Anda di halaman 1dari 43

KAPITA SELEKTA PEMBANGUNAN KESOS

Adie Erwan Soetopo, S.Th.I, MA, ICAP I


Diklat Manajemen Pembangunan Kesos
3.2

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta dapat
memahami pekerjaan sosial sebagai keilmuan utama pelaku
pembangunan kesos

Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
• Menjelaskan konsepsi pekerjaan sosial
• Menjelaskan tujuan pekerjaan sosial
• Menjelaskan fungsi pekerjaan sosial
3.5

PEKERJAAN SOSIAL
• Suatu pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan dan keterampilan dalam relasi
kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu, baik
secara perseorangan maupun dI dalam kelompok untuk
mencapai kepuasan dan ketidaktergantungan secara
pribadi dan sosial (Walter A. Friedlander).
• Kegiatan profesional untuk membantu individu,
kelompok dan masyarakat guna meningkatkan atau
memperbaiki kemampuan mereka dalam berfungsi
sosial serta menciptakan kondisi masyarakat yang
memungkinkan mereka mencapai tujuan (Charles
Zastrow)
KESIMPULAN AWAL
Pekerjaan Sosial…..?
“Adalah suatu bidang keahlian yang mempunyai
tanggung jawab untuk memperbaiki dan atau
mengembangkan interaksi diantara orang dengan
lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas
kehidupan mereka, mengatasi kesulitan, dan
mewujudkan aspirasi mereka”
KESEJAHTERAAN SOSIAL…?

Seperti halnya sosiologi, psikologi, antropologi,


ekonomi, politik, studi pembangunan, dan pekerjaan
sosial, ilmu kesejahteraan sosial berupaya
mengembangkan basis pengetahuannya untuk
mengidentifikasi masalah sosial, penyebabnya dan
strategi penanggulangannya.
KESEJAHTERAAN SOSIAL menurut uu

“Kesejahteraan Sosial adalah kondisi


terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan
sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya” (UU No. 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial)
pengertian kesejahteraan sedikitnya
memiliki empat makna
• Sebagai kondisi sejahtera (well-being); Kondisi sejahtera terjadi
manakala kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan
dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan
dapat dipenuhi.
• Sebagai pelayanan sosial; mencakup lima bentuk, yakni jaminan sosial
(social security), pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan &
pelayanan sosial personal (personal social services), di Inggris, Australia
& Selandia Baru
• Sebagai tunjangan sosial; khususnya di Amerika Serikat (AS) diberikan
kepada orang miskin.
• Sebagai proses atau usaha terencana; dilakukan oleh perorangan,
lembaga sosial, masyarakat maupun badan pemerintah utk
meningkatkan kualitas kehidupan melalui pemberian pelayanan sosial
& tunjangan sosial
TUJUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN YG SEJAHTERA DLM ARTI
TERCAPAINYA STANDAR KEHIDUPAN POKOK SEPERTI
SANDANG, PERUMAHAN, PANGAN, KESEHATAN, &
RELASI SOSIAL YG HARMONIS DGN LINGKUNGANNYA.
2. UNTUK MENCAPAI PENYESUAIAN DIRI YG BAIK,
KHUSUSNYA DGN MASYARAKAT DI LINGKUNGANNYA,
MISALNYA DENGAN MENGGALI SUMBER-SUMBER,
MENINGKATKAN, DAN MENGEMBANGKAN TARAF HIDUP
YANG MEMUASKAN.
FUNGSI KESEJAHTERAAN SOSIAL

• FUNGSI PENCEGAHAN (PREVENTIVE),


• FUNGSI PENYEMBUHAN
(CURATIVE/REHABILITATIVE),
• FUNGSI PENGEMBANGAN (TREATMENT
DEVELOPMENTAL)
• FUNGSI PENUNJANG
Next…..
• Kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai
pendekatan atau kegiatan yang terorganisir
dalam bidang pembangunan sosial. Dalam
konteks ini, kesejahteraan sosial biasanya
merujuk pada arena atau field of practice
tempat berkiprah berbagai profesi
kemanusiaan, termasuk pekerja sosial, dokter,
perawat, guru, psikolog, dan psikiater
PEMBANGUNAN KESSOS
• Pembangunan kesos sejatinya adalah segenap
strategi dan aktivitas yang dilakukan oleh
pemerintah, dunia usaha, maupun civil society
untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
melalui kebijakan dan program yang bermatra
pelayanan sosial, perlindungan sosial dan
pemberdayaan masyarakat.
Perbedaan Intervensi Peksos dan Profesi Lain
Ex. Profesi Dokter Single Approach

Profesi Peksos Dual Approach

Multiple/Extended
Approach
Teori Ekologi Bronfenbrenner
Kerangka pengetahuan (body of knowledge)
• suatu kerangka pengetahuan yang berisi, berasal dari
atau diramu dari konsep konsep ilmu perilaku dan
ilmu-ilmu sosial. Materi materi pengetahuan yang
diramu tersebut dibentuk atau dikonstelasikan secara
eklektik dan dikembangkan melalui penelitian dan
praktek sehingga benar benar memiliki keunikan.
Oleh sebab itu pengetahuan ilmiah pekerjaan sosial
meiliki ciri ciri, pluralistik-eclectic dan applied.
(Suradi, Epi S. Dan Bambang.2005.)
1. Pengetahuan pekerjaan sosial yang umum (General social work knowledge) yang mencakup:

a. Pelayanan sosial dan kebijakan sosial (social policy


dan services)
b. Tingkah laku manusia dan lingkungan sosialnya
(human behavior and the social environment)
c. Metoda praktek pekerjaan sosial (methods of social
work practice)
Kerangka pengetahuan (body of knowledge).......

2. Pengetahuan tentang bidang praktek


tertentu (knowledge about a specific
practice field)
3. Pengetahuan tentang badan-badan
sosial tertentu (knowledge about a
specific agency)
4. Pengetahuan tentang klien (Knowledge
about each client).
Kerangka keterampilan (body of skill)
serangkaian keterampilan teknis yang
berdasarkan kerangka pengetahuan, yang
dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang
diperolehnya melalui pelatihan keterampilan,
praktek belajar kerja magang, dan atau praktek
lapangan.
Ex. Ketrampilan Komunikasi, Keterampilan
menjalin dan mengendalikan relasi,
Keterampilan intervensi, Keterampilan
administrasi dan manajemen pelayanan
Contoh....
1. Keterampilan Komunikasi yang mencakup:

• a. Observasi
• b. Wawancara
• c. Mendengarkan
• d. Komunikasi efektif
• e. Menjelaskan sikap dan perasaan
• f. Menjelaskan pilihan dan lain lain
Kerangka nilai (body of value)
 Yaitu nilai-nilai, asas-asas, prinsip-prinsip,
standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai-
nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup
serta nilai – nilai luhur, falsafah hidup dan
pandangan hidup serta nilai-nilai dan norma-
norma sosial budaya bangsa/masyarakat dimana
pekerjaan sosial dilaksanakan.
Kerangka nilai (body of value)
 Kerangka nilai-nilai ini berfungsi mempedomani,
mengarahkan serta membimbing sikap serta perilaku
seorang pekerja sosial profesional sebagai pekerja sosial
dan dalam hubungannya dengan klien, dengan lembaga
tempat bekerjanya, dengan sejawat profesional serta
dengan masyarakat luas.

 Kerangka nilai diperoleh dan dihayati oleh seorang


pekerja sosial melalui upaya penanaman nilai nilai tersebut
dalam proses pendidikannnya
Kerangka nilai (body of value)
 Kerangka nilai pekerjaan sosial juga berfungsi sebagai
filter didalam upaya pengadopsian maupun
pengembangan aspek-aspek ilmu pengetahuan yang tidak
sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku
didalam masyarakat dimana praktek pekerjaan sosial
dilakukan.
1. Nilai tentang Konsepsi orang yang mencakup:

• a. Pekerja sosial percaya bahwa setiap orang mempunyai hak


dan kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya
sendiri
• b. Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk
berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya
• c. Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya
dan juga kepada orang lain didalam masyarakat.
• d. Orang memerlukan pengakuan dari orang lain.
• e. Manusia mempunyai kebutuhan, dan setiap orang pada
prinsipnya unik serta berbeda dengan orang lainnya.
2. Nilai tentang masyarakat yang perlu menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh setiap orang, yang mencakup:

a. Masyarakat perlu memberikan kesempatan bagi


pertumbuhan dan perkembangan setiap orang agar mereka
dapat merealisasikan semua potensinya
b. Masyarakat perlu menyediakan sumber-sumber dan
pelayanan-pelayanan untuk membantu orang memenuhi
kebutuhan mereka dan menghadapi atau memecahkan
permasalahan yang dialami.
c. Orang perlu diusahakan agar mempunyai kesempatan yang
sama untuk berpartisipasi didalam masyarakatnya.
3. Nilai yang berkaitan dengan interaksi antar orang, yang mencakup:

a. Pekerja sosial percaya bahwa orang yang mengalami


masalah perlu dibantu (oleh orang lain)
b. Pekerja sosial percaya bahwa didalam usaha memecahkan
masalah orang/klien perlu respek dan diberi kesempatan
untuk menentukan nasibnya sendiri.
c. Pekerja sosial percaya bahwa orang yang perlu dibantu dan
diingatkan interaksinya dengan orang lain untuk
membangun sesuatu masyarakat yang mempunyai
tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan setiap
anggota /warganya.
Profesi PEKERJAAN SOSIAL
• “Adalah aktivitas profesional yang ditunjukan
untuk menolong orang baik sebagai individu,
kelompok, organisasi maupun masyarakat dalam
rangka meningkatkan atau memperbaiki
kemampuan berfungsi sosial dan menciptakan
kondisi/lingkungan sosial yang memungkinkan
orang tersebut mencapai tujuan hidupnya”
(Zastrow,1999: 5)
LIMA (5) UNSUR UTAMA DLM PEKERJAAN SOSIAL MENURUT ZASTROW
1.KEGIATAN PROFESIONAL
2.PROSES PERTOLONGAN
3.SASARAN: INDIVIDU, KELOMPOK & MASYARAKAT.
4.MEWUJUDKAN PERBAIKAN KEMAMPUAN
BERFUNGSI SOSIAL.
5.MENCAPAI TUJUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
TUJUAN PEKERJAAN SOSIAL
1. MEMBANTU ORANG MEMPERLUAS KOMPETENSINYA.
2. MEMBANTU ORANG MEMPEROLEH SISTEM SUMBER.
3. MEMBUAT ORGANISASI-ORGANISASI YANG RESPONSIF
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN SOSIAL.
4. MEMBERIKAN FASILITAS INTERAKSI INDIVIDU DENGAN
INDIVIDU LAIN DALAM LINGKUNGAN MEREKA,
5. MEMPENGARUHI INTERAKSI ANTARA ORGANISASI DENGAN
INSTITUSI,
6. MEMPENGARUHI KEBIJAKAN SOSIAL MAUPUN KEBIJAKAN
LINGKUNGAN.
KOMPETENSI DASAR DLM PEKERJAAN
SOSIAL
PEKERJAAN SOSIAL SEBAGAI
DISIPLIN NORMATIF

SUMBER ABADI SIKAP & PANDANGAN


PEKERJAAN SOSIAL DASAR ALTRUISTIK

TO HELP PEOPLE TO HELP


THEMSELVES
PERLAKUAN SAMA &
TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN, BERTINDAK NETR
AL, MENGHORMATI HAK ORANG LAIN, BERTAN
GGUNG JAWAB SECARA MORAL
profesi Pekerja sosial dan profesi lainnya

• Sebagai profesi terapan, pekerja social memiliki persamaan


(similarities) & perbedaan (differences) dgn profesi lain.
• Perbedaan profesi pekerja social dgn profesi lain adalah
melalui caranya dlm menangani/intervensi klien. Pekerja social
melihat klien dari sudut pandang bahwa klien adalah ibarat
tubuh, jika salah satu bagian tubuh mengalami sakit, maka
harus dilihat sumber-sumber & faktor lainnya yg menyebabkan
klien demikian.
• Sudut pandang & pendekatan inilah yg menempatkan klien
sebagai bagian dari system (sub system) dalam tubuh yang
lebih kompleks yaitu system social.
Pekerja Sosial melaksanakan tugas-tugasnya berdasarkan 3 hal
• Kerangka Pengetahuan (Body of Knowledge)
Pengetahuan Pekerjaan Sosial adalah hasil dari research & praktek
yg sudah teruji ketepatan & kebenarannya dalam memberikan
pelayanan menggunakan pengetahuan-pengetahuan ilmiah.
• Kerangka Nilai (Body of Value)
Nilai adalah sesuatu yg dianggap baik. Nilai adalah kepercayaan,
pilihan atau asumsi tentang apa yg baik untuk manusia.
• Kerangka Keterampilan (Body of Skills)
Keterampilan merupakan kemampuan untuk menerapkan
pengetahuan & nilai yg dimiliki sbg alat untuk memadukan antara
kerangka pengetahuan & kerangka nilai, serta untuk dapat
mempraktekkan secara bertanggung jawab. Keterampilan erat
kaitannya dgn seni utk mempraktekkan teori dan nilai.
Tingkatan intervensi praktik pekerjaan sosial
• PRAKTIK MIKRO, YAITU KEGIATAN PEK. SOSIAL YANG
DIARAHKAN UTK MENANGANI PERMASALAHAN YG
DIALAMI INDIVIDU-INDIVIDU DAN KELUARGA.
• PRAKTIK MESSO, YAKNI KEGIATAN PEK. SOSIAL YANG
DIARAHKAN TERHADAP KELOMPOK.
• PRAKTIK MAKRO,YAKNI KEGIATAN PEK. SOSIAL
DIARAHKAN THDP ORGANISASI DAN MASYARAKAT UTK
MENGHASILKAN PERUBAHAN YG DIINGINKAN.
perbandingan profesi pekerja sosial dengan profesi lain
 Pekerja Sosial – Sosiolog
“Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat, dgn
maksud untuk menemukan & menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan
kemasyarakatan, sedangkan usaha-usaha perbaikannya merupakan bagian
dari pekerjaan social (sosial work)” (Soekanto, 1981)
 Pekerja Sosial – Psikolog
Psikolog secara holistik menaruh minat pada sifat-sifat manusia secara
individual & berusaha untuk menemukan proses-proses yang terkandung
dalam penyesuaiannya dengan lingkungannya, unsur-unsur penggerak, proses
belajar, dan sebagainya. Psikologi memandangnya dengan menitikberatkan
pada kedalaman masalah. Pekerja Sosial memandang sesuatu dari keluasan
masalah klien. Pada prakteknya, seorang Psikolog lebih menilai permasalahan
klien dengan sepenuhnya melihat apa yang terjadi pada diri klien. Sedangkan
Pekerja Sosial akan menindaklanjuti proses pertolongannya dengan melihat
permasalahan yang ada tidak hanya terfokus pada pribadi klien akan tetapi
juga terhadap lingkungan sosial dimana klien berada.
Lanjutan…
» Pekerja Sosial – Dokter / Paramedik
• Pekerjaan social sebagai profesi, satu bidang kajiannya adalah hal medis (Pekerjaan
Sosial Medis). Fokus Pekerjaan Sosial Medis adalah faktor-faktor sosial yang dapat
membantu penyembuhan klien (pasien) atau masalah sosial yang menyebabkan
orang menjadi sakit. Tujuannya adalah utk membantu orang-orang yg sakit
mengembangkan kemampuannya sendiri dalam menggunakan perawatan medis,
tidak hanya dlm proses penyembuhan saja, tetapi juga dlm proses pencegahan
penyakit & dalam mempertahankan, serta meningkatkan cara-cara hidup yg sehat.
» Pekerja Sosial – Psikiater
• Psikiater hanya berfokus utk menyembuhkan kondisi kejiwaan yg terganggu pada
pasiennya. Selanjutnya, tidak ada metode tersendiri dalam profesi Psikiater untuk
dapat mengembalikan keberfungsian sosial dlm lingkungan klien berada. Ini adalah
cakupan atau wilayah kerja Pekerja Sosial. Psikiater & pekerja social seringkali harus
bersama-sama menjadi anggota tim professional, dan keduanya memberikan
sumbangan yg berbeda sesuai bidang keahlian masing-masing, sehingga
menghasilkan keg. profesional yg terkoordinasi antara Pekerjaan Sosial dgn bidang
disiplin ilmu lainnya
FUNGSI PEKERJAAN SOSIAL
• Membantu orang meningkatkan & menggunakan
kemampuan secara efektif utk melakukan tugas-tugas
kehidupan & memecahkan masalah sosial yg dialami.
• Mengkaitkan orang dgn sistem-sistem sumber.
• Memberikan fasilitas interaksi dgn sistem-sistem sumber.
• Memberikan fasilitas interaksi di dalam sistem-sistem
sumber.
• Mempengaruhi kebijakan sosial
• Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber material.
• Memberikan pelayanan sebagai pelaksana kontrol sosial
PRINSIP DASAR PRAKTEK PEKERJAAN
SOSIAL
• PENERIMAAN (AKSEPTANSI)
• INDIVIDUALISASI
• SIKAP TIDAK MENGHAKIMI (NON JUDGEMENTAL)
• RASIONALITAS
• EMPATHY
• KETULUSAN DAN KEJUJURAN
• KERAHASIAAN (CONFIDENTIALITY)
• MAWAS DIRI
Sistem dasar dalam praktek pekerjaan
social
• Sistem Pelaksana Perubahan (Change Agent System)
Sekelompok orang yg tugasnya memberikan bantuan atas dasar keahlian
yg berbeda & bekerja sama dengan system yg berbeda. Pelaksana
perubahan yg utama adalah orang yg bertanggung jawab. Pelaksana
perubahan: Seorang pemberi bantuan yg secara khusus dipekerjakan utk
tujuan mengadakan perubahan berencana.
• Sistem Klien (Client System)
Klien yang dimaksud bisa: individu, kelompok, masyarakat. Klien adalah
setiap orang yang diharapkan menerima pelayanan dari pelaksana
perubahan & yg meminta bantuan serta terlibat dalam pelayanan yg
diberikan pekerja sosial. Sistem klien dapat diperbesar bidang
cakupannya atau diperkecil. Sistem klien adalah orang-orang yg telah
memberikan kewenangan atau meminta bantuan dalam usaha
perubahan & pelibatan diri mereka melalui suatu persetujuan kerja atau
kontrak dengan pekerja sosial.
Lanjutan…
• Sistem Sasaran (The Target System)
Adalah orang-orang yg dijadikan sasaran perubahan, dimana
perubahan yg terjadi diharapkan dapat mempengaruhi dlm
pencapaian tujuan pertolongan. Pekerja sosial bekerja sama
dgn klien menentukan tujuan perubahan & menentukan
orang tertentu yaitu sasaran, agar tujuan dapat dicapai.
• Sistem Kegiatan (The Action System)
Menunjuk orang-orang bersama-sama pekerja sosial
berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas & mencapai
tujuan usaha perubahan. Tujuan penggunaan sistem
kegiatan adalah untuk mempengaruhi orang yg masih
menjadi klien potensial agar beralih mjd klien actual.
Fokus intervensi pekerjaan sosial
• Fokus intervensi pekerjaan sosial adalah person-problem­-
environment, selain diarahkan kepada klien & masalahnya,
juga diarahkan kepada lingkungan.
• Intervensi kepada klien ditujukan dlm rangka memperbaiki &
atau meningkatkan kemampuan berfungsi sosial.
• Intervensi pada lingkungan diarahkan utk menciptakan
lingkungan yg mampu memberikan kesempatan, pelayanan,
& sumber, shg klien dapat melaksanakan fungsi sosialnya
dalam kehidupan bermasyarakat.
• Jadi, pada dasarnya semua pekerjaan yg dilakukan oleh
peksos profesional memiliki tujuan sama, yaitu membantu
orang menghadapi masalah kehidupan secara lebih efektif,
agar dpt berfungsi sosial.
keberfungsian sosial
– Kemampuan melaksanakan peran social
Social fungtioning dapat dipandang sbg penampilan/pelaksanaan peran yg
diharapkan sebagai anggota suatu kolektivitas. Pandangan tersebut
memiliki beberapa aspek yaitu:
• Status social
• Interaksional
• Tuntutan atau harapan
• Tingkah laku
• Situasional
• Kemampuan utk memenuhi kebutuhan dgn memperhatikan beberapa
prinsip, yaitu:
o Kebutuhan manusia pada prinsipnya bebersifat jamak.
o Ada beberapa kebutuhan manusia yg sebenarnya merupakan
karakteristik dari konteks kebudayaan yg dimilikinya.
o Sistem kebutuhan individu sangat tergantung dari perkembangannya.
Kemampuan utk memecahkan permasalahan sosial yg dialami.
TAHAPAN PELAYANAN DALAM PEKERJAAN
SOSIAL
• ENGAGEMENT, INTAKE & CONTRACT (PENDEKATAN
AWAL DAN KONTRAK);
• PENGUNGKAPAN & PEMAHAMAN MASALAH
(ASSESMENT);
• PENYUSUNAN RENCANA INTERVENSI;
• PELAKSANAAN INTERVENSI, SERTA
• EVALUASI, TERMINASI, DAN REFERAL (RUJUKAN)
(SIPORIN).
ANALISA KASUS
Tercatat satu wilayah di Kabupaten X yang PENUGASAN:
termasuk kategori Kabupaten tertinggal. 1. Peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok :
Pada daerah tersebut memiliki beberapa a.Setiap kelompok membaca & membahas kasus
permasalahan sosial yang di rasakan oleh & mendiskusikannya dlm kelompok
b.Hal yang perlu didiskusikan adalah:
warga masyarakat, seperti Kemiskinan, Balita
• Bagaimana sebaiknya Pembangunan Sosial
Kurang Gizi, Buta huruf, Jompo terlantar, direncanakan untuk Daerah tsb?
Pengangguran, tingginya kawin cerai, dsb. • Langkah-langkah apa yang sebaiknya
Ada beberapa program yang sudah masuk ke dilakukan Pemda, lembaga kesejahteraan
wilayah tersebut, namun senyatanya belum social (LKS) & masyarakat demi progres
bisa mengentaskan berbagai permasalahan pengentasan permasalahan kasus tsb?
sosial yang sudah lama di rasakan oleh warga • Implementasikan konsepsi Pembangunan
masyarakat tersebut. Sebagai orang yang Sosial, Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial
dalam Pembangunan Daerah tsb.
terlibat dalam aktifitas penyelenggaraan
2. Setelah didiskusikan dlm kelompok (alokasi
kesejahteraan social, anda di minta waktu diskusi 45 menit), maka setiap kelompok
menganalisa dan mendiskusikan kasus mempresentasikan hasil diskusinya (alokasi
tersebut. waktu presentasi kelompok 10 menit)
3. Fasilitator memberikan penilaian & penjelasan
dari akhir diskusi kelompok tsb.
Semoga Bermanfaat
Sekian & Terima Kasih
THANK YOU.......HAVE A NICE DAY

Anda mungkin juga menyukai