Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMA Al-Falah
2. Mata Pelajaran : Sosiologi
3. Kelas : XI
4. Tahun Pelajaran : 2022/2023
5. Elemen Pembelajaran : Pemahaman konsep dan keterampilan proses
6. CP : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjelaskan
terjadinya kelompok sosial dan mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial
akibat hubungan antarkelompok sosial. Peserta didik juga mampu menerapkan
prinsip kesetaraan dalam perbedaan sosial sehingga terwujud kehidupan sosial
yang harmonis, menjelaskan konflik dan kekerasan dan upaya untuk menciptakan
integrasi sosial di tengah dinamika masyarakat digital yang terus berubah. Di
samping itu, peserta didik mampu menganalisis berbagai perubahan sosial,
ketimpangan sosial, eksistensi kearifan lokal dalam kehidupan komunitas akibat
dampak globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Pada akhir fase ini,
peserta didik mampu melakukan penelitian sosial berorientasi pemecahan masalah
dari permasalahan sosial, konflik dan kekerasan yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat dan mengomunikasikan hasil penelitiannya. Di samping itu, peserta
didik juga mampu melakukan penelitian dan mengomunikasikan hasil penelitian
tentang perubahan sosial akibat globalisasi dan perkembangan teknologi
informasi. Peserta didik juga mampu merancang, melakukan, mengevaluasi
pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal, menjadi aktor atau turut serta
dalam proses kewirausahaan sosial dan menyajikan serta mengomunikasikan
hasilnya. Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek lanjutan
secara kolaboratif.
7. Komponen CP : 1. Kemampuan
2. Level Kompetensi
3. Materi Ajar
8. Alokasi : 1 Pertemuan x 45 Menit
9. Penulis : Leni Nurfaizah

B. KOMPETENSI AWAL
1. Menjelaskan pengertian permasalahan sosial.
2. Mengklasifikasikan permasalahan sosial berdasarkan faktor penyebabnya.
3. Menganalisis dampak dari permasalahan sosial.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Berkebhinekaan global
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Slide Ppt (Materi dan gambar tentang permasalahan sosial)
2. Kemendikbud, 2021, Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas XI, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
3. Laptop dan Proyektor
4. Papan tulis, spidol dan penghapus.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Siwa/I Reguler kelas XI
F. MODEL/METODE YANG DIGUNAKAN
1. Pembelajaran : Luring
2. Pendekatan Pembelajaran : Student Cente
3. Model Pembelajaran : Kooperatif
4. Metode Pembelajaran : Make a macth

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dari pembelajaran materi tentang permasalahan sosial siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian permasalahan sosial.


2. Mengidentifikasi karakteristik permasalahan sosial.
3. Mengklasifikasikan permasalahan sosial berdasarkan faktor penyebabnya.
4. Menganalisis dampak dari permasalahan sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Suatu masalah pada umumnya dapat disebut sebagai permasalahan sosial jika
membawa pengaruh bagi banyak orang. Permasalahan sosial juga dapat diartikan
sebagai suatu kondisi sosial yang dipandang masyarakat berbahaya dan membutuhkan
perbaikan. Selain itu, permasalahan sosial terjadi karena adanya pelanggaran nilai dan
norma dalam masyarakat.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang dimaksud dengan permasalahan sosial?
2. Bagaimana dampak permasalahan sosial yang terjadi didalam masyarakat?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik, memberi salam, dan berdoa.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Guru menanyakan kabar siswa sebelum pembelajaran inti di mulai.
5. Memberikan apersepsi: peserta didik ditanya terkait materi apa yang
disampaikan guru pada pertemuan sebelumnya (mengingat materi
sebelumnya).
6. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran tentang materi permasalahan
sosial.

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan sedikit mengenai materi permasalahan sosial.
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 2-3
orang.
3. Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas untuk mendiskusikan dan
menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi permasalahan
sosial. Kegiatan ini ditujukan untuk menggali dan menguatkan pemahaman
siswa.
4. Guru membagikan kepada kelompok potongan kertas yang berisi
pokokpokok pikiran mengenai materi permasalahan sosial.
5. Masing-masing kelompok mendiskusikan untuk mengurutkan dan
menempelkannya di karton yang telah telah dibagikan.
6. Guru mempersilahkan perwakilan dari masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
7. Guru memberikan kesempatan kelompok lain untuk memberikan tanggapan
atau penilaian.
8. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang telah mempresentasikan
hasil diskusinya.

9. Guru membantu siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil diskusi
dan menyampaikan kesimpulan dari materi yang dipelajari.

Kegiatan Penutup
1. Sebelum menutup pembelajaran, tindak lanjut yang dilakukan guru yaitu
dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan memberikan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pemecahan atau solusi
permasalahan sosial.
2. Doa dan penutup

E. REFLEKSI SISWA DAN PENDIDIK


1. Siswa
Siswa diminta untuk merefleksikan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan
mengenai materi permasalahan sosial, dengan mengisi tabel berikut. Portofolio
Diriku
No Pernyataan Setuju Tidak Setuju Bukti
1 Saya dapat menjelaskan
pengertian
permasalahan sosial.

2 Saya dapat
mengidentifikasi
faktorfaktor penyebab
permasalahan sosial.

3 Saya dapat menganalisis


dampak dari
permasalahan sosial

4 Saya dapat
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
terkait dengan materi
permasalahan sosial.

Akan tetapi jika dari hasil refleksi tersebut siswa belum mengerti materi
pembelajaran dengan baik, maka dapat dilakukan pembahasan ulang mengenai
materi tersebut.

2. Pendidik
1. Apakah kesulitan guru saat melakukan pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran hari ini?
3. Apa hal berbeda yang akan dilakukan guru pada saat pembelajaran
berikutnya?
F. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik
Dilakukan secara berkala pada awal dan setiap kali pergantian topik pembelajaran
baru.
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
2. Asesmen Formatif – Sumatif (Penilaian Pengetahuan)
• Penilaian sikap (observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung)
• Penilaian pengetahuan: tes tertulis
• Penilaian keterampilan: presentasi

LAMPIRAN

A. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
Peserta didik diminta untuk membaca artikel yang berjudul “Masalah Sosial
Menurut Para Ahli” (https://tirto.id/pengertian-masalah-sosial-menurut-ahli-
dancontohnya-di-indonesia-gbvn). Kemudian setelah selesai membaca, peserta
didik diminta untuk membuat ringkasan dari artikel tersebut.
2. Remedial
Kegiatan remedial diberikan dalam bentuk penugasan diluar jam pembelajaran
yakni dengan meminta peserta didik atau siswa untuk meminta bantuan teman
kelas atau teman satu kelompok yang sudah memahami materi dengan cara
melaksanakan peer lesson (belajar dari teman). Dan pengerjakan satu soal untuk
mengetahui pemahaman peserta didik. Misalnya:
1. Jelaskan dengan pemahamanmu mengenai pengertian, faktor-faktor penyebab,
dampak dari permasalahn sosial.
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Soal Pilihan Ganda


1. Suatu kondisi yang tidak sesuai antara harapan dan kenyataan didefinisikan
sebagai…. A. Ketidakadilan
B. Konflik sosial
C. Masalah
D. Hambatan
E. Tantangan
2. Kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu keadaaan yang tidak seimbang
dibidang sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Kondisi tersebut terjadi karena
kurangnya kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan. Dampak
permasalahan tersebut dibidang sosial ekonomi adalah…
A. Timbul kecenderungan sosial yang dapat meresahkan masyarakat.
B. Muncul kelas-kelas sosial terbuka bagi seluruh anggota masyarakat.
C. Lahirnya kelompok-kelompok sosial tertentu dalam masyarakat.
D. Terbentuk sistem stratifikais sosial baru karena spesialisasi kerja.
E. Munculnya lembaga-lembaga keagamaan yang modern.
3. Kriteria yang menentukan apakah suatu masalah dianggap sebagai masalah sosial
tergantung pada…
A. Akibatnya bagi ketertiban
B. Tingkat kesejahteraan masyarakat
C. Sumber masalah
D. Nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat
E. Penyelesaian masalahnya
4. Kunci utama upaya mengatasi kesenjangan sosial ekonomi adalah....
A. Memperluas sarana dan prosarana pendidikan agar terjangkau hingga pedesaan.
B. Memberi akses kepada setiap anggota masyarakat untuk memanfaatkan berbagai
fasilitas serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
perekonomiannya.
C. Menciptakan jiwa wirausaha sejak dini dan ikut andil dalam kegiatan
pembangunan.
D. Adanya kemudahan dalam memberikan simpan-pinjam kepada masyarakat
kurang mampu.
E. Memperluas jaringan pasar agar produk lokal dapat bersaing dengan produk asing
dengan mengikuti festival budaya.

5. Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau


masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Pengertian tersebut
dikemukan oleh....
A. Vincent Parillo
B. Soetomo
C. Soerjono Soekanto
D. Lesli
E. Mac Iver
6. Ketika seseorang mengetahui dan membeli barang hasil mencuri merupakan salah
satu contoh dari tindakan kriminal yaitu....
A. Penggelapan
B. Pencurian
C. Pemalsuan
D. Penipuan
E. Penadahan
7. Definisi permasalahan sosial menurut Soetomo adalah....
A. Suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
B. Ketidakmampuan memanfaatkan tenaga, mental, maupun fisiknya.
C. Situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh
warga masyarakat yang cukup signifikan
D. Keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf hidup
kelompok
8. Setelah diselenggarakan PEMILU serempak, muncul fenomena banyak orang yang
mengidap gangguan jiwa akibat tidak terpilih menjadi anggota DPRD. Hal ini
merupakan masalah sosial dari faktor....
A. Ekonomi
B. Psikologis
C. Budaya
D. Biologis
E. Sosiologis
9. Perhatikan bentuk masalah sosial berikut!
1) Aliran sesat
2) Perceraian
3) Muncul raja-raja palsu
4) Kenakalan remaja
5) Nabi palsu

Yang termasuk faktor psikologis masalah sosial adalah....

A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 4, 5
D. 1, 3, 5
E. 2, 3, 5
10. Budaya merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya permasalahan sosial yang
dipicu karena adanya….
A. Kekuasaan yang berlaku di dalam masyarakat.
B. Ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan sosial pada pola
masyarakat yang heterogen atau multikultural.
C. Terjadi hubungan antarwarga masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan
penting dari sebagian besar warga masyarakat. D. Perhatian masyarakat dan
masalah sosial.

Soal Essay

1. Dampak positif masalah sosial salah satunya yaitu Meningkatnya Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Jelaskan hal tersebut!
2. Mengapa pengangguran hanya dapat dikurangi, tidak bisa diselesaikan dengan tuntas?
3. Sebagai anggota masyarakat, apa yang kamu lakukan dengan adanya pandemi
Covid19 kemarin?

Kunci Jawaban Evaluasi Pilihan Ganda


No Jawaban
1 C
2 A
3 D
4 B
5 C
6 E
7 A
8 D
9 D
10 B
N Kunci
o Jawaban
Essay
1 Dampak
positif
masalah
sosial
meningkatkan
penguasaan
ilmu
pengetahuan
artinya seiring
dengan
meningkatnya
kebutuhan
akan
pendidikan,
munculnya
berbagai
penelitian
ilmiah terkait
gejala sosial
yang telah
terjadi
semakin
menyadarkan
masyarakat
terhadap
pentingnya
penguasaan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
untuk
meningkatkan
taraf hidup.
Masyarakat
akan belajar
bagaimana
mencari
solusi secara
ilmiah akibat
adanya
masalah
sosial yang
ada. Secara
terus menerus
penelitian
tentang
masalah
sosial akan
dilakukan.
Rasa
keingintahuan
dan semangat
terbebas dari
masalah yang
dihadapi
mendasari
manusia
untuk
meningkatkan
penguasaan
ilmu
pengetahuan.
2 Pengangguran
hanya dapat
dikurangi
seiring
meningkatnya
para pencari
kerja dan
jumlah
angkatan
kerja baru di
setiap
tahunnya,
kebutuhan
perusahaaan,
munculnya
sumber daya
mesin yang
semakin
canggih dari
tahun ke
tahun,
kebijakan
pemerintah
dan hal lain
yang pasti
akan
mempengaruh
i besarnya
angka
pengangguran
. Sedangkan
lapangan
kerja yang
tersedia
terbatas
bahkan di
masa tertentu
seperti
sekarang
pandemi ini
justru banyak
perusahaan
yang
mengurangi
jumlah
karyawannya.
3 Mengikuti
arahan dari
pemerintah
tentang
protokol
kesehatan.
Melakukan
Rapid test
atau Swab
tes-PCR
apabila
mengalami
gejala,
menerapkan
3M di
lingkungan
yaitu
menggunakan
masker,
Mencuci
tangan dengan
sabun dan
Menjaga jarak
dengan orang
lain. Hal ini
sangat penting
bukan hanya
untuk diri kita
tetapi juga
untuk
kesehatan dan
keselamatan
orang lain.
Kita tidak
tertular atau
menularkan
virus terhadap
orang lain.

Pedoman Penilaian Evaluasi

1) Soal pilihan ganda dari nomor 1 sampai dengan 10 masing-masing memiliki skor
1, sehingga skor maksimal 10
2) Soal uraian dari nomor 1 sampai dengan 3 masing-masing memiliki skor, yaitu
nomor 1 = 5, soal nomor 2 = 3, dan soal nomor 3 = 2 sehingga skor maksimal
adalah 10
3) Skor maksimal ideal adalah jumlah skor pilihan ganda ditambah jumlah skor
uraian (10 + 10 = 20)
4) Jika jawaban benar semua maka total skor 100
C. URAIAN MATERI AJAR

PERMASALAHAN SOSIAL

1. Pengertian Permasalahan Sosial


Suatu masalah pada umumnya dapat disebut sebagai permasalahan sosial jika
membawa pengaruh bagi banyak orang. Permasalahan sosial juga dapat diartikan
sebagai suatu kondisi sosial yang dipandang masyarakat berbahaya dan
membutuhkan perbaikan. Selain itu, permasalahan sosial terjadi karena adanya
pelanggaran nilai dan norma dalam masyarakat. Nilai merupakan harapan atau
kepercayaan yang dianggap penting oleh masyarakat. Sementara itu, norma
merupakan aturan yang disepakati bersama dalam masyarakat. Ketika pelanggaran
nilai dan norma terjadi tentu masyarakat akan merasa khawatir atas stabilitas
sistem dan keteraturan sosial di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, nilai dan
norma menjadi suatu parameter yang digunakan untuk menentukan suatu
permasalahan sosial.
Permasalahan sosial tidak selalu muncul karena interaksi sosial yang dibangun
dalam masyarakat. Terdapat pula faktor lain seperti bencana dan wabah penyakit
yang menyebabkan permasalahan sosial dalam masyarakat. Bencana dan wabah
penyakit memang bukan suatu permasalahan sosial. Akan tetapi, dampak yang
ditimbulkan bencana dan wabah penyakit membawa pengaruh besar bagi
kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, muncul masalah-masalah sosial di
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kondisi ini terjadi karena manusia sangat
bergantung pada ruang atau lingkungan fisik tempat mereka tinggal.
Suatu masalah juga dapat menjadi permasalahan sosial karena mendapat
perhatian banyak orang, misalnya viral di media sosial, dilakukan oleh tokoh
masyarakat, dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Perbedaan latar belakang
munculnya permasalahan sosial ini sangat penting untuk diketahui karena
berkaitan dengan strategi penyelesaiannya. Penanganan suatu permasalahan sosial
harus relevan dengan akar masalah yang melatarbelakanginya. Dengan demikian,
penyelesaian masalahnya bisa efektif dan tepat sasaran.
Permasalahan sosial dapat bersifat manifes dan laten. Permasalahan sosial
yang bersifat manifes biasanya dapat dengan mudah disadari karena nyata
melanggar nilai dan norma dalam masyarakat. Misalnya permasalahan sosial
terkait kriminalitas, penyimpangan sosial, dan kenakalan remaja. Selain itu,
terdapat pula permasalahan sosial yang nyata terjadi namun tidak disadari oleh
masyarakat yaitu permasalahan sosial laten. Misalnya pemanasan global yang
terjadi karena penggunaan energi yang tidak tepat guna. Permasalahan sosial ini
sering dianggap sebagai masalah lingkungan, padahal dampak yang ditimbulkan
dapat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
Selain itu, permasalahan sosial dapat diartikan sebagai suatu gejala sosial yang
terjadi dalam masyarakat yang diakibatkan karena adanya interaksi sosial di antara
para warga masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan atau kepentingan
dalam hidupnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa interaksi sosial dalam
masyarakat dapat berlangsung secara asosiatif maupun disosiatif. interaksi sosial
yang bersifat asosiatif akan menghasilkan gejala-gejala sosial yang normal
sehingga dalam masyarakat akan terjadi keteraturan sosial, sedangkan interaksi
sosial yang bersifat disosiatif akan menghasilkan gejala-gejala abnormal atau
gejala-gejala yang sifatnya patologis sehingga masyarakat mengalami
ketidakteraturan sosial dalam bentuk disorganisasi atau disintegrasi sosial.
Yang mana gejala-gejala abnormal itu terjadi karena adanya unsur-unsur
dalam masyarakat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehinga
menciptakan kekecewaan-kekecewaan atau kesulitan-kesulitan yang dialami oleh
para warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau kepentingan
hidupnya.
Dalam kajian Sosiologi, gejala-gejala yang abnormal tersebut dinamakan
dengan masalah sosial. Sedangkan pengertian masalah itu sendiri adalah
gejalagejala yang terjadi (das sein) tidak sebagaimana yang diharapkan (das
sollen) oleh sebagian besar warga masyarakat. Dan masalah itu disebut sosial
karena berhubungan dengan hubungan di antara warga masyarakat dan
menyangkut tentang nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan
(pranata atau institusi sosial).
Pengertian Masalah sosial menurut para ahli:
1. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan
kehidupan kelompok sosial.
2. Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak
diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
3. Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan
sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat
yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan
untuk mengubah situasi tersebut.
2. Karakteristik Permasalahan Sosial
Pada dasarnya, permasalahan sosial adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini dikarenakan permasalahan sosial itu
timbul sebagai bentuk dari kebudayaan manusia dan interaksi antarmanusia.
Gejala sosial bisa dikatakan permasalahan sosial jika:
• Adanya gesekan antara nilai sosial dengan tindakan sosial.
• Sumber dari permasalahan sosial adalah akibat dari suatu gejala sosial di
masyarakat.
• Adanya permasalahan sosial yang nyata dan juga yang tersembunyi.
Selain itu, permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat beragam.
Masalah yang dihadapi oleh seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah
sosial. Oleh karena itu, Raab dan Selznick mengungkapkan bahwa masalah yang
ada di masyarakat dapat tergolong sebagai permasalahan sosial apabila:
• Adanya interaksi atau hubungan antarindividu di masyarakat yang
menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar anggota
masyarakat.
• Organisasi sosial di dalam masyarakat tidak dapat mengatur hubungan
antar individu dalam menghadapi ancaman dari luar.
3. Klasifikasi Masalah Sosial Berdasarkan Faktor Penyebabnya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya masalah sosial di
masyarakat antara lain dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab masalah sosial,
ketidak mampuan individu atau kelompok untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya secara layak khususnya secara materi. Masalah ekonomi adalah
masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam hal ini kehadiran
pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi sangat diharapkan. Sebenarnya
masalah ekonomi tidak hanya dipandang suatu kondisi kekurangan dalam
mencukupi kebutuhan secara ekonomi tetapi juga dalam pengaturan, distribusi
dan produksi mempengaruhi kondisi ekonomi bangsa yang pada akhirnya
akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata. Contoh
faktor ekonomi menjadi masalah sosial yaitu kemiskinan, kriminalitas,
kesenjangan sosial, pengangguran, dan lain-lain.
b. Faktor Budaya
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena
adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan sosial pada
pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja,
konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan Perceraian,
eksploitasi lingkungan dan lain-lain.
c. Faktor Biologis
Penyebab masalah sosial yang selanjutnya adalah faktor biologis.
Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuain keadaan lingkungan
yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat,
seperti adanya wabah penyakit menular, virus penyakit baru (HIV-AIDS,
COVID-19), dan makanan beracun. Penyakit menular dapat menimbulkan
masalah sosial jika penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah. Kurang
gizi juga merupakan masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ini.
d. Faktor Psikologis
Faktor ini berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat
atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial
yang ada. Seperti aliran sesat dan pemahaman lainnya yang menyimpang dari
ajaran agama yang jika diamati secara detail sangat tidak masuk akal.
Misalnya aliran Ahmadyiah, aliran yang menyimpang dari ajaran agama,
munculnya raja-raja palsu, dll. Masalah sosial yang satu ini tidak mudah
menanganinya karena menyangkut soal keyakinan, sehingga butuh
penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatanpendekatan yang
bijak. Contoh lain yang termasuk masalah faktor psikologis yaitu gerakan
separatis anti pemerintah, penyimpangan seksual adanya LGBT.
4. Dampak Permasalahan Sosial
Permasalahan sosial bisa berdampak positif dan negatif. Di bawah ini merupakan
dampak negatif dari adanya permasalahan sosial:
1. Kemiskinan
Kemiskinan dapat menjadi sebab sekaligus dampak masalah sosial.
Kemiskinan yang berkesinambungan dapat menular seperti wabah.
Kemiskinan semakin menjadi-jadi saat stratifikasi di dalam masyarakat
menciptakan sekat-sekat pembatas berupa kelas sosial dan gap. Hal ini
menyebabkan adanya kejanggalan dalam interaksi antara seseorang yang
berada di satu kelas ekonomi dengan orang yang kelas ekonominya ada di
bawah atau atasnya.
Kemiskinan dapat menggerakkan seseorang untuk berkumpul dengan
sesama agar aman dari sakit hati dan malu akibat vonis sosial yang tidak
selayaknya mereka terima. Pada umumnya, karena kondisi kemiskinan yang
memaksa tersebut, mereka berkumpul membentuk pemukiman di tanah-tanah
pinggiran yang kumuh dan tak terawat. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan
lingkungan.

2. Kejahatan atau Kriminalitas


Permasalahan sosial yang tidak diselesaikan oleh pemerintah dan
masyarakat akan memunculkan kejahatan atau kriminalitas. Selain
memunculkan kerisauan, hal ini tentu membuat hilangnya rasa aman dan
nyaman. Kejahatan terjadi karena adanya perubahan sosial atau ekonomi,
masalah kependudukan, kesulitan ekonomi, pemerintahan yang lemah dan
KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), gangguan kesehatan mental, dan pola
asuh yang keliru.
Kejahatan dapat dipelajari seseorang melalui media apapun, termasuk
interaksi dengan orang-orang di dekatnya. Permasalahan sosial yang
melahirkan kejahatan dapat melahirkan kejahatan-kejahatan yang lain.
Kemungkinan adanya organisasi-organisasi kejahatan yang tumbuh subur
dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan kejahatan serupa.
3. Disorganisasi keluarga
Permasalahan sosial dapat menyebabkan perpecahan keluarga sebagai
unit terkecil dalam kelompok masyarakat. Perpecahan ini muncul karena
anggota di dalam keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan minimal
keutuhan sebagai keluarga. Dalam kaca mata sosiologi, disorganisasi bisa
berupa keluarga yang tidak lengkap karena di tidak adanya pernikahan,
perceraian, krisis intern, krisis keluarga, dan kekurangan dalam keluarga.
Pada dasarnya, disorganisasi keluarga terjadi karena ketidakmampuan
atau keterlambatan untuk menyesuaikan diri dengan situasi sosial dan
ekonomi yang baru. Ketidaksiapan menghadapi masa transisi menjadi sebab
utama bagi kebanyakan kasus disorganisasi keluarga.
4. Masalah generasi muda
Dampak dari permasalahan sosial pada poin ini seringkali disebabkan
oleh dua hal mendasar, yakni keinginan untuk melawan dan sifat apatis.
Keinginan melawan pada umumnya dibarengi rasa takut terhadap keluarga,
masyarakat, dan Tuhan karena kehancuran sebagai akibat perbuatannya yang
menyimpang. Sementara itu, sifat apatis seringkali disertai rasa kecewa yang
sudah terakumulasi terhadap masyarakat.
5. Ketidakadilan
Ketidakadilan terjadi karena adanya pihak yang melanggar batas pihak
lain, tetapi tetap dibiarkan dan tidak diberikan fasilitas untuk mendapatkan
keadilan. Namun, apapun masalah yang datang menerjang, kita sebaiknya
mampu.
6. Meningkatnya Pengangguran
Pengangguran muncul karena SDM yang rendah, malas belajar,
lesunya ekonomi, atau karena kurangnya lapangan pekerjaan.

Terkadang permasalahan sosial memiliki dampak positif, di antaranya


sebagai berikut:

a) Potensi munculnya norma dan nilai baru.


b) Adanya perubahan sosial-ekonomi.
c) Struktur sosial lebih dinamis.
d) Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e) Berkembangnya industri.
f) Meningkatnya kesadaran politik.

D. BAHAN BACAAN GURU & SISWA


1) Guru: e-book kemendikbud “Sosiologi Kelas XI”, artikel tentang permasalahan
sosial: https://blog.unnes.ac.id/najib23/materi-sosiologi-sma-kelas-
xipermasalahan-sosial-dalam-masyarakat/
https://repositori.kemdikbud.go.id/21936/1/XI_Sosiologi_KD-3.2_FINAL.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/permasalahan-sosial/
https://www.ruangguru.com/blog/dampak-permasalahan-sosial-
dalammasyarakat
2) Siswa: e-book siswa kemendikbud, artikel tentand dampak permasalahan sosial
https://haloedukasi.com/dampak-permasalahan-sosial-bagi-masyarakat
https://www.zenius.net/blog/permasalahan-sosial
https://dinsos.luwuutarakab.go.id/berita/2/masalah-sosial-yang-terjadi-
dalammasyarakat-.html
E. DAFTAR PUSTAKA
Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi, Sosiologi untuk SMA Kelas XI,
(Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021), h. 41.
https://buku.kemdikbud.go.id.
Sociology Antropology, Pendidikan Sosiologi dan Antropologi 2013, Materi
Sosiologi SMA Kelas XI: Permasalahan Sosial dalam Masyarakat.

Tedy Rizkha Heryansyah, Dampak Permasalahan Sosial dalam Masyarakat, 2020,


ruangguru.com.

F. GLOSARIUM
Permasalahan sosial : kondisi sosial yang dipandang masyarakat sebagai situasi
berbahaya dan membutuhkan perbaikan.
Masyarakat : sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh
suatu kebudayaan yang mereka anggap sama: terpelajar;
bahasa kelompok orang yang merasa memiliki bahasa
bersama, yang merasa termasuk dalam kelompok itu, atau
yang berpegang pada bahasa standar yang sama,

Ketidakadilan : suatu kondisi yang tidak memihak kebenaran dan cenderung


berat sebelah.
Faktor penyebab : hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan
(mempengaruhi) terjadinya sesuatu.
Dampak : benturan; pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun
positif).

LAMPIRAN RUBRIK PENILAIAN Penilaian Sikap

Observasi: ketakwaan disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan, kerjasama dalam
mengerjakan tugas kelompok, jujur, percaya diri, bertanggung jawab.
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 3/7/2022 Shafa  Mengganggu teman yang Ketakwaan
Alfiyah sedang berdoa ketika akan
memulai pembelajaran Telat
masuk kelas
Disiplin

2 3/7/2022 Fika Aulia  Masuk kelas tepat waktu Disiplin


 Tidak mengumpulkan tugas
Tidak
bertanggung
jawab
3.
Dst.

Penilaian Pengetahuan
Jenis Soal Kriteria Penilaian Skor
Pilihan ganda dan essay • Setiap jawaban yang benar mendapatkan
nilai 10
• Setiap jawaban yang salah mendapatkan
nilai 0
• Setiap jawaban yang tidak terjawab
mendapatkan nilai 0

Skor Maksimal = 100

Penilaian Keterampilan
Materi Indikator Teknik Penilaian
Permasalahan 1. Mempresentasikan Kinerja
Sosial hasil diskusi (penguasaan
kelompok mengenai
materi, intonasi,
materi
permasalahan sosial. dan kelengkapan
jawaban

Penilaian Diskusi Kelompok

Instrumen Penilaian
No Aspek Penilaian SB B C K
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan menganalisis
4 Kesesuaian pertanyaan dan jawaban
5 Keikutsertaan saat diskusi berlangsung
(kerjasama)

Keterangan :

 SB : Sangat Baik (poin nilai 90-100)


 B : Baik (poin nilai 80-89)
 C : Cukup (poin nilai 70-79)
 K : Kurang (poin nilai <70)

Penilaian Remedial dan Pengayaan

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut:

1. Jelaskan dengan pemahamanmu mengenai mengenai pengertian, faktor-faktor


penyebab, dampak dari permasalahn sosial!
No Nama Peserta Didik Nilai Ulangan Bentuk tindakan remedial Keterangan
1
2
3
4
5
dst.

Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Al-Falah Guru Mata Pelajaran

Dr. Neng Sri Nuraeni, M.Pd Leni Nurfaizah, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai