Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alridho

NIM : 2012111003

Kelas : 5A

Prinsip adalah pernyataan kebijaksanaan yang digunakan sebagai panduan untuk


pengambilan keputusan yang konsisten. Biasanya prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan
secara luas dan diterima secara luas. Penyuluhan menganut tiga prinsip, yaitu:

1. Mengerjakan
Disebut juga implementasi yang merupakan suatu kegiatan penyuluhan yang diperluas
yang melibatkan partisipasi masyarakat sebesar-besarnya dalam proses bekerja dan
belajar.
2. Akibat
kegiatan penyuluhan pertanian dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga masyarakat
merasa puas dan antusias dalam kegiatan penyuluhan pertanian selanjutnya
3. Asosiasi
Setiap kegiatan penyuluhan pertanian harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya. Secara
umum, manusia cenderung mengkaitkan peristiwa dengan aktivitas lain.

Prinsip penyuluhan (Dahama dan Bhatnagar,1980) mencakup:

1. Minat dan kebutuhan. Penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat
dan kebutuhan masyarakat. Harus dikaji, apa yang benar-benar menjadi minat dan
kebutuhan setiap individu maupun segenap warga masyarakatnya, sesuai dengan
sumberdaya, serta minat dan kebutuhan yang perlu mendapat prioritas dipenuhi
terlebih dahulu.
2. Keragaman budaya masyarakat. Penyuluhan akan efektif jika mampu melibatkan
/menyentuh organisasi masyarakat bawah, sejak dari keluarga/kekerabatan.
3. Keragaan budaya. Penyuluhan harus memperhatikan keragaman budaya.
Perencanaan penyuluhan harus selalu disesuaikan dengan budaya lokal.
Perencanaan penyuluhan yang seragam untuk seluruh wilayah akan menemui
hambatan pada keragaman budaya.
4. Perubahan budaya. Setiap kegiatan penyuluhan akan mengakibatkan perubahan
budaya. Kegiatan penyuluhan harus dilaksanakan dengan bijak dan hati-hati agar
perubahan yang terjadi tidak menimbulkan kejutan-kejutan. Penyuluh perlu
memperhatikan nilai-nilai budaya lokal seperti tabu, kebiasaan-kebiasaan, dll.
5. Kerjasama dan partisipasi. Penyuluhan akan efektif jika mampu menggerakkan
partisipasi masyarakat untuk selalu bekerja sama dalam melaksanakan program
penyuluhan yang dirancang.
6. Demokrasi dalam penerapan ilmu. Penyuluh harus memberi kesempatan pada
masyarakat untuk menawar setiap ilmu alternatif yang ingin diterapkan, penggunaan
metode penyuluhan, dan pengambilan keputusan yang akan dilakukan masyarakat
sasarannya.
7. Belajar sambil bekerja. Penyuluhan harus diupayakan agar masyarakat dapat
belajar sambil bekerja atau belajar dari pengalaman yang ia kerjakan. Penyuluhan
tersebut menyampaikan informasi atau konsep teoretis dan memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk mencoba memperoleh pengalaman dengan melakukan
kegiatan nyata.
8. Penggunaan metode yang sesuai. Penyuluhan harus dilakukan dengan penerapan
metode yang selalu disesuaikan dengan kondisi (lingkungan fisik, kemampuan
ekonomi, dan nilai sosial budaya) sasarannya. Suatu metode tidak efektif dan efisien
diterapkan untuk semua kondisi sasaran.
9. Penyuluhan harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan kepemimpinan
lokal atau memanfaatkan pemimpin lokal yang telah ada untuk membantu
kegiatannya.
10. Spesialis yang terlatih. Penyuluh harus benar-benar orang yang telah memperoleh
latihan khusus tentang sesuatu yang sesuai dengan fungsinya sebagai penyuluh.
Penyuluh yang disiapkan untuk menangani kegiatan khusus akan lebih efektif
dibanding yang disiapkan untuk melakukan beragam kegiatan (meski masih terkait
dengan pertanian).
11. Penyuluhan harus mampu mewujudkan tercapainya kepuasan. Kepuasan akan
sangat menentukan keikutsertaan sasaran pada program-program penyuluhan
selanjutnya.
12. Segenap keluarga. Penyuluhan harus memperhatikan keluarga sebagai satu
kesatuan dari unit sosial.

Anda mungkin juga menyukai