Oleh:
HAZA KURNIA DINANTIKA 1923022008
RIKA DWI KURNIATI 1923022010
SITI NURHASANAH 1923022001
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tempatnya, seperti kantor, pabrik, bank, sekolah, rumah sakit, dan lain
Tahun enam puluhan baru dikenal beberapa metode penelitian maka saat
Dalam pengertian lain metode penelitian tindakan dapat disebut juga sebagai
dalam hal ini pembahasan penelitian tindakan menjadi suatu hal pokok dalam
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai penelitian tindakan (action
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
II. PEMBAHASAN
hubungan antara teori dan praktik sebagai aplikasi dari hasil penelitian.
selanjutnya, pada tahun 1952 – 1953, Stephen Corey memakai model ini
Setelah itu tercatat ada beberapa proyek yang terkait dengan Action Research
peneliti.
Sekitar tahun 1972-1975, ada proyek yang dinamakan dengan Ford Teaching
Project, yang dipimpin oleh John Elliot dan Clem Adelman (Hopkins,
1993 : 32). Ada 40 guru sekolah dasar dan sekolah menengah yang dilibatkan
research.
sebuah metode penelitian, didirikan atas asumsi bahwa teori dan praktik dapat
(feedback); bukti (evidence); dan evaluasi atas aksi sebelumnya dan situasi
pada pencapaian tujuan ilmu sosial melalui kolaborasi patungan dalam rangka
Proses penelitian bersifat dari waktu ke waktu, antara “finding” pada saat
Sampai dewasa ini keberadaan Action Reasearch sebagai salah satu jenis
penelitian masih sering menjadikan pro dan kontra, terutama jika dikaitkan
masih dapat dikatakan relative muda, karena selama ini model penelitian
penilitian tanpa ada usaha melibatkan guru sebagai tim peneliti. Pada tahun
Dalam melakukan penelitian tindakan, menurut Zuriah ada enam asas yang
1. Asas kritik reflektif, merupakan upaya dalam menilai apa yang telah
terpikirkan sebelumnya.
cenderung berubah.
3. Asas sumber daya kolaboratif, sudut pandang setiap orang akan dianggap
melakukan tranformasi.
dengan penelitian lain. Untuk itu, Kemmis dan Tagar (1990) mengemukakan
tersebut.
kembali.
11
proses penelitian.
orang bertindak secara sadr walaupun masih ada kejutan tanggap terhadap
penelitiannya.
perubahan yang dapat dicoba dengan hanya saty obyek dan berikutnya
dan refleksi dalam skala kecil yang dapat membantu dalam merumuskan
kecil dan secara bertahap melibatkan makin banyak orang yang dilibatkan
dilakukan.
61).
sehingga menjadi lebih baik. Cirri-ciri Action reseach yang dikemukakan oleh
Dimyati yaitu:
13
penelitian.
yang bersangkutan.
bermanfaat bagi perbaikan realitas social dan bila mungkin dapat disebar
5. Alat untuk membuat warga masyarakat atau petugas pada lembaga yang
6. Menghasilkan laporan penelitian yang berisi data perilaku, konsep dan teori
3) Jenis intervensi yang dicobakan yang harus efektif dan efisien, yaitu tepat
partisipasi perbaikan dalam arti ikut memperbaiki secara kritis. Selain itu,
memiliki lima kategori fungsi menurut Cohen dan Manion (1989), yaitu:
situasi tertentu.
penelitian sebelumnya.
5) Alat untuk menyediakan alternative atau pilihan yang lebih baik untuk
masalah.
Penelitian tindakan menurut Kemmis dan Tagart (1988) dibai ke dalam empat
jenis, yaitu:
Melakukan sesuatu dan membakukan apa yang dilakukan dan apa yang
4. Penelitian eksperimental
(Zuriah: 86).
Model penelitian tindakan pertama kali dibuat oleh Kurt Lewin (1940). Model
tersebut didasarkan atas atas dasar bahwa penelitian tindakan terdiri dari
penelitian, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
2. Tindakan (acting)
3. Pengamatan (observing)
4. Refleksi (reflecting)
salah satu cirri utama penelitian tindakan, sehingga tidak dilakukan dalam satu
kali intervensi saja (Arikunto, 2002: 82). Model Kurt Lewin diatas selanjutnya
17
begitu seterusnya.
perilaku orang lain, dan atau merubah cara kerja, kerangka kerja, organisasi,
para penelitinya dan atau perilaku orang lain. Jadi, penelitian tindakan
langsung pada ruang kelas atau ajang dunia kerja. Jadi, penelitian
kerja tertentu.
18
sekolah, pihak yang terkait adalah antara lain, kepala sekolah, guru, siswa,
sedikit dua orang yaitu antara peneliti dan partisipan atau klien yang berasal
dari akademisi ataupun masyarakat. Oleh karena itu, tujuan yang akan dicapai
dari suatu penelitian tindakan (action research) akan dicapai dan berakhir
berupa
(action research) yang dapat ditempuh yaitu : (Davison, Martinsons & Kock
memulai membuat sketsa awal dan menentukan isi yang akan ditampilkan
nantinya.
setelah model dibuat berdasarkan sketsa dan menyesuaikan isi yang akan
secara online.
tadi, dalam tahap ini dilihat bagaimana penerimaan pegguna terhadap situs
5. Pembelajaran (learning)
Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan
Dari penjelasan di atas kita dapat melihat dengan jelas bahwa penelitian
keterikatan.
pengawas yang selalu peduli akan ketimpangan atau kekurangan yang ada
1. Kesukaran evaluasi
karena tidak ada kontrol untuk membuat hal-hal lain di luar program tidak
2. Kesukaran kerjasama
mengakibatkan:
Taggart dalam buku The Action Research Planner (1997) menjelaskan bahwa
pengumpulan data; apa yang terjadi atau apa yang tidak beres pada
seterusnya
Senada dengan para ahli lainnya, Calhoun (1994) juga menjalaskan bahwa
membuat keputusan tindakan itu dapat berasal dari data yang ada
sekarang dan hasil penelitian yang lalu serta studi literatur. Sementara itu
Dari penjelasan para ahli di atas, dapat ditarik suatu pemahaman bahwa
Action Research, dapat terdiri dari satu, dua, tiga ataupun empat siklus dan
III. PENUTUP
27
A. Kesimpulan
sumber daya kolaboratif, asas resiko, struktur majemuk dan asas teori.
refleksi.
28
pembelajaran.
kerjasama.
10. Prosedur Action Research, dapat terdiri dari satu, dua, tiga ataupun
serta refleksi.
B. Saran
penelitian.
30
DAFTAR PUSTAKA