah), filsafat ini beriringan dengan revolusi industri inggeris yang disusun Frederick W. taylor.
Filsafat neo-thomisme ( kenyataan itu rasio, keadaan, dan Tuhan sedangkan kebenaran adalah intuisi,
segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan) banyak dipraktikan oleh manajemen
katholik yang merujuk pada bible
filsafat pragmatisme (pengalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh manusia, keberanaran
dapat dilihat dari pendapat umum) yang banyak merujuk pada manajemen yang berlaku umum mellaui
opini public.
filsafat eksistensialisme (kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupai itu, kebenaran adalah
pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi seseorang), peran manusia menjadi perhatian utama.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Human (Manusia)
Sarana utama setiap manajer adalah mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh manusia terlebih dahulu. Tanpa ada manusia, seorang manajer tidak
akan dapat mencapai tujuannya.
Money (Uang)
Untuk melakukan berbagai kegiatan perusahaan diperlukan adanya uang. Uang digunakan untuk membayar gaji karyawan, membeli peralatan dan
bahan-bahan. Nah, paling penting adalah Anda harus mampu menggunakannya secara efektif supaya tujuan tercapai dengan menggunakan biaya yang
rendah.
Materials (Bahan)
Material adalah faktor pendukung utama di dalam proses produksi. Material juga mempengaruhi kelancaran proses produksi. Apabila tidak ada bahan,
maka proses produksi tidak bisa berjalan. Bahan-bahan yang diperlukan misalnya adalah bahan baku dan juga bahan pembantu untuk menunjang
proses produksi.
Machines (Mesin)
Saat ini teknologi sudah maju, sehingga perusahaan-perusahaan dapat menggunakan mesin-mesin yang canggih dalam pelaksanaan kegiatan
perusahaan.
Methods (Metode)
Untuk melakukan kegiatan supaya berdaya guna serta berhasil guna, Anda dihadapkan pada pilihan berbagai alternatif metode untuk melakukan
pekerjaan. Oleh karena itu, pilihlah metode yang benar guna mencapai tujuan.
Market (Pasar)
Pasar juga merupakan sarana yang penting dalam manajemen. Tanpa adanya pasar, hasil produksi Anda tidak ada artinya. Sehingga tujuan dari
perusahaan tidak tercapai.
TINGKATAN MANAJEMEN
1. Manajemen Puncak | Top Level of Management
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah
organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General Manager) atau yang sering pula disebut
presiden direksi (presdir).

Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan
CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.

# Tugas Manajemen Puncak


Setidaknya terdapat peran dan tugas manajemen puncak, seperti:
Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
Menentukan tujuan perusahaan
Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya
2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan.

Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah
ditentukan oleh manajemen puncak.

Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya.

Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :

Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.
Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit 
Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan, asistem manajer produksi.
Tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :
Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya
Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun
Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen
puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan.

Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan
kemampuan komunikasi.

Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini.

Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain.

Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan supervisor.

Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah.

Mereka juga bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.

Kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:

• Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja


• Mengembangkan moral para karyawan
• Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
• Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat
pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan
atau pekerja
• Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang
PRINSIP MANAJEMEN
1. Pembagian Kerja (Division of Work)
Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau di-spesialisasi sehingga Output (hasil
kerja) Karyawan dan Efektifitas akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan dan keahlian
pada tugas yang diembannya.
2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority dan Responsibility)
Para Manager memiliki wewenang dalam memerintahkan bawahan melakukan atau tidak melakukan
sesuatu. Setiap Karyawan diberikan wewenang untuk melakukan suatu pekerjaan. Tetapi suatu hal yang
perlu diingat, Wewenang tersebut berasal dari suatu Tanggung Jawab. Oleh karena itu, Wewenang dan
Tanggung Jawab harus seimbang, makin besar wewenangnya makin besar pula pertanggungjawabannya.
3. Displin (Dicipline)
Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi, namun setiap organisasi memiliki cara yang berbeda-
beda dalam menegakkan kedisiplinannya. Kedisiplinan merupakan dasar dari keberhasilan suatu
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
4. Kesatuan Komando (Unity of Command)
Berdasarkan Prinsip Kesatuan Komando, Karyawan seharusnya hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan
juga bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Jika terlalu banyak Atasan yang memberikan perintah, karyawan yang
bersangkutan akan sulit untuk membedakan prioritasnya. Hal ini juga akan menimbulkan kebingungan dan tidak fokus
pada tugas yang diberikannya.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Karyawan yang bekerja dalam suatu organisasi harus memiliki tujuan dan arah yang sama dan bekerja berdasarkan
rencana yang sama.
6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi diatas kepentingan Individu (Subordination of Individual Interests
to the General Interest)
Kepentingan Organisasi harus didahulukan dari Kepentingan Individu seorang karyawan. Termasuk kepentingan
Individu Manager itu sendiri.
7. Kompensasi yang adil (Remuneration)
Salah satu faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja karyawan adalah Upah atau Gaji yang didasarkan pada tugas
yang dibebankannya. Kompensasi yang dimaksud ini dapat berupa Finansial maupun non-finansial.
8. Sentralisasi (Centralization)
Menurut Fayol, seorang pemimpin atau Manajer harus mengadopsi prinsip Sentralisasi yang seimbang (bukan
Sentralisasi penuh ataupun Desentralisai penuh). Hal ini dikarenakan Sentralisasi penuh (Complete Centralization)
akan mengurangi peranan bawahan dalam suatu organisasi, sedangkan desentralisasi akan menimbulkan
kesimpangsiuran dalam pengambilan keputusan. Wewenang tertentu harus didelegasikan sebanding dengan Tanggung
Jawab yang diberikan.
9. Rantai Skalar (Scalar Chain)
Rantai Skalar adalah garis wewenang dari atas sampai ke bawah. Setiap karyawan harus menyadari posisi mereka
di dalam Hirarki Organisasi. Garis wewenang ini akan menunjukan apa yang menjadi wewenang dan tanggung
jawabnya.
10. Tata Tertib (Order)
Tata Tertib memegang peranan yang penting dalam bekerja karena pada dasarnya semua orang tidak dapat bekerja
dengan baik dalam kondisi yang kacau dan tegang.  Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja,
fasilitas dan perlengkapan kerja harus disusun dengan rapi dan bersih.
11. Keadilan (Equity)
Manager harus bertindak secara adil terhadap semua karyawan. Peraturan dan Perjanjian yang telah ditetapkan
harus ditegakan secara adil sehingga Moral karyawan dapat terjaga dengan baik.
12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
Mempertahankan Karyawan yang produktif merupakan prioritas yang penting dalam Manajemen. Manager harus
berusaha untuk mendorong dan menciptakan loyalitas Karyawan terhadap organisasi.
13. Inisiatif (Initiative)
Karyawan harus diberikan kebebasan untuk berinisiatif dalam membuat dan menjalankan perencanaan, tentunya
harus dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.
14. Semangat Kesatuan (esprits de corps)
Dalam Prinsip “esprits de corps” ini, Manajemen harus selalu berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan
semangat kesatuan Tim.
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol
1) Planning
Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional.
2)Organizing
Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
3)Commanding
Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada
karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
4) Coordinating
Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan,
dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan
pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam
usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.
5. Controlling
Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk
memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya
dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.
BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
1. Manajemen Produksi
     Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu
produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi
terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat mengakibatkan
pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat
berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang gagal
bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang
berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik.
2. Manajemen Pemasaran
     Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana seseorang
atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk dan nilai.
Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan
secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari
produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi,
pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
 3 Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah
untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam
rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan
adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan
penggunaan dana.
4 .Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya
manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.

5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang
administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai