Anda di halaman 1dari 40

METODE

PEKERJAAN SOSIAL
FERI RAHMAWAN
PERKENALAN

• Setting LKS
• Pernahkah bapak ibu mendapatkan materi ini sebelumnya?
• Harapan bapak ibu terkait materi ini
SEJARAH PEKERJAAN SOSIAL

• Sukarela
< tahun 1915. sifatnya sukarela. Membantu orang karena kasihan. Tidak pakai tehnik.
Tanpa Tujuan yang jelas. Meskipun begitu, harus diapresiasi. Awal mula Pekerjaan sosial
Muncul
• Profesi Pekerjaan Sosial Muncul
1915-1950
• Konsolidasi
1950-1970 mulai membentuk lembaga yang mengatur pekerjaan sosial. Seorang
pekerja sosial harus memiliki latar pendidikan pekerjaan sosial. Selanjutnya berkembang
sampai sekarang ini. Kalau dulu menolong orang berdasarkan kasihan, kalau sekarang
menggunakan ilmu.
DEFINISI PEKERJAAN SOSIAL

• Pekerjaan sosial merupakan kegiatan profesional. Kegiatan tersebut berlandaskan kepada


ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai ilmiah. Kegiatan pekejaan social
merupakan kegiatan ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
• Pekerjaan sosial adalah kegiatan pertolongan.Orientasi pertolongan pekerjaan sosial
dipusatkan kepada kepentingan orang-orang yang ditolong (klien), untuk kepentingan
pemecahan masalah klien bukan kepentingan pekerja sosial.Pekerja sosial selalu bekerja
sama dengan klien, dan menuntut adanya partisipasi aktif dari kliennya (perencanaan,
pelaksanaan, pengevaluasian).
• Klien yang dibantu pekerja sosial adalah baik individu maupun kolektivitas
(keluarga,klompok,organisasi dan masyarakat)yang tidak dapat berinteraksi dengan
lingkungannya, sehingga tidak mampu berfungsi sosial. Pekerjaaan social menggunakan
berbagai metode casework, social group work, community development, community
organization, serta metode bantu
• Sebuah profesi yang membantu masyarakat untuk bisa keluar dari masalah yang tengah
dihadapi
• Jangan terkesan mencari masalah saja, tapi juga bisa meggali potensi sebagai upaya
pemecahan masalah
• Tugas lain : membantu klien untuk tetap berada dalam kondisi sejahtera ( keberfungsian
sosial), Ada tindakan preventif dan monev
3 HAL YANG HARUS DIMILIKI PEKSOS/TKS

• Body of knowledge ( Pengetahuan)


• Body of skill ( Keahlian)
• Body of Value ( Nilai dan Etika)
PERAN DAN FUNGSI PEKERJA SOSIAL/TKS

• Pengertian Peran
• Definisi peran menurut Kamus Bahasa Indonesia: seperangkat tingkah yang diharapkan
dimiliki oleh orang yang memiliki kedudukan di masyarakat.
• Sedangkan menurut Soerjono Soekanto mendefinisikan peranan sebagai : Suatu konsep
perihal apa-apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai suatu
organisasi.
FUNGSI PEKERJA SOSIAL/TKS

• Membantu orang meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif untuk


melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah-masalah sosial yang
mereka alami.
• Mengkaitkan orang dengan sistem-sistem sumber
• Memberikan fasilitas interaksi dengan sistem-sistem sumber
• Mempengaruhi kebijakan sosial
• Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber material.
PERANAN PEKERJAAN SOSIAL/TKS

• Fasilitator
• Mediator
• Advokator
• Konselor
• Penghubung
• Pembimbing Sosial Kelompok
• Motivator
PRINSIP PEKERJAAN SOSIAL

• Individualisasi( klien unik) Kerahasiaan


• Komunikasi
• Penerimaan
• Empati(Kepedulian)
• Non diskriminasi
• Tidak menilai
• Penentuan diri sendiri
PROSES PEKERJAAN SOSIAL

• Kontak Awal
• Asessement
• Planing
• Intervensi
• Terminasi dan evaluasi
PENGERTIAN METODE PEKERJAAN SOSIAL

• Metode Pekerjaan Sosial adalah suatu prosedur kerja yang teratur dan dilaksanakan
secara sistematis digunakan oleh pekerja sosial dalam memberikan pelayanan sosial. Di
dalam pekerjaan sosial ada beberapa metode yang digunakan untuk membantu klien
dalam mengatasi permasalahannya.
METODE PEKERJAAN SOSIAL TERBAGI MENJADI 2 BAGIAN:

• metode Pokok
• Metode Bantu
METODE POKOK DALAM PEKERJAAN SOSIAL
ADA 3 YAITU :
• Metode Pekerjaan Sosial Individu/ Case Work
• Metode Pekerjaan sosial Kelompok/ Grup Work
• Metode Pekerjaan Sosial Masyarakat/ CO/CD (community organization/ community
development)
METODE BANTU DALAM PEKERJAAN SOSIAL:

• Administrasi kesejahteraan Sosial


• Penelitian Sosial
BIMBINGAN SOSIAL INDIVIDU/ CASE WORK

• Sasaran : Klien Perorangan/Individu


• Setting Pelayanan : Umumnya di Panti dan Kasus-kasus/masalah sosial dalam rumah
tangga atau keluarga
KEGIATAN YANG DILAKUKAN

• 1. Konseling
• 2. Observasi
• 3. Memberi informasi dan nasehat/ menciptakan hubungan yang baik dengan
penerima layanan
KOMPONEN CASE WORK

• 1. Person ( TKS dan Klien)


• 2. Problem
• 3. Place (Dilembaga), Disebut legal jika dilembaga, kecuali sudah memiliki ijin praktek
• 4. Proses
DEFINISI SINGKAT KONSELING

• Proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara yang terstruktur oleh
seorang ahli (disebut Konselor) kepada individu yang sedang mengalami masalah
(disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dialami oleh klien
• Konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar
klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah
khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.
• Konseling merupakan suatu proses bantuan secara profesional antara konselor dan klien
yang bertujuan membantu individu ( klien ) dalam memecahkan masalahnya agar
individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sesuai potensi atau kemampuan
yang ada pada dirinya.
• Dengan kata lain Konseling bertujuan memberikan bantuan kepada klien untuk suatu
perubahan tingkah (behauvioral change), kesehatan mental positif (positive mental
health), pemecahan masalah (problen solution), keefektifan pribadi (personal
effectiveness), dan pembuatan keputusan (decision making).
TUJUAN KONSELING

• Membantu seorang individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap
perkembangan, tuntutan positif lingkungannya dan predisposisi yang dimilikinya seperti
kemampuan dasar dan bakatnya, dalam berbagai latar belakang yang ada seperti keluarga,
pendidikan, atau status ekonomi.
• Membuat seseorang mengenali dirinya sendiri dengan memberi informasi kepada
individu tentang dirinya, potensinya, kemungkinankemungkinan yang memadai bagi
potensinya dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan sebaik-baiknya.
• Memberi kebebasan kepada individu untuk membuat keputusan sendiri serta memilih
jalurnya sendiri yang dapat megarahkannya
• Dalam menjalani hidup menjadikan individu lebih efektif, efisien dan sistematis dalam
memilih alternatif pemecahan masalah.
• Konseling membantu individu untuk mengahapus / menghilangkan tingkah laku
maladaptif (masalah) menjadi tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang
diinginkan klien
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING

• Asas kerahasiaan
• Asas kesukarelaan da keinginan (klien datang sendiri ke TKS)
• Asas Keterbukaan
• Asas Kegiatan (melibatkan klien)
• Asas kemandirian
KETERAMPILAN KONSELING

• Keterampilan attending : usaha konselor untuk membangun kondisi awal, mulai dari
upaya menunjukkan sikap empati, menghargai, dan mengetahui apa yang dibutuhkan
klien.
• Keterampilan mengundang pembicaraan yang terbuka : membantu memulai wawancara
serta menguraikan masalah.
• Keterampilan parafrase : mengungkapkan kembali esensi atau inti dari ungkapan
konseling
• Keterampilan refleksi perasaan : merespon keadaan perasaan klien terhadap situasi yang
sedang dihadapi.
• Keterampilan konfrontasi : untuk pemberian tanggapan terhadap pengungkapan
kontradiksi dari klien.
TAHAPAN KONSELING

• Tahap awal (kontrak, membangun kedekatan, memperjelas dan mendefinisikan


masalah/identifikasi)
• Tahap pertengahan (menjelajahi masalah lebih dalam, bantuan yang bisa diberikan,
mengeksploarasi masalah)
• Tahap Akhir (mulai menurunnya kecemasan, perubahan perilaku yang positif, tujuan
hidup yang semakin jelas)
• Usahakan konseling di ruangan yang layak dan bersih. Karena suasana sangat
mempengaruhi
• Keterampilan konseling adalah listening (mendengar), 20 % TKS berbicara, 80 %
mendengarkan
METODE PEKERJAAN SOSIAL KELOMPOK

• Sasaran : Keluarga, Kelompok Klien dengan jenis masalah sosial tertentu


• Setting Pelayanan : Panti, Kelompok-kelompok Penyandang Masalah Sosial dalam
komunitas
• Dikenal sebagai Model Intervensi Mezzo
TEHNIK YANG DIGUNAKAN

• Teknik Dinamika Kelompok,


• Permainan Peran,
• Diskusi (multi arah)
• Terapi, dsb
• Teknik-teknik yang digunakan dalam Model Intervensi Mikro dan Mezzo hampir sama,
namun pada umumnya dalam Metoda Pekerjaan Sosial dengan Keluarga/Kelompok lebih
sering digunakan teknik Dinamika Kelompok, Permainan Peran, Diskusi (multi arah) dan
Observasi. Penggunaan teknik-teknik ini didasari pada pertimbangan efektivitas dan
efisiensi.
METODE PEKERJAAN SOSIAL DENGAN
KOMUNITAS/MASYARAKAT/ MAKRO

• Sasaran : Lembaga, Kelompok Masyarakat, Komunitas Adat/Budaya


• Setting Pelayanan : Komunitas, Kelompok Masyarakat di tingkat RT, RW, Dusun,
Desa/Kelurahan atau Komunitas yang lebih besar/ kajian kebijakan
• Pada komunitas yang berskala besar, misalnya keluarga miskin di tingkat
Kabupaten/Kota maka intervensi lebih diarahkan pada perubahan terhadap Kebijakan
Publik atau Kebijakan Sosial yang tidak berpihak pada masyarakat
TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN DALAM
CO/CD/ MAKRO , ANTARA LAIN :
• Teknik Diskusi (FGD)
• — Teknik Observasi
• — Teknik Advokasi
• — —Teknik Managemen Konflik
• Tehnik mengubah perilaku secara makro( dengan penyuluhan dsb)
PERAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
DALAM KOMUNITAS/MASYARAKAT

• Peran dan keterampilan Memfasilitasi (Menumbuhkan dan memelihara semangat


sosial, Mediasi dan negosiasi Dukungan, Memasilitasi kelompok, Memanfaatkan
berbagai sumber daya, Mengorganisasi)
• Peran dan keterampilan Mendidik (Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran,
Memberikan informasi, Kemampuan melatih)
METODE BANTU DALAM PEKERJAAN SOSIAL:

• Administrasi Sosial
• Aksi Sosial
• Penelitian Sosial
ADMINISTRASI SOSIAL

• Administrasi Kesejahteraan Sosial adalah sesuatu proses penyelenggarakan dan


pelaksanaan usaha kerja sama sekelompok orang yang terorganisir dengan baik, dengan
menggunakan sumber fasilitas yang ada untuk memberikan pertolongan sosial kepada
masyarakat agar dapat meningkatkan fungsi sosial dan taraf hidupnya.
AKSI SOSIAL

• Merupakan upaya menggerakkan masyarakat untuk mendapatkan atau menciptakan


sumber-sumber dalam memenuhi kebutuhannya. Pekerja sosial berupaya memberikan
bimbingan kepada masyarakat untuk menyadari kekurangan, memahami akan potensi dan
sumber yang dimiliki dan berupaya mengatasi masalah secara bersama-sama.
PENELITIAN SOSIAL

• Penelitian pekerjaan sosial adalah kegiatan penelitian yang dilaksanakan berdasarkan


metode ilmiah untuk memperoleh informasi tentang berbagai permasalahan sosial, baik
aktual maupun potensial dalam upaya meningkatkan mutu pengetahuan pekerjaan sosial
maupun kualitas pelayanan sesuai tujuan pekerjaan sosial.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai