Sosiologi
B. KOMPONEN INTI
Elemen Capaian
Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjelaskan terjadi
nya kelompok sosial dan mengidentifikasi berbagai permasal
ahan sosial akibat hubungan antar kelompok sosial. Peserta
didik juga mampu menerapkan prinsip kesetaraan dalam perb
edaan sosial sehingga terwujud kehidupan sosial yang harmo
nis, menjelaskan konflik dan kekerasan dan upaya untuk men
ciptakan integrasi sosial di tengah dinamika masyarakat digita
l yang terus berubah. Di samping itu, peserta didik mampu m
enganalisis berbagai perubahan sosial, ketimpangan sosial, e
ksistensi kearifan lokal dalam kehidupan komunitas akibat da
mpak globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.
Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan penelitia
n sosial berorientasi pemecahan masalah dari permasalahan
sosial, konflik dan kekerasan yang terjadi di tengahtengah ma
syarakat dan mengomunikasikan hasil penelitiannya. Di sam
ping itu, peserta didik juga mampu melakukan penelitian dan
mengomunikasikan hasil penelitian tentang perubahan sosial
akibat globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Pes
erta didik juga mampu merancang, melakukan, mengevaluasi
pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal, menjadi akt
or atau turut serta dalam proses kewirausahaan sosial dan m
enyajikan serta mengomunikasikan hasilnya. Peserta didik m
ampu merefleksikan dan merencanakan projek lanjutan secar
a kolaboratif.
Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan perbedaan permasalahan sosial pada
umumnya dengan permasalahan sosial akibat
pengelompokan sosial;
2. Menjelaskan ragam permasalahan sosial seperti
ketidakadilan, intoleransi, korupsi, kolusi dan nepotisme;
3. Mendesain rekomendasi pemecahan permasalahan sosial
akibat pengelompokan sosial;
4. Mengumpulkan informasi ragam permasalahan akibat
pengelompokan sosial di lingkungan sekitar; serta
5. Merancang rekomendasi pemecahan permasalahan
akibat pengelompokan sosial.
Konsep Utama Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Proyek
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
Model Pembelajaran :
a. Problem Based Learning
b. Project Based Learning
c. Team Based Learning
d. Contextual Learning and Teaching (Pembelajaran Kontekstual)
Metode Pembelajaran
a. Case Method
b. Tutor Sebaya
c. Debat
d. contextual learning dan pembelajaran berbasis kasus
Materi Pembelajaran
Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial
a. Permasalahan Sosial Terkait Pengelompokan Sosial
b. Ragam Permasalahan Sosial Terkait Pengelompokan Sosial
c. Penelitian Berbasis Pemecahan Masalah Sosial
Sumber Belajar:
Sumber Belajar Utama:
1. Buku Siswa Sosiologi untuk SMA Kelas XI.
2. Sullivan, T. J. 2016. Introduction to Social Problems. Pearson Higher Ed.
3. Creswell, John W. 2015. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Al
fabeta.
Sumber Alternatif :
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan Pertama : Permasalahan Sosial Terkait Pengelompokan Sosial
Alokasi
5 JP
waktu
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep permasalahan sosial
Tujuan disertai kata kunci yang relevan.
Pembelajaran 2. Peserta didik mampu mencari informasi tentang konsep
permasalahan sosial dari berbagai sumber yang kredibel.
Pendahuluan 1. Bapak/Ibu Guru meminta peserta didik bersiap menerima pelajaran
dan berdoa sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya, Bapak/
Ibu Guru mengondisikan tempat duduk peserta didik sesuai rencana
penggunaan model pembelajaran pertemuan ini seperti contoh
berikut.
Alasan:
3
. Perbedaan sosial dalam masyarakat dapat menjadi masalah
apabila disertai dengan prasangka. Prasangka menyebabkan
sensitivitas antarkelompok meningkat sehingga menimbulkan
sikap keengganan untuk membaur, intoleransi, eksklusivisme,
partikularisme, dan eksklusi sosial.
4 Alasan:
. Tidak semua masalah sosial dapat dikategorikan sebagai
permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial. Misalnya,
masalah sosial akibat dampak bencana, wabah penyakit,
kemiskinan kultural (yang muncul dari sikap malas dalam diri
seseorang), serta perilaku menyimpang seperti minum minuman
keras dan narkoba. Masalah tersebut pada umumnya lebih
dipengaruhi oleh faktor sosialisasi.
Alasan:
5
. Permasalahan sosial melibatkan kepentingan beberapa pihak
sehingga tidak dapat diselesaikan hanya dengan pemikiran
mendalam. Perlu penyelidikan dan penelitian lebih lanjut untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada.
Pertemuan Kedua
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu merumuskan konsep permasalahan sosial
Tujuan akibat pengelompokan sosial secara tepat.
Pembelajaran 2. Peserta didik mampu mengolah informasi tentang konsep
permasalahan sosial dari berbagai sumber belajar secara tepat.
Pendahuluan 1. Bapak/Ibu Guru memasuki kelas dengan menyapa, menanyakan
kabar, dan memeriksa kesiapan belajar peserta didik. Selanjutny
a, Bapak/Ibu Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran pese
rta didik sebelum pembelajaran dimulai.
2. Bapak/Ibu Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di pertemua
n kedua belas yang akan dicapai melalui aktivitas pembelajaran.
Bapak/Ibu Guru juga dapat memberikan sedikit ulasan materi yan
g disampaikan pada pertemuan sebelumnya sebagai pengingat.
3. Bapak/Ibu Guru menyampaikan apersepsi melalui contoh kasus,
misalnya fenomena kasus ketimpangan gender. Bapak/Ibu Guru
dapat memanfaatkan artikel berita atau gambar. Selanjutnya, Ba
pak/Ibu Guru mengajukan pertanyaan berikut. Bagaimana penda
pat kalian tentang kesetaraan gender? Mengapa ketimpangan ge
nder terjadi? Apakah ketimpangan gender termasuk masalah sos
ial akibat pengelompokan sosial?
4. Jawaban peserta didik tentu beragam. Akan tetapi, Bapak/Ibu Gu
ru dapat memberikan penguatan dan arahan bahwa pengelompo
kan sosial terbentuk karena adanya prasangka dan labelisasi. Mi
salnya, labelisasi budaya bahwa perempuan lebih cocok bekerja
di sektor domestik. Labelisasi tersebut menyebabkan terjadi mas
alah sosial berupa ketimpangan gender.
Pertemuan Ketiga
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu menganalisis munculnya permasalahan sos
Tujuan ial akibat pengelompokan sosial.
Pembelajaran 2. Peserta didik mampu menyajikan informasi tentang penyebab mu
nculnya permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial.
Pendahuluan 1. Bapak/Ibu Guru memimpin doa sebelum memulai kegiatan pemb
elajaran atau meminta perwakilan kelas untuk memimpin doa ber
sama. Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru berkeliling memeriksa kesiap
an belajar seperti melihat kehadiran peserta didik berdasarkan bu
ku kehadiran, melihat kebersihan kelas, dan ketersediaan fasilitas
pendukung pembelajaran.
2. Jika peserta didik dan lingkungan belajar sudah kondusif, Bapak/
Ibu Guru dapat memberikan motivasi belajar. Misalnya, melalui vi
deo pendek yang menginspiratif diambil dari akun YouTube Ditjen
Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI dengan judul Gading,
Penyandang Disabilitas Yang Menginspirasi Banyak Orang. J
ika Bapak/Ibu Guru kesulitan menayangkan video tersebut, dapat
diganti dengan cerita dari tokoh inspiratif di Indonesia.
3. Bapak/Ibu Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada perte
muan ketiga belas dan menyampaikan apersepsi. Kegiatan apers
epsi dapat dilakukan menggunakan cerita pendek berdasarkan p
engalaman Bapak/Ibu Guru ataupun pengalaman peserta didik ke
tika berada dalam kelompok sosial. Bapak/Ibu Guru juga dapat m
emberikan sedikit ulasan materi yang disampaikan pada pertemu
an sebelumnya.
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi ragam masalah sosial
terkait pengelompokan sosial melalui diskusi kelompok secara
Tujuan kritis.
Pembelajaran 2. Peserta didik mampu memilah informasi tentang ragam masalah
sosial terkait pengelompokan sosial dari berbagai sumber belajar.
Pertemuan Kelima:
Alokasi
5 JP
waktu
1. Peserta didik mampu menjelaskan ragam permasalahan sosial akib
at pengelompokan sosial setelah berdiskusi kelompok.
Tujuan 2. Peserta didik mampu mengeksplorasi informasi tentang ragam perm
Pembelajaran asalahan sosial akibat pengelompokan sosial dari berbagai sumber
belajar.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru menyampaikan tujuan dari aktivitas yang akan dila
kukan peserta didik. Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru membentuk kelo
mpok dengan jumlah anggota 4-5 peserta didik yang terdiri atas lak
i-laki dan perempuan. Setiap kelompok menunjuk salah satu pesert
a didik untuk dijadikan ketua kelompok. Peserta didik juga dapat m
emilih sendiri anggota kelompoknya sesuai dengan syarat yang dib
erikan Bapak/Ibu Guru.
2. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan
Aktivitas yang tersedia di Buku Siswa sebagai berikut.
9. Peserta didik di lingkaran luar akan bergeser searah jarum jam dan
membagikan informasi berdasarkan tayangan video atau cerita tent
ang Lingkungan Pendidikan Bebas Intoleransi kepada kelompok da
lam. Cara ini dilakukan hingga semua peserta didik di kelompok lin
gkaran dalam memperoleh informasi.
10. Setelah semua peserta didik memperoleh informasi, peserta didik d
ari kelompok luar diarahkan untuk kembali ke tempat duduk masin
g-masing. Peserta didik yang menjadi anggota kelompok dalam di
minta untuk menjelaskan informasi yang diperoleh dari kelompok lu
ar. Jika ada kesalahan atau kurang informasi, kelompok luar dapat
menambahkan.
Pertemuan Keenam
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu menyeleksi permasalahan sosial akibat
pengelompokan sosial melalui diskusi berkelompok secara baik.
Tujuan 2. Peserta didik mampu menyajikan informasi tentang permasalahan
Pembelajaran sosial akibat pengelompokan sosial dari berbagai sumber belajar
secara baik.
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu merekomendasikan pemecahan masalah
sosial berdasarkan sikap kritis setelah berdiskusi kelompok.
Tujuan
2. Peserta didik mampu mengembangkan informasi tentang
Pembelajaran
pemecahan masalah sosial dari berbagai sumber belajar.
Pertemuan Kedelapan:
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu merancang pemecahan masalah sosial
berdasarkan aktivitas belajar dengan baik.
Tujuan
2. Peserta didik mampu merumuskan pemecahan masalah sosial
Pembelajaran
berdasarkan informasi dari berbagai sumber belajar.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk sesuai k
elompok belajar pada pertemuan sebelumnya. Setiap kelompok di
arahkan untuk menyimak ilustrasi lanjutan yang tersedia pada Buk
u Siswa berjudul Kasus Bullying di Sekolah.
2. Bapak/Ibu Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk mengident
ifikasi aspek atau indikator yang relevan dengan rumusan masala
h pada Bab 1. Selanjutnya, tiap-tiap kelompok diarahkan mengem
bangkan aspek atau indikator menjadi sejumlah pertanyaan yang l
ebih terperinci untuk memperoleh informasi tentang permasalahan
yang dikaji. Contoh instrumen yang dapat digunakan sebagai berik
ut.
Pertemuan Kesembilan
Alokasi waktu 3 JP
1. Peserta didik mampu mengumpulkan data untuk menyusun
pemecahan masalah sosial berdasarkan aktivitas belajar dengan
Tujuan baik.
Pembelajaran 2. Peserta didik mampu menunjukkan informasi tentang pemecahan
masalah sosial dari sumber belajar dengan baik.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk pada kel
ompok-kelompok kecil yang telah dibentuk pada pertemuan sebel
umnya. Peserta didik diminta menyimak ilustrasi di Buku Siswa, y
aitu aktivitas penelitian yang dilakukan oleh kelompok Andi.
2. Bapak/Ibu Guru meminta peserta didik menyusun transkrip hasil o
bservasi dan wawancara atau hasil angket yang telah dikumpulka
n pada pertemuan sebelumnya. Hasil wawancara disajikan dalam
bentuk transkrip seperti berikut.
Pertemuan sembilan
Alokasi waktu 2 JP
1. Peserta didik mampu menampilkan alternatif pemecahan masalah
sosial berdasarkan aktivitas belajar dengan baik.
Tujuan
2. Peserta didik mampu mendesain pemecahan masalah sosial dari
Pembelajaran
aktivitas pencarian informasi dengan baik.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk bersama
kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.
2. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimak ilust
rasi yang tersedia pada Buku Siswa tentang pengomunikasian ya
ng dilakukan oleh kelompok Andi. Setiap kelompok mempersiapk
an presentasi hasil penelitian dengan mempertimbangkan cara pe
nyampaian, audiens, waktu, dan ketersediaan sumber daya.
3. Peserta didik diarahkan untuk menyusun presentasi dengan men
yajikan teks dalam bentuk visual untuk ditampilkan dalam present
asi. Perubahan teks dalam bentuk visual dapat menjadikan prese
ntasi lebih menarik. Misalnya, peserta didik dapat membuat powe
rpoint, poster ilmiah, ataupun infografis berdasarkan hasil peneliti
an seperti berikut.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
Tabel 2.2 Instrumen penilaian kelompok
Pembagian Perolehan
Partisipasi
Tugas Informasi
Nama
No. Jumlah
Kelompok 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan.
Ide yang
Argumentasi
Disampaikan
No. Nama Jumlah
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan
Tabel 2.9 Instrumen penilaian aktivitas
Kedalaman
Ketepatan
Informasi
No. Nama Jumlah
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan
2.
Refleksi Guru:
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
C. LAMPIRAN
Apakah kalian pernah melihat pemandangan yang serupa dengan gambar diatas? Coba k
alian bayangkan potret kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
1. Bagaimana kira-kira kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada pada gambar?
2. Mengapa kondisi pada gambar dapat dikategorikan sebagai suatu fenomena permas
alahan sosial?
3. Mengapa kondisi sosial pada gambar banyak ditemukan di wilayah perkotaan?
Silakan jawab pertanyaan tersebut disertai data-data ilmiah. Kalian dapat berdiskusi deng
an teman sebangku dan melakukan penelusuran informasi melalui berbagai fasilitas yang
ada di sekolah. Selanjutnya, kemukakan hasil jawaban kalian secara santun di kelas.
Simaknlah artikel yang berjudul Devide et Impera, Mengenal Taktik dan Strategi Orang
Belanda yang terdapat pada buku siswa
Setelah kalian menyimak artikel, lakukanlah analisis kasus secara berkelompok berdasark
an instruksi berikut.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat hingga lima peserta didik!
2. Temukan contoh kasus eksklusivisme dan partikularisme!
3. Identifikasilah latar belakang, pihak-pihak, dan dampak kasus yang kalian temukan!
Perkuat jawaban kalian dengan melakukan penelusuran informasi dari data atau sumber-
sumber tepercaya seperti buku, jurnal, laporan penelitian, film dokumenter, dan berita
tepercaya lainnya. Selanjutnya, kemukakan hasil temuan kalian secara santun di kelas. Mi
ntalah masukan dari Bapak/Ibu Guru dan teman-teman lainnya untuk memperkaya wawas
an dan ketajaman analisis kalian.
Mari ingat kembali materi penelitian sosial di kelas X! Bentuklah kelompok kecil yang terdir
i atas 4-5 peserta didik. Sebaiknya kelompok terdiri atas laki-laki dan perempuan dengan j
umlah yang proporsional.
Selanjutnya, diskusikanlah pertanyaan berikut!
1. Coba deskripsikan bagan langkah-langkah penelitian pada gambar 2.9 menggunakan
bahasa kalian sendiri!
2. Kalian telah mempelajari jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif di kelas X. Coba ing
at kembali perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan melengkapi tabel ber
ikut!
No Aspek Kualitatif Kualitatif Kuantitatif
1 Keunggulan
2 Kelemahan
3 Teknik pengumpulan data yang sesuai
4 Proses pengolahan/analisis data
5 Hasil atau data yang diperoleh
Setelah menjawab kedua pertanyaan tersebut, coba rangkum jawaban kalian dalam bentuk peta pi
kiran (mind map). Tunjukkan dalam dua bentuk bagan besar yaitu desain penelitian kualitatif dan k
uantitatif. Kalian dapat menuangkan hasilnya dalam kertas ukuran besar, atau menggambarnya me
nggunakan aplikasi di laptop/komputer. Misalnya, menggunakan aplikasi sederhana pada microsoft
word, paint, microsoft whiteboard, ataupun aplikasi lainnya. Selanjutnya, presentasikan hasil kerja k
elompok kalian di kelas untuk mendapat masukan dari Bapak/Ibu Guru dan teman-teman lainnya.
Alasan:
Bukti Literatur Bukti Prasurvei
3. Tulislah temuan kalian dalam bentuk Bab 1: Pendahuluan, minimal terdiri atas latar
belakang dan rumusan masalah yang disajikan dalam bentuk kalimat tanya. Latar bel
akang tidak perlu terlalu panjang, dapat disajikan dalam rentang 1.000-1.500 kata de
ngan ukuran kertas A4, spasi 1,15, dengan batas keseluruhan margin 2,5 cm. Sebaik
nya latar belakang memuat garis besar isu/masalah dari kondisi umum ke khusus. Mi
salnya, gambaran umum masalah di level makro seperti kebijakan/aturan, data terkin
i, hingga penelitian terdahulu. Selanjutnya, kerucutkan pada gambaran garis besar ge
jala yang ditemukan melalui literatur dan prasurvei lapangan.
Glosarium:
Permasalahan sosial: kondisi sosial yang dipandang masyarakat sebagai situasi berbah
aya dan membutuhkan perbaikan.
Prasangka: dugaan yang kurang baik dan belum tentu kebenarannya.
Eksklusivisme: kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.
Partikularisme: kecenderungan untuk mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepen
tingan umum.
Eksklusi sosial: sikap mengeluarkan, menyingkirkan, atau mengenyampingkan orang lai
n.
Ketidakadilan: suatu kondisi yang tidak memihak kebenaran dan cenderung berat sebela
h.
Intoleransi: sikap mengabaikan kepentingan ataupun perasaan orang lain.
Korupsi: tindak penyelewengan atau penyalahgunaan yang dapat merugikan dan bertuju
an untuk memperkaya diri, keluarga, ataupun kelompoknya.
Kolusi: persekongkolan antarpihak yang dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat d
an negara.
Nepotisme: perilaku menganakemaskan keluarga, saudara, atau teman dekatnya sendiri
di atas kepentingan umum.
Identifikasi masalah: menentukan fokus pertanyaan masalah penelitian yang akan ditelit
i.
Analisis data: penguraian data dari hasil penyelidikan yang sistematis untuk memecahka
n suatu masalah atau persoalan.
Pemecahan masalah: cara untuk menyelesaikan suatu masalah agar tidak berlarut-larut
atau terulang kembali.
Daftar Pustaka:
1. Andriasari, Dita, dkk. (2019). Kajian Perlindungan Anak Korban Konflik. Jakarta: Keme
nterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
2. Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Statistik Kriminal 2020. Jakara: BPS RI.
3. Ferrante, Joan. 2011. Seeing Sociology: An Introduction. USA: Wadsworth
4. Hartoyo. (2018). Konflik dan Harmoni Sosial: Strategi Memelihara Ketahanan Masyara
kat Lokal Multikultural di Lampung. Yogyakarta: Graha Ilmu.
5. Kementerian Sosial RI. (2021). Pedoman Operasional Asistensi Rehabilitasi Sosial Pe
nyandang Disabilitas. Diakses dari: https://kemensos.go.id/uploads/topics/1638443373
1911.pdf, pada 16/12/2021
6. Schaefer, Richard T. (2012). Sosiologi Edisi 12 - Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.