Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK OBSERVASI DAN FORMAT USULAN DALAM

PARTICIPATORY ACTION RESEARCH

Makalah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Participatory Action Research

Disusun Oleh: Kelompok


Ahmad Zen (2013058)
Indah Ainiah (2013121)
Cut Dhea Agusti (2013055)

Dosen Pengampu:
Nur Kabibuloh, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun

tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah

SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah

mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan

makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Participatory Action Research.

Penulis sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata

kuliah Participatory Action Research yaitu Nur Kabibuloh, M.Pd. dan semua pihak

yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-

kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan

dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para

pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin yaa Robbal’alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarata, 10 Mei 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................2

A. Latar Belakang...........................................................................................2
B. Rumusan Masalah .....................................................................................3
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................4

A. Teknik Observasi dalam PAR ...............................................................4


B. Siklus Dalam PAR .................................................................................5
C. Format Usulan dalam PAR ...................................................................6

BAB III. PENUTUP ................................................................................................9

A. Kesimpulan ...............................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Participation Action Research (PAR) adalah suatu cara membangun
jembatan untuk menghubungkan orang. Jenis penelitian ini adalah suatu proses
pencarian pengembangan pengetahuan praktis dalam memahami kondisi sosial,
politik, lingkungan, atau ekonomi. PAR (Participation Action Research) adalah
suatu metoda penelitian dan pengembangan secara partisipasi yang mengakui
hubungan sosial dan nilai realitas pengalaman, pikiran dan perasaan kita.
Penelitian ini mencari sesuatu untuk menghubungkan proses penelitian ke
dalam proses perubahan sosial. Penelitian ini mengakui bahwa poses perubahan
adalah sebuah topik yang dapat diteliti. Penelitiain ini membawa proses
penelitian dalam lingkaran kepentingan orang dan menemukan solusi praktis
bagi masalah bersama dan isu-isu yang memerlukan aksi dan refleksi bersama,
dan memberikan kontribusi bagi teori praktis.
PAR (Participation Action Research) melibatkan pelaksanaan penelitian
untuk mendefinisikan sebuah masalah maupun menerapkan informasi ke dalam
aksi sebagai solusi atas masalah yang telah terdefinisi. PAR (Participation
Action Research) adalah “penelitian oleh, dengan, dan untuk orang” bukan
“penelitian terhadap orang”. PAR (Participation Action Research) adalah
partisipatif dalam arti bahwa ia sebuah kondisi yang diperlukan dimana orang
memainkan peran kunci di dalamnya dan memiliki informasi yang relevan
tentang sistem sosial (komunias) yang tengah berada di bawah pengkajian, dan
bahwa mereka berpartisipasi dalam rancangan dan implementasi rencana aksi
itu didasarkan pada hasil penelitian.
Didalam Penelitian PAR terdapat masalah-msalah yang dihadapi peneliti,
seperti keliruan dalam menentukan siklus PAR serta keliruan dalam membuat
Format Usulan Dalam PAR, Oleh sebab itu makalah ini akan membahas lebih
lanjut terkait Teknik Observasi Dalam PAR, siklus dalam PAR dan Format
Usulan Dalam PAR.

2
B. Rumusan Masalah
Untuk memfokuskan makalah ini penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Teknik Observasi dalam PAR?
2. Bagaimana siklus dalam PAR?
3. Format Usulan Dalam PAR?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini ditullis dengan tujuan:
Untuk mnegtahaui dan memahamai Teknik Observasi dalam, Untuk
mengetahui dan memahami siklus dalam PAR, dan untuk mengetahui dan
memahami format usulan dalam PAR.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknik Observasi dalam PAR


Observasi di istilahkan sebagai melihat dan memperhatikan. Istilah
observasi diarahkan pada kegiatan memperlihatkan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antaraaspek dalam
fenomena tersebut.
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, seperti wawancara dan kuesioner.
Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi objek- objek alam lain.
Pendekatan penelitian yang dipakai adalah riset aksi, salah satu jenis riset
aksi yang sering dikenal adalah Participation Action Research (PAR). Banyak
ahli yang mendefinisikan PAR. Misalnya Kurt Luwin sebagai pencetus
terminologi Action Research, seperti dalam kutipan Abdullah Faisol, Lewin
mengatakan bahwa riset adalah proses spiral yang meliputi (1) perencanaan
tindakan yang melibatkan investigasi yang cermat, (2) pelaksanaan tindakan,
(3) penemuan tentang fakta-fakta tentang hasil tindakan dan, (4) penemuan
makna baru dari pengalaman sosial. Pun menurut Carl Glickman yang
menekankan Action Research dalam pendidikan sebagai studi yang dilakukan
oleh civitas sekolah/akademika mengenai hasi kegiatan mereka untuk
memperbaiki Instruction (panduan).

4
B. Siklus Dalam Participatory Action Research (PAR)
Pada dasarnya PAR adalah studi yang secara aktif melibatkan semua pihak
terkait (stakeholders) dalam menilai tindakan yang sedang berjalan untuk
melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik.
PAR terdiri dari tiga kata yang selalu berhubungan seperti sebuah siklus
(cycle) yaitu partisipasi, penelitian, dan tindakan. Artinya, hasil penelitian yang
telah dilakukan secara partisipatif kemudian diimplementasikan menjadi
tindakan. Tindakan yang didasarkan pada penelitian partisipatif sejati akan tepat
sasaran. Di sisi lain, tindakan yang tidak didasarkan pada masalah dan kondisi
subjek penelitian yang sebenarnya akan menjadi kontraproduktif.setelah aksi
bukan berarti lepas tangan begitu saja, melainkan dilanjutkan dengan evaluasi
dan refleksi yang kemudian menjadi bahan untuk riset kondisi subyek penelitian
setelah aksi. Begitu seterusnya hingga kemudian menjadi sesuatu yang konstan.
Oleh Stephen Kemmis proses penelitian tindakan digambarkan dalam model
siklus seperti spiral. Setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu perencanaan,
observasi, pelaksanaan dan refleksi.

Sklus Par

Perencanaan

Refleksi/Evalua Observasi
si

Pelaksanaan

PAR memiliki tiga kata yang selalu berhubungan satu sama lain, yaitu
partisipasi, riset dan aksi. Semua riset harus diimplementasikan dalam
aksi.Betapapun juga, riset mempunyai akibat-akibat yang
ditimbulkannya.Segala sesuatu berubah sebagai akibat dari riset.Situasi baru
yang diakibatkan riset bisa jadi berbeda dengan situasi sebelumnya.PAR

5
merupakan intervensi sadar yang tak terelakan terhadap situasi-situasi
sosial.Riset berbasis PAR dirancang untuk mengkaji sesuatu dalam rangka
merubah dan melakukan perbaikan terhadapnya.

C. Format Usulan Dalam Participatory Action Research


Format penulisan adalah suatu perencanaan untuk pengelolaan dan
pengaturan tulisan yang dapat dijadikan standar dalam karya tulis ilmiah.
Format penulisan laporan penelitian tindakan berbeda-beda antara lembaga
yang satu dan yang lainnya. Namun demikian, terdapat empat sampai enam
bagian yang perlu dimasukkan dalam laporan penelitian, yakni: (1)
pendahuluan; (1) tinjauan pustaka; (3) metodologi; (4) hasil dan pembahasan;
(5) kesimpulan dan rekomendasi; dan (6) referensi yang memuat latar belakang
masalah, rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Pertama, pendahuluan
mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah atau pertanyaan penelitian,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan hipotesis tindakan (jika ada).
Sebagian format meletakkan tujuan penelitian pada bagian metodologi
tergantung dari lembaga yang mensyaratkan laporan penelitian itu.
Kedua, tinjauan pustaka mencakup hasil penelitian terdahulu yang relevan
dengan judul penelitian, berbagai konsep dan teori tentang bagian-bagian
penting dalam judul penelitian, dan konsep penelitian tindakan. Susunan pemba
hasan mungkin berbeda-beda tergantung dari format baku yang dikeluarkan
oleh lembaga pelaksana penelitian.
Ketiga, metodologi mencakup tempat dan waktu penelitian, metode
penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data. Sebagian
menambahkan dengan kriteria keberhasilan tindakan, sumber, dan validasi data.
Keempat, hasil penelitian dan pembahasan yang mencakup deskripsi hasil
dan pembahasan. Deskripsi hasil merujuk pada rumusan masalah atau
pertanyaan penelitian. Biasanya banyaknya poin yang dideskripsikan
tergantung dari banyaknya pertanyaan penelitian yang diajukan.
Kelima, kesimpulan dan rekomendasi yang memaparkan seluruh hasil
penelitian secara ringkas dan rekomendasi yang diangkat dari berbagai
keterbatasan yang dialami peneliti. Artinya, secara ideal penelitian itu harus

6
melewati beberapa tahap, namun karena keterbatasan dana, waktu, dan tenaga
tidak dapat mengikuti sepenuhnya prosedur penelitiannya sehingga hasilnya
masih terbatas. Keenam, memuat referensi yang dikutip mulai dari pendahuluan
sampai metodologi.
Untuk memudahkan penggambaran tentang format penulisan laporan
penelitian tindakan, perlu menyajikan beberapa uraian format yang dapat
dijadikan pedoman dalam penulisan penelitian tindakan. Tampaknya sangat
sulit untuk mengumpulkan seluruh format yang ada, namun dari sekian banyak,
dipilih dua contoh yang dikembangkan oleh Mertler (2012) dan buku pedoman
penulisan tesis dan disertasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
(2012). Adapun format yang dikembangkan oleh Mertler mencakup enam
komponen, yakni pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, kesimpulan
dan rekomendasi, dan referensi yang dapat diringkas berikut:
Pendahuluan
• Pernyataan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis
• Keterbatasan dan Penetapan Batas Penelitian
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
• Partisipan
• Prosedur Pengumpulan Data
• Prosedur Analisis Data

Hasil
Kesimpulan dan Rekomendasi
Referensi

7
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap lembaga penyelenggara
penelitian tindakan, memiliki format khusus yang mungkin berbeda dengan
format lain. Format yang dikembangkan oleh Mertler (2012) berbeda dengan
format yang dikembangkan oleh Universitas Negeri Jakarta. Adapun format
penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Program Pascasarjana Universitas
Negeri Jakarta sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan Masalah
D. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Penelitian Tindakan
B. Konsep Model Tindakan
C. Penelitian yang Relevan
D. Kerangka Teoretis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Prosedur Penelitian Tindakan
E. Kriteria Keberhasilan Tindakan
F. Sumber Data
G.Teknik Pengumpulan Data
H. Validasi Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Pembahasan

8
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1. Model Tindakan
Lampiran 2. Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 3. Catatan Lapangan Kolaborator
Lampiran 4. Hasil Validasi Data
Lampiran 5. Hasil Tindakan
Lampiran 6. Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Observasi di istilahkan sebagai melihat dan memperhatikan. Istilah
observasi diarahkan pada kegiatan memperlihatkan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antaraaspek dalam
fenomena tersebut.
PAR terdiri dari tiga kata yang selalu berhubungan seperti sebuah siklus
(cycle) yaitu partisipasi, penelitian, dan tindakan. Artinya, hasil penelitian yang
telah dilakukan secara partisipatif kemudian diimplementasikan menjadi
tindakan. Tindakan yang didasarkan pada penelitian partisipatif sejati akan tepat
sasaran. Sikluas PAR terdiri dari perencanaan, observasi, pelaksanaan dan
refleksi/evaluasi.
Format penulisan adalah suatu perencanaan untuk pengelolaan dan
pengaturan tulisan yang dapat dijadikan standar dalam karya tulis ilmiah.
terdapat empat sampai enam bagian yang perlu dimasukkan dalam laporan
penelitian, yakni: (1) pendahuluan; (1) tinjauan pustaka; (3) metodologi; (4)
hasil dan pembahasan; (5) kesimpulan dan rekomendasi; dan (6) referensi yang
memuat latar belakang masalah, rumusan masalah atau pertanyaan penelitian.

B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran tentang pembahasan makalah diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Metedologi penelitian https://repository.uinbanten.ac.id/7794/5/BAB%20III.pdf

Hal. 1-6 Akses pada 11 Mei 23

bdullah Faisol, dkk, Metode dan Teknik Kuliah Kerja Nyata Transformatif:

Implementasi Participatory Action Research (PAR) dan Participatory

Rural Appraisal (PRA) Untuk Aksi Perubahan Sosial, (Surakarta: P3M

qSTAIN Surakarta, 2005), hal. 58

S. Suhaedi dan Masykur, Buku Saku Metodologi Participatory Action Research

(Par) Dalam Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), (Banten: LP2M UIN SMH

Banten, 2019)

Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum., M.A. dan Dr. Muljono Damopolii, M.Ag.

ACTION RESEARCH Teori, Model, dan Aplikasi. hal. 155-158

10

Anda mungkin juga menyukai