Anda di halaman 1dari 90

PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA)/

PERENCANAAN PEDESAAN SECARA


PARTISIPATIF (PPSP)

CENTER FOR ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION AND EMPOWERMENT

INSTITUT PERTANIAN BOGOR (CARE IPB)

2012
CARE IPB

P&C ISPO No. 5:


Tanggung Jawab Sosial dan Komunitas
5.1. Tanggung jawab sosial dan lingkungan
kemasyarakatan
Pengelola bertanggungjawab untuk menciptakan hubungan yang
serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan
budaya masyarakat setempat serta berperan dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan.

Indikator:
1. Tersedia komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan
kemasyarakatan sesuai ketentuan yang berlaku dan di
dokumentasikan.
2. Rekaman realisasi komitmen tanggung jawab sosial dan
lingkungan kemasyarakatan harus disimpan.

5.2. Pemberdayaan Masyarakat Adat/


Penduduk Asli
Indikator
1. Memiliki program untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
2. Memiliki program untuk mempertahankan
kearifan lokal.
3. Rekaman realisasi program bersama
masyarakat disimpan.

Bagaimana selama ini kita membuat


program CSR/Comdev/Pemberdayaan
Masyarakat ?
1.
2.
3.
4.

Apakah perusahaan menyusun sendiri?


Apakah menunggu usulan masyarakat?
Apakah bertanya kepada masyarakat?
Apakah meminta bantuan pihak ketiga untuk
menyusun program?
5. Apakah secara partisipatif?
6. Lainnya ??

KONSEP PRA

Apa sih PRA


(Participatory Rural Appraisal) ?
PRA =

suatu metode untuk memahami desa secara partisipatif, dalam


hal permasalahan dan upaya antisipasi yang dibutuhkan, dengan
berdasarkan pada potensi dan kendala sumber daya yang
tersedia.
sebuah studi sebagai titik awal untuk memahami situasi lokal,
yang dilakukan oleh suatu tim multi-disiplin, dimana
pertanyaan-pertanyaannya tidak dapat diidentifikasikan lebih
dahulu sebagaimana dalam riset konvensional.

suatu pengalaman belajar bersama secara intensif, sistematis,


dan semi-terstruktur yang dilakukan di masyarakat dengan tim
multi-disiplin, dimana anggota masyarakat termasuk sebagai
peserta aktif (Bechsted, 1997).

Apa tujuan PRA ?


.... to enable development practitioners,
government officials, and local people to
work together to plan
contextappropriate programs (World
Bank)

PRA VS RRA
Pendekatan dalam RRA hampir sama dengan PRA.
Perbedaan yang menonjol dari kedua pendekatan ini
adalah dari segi partisipasi masyarakat.
Dalam RRA, informasi dikumpulkan oleh pihak luar
(outsiders), kemudian data dibawa pergi, dianalisa dan
peneliti tersebut membuat perencanaan tanpa
menyertakan masyarakat.
RRA lebih bersifat penggalian informasi, sedangkan
PRA dilaksanakan bersama-sama masyarakat (let them
do it), mulai dari pengumpulan informasi, analisa
sampai pada perencanaan program

Sejarah Lahirnya PRA:


1930-an s/d Pasca PD II: sistem perencanaan pembangunan
sangat top down. Paradigmanya = pembangunan adalah sesuatu
yang dilakukan pemerintah untuk rakyatnya.

Tahun 1950-1960: diakui bahwa introduksi finansial dan teknologi


(Revolusi Hijau) mampu meningkatkan produksi, namun hanya
petani kaya. Terjadi kesenjangan.
Maka, perlu pembangunan secara partisipatif (Participatory
development). Pembangunan yang partisipatif menuntut
pendekatan yang juga partisipatif.
Lahirlah berbagai metode penelitian partisipatif. Ada 4 tipe utama
metode penelitian partisipatif yang berbeda dalam gaya (style)
dan etikanya (ethos), yaitu: Participant Observer, Rapid Rural
Appraisal (RRA), Participatory Rural Appraisal (PRA), dan
Participatory Action Research (PAR).

Sejarah ..
Dekade 1960-an dan 1970-an: dikembangkan PA (Participatory
Approach) dalam pembangunan.
Awal 1970-an: disadari bahwa program alih teknologi, meskipun
terbukti unggul, ternyata tidak selalu sesuai untuk yang miskin.
Rupanya ada hubungan yang kompleks antara faktor lingkungan,
ekonomi, sosial, serta budaya pada satu masyarakat. Desa harus
dipandang sebagai sebuah sistem yang terintegrasi.
1970-an dan 1980-an: RRA dikembangkan sebagai respon dari
kesadaran bahwa pihak luar (outsiders) seringkali kehilangan
(missing) atau salah paham (miscommunicating) dengan
masayarakat lokal ketika melakukan kegiatan pembangunan
bersama.
Tahun 1980-an: lahir PRA.

Sikap yang dibutuhkan dalam PRA:


Menghargai dan mempercayai anggota
masyarakat,
Sabar, tidak tergesa-gesa & tidak
mudah menginterupsi,
Mendengarkan, bukan memberi
kuliah,
Perlu kerendahan hati, simpati &
solidaritas.

Beberapa kelemahan PRA:


Memerlukan tim lapangan yang handal (expert),
Anggota tim sulit untuk sungguh-sungguh saling
berkomunikasi dengan baik,
Prosedur agar tercapai proses yang partisipatif tidak
mudah,
Partisipatif yang berkembang seringkali baru sampai
pada partisipasi pasif atau partisipasi informatif.

Apa itu partisipasi?


= proses tumbuhnya kesadaran terhadap
kesalinghubungan di antara stakeholders yang
berbeda dalam masyarakat, yaitu antara kelompokkelompok sosial dan komunitas dengan pengambil
kebijakan dan lembaga-lembaga jasa lain.

= the act of taking part or sharing in


something.
Dua kata kuncinya = engagement dan
involvement.

Menurut Pretty, J. (1995) ada 7 tipologi partisipasi,


berturut-turut semakin ideal, yaitu:
1. Partisipasi pasif atau partisipasi manipulatif. Masyarakat hanya
2.

3.
4.

5.
6.

7.

menerima pemberitahuan.
Partisipasi informatif. Masyarakat hanya menjawab pertanyaanpertanyaan.
Partisipasi konsultatif. Masyarakat berpartisipasi dengan cara
berkonsultasi, pihak luar mendengarkan serta menganalisa masalah dan
pemecahannya.
Partisipasi insentif. Masyarakat tidak terlibat proses pembelajaran atau
eksperimen-eksperimen yang dilakukan.
Partisipasi fungsional. Masyarakat membentuk kelompok sebagai bagian
proyek. Pada tahap awal masyarakat tergantung, kemudian mandiri.
Partisipasi interaktif. Masyarakat berperan dalam proses analisis untuk
perencanaan dan mengontrol pelaksanaan keputusan-keputusan.
Mandiri (self mobilization). Masyarakat mengambil inisiatif sendiri secara
bebas (tidak dipengaruhi pihak luar). Mereka mengembangkan kontak dengan
lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan bantuan dan dukungan. Masyarakat
memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya yanga ada.

Dimana kita?

5 kunci utama dalam


mengimplementasikan PRA:
1.Participation.
2.Teamwork. Interaksi informal dan
brainstorming di antara yang terlibat.
3.Fleksibilitas.
4.Optimal ignorance. Informasi yang cukup,
bukan maksimal.
5.Triangulasi. Agar informasi valid

5 tiang utama PRA (maupun RRA):


1. Empowerment. Pengetahuan adalah kekuatan.
2. Respect. Dalam PRA, seorang peneliti menjadi murid
(learners) dan pendengar (listeners).
3. Localization. Gunakan secara ekstensif dan kreatif
sumber daya setempat, seberapapun terbatasnya.
4. Enjoyment. PRA sesuatu yang fun, hanya dapat
dijalankan dengan fun.
5. Inclusiveness. Beri perhatian yang tinggi terhadap
proses, termasuk kepada masyarakat marjinal
(lapisan miskin, buta huruf, perempuan, anak-anak,
orang-orang tua, minoritas, dll)

PRA sebagai Metode .

PRA

Sekumpulan metode/pendekatan
yang diharapkan dapat
digunakan untuk memfasilitasi
masyarakat sehingga dapat:

saling berbagi pengetahuan


dan pengalaman;
menganalisis kondisi
kehidupannya;
membuat rencana kegiatan
berdasarkan hasil analisisnya.

Cara-cara
VISUAL

Cocok sebagai metode untuk:


mengenal masyarakat (diri
mereka sendiri)
mengenal masalah &
identifikasi kebutuhannya
penyadaran diri mereka.
CARE IPB

Unsur Utama PRA

Penggunaan
Teknik-teknik
PRA

Terjadi Proses
Pembelajaran

Pelaksanaan PRA yang


benar adalah yang terdiri
dari 3 unsur utama PRA

Menghasilkan
Output/Keluaran
CARE IPB

7 PRINSIP DASAR PRA


1. Melibatkan kelompok masyarakat
(mewakili)
2. Masyarakat setempat sebagai pelaku
utama
3. Penerapan prinsip trianggulasi
4. Berorientasi praktis
5. Optimalkan hasil
6. Santai dan Informal
7. Prinsip demokrasi

PROSES UMUM PRA


a.
b.
c.
d.
e.

PERSIAPAN

Pelatihan
Penyusunan Tim PRA
Pendefinisisan tujuan PRA
Pembuatan Desain Kegiatan PRA
Kunjungan Awal

a.
b.
c.
d.
e.

PELAKSANAAN PRA
Penjelasan Maksud, Tujuan, dan Proses
PRA
Diskusi Penggalian Informasi
Pendokumentasian Hasil Diskusi
Presentasi Hasil Diskusi
Perumusan Rencana Aksi

TINDAK LANJUT
a. Perincian Rencana Aksi
b. Pelaksanaan Secara
CARE Partisipatif
IPB

Penerapan prinsip triangulasi


dalam PRA:

multi disiplin
multi disiplin

diskusi/wawancara
diskusi/wawancara

Tim
Tim
Anggota/
Anggota/
Bukan anggota
Bukan anggota

Teknik/alat
Teknik/alat
pria dan
pria dan
wanita
wanita

observasi
observasi

kegiatan/proses
kegiatan/proses
Sumber
Sumber
informasi
informasi
masyarakat
masyarakat

tempat
tempat

Gambar 1. Trianggulasi metode PPSP


Gambar 1. Trianggulasi metode PPSP

diagram
diagram

P
R
O
S
E
S
T
R
I
A
N
G
U
L
A
S
I

TIM INTERDISIPLINER

sosek

Budidaya

Pasca panen

Triangulasi dalam Pengumpulan Data

DATA SEKUNDER

WAWANCARA

OBSERVASI LAPANG

WAWANCARA

BERSTRUKTUR
-Kuesioner
-Tetap
-Amat kaku

TIDAK BERSTRUKTUR

SEMI STRUKTUR

--Terarah

-Bebas bertanya
-Wartawan
- Jebakan
- Pancingan
- Luwes

-Topik/sub topik
-6 Kata bantu (5w,1H)

-- Luwes tararah

WHAT
WHERE
WHEN
WHO
WHY
HOW

PESERTA DISKUSI (triangulasi dalam proses)

Petani

Tokoh masy

Pedagang

WAWANCARA SEMI STRUKTURAL


(dalam diskusi kelompok)
1.

PESERTA DISKUSI
Pejabat resmi, tokoh
masyarakat, petani, kontak
tani, pedagang, praktisi
agribisnis lain, anggota
masyarakat lain

2. PERTANYAAN KUNCI (SESUAI TOPIK)


3. TEMPAT DAN WAKTU
4. ENAM KATA BANTU : Apa, siapa, mengapa, dimana, kapan
dan bagaimana.

Pelaksanaan wawancara:
Pelaksanaan:
- Awali dengan kebiasaan setempat (salam, jabat tangan dll)
- Perkenalkan siapa anda dan maksud kedatangan
- jelaskan tujuan wawancara
- Kaitkan pertanyaan dengan topik
- Catat jawaban dengan baik
- Bagi anggota tim menjadi pemandu wawancara, pencatat, pemerhati, dan penterjemah (bila
perlu)
Hindari:
Penggunaan daftar pertanyaan
Pertanyaan memojokkan
Pertanyaan tertutup (ya /tidak)
Memotong pertanyaan orang lain
Mengulangi pertanyaan
Perhatikan: :
Mendengar dengan cermat
Kebiasaan setempat
Sikap sama sederajat
Hati-hati dengan orang miskin dan marjinal lainnnya

Kesalahan yang umum dalam wawancara:

Pewawancara tidak mendengarkan dengan baik


Mengulang-ulang pertanyaan
Tidak bertanya secara tuntas
Tidak dapat menyimpulkan jawaban
Pertanyaan tidak jelas

Trik-trik dalam wawancara kelompok:


Tarik perhatian peserta dengan:
Tunjukkan antusiasme yang tinggi.
Gunakan kata-kata yang jelas.
Nyatakan pendapat dengan jelas dan ringkas.
Buatlah cerita/ilustrasi.
Gunakan suara yang kuat.
Gerakkan badan seperlunya.

Panduan Pelaksanaan untuk


Fasilitator/Pendamping
Bersikaplah santun dan bersahabat pada siapapun
Manfaatkan waktu senggang masyarakat untuk
berinteraksi
Siang/sore/ malam

Manfaatkan waktu banyak mengamati dan mencatat


Jangan sekali-kali menggurui
Gunakan pertanyaan bila bermaksud
mengembangkan proses penyadaran
Banyak belajar dari masyarakat/ menggali informasi

CARE IPB

TEKNIK PRA

Dimensi
Ruang

Pemetaan
Transect
Sketsa Lahan

Alur Sejarah
Kalender Musim
Jadwal Sehari

Diagram Venn

Penentuan
Prioritas

Penentuan prioritas
kebutuhan, masalah dan
tindakan

TEKNIK PRA
CARE IPB

Dimensi
Waktu

Sumber Daya
Manusia

BEBERAPA TEKNIK PRA

Pemetaan
Transek
Kajian Kelembagaan
Kalender Musim
Jadwal Sehari
CARE IPB

PEMETAAN
Menggambarkan keadaan
desa/keluarahan secara ruang (spatial)
Tidak harus dengan skala yang tepat
Memberikan gambaran lokasi penting
(masalah & potensi)
Dibuat secara partisipatif

CARE IPB

Pemetaan (lanjutan)
Gambarkan area-area yang penting secara ekonomi, sosial
dan budaya (Sawah, kebun, pemukiman, padang gembala,
jalan, sungai, pesisir, tempat wisata dsb)
Gambarkan bangunan/ tempat yang berperan penting bagi
kehidupan masyarakat (Mesjid, sekolah, posyandu, Gedung
Serbaguna, Balai Desa, pasar dsb)
Gambarkan komoditi utama bagi kehidupan masyarakat desa
Gambarkan hal-hal yang dianggap penting/strategis lainnya
oleh masyarakat, misal: tempat keramat, hauling road, dsb
Sewaktu pengamatan sebaiknya didampingi oleh orang desa
yang menguasai medan
Hasil akhir dari pemetaan dibuat matriks masalah, potensi
dan alternatif terkait hasil pemetaan potensi
CARE IPB

Contoh Hasil Pemetaan Potensi


Desa

CARE IPB

CARE IPB

CARE IPB

CARE IPB

Tabel 1. Matriks Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah


dari Hasil Pemetaan

No

Masalah

Lokasi

CARE IPB

Potensi

Alternatif

BAGAIMANA SKETSA PETA


KELURAHAN BPK/IBU?

APA MASALAH DAN POTENSI DI KELURAHAN


BPK /IBU BERDASARKAN SKETSA PETA DI ATAS?

NO

MASALAH

POTENSI

Kalender Musim
Kalender musim dibuat untuk mengkaji kegiatankegiatan dan keadaan yang terjadi berulang dalam
suatu kurun waktu tertentu (musiman) dalam
kehidupan masyarakat. Kegiatan dan keadaan
tersebut dituangkan dalam jangka waktu 1 tahun (12
bulan).
Keluaran :
Teridentifikasinya siklus kehidupan masyarakat selama
setahun dalam bentuk kalender musim.
Daftar masalah, potensi dan alternatif pemecahannya.

CARE IPB

Manfaat
Mengetahui masa-masa sulit dan masa-masa
baik mereka, serta keadaan yang
mempengaruhi pada masa itu
Masukan bagi perencanaan program
Memahami keadaan desa dan mengetahui
fokus kegiatan masyarakat

CARE IPB

Kalender Musiman
Komoditas
Utama

Bulan
1

Karet

3
4
5
(p a n c a r o b a

(k e m

8
9
a r a u)

(volume)
(Harga satuan tiap bulan)

Pisang

Ternak

dst

Gambar : Gambarkan fluktuasi produksi masing-masing Komoditi


CARE IPB

10

11

12

Kalender Musiman Desa


(per Desa per Komoditi):
Kegiatan
Utama

Bulan
1

Berkebun

10

11

(Tinggi)
(sedang)
(Rendah)

Hasil produk

Tenaga
Pria/wanita

dst

Gambar : Gambarkan fluktuasi kegiatan masing-masing kegiatan utama masyarakat


CARE IPB

12

Analisis Ranking Komoditi Utama


Nama
Produk

Volume
(jumlah)

Dikonsum Diijonkan Dijual


si (%)
(%)
(%)

Lumb

. ton

Latex

. ton

RSS

. Ton

Diolah
dulu(%)

Padi
Pisang
dsb
Berikan skor masing-masing berapa bagian dari total skor 10 (untuk seluruh
populasi)
CARE IPB

Urutan
Penting

Analisis Ranking Komoditi Utama


Nama Produk

Volume
(jumlah)

Dikonsu
msi (%)

Diijonk
an (%)

Marlin

Dijual
(%)

Diolah
dulu(%)

Urutan
Penting

70 ton/bulan (5-6)

50

50

Layur

60 ton/bulan (5-9

25

75

Cekong

50 ton/bulan

40

60

Layang

1 ton/bulan

20

80

Trisi

1,5 ton/bulan

100

10

Peda

2-3 ton ton /bulan

20

80

12

Kembung

1-1,5 ton/ bulan

40

60

11

Bloco

1-1,5 ton/ bulan

100

Tenggiri

25 kg/hari

25

50

25

Cengkeh

Kering=30ton/musim
Basah=60ton/musim

100

Pisang

20 ton per bulan

20

80

Kelapa

5000bh/ bulan

20

40

40

Kalender Musiman
Komoditas
Utama
Ikan tangkapan
Cekong
(pancing)
Marlin
(pancing)
Layur
(pancing)
Layang
(jaring)
Kembung
(jaring)

Bulan

Diatas 20 ton/bulan
Rp 2.000,-/kg
70 ton/bulan
Rp. 25.rb/kg

60 Ton/ bulan
Rp. 9.000/kg
1 ton/ bulan (hampir setiap hari ada)
Rp. 10.000/kg
1,5 ton/ bulan (hampir setiap hari ada)
Rp. 9-10.000,-/ kg

Trisi
(jaring)

1-1,5 ton/ bulan (hampir setiap hari ada)

Glondokan
(jaring)

Kurang lebih 1,5 ton/bulan

Tenggiri
(jaring)

Rp. 25.000,-/ kg
Rp. 20.000/kg
1-2 ton/ bulan
Rp. 20-25.000/kg

10

11

12

Kalender Musiman: Intensitas Ikan Tangkap Utama


Tangkapan
utama
nelayan

Bulan
1

Cekong

11

12

Tinggi

Layang

sedang
ren
da
h

sedang

Trisi

Tenggiri

10

Tinggi

Layur

Glondogan

Tinggi

Marlin

Kembung

rendah

rendah

sedang

rendah
sedang

rendah

sedang
sedang

sedang

Kajian Kelembagaan
1. Jenis Kelembagaan : Koperasi, Kelompok, BUMDES dsb

Mis: kelembagaan yang menjadi pusat kegiatan komunitas dan


berpengaruh pada kesejahteraan komunitas

2. Sistem Norma/ Nilai (aturan)

Mis: Aturan bagi hasil; sistem bunga pinjaman; sistem ijon; sistem
pemasaran produk pertanian dsb

3. Fasilitas Pendukung

Mis: peralatan dan penggunaannya; sarana prasarana pendukung;


pengadaannya dsb

4. Personel Pendukung
Mis:

Siapa pihak2 yang berperan;


Apa peran masing-masing pihak;
Apa kontribusi peran dan distribusi manfaat;
Apa kebutuhan yg dpt dipenuhi dsb

CARE IPB

Kajian Kelembagaan
N
O
1

Jenis kelembagaan
di DesaCikahuripan,
MASALAH
ALTERNATIF
POTENSI
antara lain:
1.Kelompok
Nelayan/TPI, Tenaga pembuat perahu
Musim
hujan
Pembuatan
nelayan tidak bisa teknologi perahu fiber
2.Kelompokfiber
Usaha Bersama (KUB) Tenggiri
melaut
3.KUBmasih
HuripPembuat
Mandiri,
Masyarakat
teknologi Tenaga memperbaiki
cenderung
jaring
jaring
4.BUMDES
Cikahuripan.
menggunakan
pancing
Pendapatan
kurang pada
musim hujan

Teknologi
Pengolahan ikan

SDM wanita nelayan,


mahasiswa KKP

1. Kelompok Nelayan/TPI
Sistem Bagi hasil: Nelayan vs taweuu (Pemilik
perahu); Taweu vs(Pemodal./penjual);
Sistem jual beli: Penjual vs Bakul, Bakul vs LIGO
(PT.URI)
Orang-orang yg berperan: Nelayan, taweu/Toke
(pemilik perahu), pemodal/penjual, Bakul
(Pengumpul), Bakul besar (LIGO), PT.URI
(perusahaan ekspor), Kepala TPI, Karyawan TPI
(Tukang dorong kapal, pemikul ikan)

Sistem Norma/Nilai di TPI


Aturan bagi hasil/pemotongan sudah
merupakan kesepakatan antara semua
pemeran di TPI
Sistem bunga tidak begitu jelas, yang ada
adalah pengikatan Nelayan/taweu oleh
penjual
Terjadi sistem ijon dengan pemberian uang
terlebih dahulu dari penjual ke
Nelayan/taweu
Sistem pemasaran: Via penjual atau Bakul

Rantai Tataniaga TPI Cikahuripan


Nelayan

taweu

Penjual

Bakul

LIGO Pasar/pengcer
PT. URI

Persentase Pemotongan pada Rantai


Tataniaga TPI Cikahuripan
Penjual
(10%)
Dipotong
Modal
taweu

Nelayan
(100%)

Pemerintah
(5%)

Nelayan
(50%)
taweu
(50%)

Sistem Pinjam Meminjam


yang Mengikat
Nelayan dimodali oleh penjual/taweu untuk
turun ke laut, dengan konsesi taweu harus
menjual ikan ke penjual yg memberikan modal
dengan harga yg ditentukan penjual
Jika butuh uang selain untuk modal ke laut,
Nelayan/taweu dapat meminjam untk kebuthan
lain, dengan konsesi pemotongan pd saat
penjualan ikan.

Fasilitas Pendukung Kegiatan di


TPI/Darmaga nelayan

1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.
5.

Peralatan:
Perahu (Congkreng, Pagang, Payang dan Rumpon),
Alat pancing,
Jaring, Ban, Pelampung
Sarana & Prasarana
Darmaga
TPI
Timbangan
Depot Es
Kastorage
Cara pengadaan peralatan nelayan: membeli via Toko di plabuhan
ratu/Jakarta

Transek
Terjemahan dari transek artinya irisan muka bumi yaitu penelusuran
wilayah desa untuk melakukan pengamatan langsung secara cermat
(observatif) terhadap lingkungan desa/kelurahan dengan cara berjalan
menelusuri wilayah atau desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang
disepakati.
Jalur lintasan (garis lurus atau zig-zag) mewakili setiap keadaan yang
diinginkan informasinya, hasil pengamatan kemudian dituangkan ke dalam
bagan/gambar irisan muka bumi sebagai bahan diskusi lebih lanjut.

Keluaran :
Teridentifikasinya keadaan lingkungan dan sumberdaya yang ada di
desa/kelurahan.
Daftar masalah, potensi dan alternatif pemecahannya.

CARE IPB

Pemanfaat an Perkebuna
& status lahan n
milik

Kebun
Sawah
milik

Perumahanp
usat desa
Milik, umum

Dagang,
pasar
umum

Tangkap
ikan
umum

Tangkap ikan
umum

Bahan
mentah &
produk
olahan

Karet
Kapas
kelapa

Padi
beras

Abon ikan

Kelapa
Ikan, jaring

ikan

ikan

Kelembaga an

Kelompok
tani

Kelompok
tani

Koperasi,
balai desa

Kelompok
nelayan

Jenis kelamin

Pria dan
wanita

Pria dan
wanita

Pria dan
wanita

Pria dan
wanita

pria

pria

potensi

Ada mata
air

Produksi
dapat
maximum

Produksi alat
tangkap

Obyek
wisata

Pendapatn
lebih
maksimum

Pendapatn
lebih
maksimum

Masalahmasalah

Kurang
modal

Irigasi tidak
lancar

Kurang
modal

Kurang
pengetahua
n

Kurang
pengetahuan

Transek
Temuan Dari Transek :

1.
2.

3.

CARE IPB

Lahan pekarangan dan


lahan sawah kurang intensif
pengolahannya;
Tanaman yang tumbuh di
lahan pekarangan adalah
tanaman pangan, buahbuahan dan tanaman kayukayuan.
Di beberapa wilayah saluran
irigasi tidak terpelihara
dengan baik.

Analisis Transek Potensi SDA


Topografi
Potensi

Gali potensi apa saja yang ada (mata air,CARE


produk,
kesuburan lahan dsb) pada
IPB
masing-masing segmen topografi

Pemanfaat an &
status lahan

Perkebunan
milik

Kebun
Sawah
milik

Bahan mentah &


produk olahan
Kelembaga an
Jenis kelamin
potensi
Masalah-masalah

CARE IPB

Perumahanpusat
desa
Milik, umum

Dagang, pasar
umum

CONTOH KALENDER MUSIM KEGIATAN


Kegiatan
/bulan
Kemarau

Jan

Feb

Mart

Apr

Mei

Juni

Juli

Agust

Sept

Okt

Nov

Des

Masalah
Kekeringan
pada bulan
oktober.air
kurang
Ladang
berpindahpindah krn
tanah tdk
subur.

Pengolaha
n lahan
(kebun
/ladang)

Hujan

Longsor,
erosi

Angin

Banyak tan.
Jagung yang
patah
Hasil panen
sedikit

Panen
Jagung
Tanam
(sayuran
dll)
Kerja
keluar
desa

? ?

? ?
? ?

Kurang air
utk tanam
sayur yg lbh
byk
Pertukangan,
buruh tani
sawah, buruh
bangunan.

Pesta
adat/nikah

Paceklik

Persediaan
makanan
terbatas

CARE IPB

Kalender Musiman
Komoditas
Utama

Bulan
1

Karet

(volume)
(Harga satuan tiap bulan)

Pisang

Ternak

dst

Gambar : Gambarkan fluktuasi produksi masing-masing


Komoditi
CARE IPB

10

11

12

BAGAIMANA KALENDER MUSIM DI


KELURAHAN BPK/IBU?

APA MASALAH DAN POTENSI DI KELURAHAN


BPK /IBU BERDASARKAN KALENDER MUSIM?

NO

MASALAH

POTENSI

Kajian Kelembagaan
1. Jenis Kelembagaan : Koperasi, Kelompok, BUMDES dsb

Mis: Sistem bagi hasil penggarapan lahan (pangan, horti,


perkebunan); sistem bagi hasil pemilik-penggarap/penyadap; sistem
pinjam-meminjam uang dsb

2. Sistem Norma/ Nilai (aturan)

Mis: Aturan bagi hasil; sistem bunga pinjaman; sistem ijon; sistem
pemasaran produk pertanian dsb

3. Fasilitas Pendukung

Mis: peralatan dan penggunaannya; sarana prasarana pendukung;


pengadaannya dsb

4. Personel Pendukung
Mis:

Siapa pihak2 yang berperan;


Apa peran masing-masing pihak;
Apa kontribusi peran dan distribusi manfaat;
Apa kebutuhan yg dpt dipenuhi dsb

CARE IPB

BAGAIMANA PETA KELEMBAGAAN DI


KELURAHAN BPK/IBU?

APA MASALAH DAN POTENSI DI KELURAHAN


BPK IBU BERDASARKAN ANALISIS
KELEMBAGAAN?

NO

MASALAH

POTENSI

Jadwal Sehari
Jadwal sehari ini dibuat untuk mengetahui kondisi
kehidupan masyarakat di rumah tangga khususnya
dalam hal:
Kapan (jam berapa) suatu pekerjaan dilakukan.
Siapa yang melakukannya dan berapa lama.
Bagaimana pembagian beban kerjanya.
Keluaran:
Teridentifikasinya aktivitas harian jender dalam
rumah tangga.
Daftar masalah, potensi dan alternative
pemecahannya.
CARE IPB

Jadwal kegiatan sehari keluarga

Diskusikan dengan tanya jawab dengan masyarakat


CARE IPB

Ibu

23

00/24

22

Bapak

2
Anak

21

20

19

18

17

16

15
10

14
13

CARE
12 IPB

11

Tabel 1. Matriks Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah


dari Jadwal Sehari

No

Masalah

Lokasi

CARE IPB

Potensi

Alternatif

PENGELOMPOKAN MASALAH DI KELURAHAN

NO

MASALAH

POTENSI

PENENTUAN PERINGKAT MASALAH


NO

MASALAH DIRASAKAN SANGAT


ORANG
PARAH
BANYAK

MENING SERING
KATKAN TERJADI
PENDAPATAN

TERSEDIA
POTENSI
UNTUK
MEMECAH
KAN
MASALAH

JMLH
NILAI

URUTAN
PERING
KAT

PENGKAJIAN TINDAKAN PEMECAHAN


MASALAH
NO

MASALAH

PENYEBAB

POTENSI

ALTERNATIF
TINDAKAN
PEMECAHAN
MASALAH

TINDAKAN YANG
LAYAK

PENENTUAN PERINGKAT TINDAKAN


NO

TINDAKAN
YANG
LAYAK

PEMENUHAN
KEBUTUHAN
ORANG
BANYAK

DUKUNGAN
PENINGKATAN
PENDAPATAN
MASYARAKAT

DUKUNGAN JUMLAH
NILAI
POTENSI

PERINGKAT
TINDAKAN

PROGRAM

5W+1H
What (tujuan/ aspek program)
Why (alasan/ masalah)
How (kegiatan/ bahan/ alat/ sarana)
Who (Penanggung jawab/ sasaran)
Whom (Penerima manfaat / sasaran)
Where (lokasi)
When (waktu)
CARE IPB

Analisis Program
What

Progr-am

Program/k
egiatan
apa

Why

Masalah

How

When

Kegiatan
(Metoda/
Teknik/
Cara)

1.
2.
3.

4.
5.
6. dst
CARE IPB

Kapan,
berapa
lama

Where

Who

Whom

Dimana,
lokasi

Penanggun
g Jawab
dan Pihak
Terkait
yang
Terlibat

Sasaran/
Penerima
Manfaat

PENYUSUNAN MATRIKS PROGRAM


DAN KEGIATAN
NO

PROGRAM
KEGIATAN

TUJUAN
KEGIATAN

LOKASI
(RT RW)

SASARAN

B=BARU, L=LANJUTAN, R-REHABILITASI, P=PERLUASAN

TARGET SIFAT WAKTU


(B, L,
R, P)

PELAKSANAAN

BIAYA

HASIL

Anda mungkin juga menyukai