2. Investigasi Sosial
Cara melakukan Investigasi Sosial :
a. Wawancara
b. Pengumpulan data-data
c. Pengamatan hal-hal yang perlu diinvestigasi antara lain :
Sejarah komunitas;
Jumlah anggota komunitas;
Kesejahteraan komunitas;
Keunggulan komparatif;
Organisasi yang sudah ada di komunitas;
Norma dan adat istiadat;
Peta wilayah, stuktur geografis & demografi;
Struktur komunitas;
Dan lain-lain (semakin banyak data semakin baik untuk kepentingan
pengorganisiran dan advokasi).
3. Program Tentatif
Menyelesaikan masalah yang ringan (masalah adalah sesuatu yang
seharusnya terjadi, tidak terjadi atau seharusnya tidak terjadi tetapi ternyata
terjadi). Masalah harus bisa diselesaikan, kemudian dirasakan banyak orang
dan kemungkinan menang.
4. Membangun Basis
Artinya berkeliling di komunitas dan memotivasi mereka melalui diskusi
kelompok informal untuk mengambil tindakan atas isu dan/atau kebutuhan
bersama dari komunitas. Proses yang biasanya berlangsung menggunakan
bentuk agitasi yang dapat menaikkan emosi, energi, mental dan fisik komunitas
sehingga mereka menjadi semangat untuk melakukan tindakan kolektif.
Data yang diperlukan untuk menentukan cara, gaya dan muatan yang
efektif bagi membangun basis adalah :
a. Problem dan perhatian komunitas, kebutuhan bersama yang dirasakan.
b. Sebuah penilaian atas kesuksesan masa lalu dan kegagalan aksi atas
problem-problem tersebut, pertimbangan-pertimbangan atas hal tersebut.
c. Kesempatan yang ada (tersedianya dukungan hukum, kebijakan
pemerintah dan program pemerintah) dan sumber daya bagi penyelesaian
problem.
d. Budaya komunitas beserta nilai-nilainya.
e. Sebuah penilaian dari dinamika social dari komunitas.
Ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang CO :
a. Komunikasi efektif (pendengar aktif, investigasi, pemberi umpan balik dan
dapat mengemukakan prespektif pribadinya maupun temuan-temuan atas
isu).
b. Ketrampilan membangun kerjasama.
c. Persuasi, mengendalikan secara efektif kepribadian-kepribadian yang
berbeda.
5. Pertemuan Komunitas
Yang dimaksud adalah langkah dalam pengorganisasian yang
mengumpulkan sebanyak mungkin orang dalam komunitas untuk berdiskusi
secara formal, membahas isu-isu yang ditemukan selama membangun basis
demi merencanakan aksi-aksi untuk memaparkan isu-isu.
Pertemuan bertujuan untuk menyepakati persetujúan antara komunitas
atas kebutuhan dan problem bersama, aksi-aksi yang diperlukan dan
6. Role Play
Tujuan Role Play untuk menyiapkan orang-orang, khusunya para pemimpin
untuk menghadapi dialog atau negosiasi yang sebenarnya, atau menghadapi
mobilisasi komunitas terhadap isu-isu tersebut.
7. Mobilisasi
Tujuan mobilisasi adalah kemenangan kongkrit. Proses tersebut
membangun keyakinan dalam diri komunitas dan membuat mereka sadar
bahwa dalam persatuan mereka akan kuat.
8. Evaluasi
Evaluasi adalah proses menemukan tentang apa yang sedang dikerjakan,
apa yang sudah ditinggalkan dan apa yang telah dikerjakan. Partisipasi
anggota komunitas dalam evaluasi sama pentingnya dalam perencanaan dan
penerapan. Mekanisme ini memberikan umpan balik dan pendidikan.
9. Refleksi
Refleksi artinya identifikasi dan analisa pembelajaran dari berakhirnya aksi
komunitas. Refleksi adalah waktu dimana organizer bersama kelompok inti dan
semua komunitas melakukan pemeriksaan apakah anggota komunitas sudah
belajar dari proses dan melihat apakah pesan proses sudah menyatu dalam
seluruh anggota.
10. Organisasi
Prinsip yang harus ada dalam menyusun organisasi adalah :
a. Partisipasi maksimum anggota;
b. Kontrol maksimum yang dilakukan anggota;
c. Kesederhanaan struktur (mungkin yang disarankan adalah sidang
umum, dewan pimpinan, pimpinan eksekutif, komite kerja/badan
pekerja harian);
d. Kepemimpinan kolektif dan yang dilakukan secara bersama-sama.
F. Manajemen Organisasi
1. Fungsi dan Peran Pengurus
a. Perencanaan, adalah diketahuinya apa, siapa, dimana, kapan, dan
bagaimana akan dilakukannya fungsi-fungsi tersebut pada organisasi. Ini
akan membutuhkan waktu yang lama (contoh : Visi, Misi dan
Strategi/Taktik) dan waktu yang lebih pendek (tujuan khusus/tertentu,
rencana-rencana operasional, biaya, program, dan aktivitas) membuat peta
perencanaan yang dikonsultasikan dengan para anggota.
b. Pengorganisasian dilakukan setelah mengenali rencana-rencana, tugas-
tugas yang akan dikerjakan. Siapa mengerjakan apa serta kapan dan
bagaimana dibagi diantara para pengurus dan anggota. Bangunan struktur
organisasi akan menunjukkan dengan tepat rantai komando, pertanggung
jawaban khusus, dan saluran pertanggung jawaban tersebut dilakukan.
c. Melaksanakan adalah dimulainya pelaksanaan rencana-rencana yang
telah dibuat. Ini adalah kemampuan pemimpin organisasi untuk
berokoordinasi dan mengawasi aktivitas-aktivitas para anggota yang telah
ditugaskan untuk melaksanakannya.
d. Leading, pada dasarnya adalah memotivasi dan berkomunikasi dengan
para anggota supaya lebih terlibat dalam masalah-masalah organisasi.
Pemimpin organisasi perlu untuk terus memberi semangat dan
menyampaikan kepada para anggota pentingnya partisipasi mereka dalam
membangun organisasi sehingga organisasi berfungsi dengan efektif.