Bab 2
Permasalahan Sosial Akibat
Pengelompokan Sosial
A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Proses pembelajaran pada bab ini bertujuan agar peserta didik mampu:
1. mendeskripsikan perbedaan permasalahan sosial pada umumnya dengan
permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial;
2. menjelaskan ragam permasalahan sosial seperti ketidakadilan, intoleransi,
korupsi, kolusi dan nepotisme;
3. mendesain rekomendasi pemecahan permasalahan sosial akibat
pengelompokan sosial;
4. mengumpulkan informasi ragam permasalahan akibat pengelompokan sosial
di lingkungan sekitar; serta
5. merancang rekomendasi pemecahan permasalahan akibat pengelompokan
sosial.
Tabel 2.1 Skema saran pembelajaran untuk materi permasalahan sosial akibat pengelompokan
sosial
Alokasi Subpokok
Tujuan Pembelajaran Model/Metode
Waktu Materi
Alokasi Waktu 5 JP
Gambar 2.1 Model tempat duduk berkelompok dengan pola setengah lingkaran
Alasan:
1.
Permasalahan sosial dapat merusak tatanan yang sudah dibangun
masyarakat, yaitu nilai dan norma sosial. Kondisi tersebut memunculkan
keresahan, rasa tidak aman, dan membawa dampak negatif bagi banyak
orang.
Alasan:
3.
Perbedaan sosial dalam masyarakat dapat menjadi masalah apabila disertai
dengan prasangka. Prasangka menyebabkan sensitivitas antarkelompok
meningkat sehingga menimbulkan sikap keengganan untuk membaur,
intoleransi, eksklusivisme, partikularisme, dan eksklusi sosial.
Alasan:
4. Tidak semua masalah sosial dapat dikategorikan sebagai permasalahan
sosial akibat pengelompokan sosial. Misalnya, masalah sosial akibat dampak
bencana, wabah penyakit, kemiskinan kultural (yang muncul dari sikap malas
dalam diri seseorang), serta perilaku menyimpang seperti minum minuman
keras dan narkoba. Masalah tersebut pada umumnya lebih dipengaruhi oleh
faktor sosialisasi.
Alasan:
5.
Permasalahan sosial melibatkan kepentingan beberapa pihak sehingga tidak
dapat diselesaikan hanya dengan pemikiran mendalam. Perlu penyelidikan
dan penelitian lebih lanjut untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
sosial yang ada.
Hebat, jawaban yang kamu pilih Jawaban kamu belum tepat, coba amati
tepat. Permasalahan pribadi dapat berita dan media sosial. Terdapat beberapa
menjadi permasalahan sosial jika masalah pribadi yang mendapat perhatian
2.
mendapatkan perhatian banyak publik. Ini menunjukkan bahwa media
orang karena dapat memberikan massa dapat menyebabkan masalah
pengaruh yang luas. pribadi menjadi masalah sosial.
Aktivitas
Pertanyaan
1. Bagaimana kira-kira kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada
pada gambar?
2. Mengapa kondisi pada gambar dapat dikategorikan sebagai suatu
fenomena permasalahan sosial?
3. Mengapa kondisi sosial pada gambar banyak ditemukan di
wilayah perkotaan?
Jawaban
1. Kondisi sosial ekonomi pada gambar cenderung menunjukkan
kehidupan masyarakat ekonomi kelas bawah dengan tingkat
pendidikan rendah. Kondisi ini dibuktikan dengan struktur
bangunan dan rendahnya kesadaran lingkungan masyarakat.
2. Kondisi pada gambar dikategorikan sebagai permasalahan sosial
karena dialami oleh banyak orang. Jika air meluap, banjir akan
menggenangi permukiman masyarakat setempat. Selain itu,
apabila kebiasaan masyarakat tidak diubah dan tidak diberikan
fasilitas memadai, permasalahan sosial ini akan terus terjadi dan
merugikan banyak pihak.
3. Kondisi sosial pada gambar banyak ditemukan di wilayah
perkotaan karena wilayah tersebut tidak mampu menampung
jumlah penduduk yang terus meningkat dan keterampilan
penduduk belum sesuai kualifikasi pekerjaan yang tersedia.
Kelompok Ahli
Gambar 2.2 Peralihan kelompok peserta didik saat penerapan metode pembelajaran
Jigsaw
Pembagian Perolehan
Partisipasi
Tugas Informasi
Nama
No. Jumlah
Kelompok 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.
10. Bapak/Ibu Guru dapat memberikan kuis yang terdiri atas pertanyaan
sesuai topik yang diberikan secara individu. Contoh pertanyaan yang
dapat digunakan sebagai berikut.
Kuis
Pertanyaan :
1. Mengapa banyak kasus kriminalitas dilakukan oleh penduduk di
permukiman miskin daerah perkotaan?
2. Apakah kepadatan penduduk di permukiman miskin dapat
menyebabkan masalah kesehatan?
3. Apakah ada peraturan yang mengatur permukiman miskin di
perkotaan?
4. Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan di permukiman
miskin daerah perkotaan?
11. Bapak/Ibu Guru dapat memberikan umpan balik terhadap hasil kuis
yang diselesaikan peserta didik. Jika jawaban peserta didik sudah
tepat, Bapak/Ibu Guru dapat memberikan penguatan materi melalui
rekomendasi buku atau artikel sebagai bahan bacaan. Jika hasil diskusi
kelompok belum tepat, Bapak/Ibu Guru dapat bertanya kesulitan yang
dialami peserta didik untuk memahami materi mengenai permasalahan
sosial. Jawaban peserta didik dapat dijadikan landasan pengulangan
materi sesuai dengan gaya belajar. Misalnya, memberikan rangkuman
materi untuk dibaca, memberikan rekaman suara penjelasan untuk
didengarkan, dan memberikan video penjelasan untuk dilihat.
Alokasi Waktu 5 JP
Pertanyaan
1. Deskripsikan maksud kalimat ”paradigma dalam menangani
penyandang disabilitas di Indonesia dari yang sifatnya charity
menjadi pendekatan berbasis HAM” pada artikel!
2. Mengapa penyandang disabilitas perlu mendapat perhatian
khusus dari pemerintah pada masa pandemi Covid-19?
3. Mengapa pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan
dipandang tepat menjadi solusi untuk memecahkan masalah
eksklusi sosial bagi penyandang disabilitas?
Jawaban
1. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama,
seperti halnya penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas
seharusnya memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan
masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, sifatnya bukan
kedermawanan atau charity. Hak-hak tersebut harus dipenuhi
untuk mendorong inklusi sosial dan partisipasi kelompok
penyandang disabilitas.
Alokasi Waktu 5 JP
Contoh Kasus:
Latar Belakang
Pihak Terkait
Dampak Kasus
Kesimpulan:
1 Waktu pelaksanaan
2 Tempat pelaksanaan
3 Objek investigasi
1.
2.
Kesimpulan:
Halaman cover berisi judul, identitas anggota kelompok, identitas sekolah, dan tahun
laporan dibuat.
Halaman daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel yang tercantum berdasarkan
keseluruhan isi laporan.
Halaman pendahuluan memuat latar belakang kasus yang diidentifikasi, tujuan, dan
manfaat melakukan identifikasi.
Halaman isi berisi kajian pustaka yang relevan dengan investigasi dan hasil investigasi
yang dilakukan.
Halaman penutup berisi kesimpulan hasil investigasi dan saran untuk investigasi yang
telah dilakukan.
Halaman daftar isi berisi daftar rujukan sumber yang digunakan pada laporan.
Hasil inventigasi 1
Aspek
Hasil investigasi 2
Investigasi 1
Hasil investigasi 3 Latar Belakang
Pendahuluan Tujuan
Manfaat
Topik Penyusunan
Investigasi Laporan
No. Nama Kelompok Jumlah
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.
Alokasi Waktu 5 JP
Jawaban:
1. Penyebab utama diskriminasi gender pada artikel adalah
pembangunan yang belum sepenuhnya mempertimbangkan
masalah gender dan praktik budaya yang belum berpihak pada
kesetaraan gender.
2. Pihak yang bertanggung jawab atas masalah diskriminasi
gender berdasarkan artikel adalah keluarga atau orang tua.
3. Kesetaraan gender menjadi sasaran pembangunan berkelanjutan
dunia (SDGs) sebagai upaya memenuhi hak-hak perempuan,
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, serta memperkuat
pengarusutamaan gender dalam proses pembangunan.
4. Salah satu contoh masalah ketidaksetaraan gender di lingkungan
sekitar, yaitu ketua kelas atau ketua kegiatan ekstrakurikuler lebih
banyak dijabat oleh laki-laki.
Kelas XII
26.8%
Kelas X
40.3%
Kelas XI
32.9%
Alokasi Waktu 5 JP
sebagai berikut.
4. Bapak/Ibu Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
b. Saran Kegiatan Inti
Pertanyaan:
1. Setujukah kalian bahwa moderasi beragama dapat
menangkal intoleransi beragama? Berikan alasannya!
Alasan:___________________________
2. Mengapa seseorang dapat berpikir ekstrem pada kutub kanan
ataupun kutub kiri?
3. Berikan rekomendasi contoh-contoh sikap yang dapat
menumbuhkan moderasi beragama!
Jawaban:
1. Terdapat dua jawaban yang mungkin diberikan oleh peserta
didik seperti contoh berikut.
Setuju Tidak Setuju
Perubahan cara pandang dalam Kutub kanan dan kutub kiri tidak
mengamalkan ajaran agama pada selalu menimbulkan tindakan
moderasi beragama dapat menjadikan ekstremisme, radikalisme, ujaran
kehidupan lebih damai dan terhindar kebencian, dan keretakan hubungan
dari ekstremisme, radikalisme, ujaran antarumat beragama sehingga tidak
kebencian, dan keretakan hubungan diperlukan moderasi beragama
antarumat beragama. untuk menangkal intoleransi
beragama.
KUPON BICARA
BEBAS BICARA 30 DETIK
Ide yang
Argumentasi
Disampaikan
No. Nama Jumlah
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.
9. Peserta didik di lingkaran luar akan bergeser searah jarum jam dan
membagikan informasi berdasarkan tayangan video atau cerita
tentang Lingkungan Pendidikan Bebas Intoleransi kepada kelompok
dalam. Cara ini dilakukan hingga semua peserta didik di kelompok
lingkaran dalam memperoleh informasi.
10. Setelah semua peserta didik memperoleh informasi, peserta didik
dari kelompok luar diarahkan untuk kembali ke tempat duduk
masing-masing. Peserta didik yang menjadi anggota kelompok dalam
diminta untuk menjelaskan informasi yang diperoleh dari kelompok
luar. Jika ada kesalahan atau kurang informasi, kelompok luar dapat
menambahkan.
Alokasi Waktu 5 JP
Setelah menguasai konsep dasar pada minggu kelima belas, materi yang
akan disampaikan sudah mengarah pada pendalaman masalah. Bapak/Ibu
Guru dapat mengarahkan aktivitas berdasarkan masalah sosial korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
KARTU PERTANYAAN
MEMBIASAKAN UNTUK
BERTINDAK DISIPLIN, JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB,
DAN AMANAH
Menemukan Mengolah
Pasangan Informasi
No. Nama Jumlah
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.
1 Korupsi
2 Kolusi
3 Nepotisme
Alokasi Waktu 5 JP
1. Keunggulan
2. Kelemahan
Alternatif Jawaban:
1. Langkah-langkah penelitian berdasarkan bagan pada gambar 2.9,
yaitu menyusun kerangka konseptual, merumuskan pertanyaan
penelitian, memilih partisipan dan batasan penelitian, menyusun
instrumen penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data,
menyusun matriks, serta menguji kesimpulan.
2. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut.
No. Apek Kualitatif Kuantitatif
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.
Alokasi Waktu 5 JP
Minggu ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4
1 Penentuan permasalahan
2 Penelaahan literatur
3 Prasurvei
7 Penarikan kesimpulan
8 Penulisan laporan
Kedalaman
Ketepatan
Informasi
No. Nama Jumlah
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.
Alokasi Waktu 5 JP
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Kelengkapan Penyusunan
Informasi Hasil
No. Nama Jumlah
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.
2.
Alokasi Waktu 5 JP
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 =
membutuhkan pendampingan.