BERBASIS MASYARAKAT
(PSRT-BM)
ATAU
PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS KOMUNITAS
1. PENGORGANISASIAN KOMUNITAS
Sesungguhnya segala sesuatu yang kita lakukan tidak akan
memberika arti apapun jika kita tidak menyadari motif
dasar atas pilihan tersebut. Dan hanya mereka yang bekerja
dalam kepedulian yang mampu menuai pesan-pesan
bermakna di kehidupan ini
A. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN KOMUNITAS :
Merupakan proses membangun potensi atau kekuatan yang
ada di komunitas dengan mengenali persoalan bersama dan
berupaya menggalang berbagai sumber daya yang dimiliki
untuk memecahkan persoalan tersebut. Pengorganisasian
komunitas bertujuan memberdayakan dan memandirikan
komunitas, bukan sebaliknya menciptakan ketergantungan
yang menghilangkan semangat komunitas menggali potensi
diri sendiri.
Orang yang berperan sebagai pengorganisir komunitas,
biasanya disebut penggerak,organisator,dan dalam bahasa
inggris disebut sebagai Community Organizer (CO).
B. Peran Community Organizer (CO)
1. Menyadarkan komunitas bahwa ada peluang untuk
mengatasi beberapa persoalan di lingkungan mereka, dan
peluang tersebut dating dari apa yang sudah dimiliki oleh
komunitas itu sendiri.
2. Mengarahkan komunitas dengan berbagai pengetahuan
yang dapat dijadikan contoh atau model untuk diterapkan
dilingkungan komunitas sendiri.
3. Memberikan dukungan dan pengetahuan bagi anggota
komunitas yang memiliki kepedulian dan kesediaan diri
untuk berkarya bagi lingkungan komunitasnya.
4. Menjaga soliditas atau kekompakan relasi antar anggota
komunitas,sehingga terjadi peluasan kesadaran dan
ketertiban pada perubahan yang positif di komunitas.
5. Menjadi jembatan penghubung dalam membangun
kemitraan dengan pihak luar yang prinsipnya kesetraan dan
keadilan.
Maka seseorang CO harus memiliki kemampuan dan
karakter sebagai berikut:
A. AKTIF ; dalam kegiatan layanan peningkatan
kesejahteraan komunitas, baik persoalan social,
peningkatan ekonomi maupun penyelamat lingkungan.
B. GEMBIRA ; Memiliki karakter dan pembawaan diri yang
selalu gembira saat berhadapan dan berkarya bersama
dengan komunitas.Persoalan yang dihadapi tidak
mematahkan semangatnya untuk terus melayani maupun
melakukan perubahan yang berarti di komunitasnya.
C. EMPATI ; Mampu merasakan apa yang menjadi kegiatan
warga disekitarnya.Kepekaan dan kepedulian pada situasi
warga diimbangi dengan tindakan nyata, meski dilakukan
sendirinya. Menjadi inspirasi bagi diri sendiri sebelum
menginspirasi orang lain.
D. NETRAL ; seorang pengerak komunitas tidak berpihak
pada kepentingan sekelompok orang tertentu, apalagi
berpihak pada kekuasaan. Baginya,setiap orang memiliki
hak yang sama untuk dilayani dan melayani orang lain.
Kader atau penggerak komunitas hanya setai pada tujuan
bersama.
D. Langkah Pengorganisasian
T = TAHU PRIORITAS
A. BERDASARKAN SIFATNYA
B. BERDASARKAN BENTUKNYA
1. Sampah padat. Sampah padat adalah segala bahan
buangan selain kotoran manusia,urin dan sampah cair.
Dapat berupa sampah rumah tangga:sampah dapur,sampah
kebun,plastikmetal,gelas dan lain-lan.Menurut bahanya
sampah dikelompokan menjadi sampah organik merupakan
sampah yang berasal dari bahan yang mengandung bahan-
bahan organic,seperti sisa-sisa
sayuran,hewan,kertas,potongan_potongan kayu dari
peralatan rumah tangga,potongan-potongan ranting,rumput
pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
TUJUAN PENGELOLAAN
Pengelolaan Sampah merupakan proses yang diperlukan
dengan dua tujuan :
a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai
ekonomis
b. Mengelola sampah agar menjadi material yang tidak
membahayakan bagi lingkungan hidup.
METODE PEMBUANGAN
1. PENIMBUNAN, Pembuangan sampah pada penimbunan
termasuk menguburnya untuk membuang sampah, metode
ini adalah paling popular di dunia. Penimbunan ini biasanya
dilakukan di tanah yang ditinggalkan, lubang bekas
pertambangan atau lubang-lubang dalam. Sebuah tempat
penimbunan yang didesain dan di kelola dengan baik akan
menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan
murah. Sedangkan penimbunan yang tidak dirancang
dengan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan
berbagai masalah lingkungan, diantaranya angin berbau
sampah, berkumpulnya hama, dan genangan air sampah.
Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan
karbon dioksida yang juga sangat berbahaya.
PEMILAHAN SAMPAH
MANAJEMEN PEMILAHAN SAMPAH.
Manajemen pemilahan sampah dapat diartikan sebagai
suatu proses kegiatan penanganan sampah sejak dari
sumbernya dengan memanfaatkan penggunaan sumeber
daya secara efektif yang diawlai dari pewadahan,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga
pembuangan, melalui pengelolaan organisasi yang
berwawasan lingkungan sehingga dapat mencapai tujuan
atau sasaran yang telah ditetapkan yaitu lingkungan bebas
sampah.
PEMILAHAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE (TIDAK ADA
SAMPAH)
Sampah secara umum dibedakan menurut jenis dan
kandungannya. Menurut jenisnya, zat yang dikandung
dalam sampah dibedakan menjadi :
a. Sampah organic (sisa bahan alami) : sampah dapur,
sampah taman (daun-daunan, buah, sayur mayor, dan
sebagainya).
b. Sampah anorganik (sisa produksi industry ) ; kertas,
kaca, plastic, logam dan lain-lain.
PRINSIP 4R
Pengantar