Komunikasi

Dalam
Kebudayaan
BK MULTIKULTURAL
KELOMPOK III
- Abidah Ulya
- Rini Anjarwati
- Rini F
- Sulpiana
Komunikasi Dalam
Kebudayaan
Komunikasi antarbudaya yaitu
proses komunikasi yang
melibatkan orang-orang yang
berasal dari latar belakang sosial
budaya yang berbeda.

Dalam keadaan ini

komunikator dan
komunikan sering
dihadapkan pada
kesalahan penafsiran
pesan, karena masing-
masing individu
memiliki budaya
berbeda
Proses Komunikasi
Antarbudaya
Dalam hal ini ilmu komunikasi antarbudaya
adalah interaksi antarmanusia sebagai proses
yang mengandung arti. Proses komunikasi
yang berlangsung antara orang-orang berbeda
budaya tersebut biasanya dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti yang dikemukakan
oleh Willian G. Scoot yang mengutip pendapat
Babcot bahwa ada 5 (lima) faktor yang
mempengaruhi proses komunikasi:
The Act (Perbuatan)
Perbuatan komunikasi menginginkan pemakaian
lambang-lambang yang dapat dimengerti secara
baik dan hubungan-hubungan yang dilakukan
oleh manusia.
The Scene (Adegan)
Adegan sebagai salah satu faktor dalam
komunikasi ini menekankan hubungannya dengan
lingkungan komunikasi.
The Agent (Pelaku)
Individu-individu yang mengambil bagian dalam
hubungan komunikasi dinamakan pelaku-pelaku
komunikasi.
The Agency (Perantara)
Alat-alat yang dibangun dalam komunikasi dapat
membangun terwujudnya perantara itu
The Purpose (Tujuan)
Tujuan ini bermaksud untuk meyakinkan atau
mengembangkan keyakinan orang-orang pada
lingkungan.
 Streotipe Budaya
Kesulitan komunikasi akan muncul
dari penstereotipan (stereotyping),
yakni menggeneralisasikan orang-orang
berdasarkan sedikit informasi dan
membentuk asumsi orang-orang
berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok.
Banyak definisi stereotype yang
dikemukakan oleh para ahli,
kalau boleh disimpulkan,
stereotip adalah kategorisasi
atas suatu kelompok secara
serampangan dengan
mengabaikan perbedaan-
perbedaan individual.
Kelompok-kelompok ini mencakup :
kelompok ras, kelompok etnik, kaum
tua, berbagai pekerjaan profesi, atau
orang dengan penampilan fisik
tertentu. Stereotip tidak memandang
individu-individu dalam kelompok
tersebut sebagai orang atau individu
yang unik.
Contoh
Streotipe:
1. Lelaki yang berpikir logis
2. Perempuan bersikap mental

Orang
Orang berkacamata
berkacamataminus
minusgenius
genius
 Prasangka Komunikasi
Prasangka dengan Streotipe Antar Budaya
Suatu kekeliruan persepsi terhadap orang
yang berbeda adalah prasangka, suatu
konsep yang sangat dekat dengan stereotip. Richard W. Brislin mendefinisikan
Prasangka adalah sikap yang tidak adil prasangka sebagai sikap tidak adil,
terhadap seseorang atau suatu kelompok. menyimpang atau tidak toleran
Beberapa pakar cenderung menganggap terhadap sekelompok orang.
bahwa stereotip itu identik dengan prasangka,
seperti Donald Edgar dan Joe R. Fagi.

Prasangka mungkin dirasakan atau

dinyatakan.

Wujud prasangka yang nyata dan

ekstrem adalah diskriminasi

Prasangka dapat menghambat

komunikasi..
 Insert the Subtitle of Your Presentation

THANK YOU