oleh
Dr Triyono, M.Pd
Penelitian tindakan adalah salah satu istilah yang cukup sering kita
dengar di kalangan pendidikan saat ini. Tapi apa artinya? Jika kita meminta
tiga orang untuk mendefinisikan penelitian tindakan, kita mungkin
menemukan tiga jawaban yang berbeda. Biasanya, penelitian tindakan
dilakukan dalam lingkungan sekolah, oleh guru, konselor, kepala sekolah.
Kegiatan ini adalah proses reflektif yang memungkinkan dilakukannya
penelitian dan diskusi sebagai komponen penelitian tindakan. Penelitian
tindakan merupakan kegiatan kolaboratif antara sejawat guru, termasuk guru
bimbingan dan konseling atau konselor, dalam mencari solusi kegiatan
pembelajaran/bimbingan dan konseling sehari-hari, masalah nyata yang
dialami di sekolah, atau mencari cara untuk meningkatkan bimbingan dan
konseling dan meningkatkan prestasi/kemandiria siswa.
1. Pengantar
2. Kompetensi
3. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1
1.1 Hakekat Penelitian Tindakan dalam Bimbingan dan Konseling …………...
1.2 Rangkuman ………………………………………………………………
1.3 Tugas ……………………………………………………………………..
Kegiatan Belajar 2
2.1 Proses Penelitian Tindakan ……………………………………….………
2.2 Rangkuman ……………………………………………………………….
2.3 Tugas ………………………………………………………………………
Kegiatan Belajar 1
1.3 TUGAS
Analisis Masalah
Masalah yang perlu dipilih adalah masalah yang sangat strategis,
mendesak untuk segera diatasi, bisa dilaksanakan oleh konselor, dan
sesuai dengan prioritas. Jika konselor mengalami kesulitan menganalisis
masalah, gunakanlah pertanyaan berikut sebagai panduan!
Apa yang Anda prihatinkan?
Mengapa Anda memprihatinkannya?
Menurut Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal
itu?
Bukti-bukti apa yang Anda perlukan untuk menilai apa yang
terjadi?
Bagaimana Anda mengumpulkan bukti-bukti tersebut?
Bagaimana Anda mengecek kebenaran dan keakuratan apa yang
terjadi?
Merumuskan Masalah
Rumusan masalah hendaknya jelas, spesifik, dan operasional. Dalam
merumuskan masalah perlu diperhatikan:
Masalah dirumuskan secara jelas, tidak mempunyai makna ganda
Masalah dapat dituangkan dalam kalimat tanya
Rumusan masalah pada umumnya menunjukan hubungan antar
dua atau lebih variabel
Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik yaitu
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan
Menunjukan secara jelas subjek penelitian
Contoh
Apakah penerapan latihan asertif dapat meningkatkan ketegasan
siswa perempuan kelas X dalam berkata TIDAK kepada pacarnya?
Apakah cognitive-behavioral modification dapat mengurangi
tingkat kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian?
Merumuskan Hipotesis Tindakan
Hipotesis ini berupa dugaan yang akan terjadi jika tindakan
dilakukan. Hipotesis dikembangkan berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan. Hipotesis yang baik harus dapat diuji secara empiris, artinya
dampak tindakan yang dilakukan dapat diukur, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Contoh hipotesis tindakan
Penerapan teknik-teknik behavioral dapat meningkatkan self-
regulated learning siswa kelas X
Pendekatan Structured Learning Approach dapat meningkatkan
keterampilan enyelesaikan konflik
Pendekatan cognitive behavioral dapat mengurangi kecemasan
siswa kelas IX dalam menghadapi ujian
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Pengamatan (Observasi)
b. analisis dokumen
c. portofolio
d. format wawancara
Refleksi
Tahap ini meliputi kegiatan: menganalisis, memaknai,
menjelaskan, dan menyimpulkan data yang diperoleh dari pengamatan
(bukti empiris), serta mengaitkannya dengan teori yang digunakan
(kerangka konseptual). Hasil refleksi ini dijadikan dasar untuk menyusun
perencanaan tindakan siklus berikutnya. Refleksi yang tajam dan
terpercaya akan diperoleh masukan yang sangat berharga dan akurat bagi
penentuan tindakan berikutnya. Kadar ketajaman refleksi ditentukan oleh
tingkat ketajaman dan keragaman instrumen observasi yang digunakan.
Dengan kata lain, tahap refleksi merupakan kegiatan mengemukakan
kembali apa yang sudah dicapai sebagai hasil dari tindakan yang
dilakukan. Kegiatannya berupa:
Memahami, menganalisis, menerangkan dan menyimpulkan informasi
yang telah diperoleh terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam
penelitian tindakan
Mendiskusikan rancangan penelitian yang telah dilaksanakan dengan
teman sejawat/ahli
Untuk perbaikan siklus selanjutnya / menghentikan siklus
Panduan refleksi :
perbedaan rencana, pelaksanaan, serta persepsi ttg tindakan
efek tindakan dan sebabnya
issue yang muncul setelah dilakukan tindakan
kendala dan penyebabnya
ada-tidaknya peningkatan dan penyebabnya
perubahan yang diperlukan
pemikiran ulang tentang masalah
kemungkinan perencanaan ulang
alternatif tindakan yang dipandang tepat
penelitian tindakan lanjutan
Guna mendapatkan hasil refleksi yang optimal, beberapa pertanyaan
berikut dapat dimanfaatkan
sebagai pemandu.
Bagaimana persepsi Anda (konselor, siswa, pengamat lain)
terhadap tindakan yang dilakukan ?
Apakah efek tindakan tersebut?
Isu kependidikan apa saja yang muncul sehubungan dengan
tindakan yang dilakukan?
Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan?
Mengapa kendala tersebut muncul?
Apakah terjadi peningkatan kualitas proses bimbingan dan
konseling?
Perlukah perencanaan ulang?
Jika “ya”, alternatif tindakan manakah yang paling tepat?
Jika “ya” apakah diperlukan siklus berikutnya?
A. Judul:
2.2. RINGKASAN
2.3 TUGAS
DAFTAR PUSTAKA