Anda di halaman 1dari 64

TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA

FASE E (kelas X). 92 JP


PENANGGUNG JAWAB :
Kombes.Pol.(Purn). Dr.Sugiyono. S.H., M.H., M.Si.
KETUA :
Yanto Susanto, S.Pd.
KOORDINATOR P5:
R. Yudho Prasetyo,S.E
Amanda Khifdiyah,S.Pd.
KOORDINATOR TEMA:
Erie Wardhana, ST
FASILITATOR :
• Rosalina Mumtaz, S.Pd.
• Anik Novianti, S.Pd.I.
• Iyas Komarulzaman,S.Pd.
• Heri Susanto Gunawan,S.Pd.
• Eliyah, AKS
Melalui pembelajaran kontekstual, Project
based learning,
dan Problem based Learning peserta didik
dapat merancang dan mengaplikasikan
upaya dukungan dalam menolak berbagai
bentuk perundungan melalui beragam
media sesuai konteks
Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia

Elemen Akhlak kepada manusia


Kunci Sebagai anggota masyarakat, Pelajar Pancasila menyadari bahwa
semua manusia setara di hadapan Tuhan. Akhlak mulianya bukan
hanya tercermin dalam rasa sayangnya pada diri sendiri tetapi juga
dalam budi luhurnya pada sesama manusia.
Pelajar Pancasila bersusila, bertoleransi dan menghormati penganut
agama dan kepercayaan lain. ia mengutamakan persamaan dan
kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan
yang ada dengan orang lain.
Pelajar Pancasila juga senantiasa berempati, peduli, murah hati dan
welas asih kepada orang lain, terutama mereka yang lemah atau
tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya aktif menolong
orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik
untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka.
Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia

Akhlak Pribadi
• Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar
Elemen
kepada dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa menjaga kesejahteraan dirinya
Kunci penting dilakukan bersamaan dengan menjaga orang lain dan merawat
lingkungan sekitarnya.
• Rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai diri sendiri terwujud dalam
sikap integritas, yakni menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa
yang dikatakan dan dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya,
• Pelajar Pancasila bersikap jujur, adil, rendah hati, bersikap serta berperilaku
dengan penuh hormat. Ia selalu berupaya mengembangkan dan
mengintrospeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
• Sebagai wujud merawat dirinya, Pelajar Pancasila juga senantiasa menjaga
kesehatan fisik, mental, dan spiritualnya dengan aktivitas olahraga, aktivitas
sosial, dan aktivitas ibadah
• sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. Karena
karakternya ini, ia menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia pada
ajaran agama dan kepercayaannya serta nilai-nilai kemanusiaan
.
SUB ELEMEN

Integritas
Menyadari bahwa aturan agama dan sosial merupakan aturan yang baik
dan menjadi bagian dari diri sehingga bisa menerapkannya secara bijak
dan kontekstual

Mengutamakan persamaan dengan orang lain


dan menghargai perbedaan
Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan
alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan
mengutamakan kemanusiaan

Berempati kepada orang lain


Memahami dan menghargai perasaan dan sudut pandang orang
dan kelompok lain.
Dimensi Bergotong Royong

ELEMEN KOLABORASI

Pelajar Pancasila memiliki kemampuan kolaborasi, yaitu kemampuan untuk bekerja


bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada bersama
dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain. Ia terampil
untuk bekerja sama dan melakukan koordinasi demi mencapai tujuan bersama
dengan mempertimbangkan keragaman latar belakang setiap anggota kelompok.
Ia mampu merumuskan tujuan bersama, menelaah kembali tujuan yang telah
dirumuskan, dan mengevaluasi tujuan selama proses bekerja sama. Ia juga memiliki
kemampuan komunikasi, yaitu kemampuan mendengar dan menyimak pesan dan
gagasan orang lain, menyampaikan pesan dan gagasan secara efektif, mengajukan
pertanyaan untuk mengklarifikasi, dan memberikan umpan-balik secara kritis
dan positif. Pelajar Pancasila juga menyadari bahwa ada saling-ketergantungan
yang positif antar- orang. Melalui kesadaran ini, ia memberikan kontribusi optimal
untuk meraih tujuan bersama. Ia menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya
semaksimal mungkin dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan anggota lain
dalam kelompoknya
Dimensi Bergotong Royong

Aktif menyimak untuk memahami dan


menganalisis informasi, gagasan,
Membangun tim dan mengelola kerjasama emosi,keterampilan dan keprihatinan yang
untuk mencapai tujuan bersama sesuai disampaikan oleh orang lain dan kelompok
dengan target yang sudah ditentukan menggunakan berbagai simbol dan media secara
efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk
menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai
tujuan bersama.
Pelajar Pancasila memperhatikan dan bertindak
proaktif terhadap kondisi di lingkungan fisik dan
sosial.
Ia tanggap terhadap kondisi yang ada di
lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi yang lebih baik.

Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan


tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan
keadaan
Dimensi Berkebhinekaan Global

Pelajar Pancasila berkomunikasi dengan budaya yang


berbeda dari dirinya secara setara dengan memperhatikan,
memahami, menerima keberadaan, dan menghargai
keunikan setiap budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif
sehingga terbangun
kesalingpahaman dan empati terhadap sesama
Dimensi Berkebhinekaan Global

Merefleksikan secara Kritis dampak dari


Menganalisis hubungan antara bahasa,
pengalaman hidup di lingkungan yang
pikiran, dan konteks untuk memahami
beragam terkait dengan perilaku,
dan meningkatkan komunikasi
kepercayaan serta tindakannya terhadap
antarbudaya yang berbeda-beda.
orang lain..
• Refleksi diri melalui pengalaman pribadi
• Eksplorasi Konsep melalui kegiatan literasi dan
bekerja kelompok serta mandiri
• Memicu kreativitas dengan menginspirasi siswa
untuk mengeksplorasi dan mempertanyakan hal-
• Studi Kasus
hal yang tidak diketahui. • Diskusi dan presentasi.
• Penguatan dari Narasumber (akademisi
dan Praktisi terkait) berupa Workshop
• Kesimpulan yang telah dipelajari

• Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?


• membuat alternatif solusi, mengembangkan
gagasan.membuat purwarupa
• Panen Karya ( Unjuk karya, Pameran, Demostrasi,
Portofolio, Program, Keterampilan/praktik, aplikasi,
sosial media dll)
• Jurnal Refleksi.
• Mengisi lembar refleksi
.
• Meminta masukan
• Mengembangkan ide lebih lanjut.dari saran
dan masukan sebagai perbaikan

Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama


adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat).

Ki Hadjar Dewantara
Taruna Taruni SMA Plus Astha Hannas yang kami sayangi dan kami banggakan, Dunia mengalami perubahan yang
sangat ekstrim saat ini. Perubahannya begitu cepat dan mampu mempengaruhi berbagai sendi kehidupan baik perilaku
individu, struktur sosial maupun praktek berorganisasi. Fenomena perundungan yang marak terjadi akhir-akhir ini
menjadi headline di berbagai media seakan menjadi hal biasa yang terjadi sekolah. Tentunya hal ini membuat kita
prihatin, karena sekolah merupakan suatu institusi moral dimana didalamnya terdapat perwujudan nilai-nilai luhur yang
tumbuh dalam diri warga sekolah. Kita selaku generasi penerus bangsa yang terpelajar tentunya perlu belajar melihat
dengan jernih apa yang sungguh-sungguh bermakna buat kita sekarang dan di masa depan pada dunia yang
berkembang dengan sangat cepat ini, Memberantas perundungan merupakan tanggung jawab dimana sejatinya adalah
bagian dari sebuah upaya kolaboratif yang seharusnya dilakukan oleh semua pihak melalui proses pembelajaran
edukatif dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Modul ini berisi tentang pembelajaran
terkait perundungan melalui 5 tahap yaitu Tahap Pengenalan, Tahap Kontekstualitas, Tahap Aksi dan Tahap Refleksi serta
Tindak Lanjut. Kami berharap melalui modul ini taruna dan taruni SMA Plus Astha Hannas dapat berlatih meningkatkan
kapasitas dirinya dalam memvisualisasikan harapan, menggandeng sesama dan mentransformasikannya menjadi
harapan bersama. Dari sana, baru kemudian dilanjutkan dengan segala upaya gotong-royong yang diperlukan demi
pencapaian harapan bersama tersebut. Harapan kita adalah visi kita. Visi kita sekarang adalah masa depan kita.
Masa depan kita adalah masa depan bangsa kita, Indonesia.

Tim Penyusun
Raise your hand Concentrate
Listen Love and respect Be
to speak each other while working
carefully ready
to learn

Tidy the
classroo Be kind to
Be patient in
Share and m others
line
cooperate




Tujuan: Melalui kegiatan membaca, diskusi, dan refleksi, Siswa dapat mengkonstruksi
Mengidentifikasi,mengklasifikasi dan menganalisis perundungan beserta sebab dan
akibatnya
Persiapan
1. Guru meminta siswa untuk membuka modul dan menyiapkan smartphone
2. Guru mempersiapkan lembar kerja mindmap dan Format Pengaturan Grafis
Perkenalan: Perluas
Wawasan, Perdalam PELAKSANAAN
Pemahamanmu
1. Siswa melakukan literasi untuk mencari informasi tentang perundungan yang terdapat
pada modul.
Durasi: 8 jp 2. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, peran guru
Bahan: video, sebagai fasilitator memberikan arahan dan memfasilitasi secara teknis.
artikel
3. Setiap kelompok m e m i l i h 1 k a s u s untuk mengeksplorasi tentang klasifikasi,
Peran guru:
tempat terjadinya, penyebab, pelaku, korban dari perundungan melalui smartphone
fasilitator,
beserta contoh kasus nyata dari video ataupun artikel berita.
instruktur
4. Hasil eksplorasi setiap kelompok akan dituangkan kedalam peta konsep (mindmap).
5. Siswa mengidentifikasi sebab dan akibat perundungan kemudian menuliskannya pada
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Bertakwa
format pengaturan grafis
Kepada Tuhan Yang 6. Eksplorasi landasan hukum agama dan negara tentang perundungan secara
Maha Esa, dan berkelompok dan hasil eksplorasi dituliskan dalam bentuk tabel
Berakhlak Mulia 7. Siswa mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini siswa telah membangun
elemen mengenai akhlak kepada manusia dengan cara mengidentifikasi hal yang
menjadi permasalahan bersama.
• Asal kata • Klasifikasi • Contoh studi
tindakan kasus
• Hasil penelitian perundungan • landasan hukum
dari berbagai Latar belakang tentang
dunia terkait terjadinya perundungan
perisakan / perundungan baik dari segi
perundungan agaman, sosial
maupun hukum
APA YANG KAMU TAHU
TENTANG KEKERASAN ?

Untuk lebih memahami


tentang kekerasan, definisi
serta jenisnya,
ayo buka dan pelajari
materinya dari link berikut :
https://merdekadarikekera
san.kemdikbud.go.id/defini
si-dan-bentuk-kekerasan/
APA ITU BULLYING?
BULLYING MERUPAKAN….

(dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”)


merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan
dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih
kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk
menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Terdapat banyak
definisi mengenai bullying, terutama yang terjadi dalamkonteks lain
seperti di rumah, tempat kerja, masyarakat, komunitas virtual. Namun
dalam hal ini dibatasi dalam konteks school bullying atau bullying di
sekolah. Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2005) mendefinisikan school
bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh
seorang atau sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap
siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang
tersebut.
Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memaparkan
data perundungan (bullying) yang terjadi di satuan pendidikan selama Januari
hingga Juli 2023, sebanyak 50 persen ternyata terjadi di tingkat SD dan SMP.
"Dari 16 kasus perundungan di satuan pendidikan, mayoritas terjadi di jenjang
pendidikan SD (25 persen) dan SMP (25 persen)," kata tim kajian FSGI dalam
keterangan tertulis.
Sementara itu kasus perundungan di jenjang sekolah menengah atas (SMA)
berkisar di angka 18,75 persen. Selainn itu persentase kasus bullying cenderung
kecil di satuan pendidikan keagamaan.
Lebih lanjut, menurut catatan FSGI, maraknya kasus bullying tersebut utamanya
dilakukan sesama peserta didik. Dengan persentase pelaku dan korban bullying
dari peserta didik di atas 90 persen.
"Korban terbesar adalah peserta didik yaitu 95,4% dengan pelaku perundungan
terbanyak juga peserta didik, yaitu 92,5 persen, Kendati demikian, FSGI turut
mencatat bahwa terdapat pihak lain yang menjadi pelaku bullying di lingkungan
sekolah.
Pihak lain tersebut yakni orangtua murid, guru hingga kepala madrasah.
"Dilakukan oleh pendidik, yaitu sebanyak 5 pendidik (5,3 persen), 1 orangtua
peserta didik (1,1 persen), dan 1 Kepala Madrasah (1,1 persen)," jelasnya.
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

PERUNDUNGAN NON PERUNDUNGAN NON


PERUNDUNGAN FISIK
VERBAL LANGSUNG VERBAL TIDAK
Perundungan fisik adalah LANGSUNG
penindasan yang dilakukan Tindakan melihat dengan Tindakan mendiamkan
dengan cara melibatkan fisik sinis, menjulurkan lidah, seseorang, memanipulasi
seperti melukai tubuh menampilkan ekspresi muka persahabatan sehingga
seseorang yang dapat yang merendahkan, menjadi retak, sengaja
menyebabkan efek jangka
mengejek, atau mengancam; mengucilkan atau
pendek dan jangka panjang.
biasanya disertai oleh bullying mengabaikan, mengirimkan
Perundungan fisik mencakup
memukul, menendang, fisik atau verbal. surat kaleng.
mencubit, mendorong, dan
menghancurkan barang
orang lain.
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

CYBER BULLYING PERUNDUNGAN VERBAL PERUNDUNGAN


Perundungan verbal adalah SEKSUAL
Perundungan di dunia maya Dikutip dari Very Well Family,
intimidasi yang melibatkan
adalah perilaku intimidasi perundungan seksual adalah
kata-kata baik secara tertulis
yang dilakukan menggunakan tindakan yang berbahaya dan
atau terucap. Perundungan
teknologi digital. Perundungan memalukan seseorang secara
secara verbal meliputi
di dunia maya ini seksual. Intimidasi seksual ini
menggoda, memanggil nama
mengunggah gambar atau termasuk pemanggilan nama
yang tidak pantas, mengejek,
video yang tidak pantas, seksual atau cat-calling,
menghina, dan mengancam.
menyebar gosip secara online, gerakan vulgar, menyentuh,
dan menggunakan informasi dan materi pornografi.
orang lain di media sosial.
KASUS 1
CONTOH KASUS
KASUS 2

Di sebuah sekolah menengah, ada seorang siswa bernama Alex yang sering menjadi sasaran
perundungan oleh sekelompok teman sekelasnya. Suatu hari, saat mereka berada di kantin
sekolah, Alex duduk sendirian di salah satu meja. Salah seorang dari kelompok perundungan
tersebut, Jessica, yang sebenarnya duduk di meja sebelahnya, dengan sengaja menjatuhkan
bukunya ke lantai dekat Alex. Jessica tahu bahwa buku tersebut adalah buku favorit Alex, dan ini
merupakan cara yang halus untuk mengejeknya.Alex merasa tidak nyaman dengan tindakan ini,
namun tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Jessica dan teman-temannya tertawa terbahak-
bahak, sementara Alex hanya mengambil buku itu dengan wajah merah padam. Tindakan non
verbal Jessica, seperti menjatuhkan buku tanpa mengucapkan sepatah kata pun, merupakan
bentuk perundungan yang tidak langsung, tetapi cukup merendahkan Alex dan membuatnya
merasa terisolasi di sekolah.
CONTOH KASUS
KASUS 3
Di sebuah sekolah dasar, ada seorang siswa bernama Sarah yang baru saja pindah ke kota
tersebut. Dia sangat bersemangat untuk membuat teman-teman baru, tetapi segera dia
merasa kesulitan. Semua siswa di kelas sudah memiliki teman-teman mereka sendiri dan
tidak terlalu terbuka terhadap Sarah.Salah satu teman sekelas, Lisa, mulai mengucilkan
Sarah tanpa alasan yang jelas. Lisa sering mengumpulkan teman-teman lainnya dan
dengan sengaja tidak mengundang Sarah ke pesta ulang tahun atau kegiatan di luar
sekolah. Mereka berbicara tentang Sarah di belakangnya dan membuat lelucon yang
merendahkan.Sarah merasa sangat terisolasi dan kesepian. Dia mencoba untuk
bergabung dengan kelompok-kelompok kecil di kelas, tetapi mereka selalu menolaknya
atau menjauhinya atas permintaan Lisa. Seiring berjalannya waktu, Sarah merasa semakin
terpinggirkan dan terabaikan. Ini adalah contoh kasus mengucilkan teman yang dapat
memiliki dampak emosional yang sangat buruk pada korban seperti Sarah.
KASUS
KASUS44
KASUS 5
KASUS 6
CONTOH KASUS
Mind Map (peta konsep)
Murid akan melengkapi peta konsep

Jenis
Definisi
Jenis

APA ?

PERUNDUNGAN

DIMANA ? MENGAPA?

DIMANA ALASAN
TERJADINYA ? MELAKUKAN ?
SIAPA ?

Siapa yang

SIAPA YANG SIAPA YANG


melakukan?

JADI KORBAN ? MELAKUKAN?


RUBRIK PENILAIAN PETA KONSEP ( MIND MAP )

NO DESKRIPSI POIN
Siswa dapat menjelaskan secara rinci tentang 4 aspek yang meliputi Definisi, Jenis, Pelaku
1 4
RUBRIK DISKUSI
atau Korban dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu contoh kasus yang ada

Siswa dapat menjelaskan 3 aspek dari 5 aspek yang meliputi Definisi, Jenis, Pelaku atau Korban
2 3
dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu contoh kasus yang ada
KONTEN
Siswa dapat menjelaskan 2 aspek dari 5 aspek yang meliputi Definisi, Jenis, Pelaku atau
3 2
Korban dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu contoh kasus yang ada

Siswa dapat menjelaskan 1 aspek dari 5 aspek yang meliputi Definisi, Jenis, Pelaku atau Korban
4 1
dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu contoh kasus yang ada

5 Siswa Mengumpulkan tugas sebelum tenggat waktu 4


KETEPAT
6 Siswa Mengumpulkan tugas 1 hari setelah tenggat waktu 3
AN
7 Siswa Mengumpulkan tugas 2 hari setelah tenggat waktu 2
WAKTU
8 Siswa Mengumpulkan tugas lebih dari 2 hari setelah tenggat waktu 1
Sebab akibat
Format pengatur grafis

TOPIK
Perundungan

SEBAB Sebab
sebab

AKIBAT
Akademis Sosial Fisik emosi
Emosi

REFERENSI
RUBRIK PENILAIAN SEBAB DAN AKIBAT PERUNDUNGAN

NO DESKRIPSI POIN
Siswa dapat menjelaskan Sebab dan 4 Akibat yang timbul akibat adanya
1 RUBRIK DISKUSI 4
perundungan

Siswa dapat menjelaskan Sebab dan 3 Akibat yang timbul akibat adanya
2 3
perundungan
KONTEN
Siswa dapat menjelaskan Sebab dan 2 Akibat yang timbul akibat adanya
3 2
perundungan

Siswa hanya dapat menjelaskan 1 akibat yang timbul akibat adanya perundungan
4 1
tanpa mengetahui penyebabnya

5 Siswa Mengumpulkan tugas sebelum tenggat waktu 4

6 KETEPATAN Siswa Mengumpulkan tugas 1 hari setelah tenggat waktu 3

7 WAKTU Siswa Mengumpulkan tugas 2 hari setelah tenggat waktu 2

8 Siswa Mengumpulkan tugas lebih dari 2 hari setelah tenggat waktu 1


“ Wahai orang-orang yang beriman janganlah satu kaum memperolok-
olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang di olok-olokan)
lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula
perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan yang lain,
(karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokan) lebih baik dari
perempuan (yang mengolok-olok) janganlah kamu saling mencela satu
sama lain,dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang
buruk . Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik)
setelah iman.dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim.
1. Matius 5:11 Tuhan memberkati kamu ketika orang mengejek kamu dan
menganiaya kamu dan berbohong tentang kamu dan mengatakan
segala macam hal yang jahat terhadap kamu karena kamu adalah
pengikutku.
Tanca kammamkatam sadhu, yankatva nanutappati yassa patito
sumano, vipakampatisevati. Jika suatu perbuatan setelah selesai
dilakukan tidak membuat seseorang menyesal, maka perbuatan itu
adalah perbuatan baik. Orang itu akan menerima buah perbuatannya
dengan hati yang gembira dan puas. (Dhammapada, Syair 68)

Setiap perbuatan yang dilakukan tentu didasari oleh kehendak. Apabila


kita membantu orang lain, hal itu juga didasari oleh kehendak. Menolong
orang, membantu orang, tentu ada kehendak yang mendasarinya
Panca Yama Brata : lima macam pengendalian diri
Ahimsa : tidak melakukan Tindakan kekerasan, membunuh dan
membawapenderitaan pada mahkluk lain.
Brahmacarya : mengendalikan panca Indera
Satya : jujur, menjunjung tinggi kebenaran, kesetiaan
Asteya : tidak mencuri, tidak mengambil hak orang lain
Awyawahara : tidak terikat oleh ketentuan dan ikatan hidup
keduniawian
Tuliskan dasar hukum pelarangan perundungan menurut
agama dan hukum, yaitu :
1. Islam
2. Kristen
3. Katolik
4. Hindu
5. Budha
6. Hukum negara

Catatan : silahkan tuliskan dalam media apapun, contoh : jurnal,


infografis, table, dll.
RUBRIK PENILAIAN LANDASAN HUKUM PERUNDUNGAN

NO DESKRIPSI POIN
Siswa dapat menyebutkan 5 landasan hukum tentang perundungan berdasarkan
1 4
RUBRIK DISKUSI dalil agama dan hukum negara secara tepat

Siswa dapat menyebutkan 4 landasan hukum tentang perundungan berdasarkan


2 3
dalil agama dan hukum negara secara tepat
KONTEN
Siswa dapat menyebutkan 3 landasan hukum tentang perundungan berdasarkan
3 2
dalil agama dan hukum negara secara tepat

Siswa dapat menyebutkan 1-2 landasan hukum tentang perundungan berdasarkan


4 1
dalil agama dan hukum negara secara tepat

5 Siswa Mengumpulkan tugas sebelum tenggat waktu 4

6 KETEPATAN Siswa Mengumpulkan tugas 1 hari setelah tenggat waktu 3

7 WAKTU Siswa Mengumpulkan tugas 2 hari setelah tenggat waktu 2

8 Siswa Mengumpulkan tugas lebih dari 2 hari setelah tenggat waktu 1


Tujuan: Melalui metode diskusi siswa dapat berkolaborasi dan menerapkan
keterampilan dalam penyelesaian masalah perundungan.

persiapan

1. Guru mempersiapkan proyektor, speaker, laptop dan kelengkapan lain untuk


presentasi siswa

PELAKSANAAN
Durasi: 8 jp Bahan:
Video 1. Siswa bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari 5-6 orang)
Peran guru: 2. Siswa memilih 1 kasus nyata yang termuat disebuah media yang disepakati menjadi studi
fasilitator kasus kelompok untuk dianalisis
3. Siswa menuliskan hasil study kasus mereka dalam format PPT kemudian Siswa
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain dan saling
memberikan umpan balik.
4. Selanjutnya perhatikan rubrik asesmen yang disediakan (jenis perundungan, pelaku dan
Dimensi Profil
korban, sebab terjadinya perundungan, akibat yang ditimbulkan dari perundungan dan
Pelajar Pancasila:
Gotong royong, hukum apa saja yang dilanggar dari perundungan tersebut baik hukum agama maupun
Bertakwa kepada negara)
Tuhan Yang Maha 5. Setelah selesai menyimak presentasi , siswa lain diberi kesempatan untuk mengajukan
Esa, dan pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan studi kasusnya
berakhlak mulia 6. Setelah seluruh kelompok selesai melakukan presentasi maka setiap kelompok melakukan
refleksi tentang pemahaman mereka terhadap kasus-kasus perundungan..
7. Guru menekankan kepada siswa untuk membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang
perundungan yang akan mereka bawa saat kegiatan pertemuan bersama Nara sumber
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI

NO DESKRIPSI POIN
Siswa terlihat sangat siap dan percaya diri dalam memaparkan
1 4
dan berinteraksi dengan audiens

2 RUBRIKSiswa terlihat cukup siap dan percaya diri dalam memaparkan


DISKUSI 3
dan berinteraksi dengan audiens
DISKUSI
Siswa terlihat siap tapi kurang percaya diri dalam memaparkan
3 2
dan berinteraksi dengan audiens
Siswa terlihat tidak siap dan kurang percaya diri dalam memaparkan
4 1
dan berinteraksi dengan audiens
Siswa dapat menjelaskan Sebab dan 4 Akibat yang timbul
5 4
akibat adanya perundungan
Siswa dapat menjelaskan Sebab dan 3 Akibat yang timbul
6 3
akibat adanya perundungan
KONTEN
Siswa dapat menjelaskan Sebab dan 2 Akibat yang timbul
7 2
akibat adanya perundungan
Siswa hanya dapat menjelaskan 1 akibat yang timbul akibat adanya
8 1
perundungan tanpa mengetahui penyebabnya
9 Siswa Mengumpulkan tugas sebelum tenggat waktu 4
10 KETEPATAN WAKTU Siswa Mengumpulkan tugas 1 hari setelah tenggat waktu 3
11 Siswa Mengumpulkan tugas 2 hari setelah tenggat waktu 2
12 Siswa Mengumpulkan tugas lebih dari 2 hari setelah tenggat waktu 1
UNGGAH HASIL DISKUSI
Setelah Anda akan melakukan kerja kelompok dan presentasi hasil serta
menghasilkan hasil diskusi berupa bahan presentasi. Selanjutnya, unggah
hasil kerja kelompok (dalam format presentasi) ke dalam youtube atau
drive lalu kirim URLnya ke :
1. X_1 (Bu Rosalina : 08980896010 )
2. X-2 (Pak Iyas : 08813013785 )
3. X-3 ( Bu Anik : 085320152472 )
4. X-4 ( Bu Eliyah : 085322639100 )
5. X-5 ( Pak Hery : 088972602192 )
Jangan lupa aksesnya di setting menjadi “anyone with the link”
RUBRIK ASSESMENT
• Kualitas materi memenuhi poin yang diminta
• Efektivitas penyampaian/penyajian studi kasus
• Masukan dan/atau Tanggapan (Kelompok sangat aktif dan apresiatif dalam memberikan
tanggapan dan/masukan konstruktif )
• Ketepatan waktu pengumpulan tugas (H+1 s.d. H+2 setelah due date)
PENGUATAN PEMAHAMAN
Pertanyaan Pemantik

• Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut?


• Apa yang menarik perhatian saya?
• Apa yang belum saya pahami?

Sebelum melakukan kegiatan Penguatan Pemahaman melalui video


conference/ webinar/ secara langsung dengan Instruktur pada tanggal
yang telah ditentukan.
Anda diminta menuliskan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi
pemahaman Anda terhadap konsep-konsep yang belum dipahami,
hal-hal yang menarik bagi Anda, dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan.
Tujuan: menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan raga
dari pembicara tamu
persiapan
1. Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan mengenai akibat
perundungan terhadap kesehatan jiwa dan raga dan konsekuensi hukum yang harus
dihadapi pelaku perundungan.
2. Sekolah mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan visual untuk aktivitas ini.
Perkenalan: PELAKSANAAN
Aku Belajar Dari 1. Murid diminta untuk mempersiapkan alat
Kamu tulis.
2. Guru menjelaskan susunan kegiatan:
Durasi: 8 jp a.Pembukaan (5 menit)
Bahan: b.Penyampaian materi Perundungan, sebab dan akibat (40 menit)
Format c.Sesi tanya jawab 1 (40 menit)
laporan d.Penyampaian materi perundungan dalam perspektif hukum di Indonesia ( 40
Peran guru: Menit)
moderator e.Sesi tanya jawab 2 (40 menit)
Dimensi Profil f. Penutup (5 menit)
Pelajar 3. Selama pembicara tamu memaparkan materi, murid menuliskan catatan materi dari
Pancasila: Mandiri pembicara tamu pada format yang telah disediakan Guru.

Tugas
1. Tugas mandiri: murid menuliskan catatan
singkat
Catatan dari pembicara tamu

Format

Nama : Kelas :
Tanggal :

Laporan
1. Nama Pembicara :
2. Topik/Materi :
3. Catatan
a.Hal baru yang saya dapatkan
b.Hal yang membuat saya tercengang
c. Hal yang menjadi akibat dari perundungan dunia maya (akibat akan
Kesehatan jiwa dan raga)
4. Refleksi
a. Hal yang mau saya lakukan setelah mengetahui isu perundungan
Tujuan: melatih kebugaran jasmani dan membuat kesimpulan
persiapan
1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk melakukan olahraga
bersama. Musik pengiring dapat menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco
untuk mengiringi olahraga.
2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur olahraga.
PELAKSANAAN
Durasi:8 jp 1. Siswa melakukan olahraga bersama di sebuah lapangan yang dipimpin oleh guru
Bahan: - olahraga.
Peran guru: 2. Meninjau kembali tugas personal kerangka pembelajaran yang telah dipelajari dan
fasilitator dikembangkan
3. Membuat sebuah kesimpulan dan penjelasan mengenai pemikiran Siswa tentang
perundungan yang dipelajari dalam modul ini.
4. Membuat sebuah refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang diperoleh
Dimensi Profil dalam modul ini dan perubahan diri yang yang siswa alami dan akan dipraktekan
Pelajar Pancasila: di sekolah dan kelas .
Mandiri, Tugas
Bertakwa Kepada Kesimpulan dan refleksi disajikan dalam bentuk media 1. X_1 (Bu Rosalina : 08980896010 )
Tuhan Yang Maha informasi. Format media dapat disesuaikan dengan minat 2. X-2 (Pak Iyas : 08813013785 )
Esa, dan dan kreativitas Anda. Contoh media yang dapat dibuat: 3. X-3 ( Bu Anik : 085320152472 )
Berakhlak Mulia artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, presentasi 4. X-4 ( Bu Eliyah : 085322639100 )
infografis, artikel dalam blog, dan lainnya.Unggah media 5. X-5 ( Pak Hery : 088972602192 )
informasi yang telah dibuat ke Google Drive/Youtube Anda,
dan jangan lupa untuk mengklik Bagikan/Shared agar bisa
diakses oleh fasilitator. Kemudian kirimkan tautan (link)
media yang telah diunggah tadi ke :
KESIMPULAN

Tuliskanlah Rangkuman/KESIMPULAN materi yang telah


anda Buat pada media yang Anda pilih
(rekaman suara/blog/video/teks/jurnal/poster/
infografis dll) lalu kirimkan linknya ke para fasilitator
RUBRIK PENILAIAN KESIMPULAN

NO DESKRIPSI POIN
Siswa dapat menjelaskan secara rinci tentang 5 aspek yang Jenis, Alasan,Sebab dan akibat,
1 Pelaku atau Korban dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu 4
RUBRIK DISKUSI contoh kasus yang ada

Siswa dapat menjelaskan 4 aspek dari 5 aspek yang meliputi Jenis, Alasan, Pelaku atau
2 3
Korban dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu contoh kasus yang ada
KONTEN
Siswa dapat menjelaskan 3 aspek dari 5 aspek yang meliputi Jenis, Alasan, Pelaku atau
3 2
Korban dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu contoh kasus yang ada

Siswa dapat menjelaskan 2 aspek dari 5 aspek yang meliputi Jenis, Alasan, Pelaku atau
4 1
Korban dan Tempat kejadian perundungan dari salah satu contoh kasus yang ada

5 Siswa Mengumpulkan tugas sebelum tenggat waktu 4


6 KETEPATAN Siswa Mengumpulkan tugas 1 hari setelah tenggat waktu 3
7 WAKTU Siswa Mengumpulkan tugas 2 hari setelah tenggat waktu 2
8 Siswa Mengumpulkan tugas lebih dari 2 hari setelah tenggat waktu 1
AKSI
NYATA “Apapun yang dilakukan oleh
seseorang itu, hendaknya dapat
bermanfaat bagi dirinya sendiri,
bermanfaat bagi bangsanya, dan
bermanfaat bagi manusia di dunia
pada umumnya.”
KI HAJAR DEWANTARA
Tujuan: Siswa dapat menyampaikan pembelajaran dari penerapan konsep
inti dari modul serta mengimplementasikan bentuk dukungan terhadap
upaya anti kekerasan dan perundungan di lingkungan kelas atau sekolah.

Aksi: persiapan
Proses Persiapan
Aksi Nyata 1. Guru menyiapkan rubrik penilaian tentang beberapa alternatif aksi nyata
Durasi: 3 jp
(pertemuan 1) PELAKSANAAN
Bahan: panduan
pementasan 1. Anda mendapat waktu 4 hari untuk menjalankan dua hal , yaitu:
drama Peran (a)mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul TEKUN (Taruna Keren
guru: fasilitator Anti Kekerasan dan Perundungan) di lingkungan kelas / sekolah Anda
(b)mengimplementasikan/ menerapkan upaya dukungan gerakan TEKUN.
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila: Sajikan Bentuk Dukungan Anda dalam berbagai bentuk media informasi.
Gotong royong, Format media dapat disesuaikan dengan minat dan kreativitas Anda.
Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Contoh media yang dapat dibuat: kampanye, puisi, pidato, drama, kaligrafi
Esa, dan dasar Hukum anti perundungan,artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio,
Berakhlak Mulia presentasi infografis, artikel dalam blog, podcast dan lainnya.
Perhatikan rubrik penilaian Aksi Nyata yang disajikan dibawah.
Bagaimana saya dapat berkontribusi dalam upaya
menolak perundungan ke dalam bentuk aksi nyata?
Langkah-langkah apa yang bisa saya lakukan?

Berikut ini adalah panduan bagi kalian dalam


mewujudkan aksi nyata tersebut.
Kalian akan mendapatkan waktu selama kurang
lebih 1 minggu untuk mengimplementasikan bentuk
dukungan dalam menolak perundungan dalam
bentuk berbagai media.
Hasil karya kalian akan dipamerkan saat panen
karya Hari jumat, tanggal 27 Oktober 2023
Alternatif kegiatan:talent show
 Differentiated instruction menjadi alternatif untuk memaksimalkan proses belajar siswa berdasarkan
kesiapan belajar, minat, dan profil belajar dengan membedakan produk sumatif yang dihasilkan.
 Murid memilih produk yang dihasilkan sesuai dengan minat mereka kemudian sebagai perayaan di
akhir pertemuan, guru dapat menyediakan 4 sesi untuk menampilkan talenta mereka.

Produk 1 Produk 2 Produk 3

Murid membuat hasil karya 2 Murid menulis lirik lagu dan Murid membuat vlog atau
atau 3 dimensi, dalam menciptakan notasi musik podcast dengan mewawancari
bentuk lukisan atau diorama yang bertema ‘Cegah seorang narasumber terkait
dari barang bekas sebagai Perundungan Dunia Maya’. tema dan memberikan pesan
hasil refleksi murid akan isu Musik dapat disajikan dalam pencegahan dunia maya
perundungan dunia maya. bentuk video (mungkin kepada audiensi.
dengan video klip) kemudian
diunggah di media sosial.
Alternatif kegiatan:talent show

 Differentiated instruction menjadi alternatif untuk memaksimalkan proses belajar siswa berdasarkan
kesiapan belajar, minat, dan profil belajar dengan membedakan produk sumatif yang dihasilkan.
 Murid memilih produk yang dihasilkan sesuai dengan minat mereka kemudian sebagai perayaan di
akhir pertemuan, guru dapat menyediakan 4 sesi untuk menampilkan talenta mereka.

Produk 4 Produk 5 Produk 6

Murid membuat infografik Murid membuat sebuah jurnal Murid menulis antologi
bertema ‘Cegah Perundungan pribadi atau autobiografi (kumpulan puisi) reflektif atau
Dunia Maya’ yang berisi yang merupakan refleksi dari membuat cerita pendek
informasi definisi, sebab-akibat, tema ‘Cegah Dunia Maya’ dan sekitar 1500-2000 kata
jenis perundungan, alternatif melakukan meditasi atau dengan tema ‘Cegah
solusi, grafik visualisasi akan rekoleksi secara rutin untuk Perundungan’ kemudian
data hasil pencarian tentang meningkatkan keseimbangan membacakan cerita tersebut
kasus perundungan terkini yang secara fisik, mental, dan kepada salah seorang teman
sedang terjadi. spiritual. dan mendapatkan umpan
balik.

Catatan: guru dapat menambahkan produk lain dan dapat menyesuaikan dengan karakteristik daerah
RUBRIK PENILAIAN AKSI NYATA

NO RUBRIK DISKUSI ASPEK PENILAIAN

Siswa mengimplementasikan tema “Taruna keren anti kekerasan dan perundungan”


1 YA TIDAK
melalui keikutsertaannya dalam aksi nyata

2 Siswa tepat waktu dalam mengumpulkan karya mereka YA TIDAK


Tujuan: melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria elemen profil
pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan projek

Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian
diri.
Pelaksanaan
1. Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi pencapaian karakteristik elemen (lihat
lembar penilaian diri pada halaman berikutnya).
Refleksi: Seberapa 2. Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang berisi 150 kata.
Jauh Aku  Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
Melangkah?  Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan?
 Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
 Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
Durasi: 3 jp masalah dalam kelompok?
Bahan:  Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
Peran guru: keadaan
fasilitator yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
 Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama
mengikuti
Dimensi Profil projek ini?
Pelajar Pancasila:  Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
Mandiri  Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan dunia
maya?

Tugas:
1. Tugas mandiri: melakukan penilaian diri.
REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
Mengajak lingkungan satuan
pendidika untuk meneruskan aksi
dan praktik baik yang sudah
dijalankan selama projek profil.
Misalnya: praktik baik dalam
menggiatkan kolaborasi positif
antar warga sekolah, penerapan
regulasi dan kesepakatan
bersama dalam menolak
berbagai bentuk
perundungankebudayaan dan
kebiasaan baik satuan
pendidikan.
Penilaian diri
Lembar refleksi
Pertanyaan 1 2 3
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama
mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan
dunia maya?

Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang
karirmu di masa
depan (150 kata).
Kartu motivasi
Setiap murid menuliskan sebuah kalimat motivasi kepada salah satu teman mereka
sebagai ajakan mencegah perundungan. Contoh kartu:
Daftar Pustaka
1. https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/definisi-dan-bentuk-kekerasan/

2. file:///D:/Project%20P-5%20Tim%20-1/8e022-januari-ratas-bullying-kpp-pa.pdf

3. https://www.kompas.id/baca/riset/2023/01/19/analisis-litbang-kompas-
perundungan-tantangan-bagi-pengarusutamaan-pendidikan-karakter

4. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230805222631-20-982432/temuan-
serikat-guru-50-persen-perundungan-di-2023-terjadi-di-sd-smp

5. https://diy.kemenag.go.id/10884-membantu-makhluk-lain-mencapai-
kebahagiaan.html
STOP
BULLYING!
"Kamu tidak akan pernah mencapai tempat
yang lebih tinggi jika kamu selalu
menjatuhkan orang lain."

Anda mungkin juga menyukai