NIM : 20200121022
Kelas/Semester : PBA-A Semester V
Action Research
Dalam menghadapi suatu masalah yang akan diteliti banyak metode penelitian yang
ditawarkan kepada peneiliti. Mulai dari metode penelitian survai, ex post-facto,
eksperimen, evaluasi, kualitatif, historis, analisis kontent, data sekunder, penelitian dan
pengembangan (R & D), penelitian sastra, penelitian filsafat, hingga penelitian tindakan,
dan penelitian tindakan kelas yang biasa juga dikenal dengan action reseach.
Sudah barang tentu, masing-masing metode memiliki ciriciri tersendiri, sehingga
peneliti harus cermat bilamana akan menggunakan suatu metode tertentu. Pemilihan
metode ini harus didasarkan pada jenis masalah yang akan dipecahkan.
A. Definisi
Menurut Kemmis dalam bukunya yang berjudul The Action Research Reader (1997),
Action Research atau penelitian tindakan dikenalkan pertama kali oleh Lewin di Inggris
pada tahun 1933. Metode ini berkembang terus dan menyebar ke seluruh penjuru dunia
dan dikenal di Australia baru sekitar tahun 1970-an. Pada tahun 1984 para guru di
Australia sudah diinstruksikan oleh Kepala Sekolah untuk mereview apa yang sudah
dikerjakan. Hasil review ini dirumuskan untuk perbaikan langkah selanjutnya. Pada saat
itu para Kepala Sekolah dan guru menyebut langkah-langkah ini sebagai Penelitian
Tindakan atau Action Research (AR), , namun menurut Mc Taggart, dkk (1997),
hal seperti ini tidak termasuk dalam kategori penelitian tindakan karena guru melakukan
kegiatan tersebut atas perintah Kepala Sekolah, dan guru tidak tahu apa yang sedang
mereka kerjakan.
Dalam kaca mata pendidikan, Sukamto (1996) menjelaskan bahwa penelitian
tindakan adalah sekelompok kegiatan dalam pengembangan kurikulum, staf, sekolah,
sistem dan kebijakan. Kegiatan-kegiatan tersebut mempunyai kesamaan dalam aspek
identifikasi strategi dari suatu tindakan terencana yang kemudian dilaksanakan, dan
secara sistematis diamati, direfleksikan dan dimodifikasi. Peserta yang sekaligus juga
client secara total terlibat dalam seluruh kegiatan tersebut.
Dari penjelasan dari beberapa ahli diatas mengenai definisi action reserch atau dalam
bahasa kita penelitian tindakan, dapat kami tarik benang merah bahwa penelitian
tindakan adalah penelitian yang didasari oleh kesadaran bahwa adanya masalah yang
harus diperbaiki dalam suatu sistem, kemudian lahirlah hipotesis guna memberikan solusi
atas permasalahan tersebut yang langsung diterapkan kepada objek penelitian yang
nantinya dibuktikan dengan evaluasi maupun refleksi atas solusi yang telah diterapkan
yang bertujuan untuk memberi dampak pada objek penelitian tersebut.