Anda di halaman 1dari 19

Konsep dasar penelitian

tindakan
DEFINISI PENELITIAN TINDAKAN
Suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif
yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi
sosial untuk meningkatkan penalaran praktik
sosial
Intervensi dalam dunia nyata serta
pemeriksaan terhadap pengaruh yang
ditimbulkan dari intervensi tersebut
Penerapan berbagai fakta yang ditemukan
untuk memecahkan masalah dalam situasi
sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan
yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi
dan kerjasama para peneliti dan praktisi
DEFINISI PENELITIAN TINDAKAN
Stringer (1996:15) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai
pendekatan kolabolatif untuk menyelidiki, menelaah atau mengkaji
dan menemukan sesuatu, yang memungkinkan orang
Definisi dan Makna Penelitian
menggunakan tindakan yang sistematis untuk menyelesaikan
suatu permasalahan.

Rochman Natawidjaja (1997:2) yang menyatakan bahwa


penelitian tindakan adalah pengkajian terhadap suatu
permasalahan dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas
yang berkaitan dengan suatu perilaku seseorang atau
sekelompok orang tertentu di suatu lokasi tertentu, disertai
dengan penelaahan yang teliti terhadap suatu perlakuan
tertentu dan mengkaji sampai sejauh mana dampak
perlakuan itu terhadap perilaku yang sedang di teliti.
Dasar penelitian tindakan
Penelitian tindakan adalah pendekatan kolaboratif untuk
penelitian yang menyediakan orang dengan berarti
mengambil tindakan sistematis dalam upaya untuk
menyelesaikan masalah tertentu. Menurut Menurut Fals-
Borda dan Rahman (1991), penelitian tindakan terutama
menargetkan dua tugas utama:
 Untuk mengungkap atau menghasilkan informasi dan
pengetahuan kepada sekelompok orang (melalui
penelitian, pendidikan, dan aksi sosial-politik)
 Untuk mencerahkan dan memberdayakan rata-rata orang
dalam kelompok, memotivasi setiap orang untuk
memahami dan menggunakan informasi yang
dikumpulkan dalam penelitian
LATAR BELAKANG PENELITIAN
TINDAKAN
1. melihat dan merasakan kesenjangan antara konsep teoritis
dengan praktek di lapangan
2. merasa tidak puas terhadap hasil kerja yang dicapai
3. motivasi kerja rendah
4. cara kerja yang dilakukan tidak terorganisasi dengan baik,
sistematis atau sudah ketinggalan jaman
5. merasa deskripsi tugas tidak jelas
6. menghadapi permasalahan-kesulitan yang harus segera
ditanggulangi
7. Ingin mengimplementasikan suatu teori
8. ingin mengembangkan atau menerapkan berbagai inovasi baru
9. memerlukan latihan untuk meningkatkan keterampilan
10. memerlukan wahana untuk memahami suatu teori
11. cemas atau resah terhadap sesuatu yang sedang berlangsung
Sifat penelitian tindakan
sifat penelitian tindakan menyediakan dengan mudah sumber daya yang dapat
diakses untuk Guru Siswa:
 Bersifat situasional atau kontekstual. Masalah tertentu dapat dilihat oleh sekolah
fungsionaris di satu daerah, tetapi masalah yang sama mungkin tidak diamati di
daerah lain daerah.
 Ini adalah penyelidikan reflektif. Guru-peneliti mengevaluasi sendiri dampak dari
kinerja sendiri.
 Hal ini didasarkan pada pendekatan ilmiah. Disebut ilmiah karena tahapan inkuiri
diatur atau dipesan.
 Ini adalah intervensi skala kecil.
 Ini adalah cara untuk menemukan solusi untuk mengatasi hambatan dalam belajar.
 Ini adalah latihan terpadu untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek.
 Kooperatif dan dapat dilakukan oleh sekelompok guru yang bekerja gotong royong di
sekolah. Mereka mungkin atau mungkin tidak disarankan oleh pihak luar peneliti.
 Bersifat kolaboratif. Tim guru dapat bekerja sama dengan tim guru peneliti dalam
sebuah proyek.
 Menekankan keterlibatan guru sebagai praktisi dalam masalah penting di kelas
mereka sendiri.
SIFAT DAN PROSEDUR PENELITIAN
TINDAKAN
Penelitian tindakan memiliki sifat-sifat khusus sebagai berikut
(Rochman, 1997:7- 8& Stringer 1996 :11) :

1. proses yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata yang


dihadapi oleh individu yang bertanggung jawab atau terkait langsung
dengan
2. permasalahan
rancangan hingga penerapan temuan berkembang dan dilaksanakan
sepenuhnya di lapangan
3. metode penelitian diterapkan secara kontekstual, dalam arti metoda yang
digunakan sangat tergantung pada apa yang berkembang dalam proses
penelitian
4. terarah pada peningkatan kinerja, dalam arti bertujuan untuk peningkatan
mutu
5. luwes dan dapat disesuaikan dengan keadaan, penelitian tindakan tidak
terikat dengan aturan-aturan ketat penelitian dari mulai penetapan variabel,
sampel hingga pengembangan rekomendasi
6. mengandalkan data langsung serta hasil refleksi, dalam arti semua
sumber data adalah apa yang terjadi selama proses penelitian. Validasi data
diperoleh melalui triangulasi.
LANJUTAN
7. penelitian eksperimen yang longgar, terwujud dalam bentuk penelitian
eksperimen langsung tetapi sangat memfasilitasi kemungkinan
berkembangnya variabel maupun intervensi yang dilakukan bersama
subjek peneletian
8. situasional dan spesifik, fokus masalah yang diteliti sangat situasional
dan spesifik untuk masing-masing individu.
9. peneliti berperan sebagai fasilitator. Hasil penelitian merupakan proses
mendefinisikan kembali komunitas yang dilayani
10. eksplorasi kolaborasi harus membantu para praktisi mengembangkan
pemahaman terhadap permasalahan yang dihadapi
LINGKUP PENELITIAN
TINDAKAN
1. pemecahan masalah
2. inovasi
3. pelatihan pengetahuan dan keterampilan khusus
4. kinerja
5. manajemen
6. implementasi teori
TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN
Penelitian tindakan bertujuan untuk merubah, memperbaiki dan
meningkatkan mutu perilaku seseorang atau sekelompok orang, antara
lain untuk :
1. Merupaakan salah satu cara strategis memperbaiki layanan
maupun hasil kerja dalam suatu lembaga
2. Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang
telah di lakukan sekarang
3. Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda
baik peneliti yang dalam hal ini mereka memperoleh informasi
berkaitan dengan permasalahan maupun pihak subjek yang diteliti
dalam mendapatkan manfaat langsung adanya tindakan nyata
4. Tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat yaitu
para peneliti dan subjek yang diteliti
LANJUTAN
5. Timbulnya budaya meneliti yang terkait rinsip sambil
bekerja dapat melakukan penelitian di bidang yang
ditekuni
6. Timbulnya kesaran para sunjek yang diteliti sebagai
akibat adanya tindakan nyata untuk meningkatkan
kualitas
7. Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat
dengan usaha peningkatan kualitas serta profesional
maupun akademik
JENIS-JENIS PENELITIAN
TINDAKAN
 Penelitian kelas.
 Penelitian kolabolaratif
Penelitian kelas.
Menurut Rochman (1995:4) penelitian kelas adalah upaya yang
dilakukan guru atau personil lain (individu/ kelompk) di sekolah
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
atau pelayanan, menguji asumi teori pendidikan dalam praktek
pengajaran serta menilai seluruh kegiatan pendidikan dalam
sistem pendidikan

Penelitian kelas berfokus pada upaya peningkatan pengetahuan,


kemampuan dan keterampilan diri atau teman sejawat sehingga mampu
menunjukkan aktualisasi potensi secara optimal dan kinerja yang
profesional. Kepekaan terhadap apa yang dialami diri pribadi pada saat
memberikan layanan bimbingan dan konseling merupakan landasan
kebutuhan untuk melakukan penelitian. Dengan kata lain konselor harus
melakukan introspeksi dan retrospeksi terhadap apa yang selama ini di
kerjakan dan bagaimana dampaknya terhadap komunitas yang dilayani.
LANJUTAN
 Masalah yang memerlukan perhatian pada penelitian kelas
adalah Bagi konselor penelitian kelas yang dapat dilakukan
antara lain meliputi : pribadi konselor, keterampilan
menggunakan pendekatan dan teknik-teknik pelayanan
bimbingan dan konseling yang tepat, penyusunan program
layanan bimbingan dan konseling, keterampilan membuat
dan menggunakan media bimbingan, kemampuan dan
keterampilan menjalin relasi sosial, kemampuan menetapkan
fokus masalah.
Penelitian kolabolaratif
Penelitian kolaboratif adalah upaya yang dilakukan oleh guru
atau konselor secara individu atau kelompok bersama-sama
dengan pihak luar baik akademisi, orang tua, lembaga.institusi
ataupun peneliti lain untuk memperbaiki, merubah dan
meningkatkan perilaku guru atau konselor sehingga menjadi
seorang yang profesional serta memperbaiki, merubah dan
meningkatkan mutu lembaga baik dari sisi input, proses
maupun outcome.
LANJUTAN
Penelitian yang dapat dilakukan konselor dalam penelitian
kolaboratif antara lain meliputi : implementasi teori, diseminasi
penemuan baru, peningkatan kualitas keterampilan dalam
melaksanakan teknik-teknik bimbingan dan konseling baik
secara individual maupun kelompok, kemampuan melakukan
asessment, kemampuan mengelola layanan bimbingan dan
konseling dan kemampuan menyusun, melaksanakan dan
mengevaluasi program serta pengembangan pendekatan baru.
Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan
meliputi tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi, sebagai proses pengkajian yang bersifat cycle atau
melalui sistem daur ulang, berkesinambungan dan terus
menerus dalam periode tertentu sehingga diperoleh hasil
yang diharapkan dan pemahaman yang memadai
mengenai masalah, tindakan dan perubahan perilaku yang
dikaji.
TUGAS
1. Jelaskan pengertian penelitian tindakan menurut para ahli
( minimal 2 ahli) lalu simpulkan menurut pemahaman
sendiri!
2. Apa yang melatar belakangi munculnya penelitian
tindakan?
3. Apa perbedaan penelitian tindakan dan penelitian lainnya?

Anda mungkin juga menyukai