KONSELING
Anniez Rachmawati Muslifah, M.Psi
a. Konseling sbg bantuan
Lewis menggolongkan bbrp alasan pokok
mengapa sso sgt membutuhkan bantuan orla:
1. Sso mengalami ketidakpuasan pribadi&tdk
mampu mengatasi/mengurangi ketidakpuasan
tsb.
2. Sso memasuki dunia konseling dg kecemasan
3. Sso yg membutuhkan konseling itu sebenarnya
tdk mpy gambaran yg jelas ttg sesuatu yg
mungkin tjd
• Konseling sbg swt proses pemberian bantuan kpd
indv (klien) dilaksanakan melalui berbagai macam
layanan yg semakin berkembang dari waktu ke
waktu. Tidak hanya dpt dilakukan dg tatap
muka/face to face, tapi juga bisa memanfaatkan
media atau teknologi informasi.
• Hal ini bertujuan untuk tetap memberikan
konseling dg cara yg lbh menarik, interaktif dan tdk
terbatas olh tempat, tp jg ttp memperhatikan asas-
asas&kode etik dlm bibingan& konseling.
• Konseling berbeda dg bimbingan, namun memiliki tingkat
kesesuaian yg tercakup dlm bimbingan konseling.
• Bimbingan adl relasi yg bertujuan menolog sso yg sdg
membutuhkan bantuan dlm rangka memahami dirinya
sdri&lingkungannya, serta membuat keputusan yg bijaksana
menyangkut pendidikan, pekerjaan atau mslh pribadi
• Konseling bertujuan untuk memecahkan mslh2 pribadi&scr
lsg lbh bertujuan utk mnolong konseli memperoleh
informasi, mendapatkan orientasi dlm menghadapi mslh2
baru, merencanakan&melaksanakan kegiatan2 dlm tgs2
perkembangannya, mengumplkan data utk membuat
keputusan2 berkaitan dg kelanjutan studi, memilih bidang
pekerjaan, dll.
• Bimbingan memiliki konotasi positif dan
preventif (pencegahan)
• Konseling memiliki konotasi upaya
memperbaiki atau menghilangkan hambatan
atau mslh yg sdg dialami konseli/klien.
• Persamaan : terletak pd 7an utk semakin
mengembangkan konseli dlm stp aspek
kehidupannya
b. Konseling utk perubahan
perilaku
Bbrp teori perubahan tingkah laku berdasarkan pd aliran
psikologi yg melandasinya:
1. Teori perub. Tingkah laku behaviorisme: mrpk proses
perub T.L sbg akibat dr adanya interaksi antara stimulus dg
respon yg menyebabkan klien mpy pengalaman baru.
2. Teori perub. T.L Kognitif: mnrt Piaget, perub. T.L akn lbh
berhasil apbl disesuaikan dg tahap perkemb. Kognitif sso.
3. Teori perub T.L Gestalt: Transfer perub T.L tjd apabila
konseli tlh menangkap prinsip2 pokok dr swt
persoalan&menemukan generalisasi yg kmd dgnk utk
memecahkan mslh dlm situasi lain
4. Teori perub T.L Konstruktivisme: prosesnya meliputi:
skema, asimilasi, akomodasi, equilibrium
c. Hub. menolong
• Hub dlm konseling sengaja diciptakan dg 7an
membantu memecahkan mslh yg dihadapi
klien
• Hub ini akn berhasil dg baik jika klien percaya
sepenuh hati kpd koselor bahwa ia adl org yg
tepat yg bisa membantu mengatasi mslhnya.
• Agar klien percaya dg konselor, maka perlu
diciptakan hub. yg baik
Ketrampilan komunikasi utk
menciptakan hub baik dg
konseli
1. Rapport: hub baik yg perlu diciptakan olh
konselor dlm keseluruhan proses konseling.
2. Empati: konselor menciptakan kebersamaan dg
klien, “berjalan bersama-sama”, mengikutinya,
mengarahkan dan membimbingnya dlm
menghadapi mslh.
3. Unconditional positive regard-acceptance:
konselor menerima&menghargai klien apa
adanya &tanpa syarat
4. Congruence: konselor hrs bisa mjd dirinya sendiri
seutuhnya
d. Konselor-klien sbg tim
kerja
• Sebelum konselor bertmu dg klien sebaiknya
konselor berusaha mengenal klien, dan
usahakan agr klien “menyukai” konselor, shg
hubungan dpt tercipta dg baik utk membentuk
relasi dg klien
sekian