Anda di halaman 1dari 19

Tema Karya 2021

TRANSFORMATION HABITS
“ Transformasi Sebagai Habitus”
TRANSFORMASI
• Transformasi merupakan upaya berubah dan pembaharuan
terus menerus untuk menjadi lebih baik dan semakin maju.
• Transformasi individu akan membawa dampak pada
organisasi, yang diharapkan menjadi semakin padu dengan
adanya kerjasama, sinergitas, profesionalitas, dan
solidaritas.
• Transformasi juga dimaknai bahwa individu berperan
sebagai aktor perubahan (agent of change) bagi orang lain
dan lingkungan.
TRANSFORMASI
• Transformasi mengandung unsur:
– pembauran diri atau adaptasi dalam suatu kondisi untuk
menjadi semakin inovatif dan berdaya juang.
– mengubah lingkungan untuk menjadi lebih baik melalui
keterlibatan dalam aneka macam aktivitas.
TRANSFORMASI
• Transformasi membutuhkan sikap responsif, adaptif, kreatif,
dan inovatif.
• Responsif berarti peka dan tanggap pada perubahan situasi dan
kondisi, jeli melihat, tajam menganalisa, dan sigap bertindak.
• Adaptif berarti menyesuaikan diri sehingga dapat survive.
Kreatif berarti menciptakan hal/cara baru dan memberikan
solusi.
• Inovatif berarti melakukan pembaruan dan mendapatkan
penemuan baru.
TRANSFORMASI
• Sebagai bagian civitas akademika UNIKA Soegijapranata
transformasi itu hakekat jati diri masing masing pribadi.
• Kalau kita amati bersama, transformasi saat ini menjadi
bagian hidup bagi civitas akademika UNIKA
Soegijapranata.
HABITUS
• Habitus dipahami “sebagai gugus insting, baik
individual maupun kolektif, yang membentuk cara
merasa, cara berpikir, cara melihat, cara memahami,
cara mendekati, cara bertindak dan cara berelasi
seseorang atau kelompok”.
• Pada hidup manusia, gugus insting tersebut disebut
sikap hidup. Dalam tata nilai moral, perilaku manusia
dapat dinilai sejauh mana merupakan perilaku yang
manusiawi.
HABITUS
• Dalam hal ini, dapat ditemukan insting yang menimbulkan
reaksi membangun, namun ada juga yang menimbulkan
reaksi merusak.
• Insting yang membangun didasari usaha untuk
menghidupi, memelihara, memberi nafkah, dan
membiarkan hidup (tidak membunuh atau tidak merusak).
• Dalam hal menghidupi, perlu mengedepankan nilai aktif,
partisipatif dan inklusif dengan melakukannya secara
berkelanjutan dan terus-menerus.
Transformation Habits
• Transformation Habits adalah upaya transformasi itu
menjadi kebiasaan kita.
• Hal ini menandakan bahwa setiap individu memiliki sikap
dan semangat transformasi, sehingga dapat bereaksi
dalam cara merasa, cara berpikir, cara melihat, cara
memahami, cara mendekati, cara bertindak dan cara
berelasi berlandaskan semangat transformasi.
Transformation Habits
• Transformation Habits diharapkan menjadi sebuah
gerakan kehidupan di seluruh budi, hati dan pikir serta
tindakan civitas akademika UNIKA Soegijapranata.
• Membawa kesadaran dan sikap yang tertanam dalam
setiap diri dan menjadi persepsi, presentasi, dan
tindakan seseorang yang bersifat teratur dan berpola.
Mgr. Alb. Soegijapranata, SJ mengajak untuk melakukan
kebiasaan/habitus dalam bertransformatif
• dikutip dari buku “Saat-saat Terakhir bersama Mgr. Albertus
Soegijapranata”, Romo J. Harsasusanta, Pr yang saat itu sebagai
sekretaris pribadi menirukan beliau:“Tidak ada gunanya kalau
kita hanya dari jauh dan dari luar mengetahui atau merasa
mengetahui kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan
dalam pemerintahan saja, lalu grundelan dan mengejek dari
luar !. Kita harus masuk di dalamnya, ikut memberikan arah yang
benar, ikut berjoang, menjadi saksi nyata tentang kebenaran,
keadilan dan cinta kasih. Kalau kita ikut duduk di dalamnya,
paling tidak orang-orang lain “rikuh” atau takut kalau mau
“nggrenengi” kita.”
Merdeka Belajar
• Transformation Habits akan membawa semangat:
– kemandirian dalam belajar,
– belajar yang berkelanjutan
• Merdeka Belajar bertujuan mendorong mahasiswa untuk
menguasai berbagai keilmuan dan keterampilan melalui
experiential learning yang berguna untuk pengembangan
karakter dan persiapan memasuki dunia kerja
• Merdeka belajar dilaksanakan dalam rangka mewujudkan proses
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel
sehingga tercipta budaya belajar yang inovatif sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa untuk mengembangkan keilmuan lintas
dan transdisiplin.
Tantangan kita dalam Transformation Habits
• Bagaimana civitas akademika mampu menjawab tantangan merdeka belajar
tersebut dengan tetap dilandasi pemikiran yang bersifat kritis, metodis, dan
sistematis tentang realitas pendidikan (Prof. Driyarkara, SJ).
• Kritis berarti bahwa dalam memandang pendidikan, tidak hanya menerima apa
yang ditangkap atau muncul dalam benaknya melainkan berusaha menemukan
dasar atau alasan yang memadai untuk merumuskan pernyataan-pernyataannya
tentang pendidikan;
• metodis berarti bahwa dalam proses berpikir dan menyelidiki fenomena
pendidikan melahirkan pengetahuan dengan menggunakan cara tertentu yang
dapat dipertanggungjawabkan secara logika;
• sistematis berarti bahwa dalam berpikir dan menyelidiki fenomena Pendidikan
digerakkan oleh ide yang menyeluruh dan menyatukan sehingga seluruh
pemikiran dan pendapatnya tentang pendidikan merupakan kesatuan.
SIKAP: Semangat, Inovasi, Kreativitas, Adaptif dan
Peduli

• Sikap: sesuatu mulai dari mengetahui, merasakan dan


bertindak (kognitif, afeksi, psikomotorik)

“ Transformasi Sebagai Habitus didasari oleh SIKAP:


Semangat, inovasi, kreativitas, Adaptif dan Peduli

• SIKAP akan sangat sesuai dengan kondisi lingkungan dan


masyarakat yang selalu berubah pada situasi new normal
seperti terjadi pada saat ini
SIKAP: Semangat, inovasi, kreativitas, Adaptif dan
Peduli
• Semangat adalah perasaan (teguh kukuh ulet) yang sangat kuat yang
di alami oleh setiap orang, dapat dilihat sebagai bagian fundamental
dari suatu kegiatan sehingga sesuatu dapat ditujukan kepada
pengarahan potensi yang menimbulkan, menghidupkan,
menumbuhkan tingkat keinginan yang tinggi.

– Mahasiswa memiliki sifat teguh kukuh ulet dalam menghadapi aktivitas


pembelajaran secara online

– Contohnya: mahasiswa menghargai waktu, menerima kritik,


menghormati siapapun, berkomitmen terhadap yang dikerjakan
• Inovatif berarti bersifat memperkenalkan sesuatu
yang baru; ber-sifat pembaruan
• Mahasiswa mampu mengembangkan dan
menyempurnakan hal hal yang sudah ada sehingga
menjadi lebih berdaya guna bagi masyarakat dan
lingkungan
• Contohnya dapat mendisain robot atau drone yang
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pelayanan
kesehatan atau pertanian
• Kreatif berarti memiliki daya cipta; memiliki
kemampuan untuk menciptakan atau mengkreasi hal
baru.
• Mahasiswa harus mampu menciptakan atau
memperkenalkan pemikiran atau peluang baru untuk
membantu pemecahan masalah.
• Contohnya : membuat pasar online untuk
membantu pemasaran bagi UMKM, inovasi
produk bagi UMKM
• Adaptif berarti mudah menyesuaikan diri
dengan keadaan
• Pada masa pendemi ini, mahasiswa harus mampu
menyesuaikan diri dan beradaptasi tidak hanya
dengan lingkungan baru melainkan juga dengan
teknologi pembelajaran yang baru
• Contohnya: adaptasi terhadap pembelajaran daring.
• Peduli berarti mampu melibatkan diri
dalam persoalan, keadaan atau kondisi
yang terjadi di sekitar kita
• Mahasiswa tidak hanya mempunyai sikap
kepedulian personal pada masyarakat maupun
lingkungan namun juga bisa mentransformasi
atau merubah/ mendorong orang lain untuk
ikut peduli dengan situasi yang ada
• Contohnya program donasi, bakti sosial,
penggalangan dana, donor darah

Anda mungkin juga menyukai