Anda di halaman 1dari 11

DASAR PENGETAHUAN DAN NILAI

PRAKTIK MAKRO
PRAKTIK MAKRO

PENGETAHUAN TENTANG
1. MASYARAKAT
- Pegertian
- Fungsi utama
a. Produksi, distribusi, konsumsi
b. Sosialisasi
c. Kontrol sosial
d. Partisipasi sosial
e. Dukungan timbal balik NILAI
2. ORGANISASI
- Pengertian
- Fungsi organisasi
a. Kepemimpinan & pengarahan
b. Struktur org & ranc. Pek.
c. Seleksi, latihan, perkiraan
dan pengembangan
d. Komunikasi & kontrol
e. Motivasi & sistem penghargaan
Menurut Mary Richmond (1917) secara umum
pengetahuan Pekerjaan Sosial dikelompokan ada 3
(tiga) golongan :

1. Pengetahuan tentang klien,baik klien sebagai individu,


kelompok maupun masyarakat.

2. Pengetahuan tentang lingkungan sosial, yaitu


pengetahuan yang berkaitan dengan masyarakat dan
kebudayaan.( Society and culture ).

3. Pengetahuan tentang profesi pekerja sosial profesional


yang meliputi pengetahuan tentang : diri sebagai
seorang pekerja sosial, profesi dan intervensi.
COMMUNITY

Community adalah …….

Fungsi-fungsi penting dalam Community


(menurut Warren 1978 ).
a) Produksi ,Distribusi, Konsumen
Ada tiga unsur dalam fungsi ini adalah bentuk kegiatan
masyarakat dalam rangka menemukan dan memenuhi kebutuhan
baik kebutuhan pokok, benda maupun jasa.

b) Sosialisasi
Sosialisasi dapat dilakukan melalui pemberian pemahaman
terhadap norma-norma, tradisi-tradisi serta nilai yang ada dalam
community atau melalui pembentukan sikap.
c) Kontrol Sosial.
Fungsi ini menunjukan suatu proses dimana anggota masyarakat
memastikan pelaksanaan norma, nilai-nilai dan peraturan-peraturan serta
kepastian pelaksanaannya.
Fungsi ini dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang memiliki berbagai sektor
seperti pemerintah, pendidikan, keagamaan dan pelayanan sosial.
Kaitan fungsi ini dengan pekerjaan sosial adalah bahwa pekerjaan sosial
yang memberikan pertolongan sekaligus merujuk perantaraan klien dari
pengawasan sosial
Pekerjaan Sosial dalam memberikan pelayanan dapat melalui sekolah-
sekolah, LSM, Kantor-kantor pengawasan dll.

d) Social Participation.
Dalam fungsi ini termasuk interaksi dengan orang dalam kelompok
masyarakat, perkumpulan , Ormas dalam masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sosial

e) Mutual Support.( Dukungan )


Fungsi berikut ini adalah pemberian dukungan yang berasal dari keluarga,
teman-teman, tetangga, sukarelawan maupun orang-orang yang ahli dalam
masyarakat.
ORGANISASI
1. Pengertian

Menurut DAF’S , Organisasi adalah sebagai kesatuan


Sosial yang terdiri atas tujuan langsung kegiatan sistem dengan
batas yang telah ada.

Menurut TALCOT PARSON, Pengembangan organisasi


adalah prinsip mekanis yang didalamnya membedakan
masyarakat untuk memperoleh sesuatu, mencapai tujuan
berdasarkan kemampuan individu.

Menurut BRAGER dan HALLOWAY ( 1973 : 2 )


Organisasi pelayanan kemanusiaan adalah aturan yang sangat
luas dari organisasi formal yang memiliki status untuk
meningkatkan tujuan sosial, emosional, fisik dan intelektual serta
beberapa komponen populasi.
2. Organisasi Pelayanan Sosial dan Unsur-
unsurnya.

Menurut MARTIN (1980 ) Memfokuskan


dalam tingkatan yang berbeda tentang struktur
birokrasi pelayanan berhubungan dengan aturan yang
lebih spesifik, untuk membuat suatu keputusan dalam
suatu organisasi adalah sebagai berikut ;
a) Directors and senior Administrators.
b) Middle Manager.
c) Direct Services Providers.
d) Support and maintenance staff.
e) Individual Clients.
Fungsi Organisasi :

Menurut Miles ( 1975 ) ada lima :


1. Petunjuk dan Kepemimpinan.
2. Struktur dan Organisasi dan bentuk
kerja.
3. Seleksi, latihan, penilaian dan
pengembangan.
4. Pengawasan dan komunikasi.
5. Motivasi dan Sistem reward.
NILAI DASAR PRAKTEK MAKRO
A. Menurut GUSTAFSON ( 1983) Karakteristik Profesi ada 3
(tiga ) yaitu :
1. Profesi ( Manusia ) harus mempunyai tujuan untuk menemukan
kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu profesi harus memiliki orientasi
tujuan dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dimasyarakat yang
akan melayani.
2. Profesi mempunyai Pengetahuan tentang tehnis,konsep dan teori
profesional yang dapat dipertanggung jawabkan. Dan kemampuan
menerapkan pengetahuan dan ketrampilan.
3. Pekerja Sosial harus memiliki kontrol sosial yang merupakan akreditas
kegiatan, menjaga kode etik pekerjaan sosial, yang memberikan nilai
dasar sebagai petunjuk dalam praktek pekerjaan Sosial.

B. Menurut NASW ada beberapa Kode ETIK Pekerja Sosial :


1. Perilaku dan Sifat-sifat utama sebagai Pekerja Sosial
• Kualitas Kepribadian .
• Kompetensi dan Kemampuan Profesional
• elayanan.
• Integritas
• Belajar dan meneliti
2. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap klien :
• Hak-hak prerogasi klien.
• Konfidensialitas dan pendirian
• Imbalan.
• Mengutamakan kepentingan klien.

3. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap sejawat :


• Menghargai, jujur dan menghormati.
• Tanggung jawab terhadap klien temannya.

4. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap Badan Sosial


yang
mempekerjakan

5. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap Profesi.


• Memelihara integritas profesi.
• Pelayanan Masyarakat.
• Pengembangan Pengetahuan

6. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap masyarakat


yaitu
pekerja sosial harus mempromosikan kesejahteraan umum
masyarakat
CIRI-CIRI PROFESIONAL

 Menurut Gustafson ( 1982)


Ciri-ciri profesional dikembangkan atas pemahaman akan
panggilan sebagai pekerja sosial dalam praktek profesional.. suatu
profesi tanpa keterpanggilan moral, kehilangan sensitifitas
kemanusiaan akan sis-sia.

Kualitas Motivasi indikasi bahwa pekerja sosial menjadi


bagian dari profesi ,sebab memiliki pemahaman akan komitmen
secara mendalam. Adanya Visi juga sebagai suatu ciri profesional.
Tentu saja setiap pekerja sosial harus mempunyai visi sebagaimana
layaknya profesi pekerjaan sosial. Sebagai organisasi profesional
telah tumbuh dan berkembang, sebagai tempat bagi pekerja sosial
untuk mengembangkan program dan berbagai tujuan dan sebagai
komuniti telah membentuk banyak mekanisme yang mengatur
struktur interaksi setiap unit dengan komuniti tersebut

Anda mungkin juga menyukai