Anda di halaman 1dari 10

PENGORGANISASIA

N MASYARAKAT
SECARA
PARTISIPATIF
PENGERTIANNY
A
• Pendekatan pembangunan (sosial)
yang bertujuan mengubah masyarakat
yang apatis, menjadi dinamis,
partisipatif, dan responsif secara politik.
• Sebuah alat untuk membantu pekerja
masyarakat (fasilitator) mendorong
partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
• Mempersiapkan sekelompok orang
untuk mandiri dalam pengelolaan
program pembangunan di suatu daerah
atau kelompok untuk kemslahatan di
masa depan.
PENGORGANISASI
AN
Proses membangun organisasi masyarakat secara kolektif, partisipatif,
transformatif, liberatif, berkelanjutan, dan sistematis dengan menfasilitasidan
meningkatkan kemampuan dan sumber daya masyarakat untuk penyelesaian
masalah yang mereka hadapi.

Proses dimana suatu komunitas mengidentifikasi kebutuhan dan tujuannya,


mengembangkan kepercayaan diri untuk mengambil tindakan sehubungan
dengan yang mereka melakukan, memperluas dan mengembangkan sikap
dan praktik kerja sama serta kerjasama dalam komunitas

Proses yang berkelanjutan dalam menfasilitasi pendidikan masyarakat untuk


memahami dan mengembangkan kesadaran kritis mereka tentang kondisi
mereka saat ini, bekerja dengan mereka kolektif dan efisien pada kebutuhan
yang mendesak untuk memecahkan masalah jangka panjang yang dihadapi.

Proses penyadaran melalui pengalaman belajar bersama adalah penting


karena itu menekankan pada pembelajaran yang muncul dari tindakan yang
dilakukan dan dalam proses pengambilan keputusannya.
• memiliki wawasan luas,
• selalu terbuka untuk ide baru
• selalu ingin mengetahui permasalahan lebih
mendalam
• memiliki kepekaan dalam berbagai masalah
• mampu meyakinkan orang lain
• memiliki rasa humor
• trampil memanfaatkan kesempatan dan potensi
SYARAT ORGANISATOR/
• tidak mudah menyerah
• tulus, memiliki rasa cinta kasih yang murni kepada
FASILITATOR
orang yang menderita
• daya pikirnya tajam,
• kreatif, cepat menemukan ide baru dan suka
menganalisa persoalan
• memiliki fisik yang sehat dan tidak mudah lelah serta
tidak mudah menyerah (ulet dan gigih)
• luwes
• Pengkajian/Penelitian secara Partisipatif (PRA) tergantung pd
keaktifan facilitator dlm membimbing dan menangkap pesan
tetapi dilarang mendominasi proses.
• Dalam pengkajian/penelitian partisipatif, fasilitator percaya
bahwa masyarakat sekalipun buta baca-tulis, kaya-miskin,
mereka mampu melakukan analisa ttg diri mereka.
PERAN • Facilitators menjadi spt katalis dan mendorong rakyat untuk
memutuskan apa yg akan dilakukan dgn informasi dan analisa
FASILITATO mereka.  Orang luar dpt menggunakan temuan PRA - untuk
contoh, mempengaruhi kebijakan atau tujuan penelitian.

R • Hambatan yg perlu disadari fasilitator adalah membutuhkan


waktu, belajar menghargai; belajar tidak memotong, terbuka,
kristis terhadap diri sendiri.
• (Dalam banyak kasus, perlu ada komitmen pd
pengorganisasian dengan dukungan yg terbaik bahwa
keputusan ada pada masyarakat)
Standart Kompetensi Fasilitator:
• Mampu berkomunikasi dengan tepat
• Menghormati pendapat
• Menjadi pendengar yang baik
• Mampu menangani konflik yang timbul ketika kegiatan fasilitasi berlangsung
• Adaptif
• Bisa bekerja pada situasi sosial dan budaya yang berbeda
• Memiliki pengetahuan yang luas
• Mendorong partisipasi dari audiens
• Paham universal value
Standar Operasional Prosedur
• Pra Kegiatan Fasilitasi
• Memahami kondisi peserta
• Memahami kondisi lokasi
• Mepredikasi jumlah peserta
• Meperkaya referensi
• Saat Pelaksanaan Fasilitasi
• Menyiapkan alat bantu belajar/ fasilitasi
• Menyiapkan bahan fasilitasi
• Menyiapkan referensi/ informasi pustaka
• Pembukaan
• Menyampaikan target yang ingin dicapai
• Mengenalkan safety first kepada audiens
• Membuat kontrak belajar bersama audiens (aturan main, tata tertib)
• Melakukan kegiatan fasilitasi
• Melakukan evaluasi :
• (1) Evaluasi pada pelaksanaan fasilitasi (2) Evaluasi Fasilitas (3) Evaluasi capaian hasil fasilitasi (4) Evaluasi
fasilitator
Co-Fasilitator
Kegiatan fasilitasi akan lebih ideal apabila dilakukan bersama dengan Co
Fasilitator.
Tugas dari Co Fasilitator sendiri adalah membantu dan mengambil
peran lain fasilitator yang berfokus pada kegiatan utama, seperti:
berbagi tugas dengan fasilitator dalam penyampaian materi fasilitasi pencatat
waktu, juru tulis, gate keeper yang menjaga situasi fasilitasi tetap fokus pada
tujuan awal serta membantu mengukur reaksi audiens apakah mereka dapat
mengikuti proses fasilitasi dengan baik atau tidak
SIKLUS
AKSI-
Dimulai dalam masalah kecil, lokal dan
REFLEKSI konkret yang mereka diidentifikasi yang
secara kemudian dievaluasi dan direfleksikan dalam
pada tindakan yang mereka lakukan.
PARTISIPAS
I
FASILITATOR
Datanglah pada mereka
Bicaralah dengan mereka
Tingallah bersama mereka
Cintailah mereka.
Mulailah dengan apa yang mereka ketahui
Bangunlah dengan apa yang dimiliki,
bersama dengan para pemimpin terbaik mereka
Ketika pekerjaan selesai, tugas pun selesai
Mereka akan mengatakan, kami dapat melakukan ini
sendiri
(Lao Tsu).

Anda mungkin juga menyukai