NIM: 2008306146
Kelas: BKI 5 E
Mata Kuliah: Konseling Sosial
Dosen Pengampu: Eha Julaeha S.Ag
2. Tujuan Bimbingan Konseling sosial apa dan sebutkan fungsi Bimbingan konseling
Sosial ?
Tujuan bimbingan konseling sosial yaitu terbentukmya tatapan hidup lingkungan sosial
yang baik dalam individu, keluarga, masyarakat dengan terdapatnya ketertiban,
ketentraman, dan keasusilaan. Kemudian menciptakan kondisi masyarakat yang mampu
diorganisir dengan baik, seperti terdapat stabilitas di semua bidang, terbentuknya interaksi
personal yang harmonis dalam masyarakat, terbentuknya realsi sosial yang
berkesinambungan, terdapat konsensus masyarakat yang tinggi.
Fungsi bimbingan konseling sosial, yaitu:
a. Fungsi pemahaman: bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien untuk bisa
memahami dirinya sendiri yang meliputi, pemahaman potensi diri, memahami
kelemahan dan kelebihan diri sendiri, memahami permasalahan yang tengah
dirasakan, serta pemahaman lingkungan. Fungsi ini bertujuan untuk mendorong klien
memperoleh “the skilled person” yang memiliki pengetahuan dan keterampilan secara
efektif dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan yang ditandai dengan beberapa
karakteristik, yaitu responsiveness, realism, dan relating.
b. Fungsi pencegahan/preventif: Bentuk pelayanan konseling kepada klien untuk
membantu dan mengantisipasi diri dari berbagai masalah yang mungkin terjadi
dengan cara memberikan layanan informasi, menjadi instruktur, penyuluhan
kesehatan, penyuluhan menjaga kebersihan, dll. Tahapan preventif yang disusun
secara operasional oleh Prayitno (1994), yaitu identifikasi masalah, menganalisis
sumber penyebab terjadinya masalah, mengidentifikasi pihak yang mampu mencegah
terjadinya masalah, serta menyusun program rencana pencegahan.
c. Fungsi perkembangan: Seorang konselor sosial berusaha untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif baik itu untuk belajar maupun tempat tinggal untuk
kehidupan suatu keluarga.
d. Fungsi perbaikan atau penyembuhan: Upaya pemberian bantuan kepada klien yang
mengalami masalah baik itu yang berkaitan dengan aspek pribadi, sosial, maupun
kariernya.
e. Fungsi penyaluran: Konselor sosial memberikan layanan bantuan untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh klien supaya bisa di aktualisasikan serta
memanfaatkan waktu luang untuk hal yang produktif atau untuk self healing.
f. Fungsi adaptasi atau penyesuaian: Konseling sosial memberikan layanan bantuan
kepada klien supaya bisa menyesuaikan diri secara dinamis serta konstruktif pada
nilai dan norma yang ada baik dalam lingkungan di sekitarnya.
3. Apakah bimbingan Konseling Sosial ada kaitan nya dengan ilmu lain?
Bimbingan konseling sosial memiliki kaitan dengan ilmu lain, diantaranya yaitu:
a. Ilmu komunikasi, suatu proses pertukaran makna sehingga terbentuknya kesamaan
makna, hal tersebut sangatlah penting karena konselor sosial bisa menyampaikan
pesannya dengan jelas dan baik sehingga isi materi dalam konseling mampu untuk
diterima dengan baik oleh klien.
b. Ilmu sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari mengenai interaksi yang terjadi pada
lingkungan masyarakat. Seorang konselor sosial diharapkan mampu untuk
mempelajari hal tersebut karena berdasarkan hasil interaksi tersebut mampu di analisa
mengenai perilaku yang terjadi.
c. Ilmu antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari mengenai keanekaragaman suku,
budaya, ras, bahkan etnos yang terdapat dalam masyarakat, dan sebagai seorang
konselor hendaknya mampu untuk memahami hal tersebut dengan baik serta sebagai
wacana untuk memberikan bantuan dalam terapi konseling.
d. Ilmu filsafat yang dimana merupakan induk dari seluruh ilmu termasuk logika. Logika
ini sangatlah penting karena sebagai sarana menganalisis serta mendiagnosis perilaku
serta permasalahan yang tampak dari klien.
e. Ilmu psikologi yang mempelajari mengatakan perilaku manusia, dimana hal ini
mencakup motivasi apa yang menjadi latar belakang pada manusia tersebut. Ilmu
psikologi ini penting bagi konselor untuk alat terapis yang bisa membantu konselor
sosial untuk memahami perubahan perilaku dalam perkembangan kepribadian
manusia.
f. Ilmu ekonomi yaitu ilmu yang salah satunya mempelajari mengenai dunia pekerjaan.
Perlunya konselor sosial memahami ilmu ekonomi ini untuk membantu klien dalam
memahami dunia kerja serta peluang yang mungkin dapat dikembangkan.