a. Kelompok perintis 2,5 %=sasaran yang sangat gemar selai mencoba setiap
ide baru ,bahkan mereka menciptkan ide nya sendiri untuk melakukan
eksperimen terhadap usahatannya.
b. Kelompok pelopor 13,5%=juga orang yang senang denganide baru ,namun
biasanya meneliti terlebih dahulu inovasi yangad sebelum benar-benar
diterapkan.
c. Kelompok penganut dini 34,0%= yang penuh pertimbangan dalam
memutuskan
d. Kelompok penganut lambat 13,5%= biasanya bersifat skeptic.
e. Kelompok yang tak mau berubah 2,5%=yang benar-benar tidak mau
menerima inovasi dalam bentuk apapun dan tetap menganut pola-pola lama
yang dianggapnya selalu lebih baik.
1. Luas usaha
2. Tinggkat pendapatan
3. Keberanian mengambil resiko
4. Umur
5. Tingkat partisipasinya dalam kelompok diluar linggungannya sendiri.
6. Aktivitas mencari ide-ide baru.
MODUL 4
Perlengkapan Penyuluhan Pertanian
Kegiatan belajar 1
Alat Bantu Penyuluhan Pertanian
Adalah alat-alat atau perlengkapan penyuluhan yang diperlukan oleh semua
seorang penyuluh guna memperlancar proses mengajar selama kegiatan
penyuluhan itu dilaksankan.
Secara umum alat bantu penyuluhan mempunyai kegunaan untuk :
1. Menjelaskan materi agar tidak terlalu verbalitas
2. Mengatasi keterbatasan ruang,waktu,tenaga,dan daya indera
3. Menimbulkan gairah belajar karena adanya interaksi langsung antara
penyuluh dan peserta didik.
4. Memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual,auditori,dan kinestetikanya.
5. Memberi rangsangan yang sama,mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Kontribusi media pembelajaran dalam proses pembelajaran menurut Kemp
and Dayton (Arsyad,2011) sebagai berikut.
1. Menyampikan pesan pembelajaran dapat lebih tersetandar.
2. Pembelajaran dapat lebih menarik.
3. Pembelajaran dapat lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4. Waktu teori pembelajaran dapat lebih pendek
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan.
7. Sikap positif peserta terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan.
8. Peran penyuluh berubahan kearah yang positif.
A. Fungsi Alat Bantu Penyuluhan
Arsyad ,2011 alat bantu penyuluhan memiliki multi makna,baik dilihat secara
terbatas maupun luas.
Association for education and communication teknologi (AECT) sebagai bentuk
alat yang dimanfaatkan dalam proses penyampian informasi.
National Education Association (NEA) benda yang dapat
dimanipulasikan,dilihat,didengar,dibaca,dan dibincangkan beserta instrument yang
digunakan untuk kegiatan tersebut.
Wilbur Scharamm (1960)suatu sarana untuk menyampaikan pesan ,manakala ia
mendefinisikannya sebagai teknologi pembawa informasi/pesan instruksional.
Hadimiarso (2004) memandang alat bantu penyuluhan secara luas/makro dalam
system pendidikan sehingga mendefinisikan alat bantu penyuluhan sebagai sesuatu
yang dapat merangsang terjadinya proses belajar pada peserta didik.
Raharjo (1991) menyatakan tentang alat bantu penyuluhan dalam arti yang terbatas
yaitu sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.alat bantu digunakan untuk:
1. Memotivasi belajar peserta penyuluhan
2. Memperjelas informasi/pesan pengajaran,
3. Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting,
4. Memberi variasi pengajaran
5. Memperjelas struktur pengajaran
Kebutuhan ini dapat kita peroleh dari program Microsoft Power Point,salah
satu dari paket Microsoft office yang ada dikomputer.Namun masih banyak
jenis alat bantu penyuluhan .
Papan tulis ,biasanya digunakan pada papan tulis berwarana hitam/hijau,atau yang
berwarna putih yang disebut white board.Adapun papan penempel yang sering
digunakan dilapangan adalah papan yang akan dilapisi flanel ,atau hanya berupa
kain flanel saja agar mudah dilipat ,sedangankan untuk keperluan penyuluhan
didalam ruangan ,seringkali digunakan papan panek atau papan bermagnet
“magnetic board”.
4. Alat tulis
Hal penggunaan alat tulis ini disarankan agar penyuluh mempersiapkan alat tulis
dengan beragam warna ,agar dapat mempermudah sasaran didik dalam
mempelajari materi penyuluhan.
5. Proyektor
6. Perlengkapan ruangan
KEGIATAN BELAJAR 2
Garnadi (1971) mengartikan “alat peraga“ bukan sekedar “visual aid” tetapi “audio
visual aid” yaitu segala sesuatu yang dapat dilihat dan atau didengar dan berfungsi
untuk meragakan dan atau menjelaskan segala sesuatu pengertian yang
disampaikan secara lisan.
Arsyad (2011) menyatakan bahwa alat peraga dapat diperlukan untuk hak berikut:
1. Menimbulakan minat peserta penyuluhan
2. Mencapai jumlah peserta penyuluhan yang lebih baik bamyak
3. Membantu mengamati hambatan bahasa
4. Merangsang peserta penyuluhan unuk melaksanakan pesan-pesan
penyuluhan
5. Merangsang peserta penyuluhan untuk belajar lebih banyak dan cepat.
6. Merangsanag peserta penyuluhan untuk meneruskan pesan-pesan yang
diterima kepada orang lain.
7. Mempermudah penyampaian materi penyuluhan yang dilaksanakan penyluh.
8. Mempermudah penerimaan informasi oleh peserta penyuluhan
9. Mendorong keinginan ornag untuk mengetahui
10.Maembantu menegakan pengertian yang diperleh.
11.Menegakan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima oleh manusia
1. Mudah dibuat
2. Bahan-bahanya dapat diperoleh dari bahan –bahan local
3. M,kehidupan mencerminankan kebiasaan ,kehidupan dan kepercayan
setempat.
4. Ditulis dengan saederana
5. Menggunakan bahasa setempat dna mudah dimengerti oleh masyarat
6. Memenuhi keebutuhan penyuluh dan masyakat.
Untuk menyajikan lambang grafika pada sesuatu tempat ,dapat dilakukan dengan
beragam cara yaitu:
a. Pin-up
b. Hinged-card
c. Hidden chart
F. Pemilihan Alat Peraga
Adalah pemilihan alat peraga yang paling efektif dan efisien untuk tujuan
perubahan perilaku sasaran ,yang diinginkan penyuluhannya.pengetahuan
seperti ini sangat penting karena:
a. Tidak semua alat peraga selalu tersedia atau mudah disediakan oleh
penyuluh pada sembarangan tempat dan waktu.
b. Alat peraga yang mahal tidaj selalu merupakan jaminan sebagian alat
peraga yang efektif untuk tujuan perubahan perilaku tertentu.
c. Untuk tujuan perubahan perilaku tertentu,tersedia banyak alternative alat
peraga yang dapat digunakan,tetapi dengan tingkat efektivitas dan tingkat
kemahalan yang berbeda.
MODAL 5
Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
Dapat diartikan sebagai lembar yang memuat hal-hal pokok yang harus
dipersiapan dan dikerjakan saat berlangsung penyuluhan.Tujuan penyusunan
LMP adalah :
1. Skenario Kegiatan
Berisi urut-urutan apa yamg akan dilakuan dan apa yang akan digunakan
pada saat penyuluhan.komponen yang terdapat dalam scenario kegiatan
adalah:
a. Judul
b. Tujuan Instruksional Umum (TUI)
c. Tujuan Instruksional Kusus (TIK)
d. Kriteria sasaran
e. Jenis media yang digunakan
f. Metode yang digunakan
g. Alokasi waktu
h. Deskripsi kegiatan
i. Lokasi kegiatan penyuluhan
j. Waktu dan tanggal pelaksanaan serta
k. Nama fasilitator
2. Synopsis Materi
Merupakan ringkasan dari materi penyuluhan yang akan disampaikan
dalam pelaksanaan penyuluhan.Sinopsis materi penyuluhan berisi
:judul,bagian awal,bagian utama ,bagian akhir.
alat peraga penyuluhan yaitu sebagai alat atau benda yang dapat diamati
,didengar,diraba dan dirasakan oleh indera manusia ,yang berfungi sebagai alat
untuk meragakan dan atau menjelaskan uraian yang disampaikan secara lisan (oleh
penyuluh) guna membantu proses belajar penerima manfaat penyuluhan yang
bersangkutan.