Anda di halaman 1dari 6

Pokok Materi Energi Terbarukan

1. Energi Tenaga Matahari


a. Solar thermal
Cara kerja sederhana dari solar thermal yaitu mengubah energi panas dari
matahari .
menjadi energi listrik. prinsipnya pembangkit listrik ini memanfaatkan
energi panas matahari untuk menggerakan heat engine, yaitu suatu sistem
yang mengubah energi panas menjadi energi gerak (kerja). Energi gerak
dalam bentuk putaran ini lah yang digunakan untuk memutar generator
sehingga menghasilkan listrik. Hampir semua pembangkit listrik, baik itu
yang berbahan bakar batu bara atau pun nuklir, menggunakan siklus
rankine untuk mendapatkan energi gerak (kerja). Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut:

Gambar 1. Cara Kerja Solar Thermal


Pada boiler air dipanaskan hingga mengahasilkan uap bertekanan dan
temperatur tinggi. Uap ini dialirkan ke turbin sehingga poros turbin
berputar. Setelah memutar turbin uap kondensasikan menjadi air di
kondenser. Selanjutnya air kondensasi ini dipompakan kembali ke boiler
untuk proses yang sama. Listrik dapat dihasilkan karena putaran turbin
dihubungkan ke generator. Dalam pembangkit listrik energi solar thermal,
panas matahari digunakan untuk memanaskan air sehingga dihasilkan uap.
Pada gambar ditunjukkan dengan Qin.. pembangkit listrik tenaga solar
thermal yang menggunakan siklus rankine adalah Solar Energy
Generating System (SEGS) pembangkit listrik ini menggunakan cermin
parabolic. adiasi matahari yang datang dipantulkan ke pipa yang terisi
minyak sintetis yang dapat dipanaskan hingga 400 oC. Dengan cermin
parabolik ini intensitasnya 70 – 80 kali lipat dari intensitas matahari
biasa. Oli sintetis yang bertemperatur ini dialirkan ke boiler sehingga
terjadi perpindahan panas dari oli ke air untuk siklus rankine, sehingga
listrik dihasilkan. Untuk mencapai temperatur yang lebih tinggi, radiasi
matahari difokuskan ke satu titik (Heliostat).

Gambar 2. Skema Kerja Solar Thermal

b. Solar photovoltaik
Cara kerja sederhana yaitu mengubah energi cahaya matahari menjadi
energi listik. Prinsip kerjanya yaitu sinar matahari terdiri dari partikel-
partikel yang sangat kecil yang disebut foton. Solar cell ini terbuat dari
bahan khusus yaitu semikonduktor. Semikonduktor yang sering digunakan
pada saat ini adalah silikon. Solar sel terdiri dari minimal 2 lapisan
semikonduktor yaitu satu lapisan yang mengandung muatan positif dan
yang lainnya muatan negatif. Solar sel ini akan menangkap sinar matahari
yang terdiri dari partikel kecil dari energi foton matahari. Ketika cukup
foton yang diserap oleh lapisan negatif dari solar sel maka elektron akan
dibebaskan dari lapisan negatif menuju ke lapisan positif sehingga
menciptakan perbedaan tegangan. Dari perbedaan tegangan ini lah akan
meghasilkan energi listrik kemudian energi listrik ini bisa disimpan
di baterai.

Gambar 3. Skema Kerja Solar Photovoltaik


2. Energi Tenaga Angin
A. Turbin axis horizontal dan Turbin axis vertikal
Turbin angin memanfaatkan energi kinetik dari angin dan
mengkonversinya menjadi energi listrik dengan generator atau dinamo.
Turbin axis horizontal memiliki poros yang sejajar dengan tanah dan
memiliki GGL induksi yang besar, sedangkan Turbin axis Vertikal
memiliki poros yang tegak lurus dengan tanah.

Prinsip kerjanya yaitu:


1. Angin akan meniup dan menumbuk sayap baling-baling turbin
2. Pusat rotasi menimbulkan torsi pada sayap baling-baling
3. Bagian sayap yang lain akan mengalami hal yang sama dan terjadilah
rotasi atau perputaran baling-baling pada turbin.
4. Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox kecepatan perputaran
poros ditingkatkan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi
dalam gearbox
5. Gearbox dihubungkan ke generator. Generator mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik dan dari generator, energi listrik
menuju transformer untuk menaikkan tegangannya kemudian baru
didistribusikan ke rumah-rumah.
Gambar 4. Contoh Baling-Baling Turbin Angin

Gambar 5. Skema Kerja Turbin axis Horizontal


3. Energi Tenaga Air
a. Kincir Air
Ada dua jenis utama kincir air: Kincir air undershot dan Kincir air
overshot.
1. Kincir air undershot
Air mengalir ke bilah-bilah di bawah roda. Air jatuh pada bilah dan
membuat roda berputar menghasilkan energi mekanik. Sementara roda
memutar, ruangan penampung air membawa air dari tempat yang lebih
rendah ke reservoir yang lebih tinggi sampai 3m. Kemudian dari
reservoir yang lebih tinggi, air dikirim ke sawah menggunakan sistem
pemipaan yang dibangun dari bambu. Cara ini dapat diterapkan di
mana aliran aircukup kuat untuk memasok torsi, atau energiyang
terukur untuk memutar roda dengan kecepatan produktif.
2. Kincir air overshot
Sebuah bendungan dan kolam dibangun dan digunakan untuk
mengarahkan air ke atas kincir di mana air akan tertampung dalam
ember-ember. Perbedaan berat air dalam ember menyebabkan kincir
bergerak. Ketika sebuah ember terisi, kincir mulai berputar dan ember
yang telah mencapai dasar roda, itu terbalik dan air keluar. Ember
tersebut terus berputar di sekitar kincir sampai akan kembali ke puncak
untuk diisi sekali lagi.

Prinsip kerja model kincir air dengan sumber air kran :


Prinsip dasar mikrohidro adalah memanfaatkan energi potensial yang
dimiliki aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi
pembangkit listrik. Sehingga skema mikrohidro memerlukan dua
faktor yaitu debit air dan ketinggian jatuh head untuk menghasilkan
tenaga listrik. Head merupakan jarak vertikal/besarnya ketinggian
jatuhnya air. Semakin besar head maka akan semakin baik karena air
yang dibutuhkan semakin sedikit dan kincir dapat bergerak dengan
kecepatan tinggi. Cara kerja model kincir air yang sudah dihubungkan
dengan dinamo yaitu dengan mengarahkan dibawah kran dengan jarak
kran dan kincir pada jarak tertentu. Kincir air yang berputar karena
derasnya air mengalir akan memutar magnet dinamo, dan akan
menghasilkan tegangan listrik. Berikut bagian dan fungsi model kincir
air :
a. Kincir air berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik, air
yang jatuh akan mendorong balik-balik sehingga menyebabkan kincir
berputar yang dihubungkan ke dinamo.
b. Dinamo listrik berfungsi mengubah energi mekanik menjadi listrik.
Dinamo yang digunakan yaitu dinamo AC atau dinamo DC. Prinsip
kerja dinamo DC yaitu arah arus induksinya tidak berubah, karena
cincin yang digunakan berupa belah (komutator). Komutator
menyebabkan terjadinya komutasi, peristiwa komutasi merubah arus
yang dihasilkan dinamo menjadi searah.
c. Tegangan lebih dikenal dengan beda potensial listrik, yaitu
merupakan ukuran beda potensial yang mampu membangkitkan
medan listrik sehingga dapat menyebabkan timbulnya arus listrik
dalam sebuah konduktor listrik.

Gambar 6. Skema Kerja Kincir Air

Anda mungkin juga menyukai