Anda di halaman 1dari 34

`RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri Karangpandan


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/1
Materi pokok : Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (6 JP)

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2, Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan
senantiasa berupaya untuk mengembangkan sikap jujur, disiplin, santun, peduli,
bertanggung jawab, responsif, dan proaktif dalam menyikapi gejala sosial yang terjadi
sehingga dapat berinteraksi positif dalam lingkungan sosialnya.
KI 3 : Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis,
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahnya.
KI 4 : Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara dan mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami pengetahuan dasar 3.1.1
sosiologi sebagai ilmu pengetahuan Menjelaskan objek kajian, ciri-ciri dan
yang berfungsi mengkaji gejala sosial hakikat ilmu sosiologi, hubungan
di masyarakat sosiologi dengan ilmu lainnya
3.1.2
Menjelaskan pemikiran tokoh-tokoh
sosiologi
3.1.3
Menjelaskan metode sosiologi sebagai
pengetahuan
3.1.4
Menjelaskan realitas sosial dan masalah
sosial
3.1.5
Menjelaskan kehidupan sosial sebagai
objektivitas sosial
4.1 Menalar suatu gejala sosial di 4.1.1
lingkungan sekitar dengan Menyimpulkan objek kajian sosiologi
menggunakan pengetahuan sosiologis 4.1.2
Menentukan pemikiran tokoh sosiologi
sebagai teori dalam menganalisis suatu
gejala sosial
4.1.3
Menerapkan metode sosiologi kedalam
suatu penelitian
4.1.3
Menganalisis masalah sosial dengan
konsep sosiologi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, peserta didik
dapat memahami konsep fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat
dan mampu menalar suatu gejala sosial di lingkungan sekitar dengan menggunakan
pengetahuan sosiologis dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran
Fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat, meliputi:
1. Objek kajian, ciri-ciri dan hakikat ilmu sosiologi, hubungan sosiologi dengan ilmu
lainnya
2. Pemikiran tokoh-tokoh sosiologi
3. Metode sosiologi sebagai pengetahuan
4. Realitas sosial dan masalah sosial
5. Kehidupan sosial sebagai objektivitas sosial

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, presentasi kelompok.

F. Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Siswa
2. LCD proyektor
3. Power point
4. White board

G. Sumber Belajar
Muin, Idianto. 2014. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Maryati, Kun & Juju Suryawati. 2013. Sosiologi 1 Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Esis.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (@ 3 x 45 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan
Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajara Pembelajaran dan Waktu
n pembelajaran
HOTS
Kegiatan Berdoa dan perkenalan Komunikasi 10
Pendahuluan Kontrak belajar menit
Guru menyampaikan indikator pencapaian Komunikasi
kompetensi Menggali
Guru memotivasi siswa untuk menemukan informasi dari
passionnya dengan menemukan bakat dan peserta didik
hal yang disukainya mulai dari sekarang tentang materi
yang telah
dibahas pada
pertemuan
sebelumnya.

Memberikan
gambaran
agar peserta
didik
konsentrasi
dengan alur
pembelajaran
pada materi
fungsi
sosiologi
untuk
mengenali
gejala sosial
di masyarakat
Kegiatan inti Stimulation  Guru memberi Berpikir 155
(Pemberian game “let’s step Kritis, menit
Stimulus) up!” dengan Kreatif,
prosedur: Kolaboratif
1. Guru memilih 6 Peserta didik
siswa secara acak membaca
2. Guru membuat sajian
garis lurus fenomena
3. Guru akan sosial yang
memberi telah
pertanyaan, siswa disiapkan oleh
akan mendekati guru. Setelah
garis bila membaca,
menjawab ya peserta didik
4. Pertanyaan game
harus
tersebut adalah:
memahami
 Sebelum
bacaan
pelajaran ini
dengan baik.
dilakukan,
saya pernah Peserta didik
mendengar beserta
istilah sosiologi teman-
 Saya temannya
mengetahui membaca
apa obyek buku referensi
kajian sosiologi untuk
 Saya ingat mengetahui
satu/beberapa pentunjuk-
materi pentunjuk
sosiologi saat sehingga
SMP mereka dapat
5. Setelah game,
menjawab.
guru
menyimpulkan
bahwa siswa
belum banyak
mengetahui
tentang sosiologi,
guru menjelaskan
dua definisi
sosiologi dari
pemikiran tokoh
sosiologi, serta
perkembangan
sosiologi.
Problem statement  Siswa diminta Berpikir kritis
(identifikasi untuk menjawab Kolaboratif
masalah) kuis yang diberikan Kreatif
oleh guru yaitu
mengenai 1)
kesimpulan definisi
sosiologi, 2) objek
kajian sosiologi, 3)
ciri dan hakikat
sosiologi
Data collecting  Melalui modul Literasi
(pengumpulan data) dan referensi buku
lain, siswa mulai
mencari informasi
Data processing  Setelah
(pengolahan data) menjawab
pertanyaan kuis di
lembar yang telah
disediakan
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentasikan
hasil diskusi
mereka di kelas,
kelompok lainnya
membandingkan
hasil pemikiran
mereka sehingga
serta mereka
dapat
menyanggah atau
menambahkan
pendapat mereka
Generalization  Guru memberi
(kesimpulan/general penguatan,
isi) kemudian bersama
siswa
menyimpulkan
hasil pembelajaran
Penutup  Guru memberi 15
hikmah dan menit
motivasi atas
pembelajaran hari
ini.

Pertemuan 2 dan 3 (@ 3 x 45 menit)


Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran dan Waktu
pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10 menit
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan
materi fungsi sosiologi dalam
menganalisis gejala sosial
 Melalui tanya jawab membahas
konsep sosiologi sebagai ilmu
 Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi pemikiran tokoh-tokoh
sosiologi;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi pemikiran tokoh-tokoh
sosiologi dan kegiatan yang akan
dilakukan;
 Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat
membahas materi pemikiran tokoh-
tokoh sosiologi;
 Guru membagi siswa kedalam 6
kelompok secara acak.
Kegiatan inti Stimulation  Guru 155 menit
(Pemberian menyampaikan
Stimulus) kepada siswa
bahwa
munculnya
sosiologi
dilatarbelakangi
oleh kekacauan
yang terjadi di
masyarakat,
begitu juga
dengan
pemikiran-
pemikiran tokoh-
tokoh sosiologi
yang lain.
 Guru
memberikan
satu contoh
gambar gejala
sosial yang
sesuai dengan
teori yang
dikemukakan
salah satu tokoh
sosiologi yakni Literasi
Auguste Comte.
 Siswa
mengamati
pohon sosiologi
yang berisi
tokoh-tokoh
sosiologi
beserta
pemikirannya

Problem  Secara Berpikir kritis


statement berkelompok Kolaborasi
(identifikasi siswa diminta
masalah) mempelajari
satu pemikiran Kreatif
tokoh sosiologi.
Kemudian
dibagi 3 orang
yang bertugas
sebagai
“pencari
informasi” yang
mencari
informasi
kepada
kelompok
sebelahnya
tentang
pemikiran tokoh
sosiologi yang
sudah mereka
pelajari, dan 3
orang lain
sebagai
“penerima
tamu” yang
bertugas
menjelaskan ke
kelompok lain
tentang pokok
pemikiran yang
telah dipelajari.
Data collecting  “Pencari Kolaborasi
(pengumpulan informasi”, mulai
data) berkeliling
menyerap
informasi ke
beberapa
kelompok sampai
mereka
mendapat
minimal 3 Berpikir kritis
Kolaborasi
pemikiran tokoh.
Kreatif
 Setelah
berkeliling siswa
kembali ke Literasi
kelompok
masing-masing
dan melengkapi
data yang
mereka dapatkan
dengan
membaca buku
referensi serta
mencocokkan
pemikiran
dengan contoh
fenomena berupa
gambar yang
telah disediakan
guru.
Data processing  Siswa mulai
(pengolahan membuat peta
data) konsep di kertas
yang telah
disediakan.
 Guru
mencatat
kelompok
dengan pilihan
tokoh sosiologi
agar dapat
menunjuk
presentasi
kelompok
dengan tokoh
yang bervariasi.
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentasik
an hasil diskusi
mereka di kelas,
kelompok lainnya
membandingkan
hasil pemikiran
mereka sehingga
serta mereka
dapat
menyanggah
atau
menambahkan
pendapat mereka
Generalization  Guru
(kesimpulan/gene memberi
ral isi) penguatan,
kemudian
bersama siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Penutup  Guru 15 menit
memberi hikmah
dan motivasi atas
pembelajaran
hari ini.
 Guru
memberi tugas
wawancara
kepada
masyarakat
sekitar rumah
siswa dengan
tema “Kegiatan
Sosial
Masyarakat
Perdesaan di Era
Modern”

Pertemuan 4 dan 5 (@ 3 x 45 menit)


Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajara Pembelajaran dan Waktu
n pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya;
 Melalui tanya jawab membahas konsep
metode sosiologi, realitas sosial dan
masalah sosial;
 Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
materi metode sosiologi, realitas sosial
dan masalah sosial;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi metode sosiologi, realitas sosial
dan masalah sosial dan kegiatan yang
akan dilakukan;
 Menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan
digunakan saat membahas materi
metode sosiologi, realitas sosial dan
masalah sosial;
 Guru membagi siswa kedalam 6
kelompok berdasarkan kedekatan
rumah.
Kegiatan inti Stimulation  Guru 155
(Pemberian menjelaskan menit
Stimulus) konsep metode
sosiologi, realitas
sosial dan
masalah sosial
 Guru memberi
contoh satu
gejala sosial yang
akan diteliti
dengan satu
metode sosiologi
dan dianalisis
dengan
menggunakan
satu perspektif
sosiologi
Problem statement  Secara Berpikir kritis
(identifikasi berkelompok Kolaborasi
masalah) siswa mencari Kreatif
satu contoh gejala
sosial di sekitar
lingkungan rumah
mereka
 Siswa
membuat rumusan
masalah yang
ingin digali lebih
dalam dalam
penelitian
 Siswa
menentukan
metode dan
perspektif mana
yang paling tepat
untuk
menganalisis
gejala sosial
tersebut
Data collecting  Siswa Literasi
(pengumpulan data) membaca buku
dan referensi
lainnya tentang
tema yang akan
mereka teliti Berpikir kritis
 Siswa Kolaborasi
mempersiapkan
wawancara
dengan menulis
daftar pertanyaan
wawancara
Data processing  Minggu Berpikir kritis
(pengolahan data) berikutnya, Siswa Kolaborasi
menulis hasil Kreatif
wawancara dan
observasi mereka
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentasikan
hasil diskusi
mereka di kelas,
kelompok lainnya
membandingkan
hasil pemikiran
mereka sehingga
serta mereka
dapat
menyanggah atau
menambahkan
pendapat mereka
Generalization  Guru memberi
(kesimpulan/general penguatan,
isi) kemudian
bersama siswa
menyimpulkan
hasil pembelajaran
Penutup  Guru memberi 15
hikmah dan menit
motivasi atas
pembelajaran hari
ini.

Pertemuan 6 (@ 3 x 45 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran dan Waktu
Pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10 menit
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya;
 Melalui tanya jawab membahas
konsep kehidupan sosial sebagai
objektivitas sosial;
 Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi kehidupan sosial
sebagai objektivitas sosial;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi kehidupan sosial sebagai
objektivitas sosial, serta kegiatan
yang akan dilakukan;
 Menyampaikan kehidupan sosial
sebagai objektivitas sosial serta
teknik penilaian yang akan
digunakan saat membahas materi;
Kegiatan inti Stimulation Guru menjelaskan 155 menit
(Pemberian konsep
Stimulus) kehidupan sosial
sebagai
objektivitas sosial
Problem  Guru Berpikir kritis
statement memberikan Kolaborasi
(identifikasi tabel dengan Kreatif
masalah) kolom-kolom
tentang
kehidupan sosial
dan tindakan
individu serta
kolektif
 Siswa
mengidentifikasi
perbedaan-
perbedaan
antardefinisi
diatas
Data collecting  Secara Literasi
(pengumpulan individual, siswa
data) membaca
sumber buku
yang ada
Data processing  Siswa Berpikir kritis
(pengolahan data) menganalisis Kolaboratif
hasil literasinya Kreatif
dengan
menuliskan
jawaban mereka
kedalam tabel
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mengkomunikasi
kan hasil diskusi
mereka
Generalization  Siswa
(kesimpulan/gener terlebih dahulu
al isi) menyimpulkan
materi, guru
kemudian
memberikan
penguatan
Penutup  Guru 15 menit
memberi hikmah
dan motivasi atas
pembelajaran
hari ini.

I. Teknik Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis penilaian: tes tertulis dan penugasan
b. Bentuk instrumen: pilihan ganda dan essay
c. Rubrik: pedoman penskoran
2. Penilaian Keterampilan
a. Jenis penilaian: performance
b. Bentuk instrumen: laporan
c. Rubrik: pedoman penskoran
3. Penilaian Sikap
a. Jenis penilaian: observasi
b. Bentuk insrumen: jurnal
4. Instrumen Penilaian (terlampir)
5. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas
pencapaian Kompetensi Dasarnya
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
6. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Peserta didik yang mencapai nilai
n(ketuntasan )<n<n(maksimum )
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
 Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi
n>n (maksimum)
melebihi cakupan Kompetensi Dasar dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan

Karangpandan, Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri Karangpandan Guru Mapel Sosiologi

Drs.Sumarno Fuad Rizki Anggriawan,S.Pd.


NIP. 1961 0816 1983 031014 NIP.-

INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri Karangpandan


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Sosiologi

Penilaian Kompetensi Sikap (Pertemuan 1-6)


A. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, dan proaktif
B. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif
terhadap kelima sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut;
CATATAN PENTING
SISWA
TANGGAL NO. NAMA KET.
(Bisa positif atau
negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst

C. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan
diserahkan ke wali kelas untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor
(menunjang penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).

Lembar Kerja Pertemuan 1


1. Kisi-kisi penilaian studi kasus dalam artikel
Indikator Soal: Menjelaskan objek kajian ciri-ciri dan hakikat ilmu sosiologi, hubungan
sosiologi dengan ilmu lainnya.
No Indikator Soal Bentuk Nomor
Peserta didik dapat; Soal Soal
1 Menjelaskan pokok permasalahan yang Uraian 1
ditampilkan dalam artikel
2 Menjelaskan penyebab terjadinya pokok Uraian 2
permasalahan tersebut
3 Menjelaskan solusi atas permasalahan tersebut Uraian 3
4 Mengetahui peran sosiolog Uraian 4
5 Menganalisis pokok permasalahan dengan ilmu Uraian 5
sosiologi dipadukan dengan ilmu lainnya
6 Menyimpulkan objek kajian sosiologi Uraian 6
7 Menyimpulkan definisi sosiologi Uraian 7
8 Menjelaskan peran sosiologi dalam mempelajari Uraian 8
pola perilaku masyarakat

2. Studi Kasus dan Soal


Sosiolog: Fenomena Bullying Sedang Berkembang di Masyarakat
Jakarta. Sosiolog, Nia Elvina mengatakan perisakan (bullying) merupakan fenomena
yang sedang berkembang dalam masyarakat. Ia mengatakan sebagian besar masyarakat
menganggap bullying merupakan suatu hal yang biasa atau dalam istilah sosiologinya adalah
sesuatu yang sudah tidak dipertanyakan lagi.
“Realitasnya adalah dalam kasus di Universitas Gunadarma dan Thamrin City ini,
masyarakat jadi penonton, bukan seperti yang seharusnya tindakan yang mereka adalah
menolong”, ujarnya pada Republika.co.id, Rabu (19/7).
Menurut pengalaman Nia, masyarakat Indonesia ini memang “sakit”. Karena tidak
memiliki pijakan nilai. Ia menambahkan karena Indonesia merupakan negara yang Pancasilais,
maka nilai-nilai tersebut harusnya dijadikan pedoman berperilaku sehari-hari.
“Misalnya dalam kasus ini, kalau kita mengimplementasikan saja sila pertama dan kedua, tentu
perwujudan kasih sayang sebagai makhluk Tuhan dan nilai sesama manusia yang dijunjung
tinggi. tentu kasus-kasus bullying tidak akan pernah
terjadi atau minim”, katanya.
Menurut Nia, pencegahan paling efektif
adalah melalui lembaga pendidikan dimana
lembaga ini harus menginternalisasikan nilai-nilai
Pancasila.
Sumber: m.republika.co.id, tanggal 19 Juni 2018
(dengan perubahan seperlunya)

Pertanyaan:
1. Menurut kelompok anda, apa yang
menjadi pokok permasalahan diatas?
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
3. Apa solusi yang diusulkan tokoh tersebut terhadap masalah diatas?
4. Berperan sebagai apakah Nia Elvina? Apa fungsi profesi tersebut?
5. Menurut kelompok anda, dapatkah kasus diatas di analisis dengan cabang ilmu
lain selain dengan ilmu sosiologi? Ilmu apakah itu dan mengapa?
6. Bila dilihat dari buku referensi serta artikel yang telah anda baca, dapatkan anda
menyimpulkan, apa obyek kajian sosiologi?
7. Simpulkanlah definisi sosiologi menurut kelompok anda!
8. Mengapa sosiologi perlu mempelajari pola perilaku masyarakat?
Jawaban Kelompok Kami:

Penilaian Kompetensi Keterampilan (Pertemuan 2 & 3)


Pedoman Penskoran
a. Aktif memberi masukan (10)
b. Penggunaan bahasa yang sistematis, baku dan dapat dipahami (10)
c. Sopan santun saat berbicara (10)
d. Kepercayaan diri (10)
e. Kerjasama dengan teman kelompok (10)
f. Jawaban logis dan kritis (10)
g. Kreativitas mind map (10)
h. Efektivitas mind map dalam pemberian informasi (10)
Total skor: 80x1,25 = 100
No Nama a b c d e f g h Total

Penilaian Kompetensi Keterampilan (Pertemuan 4 & 5)


1. Pedoman Penskoran
a. Aktif memberi masukan (10)
b. Penggunaan bahasa yang sistematis, baku dan dapat dipahami (10)
c. Sopan santun saat berbicara (10)
d. Kepercayaan diri (10)
e. Kerjasama dengan teman kelompok (10)
f. Tema yang menarik (10)
g. Kelengkapan data hasil observasi dan wawancara (10)
h. Ketepatan analisis data (10)
Total skor: 80 x 1,25 = 100
No Nama a b c d e f g h Total

Lembar Kerja (Pertemuan 6)


1. Tabel Analisis Hasil Literasi
No Objek Pengertian Ciri Contoh Skor
1 Kehidupan sosial Maksimal
antara individu 10
dengan individu
2 Kehidupan keluarga 10
3 Kehidupan 10
masyarakat
4 Tindakan individu 10
5 Tindakan kolektif 10
6 Pengelompokkan 10
sosial
7 Interaksi antarindividu 10
dan antarkelompok
Total 70
Penilaian = (70 : 7) x 100
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Kisi-Kisi Ulangan Harian KD 3.1
No Indikator Soal Bentuk Nomor
Peserta didik dapat; Soal Soal Skor
1 Menjelaskan objek kajian, dan hakikat ilmu Uraian U: 1 15
sosiologi, hubungan sosiologi dengan ilmu
lainnya
2 Menjelaskan atau menjelaskan Uraian U: 2 5 (a,
a. ciri-ciri- ciri sosiologi c, d, f)
b. metode penelitian 20 (b,
c.gejala sosial yang terjadi e)
d. kegunaan sosiologi
e. teori sosiologi
f. tindakan individu dan kolektif
3 Menjelaskan masalah sosial dan faktor Uraian U:3 15
penyebabkan
4 Menentukan jenis gejala sosial Uraian U: 4 10
Total skor 100

Soal Ulangan Harian KD 3.1


1. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Oleh karena itulah,
manusia selalu hidup bersama dan menjalin interaksi dengan manusia lainnya. Pola
hubungan manusia, serta akibat-akibat yang terjadi diantaranya dipelajari oleh sosiologi.
Jelaskan secara rinci, apa itu sosiologi dan bagaimana ilmu sosiologi dapat muncul
sebagai ilmu pengetahuan!
2. Raisa, Hamish dan Keenan melakukan kegiatan penelitian untuk tugas sekolah
mereka. Mereka memutuskan untuk membahas mengenai dampak negatif orkes dangdut
terhadap remaja. Berikut ini adalah catatan yang dibuat oleh mereka.
Laporan Hasil Observasi
Pengamatan pelaksanaan dangdut di desa Tulakan
Hari/tgl : 23 September 2017
Tempat : Lapangan Donorojo
Waktu : 20.00 WIB
Hasil pengamatan
1) Pelaksanaan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
2) Mayoritas penonton adalah laki-laki dengan rentang usia remaja
hingga dewasa.
3) Rokok dan alkohol beredar dengan bebas, bahkan di konsumsi oleh
anak dibawah umur.
4) Sekitar pukul 21.30, kericuhan mulai terjadi, 2 orang mengalami luka
ringan.
5) Akar permasalahannya adalah saling senggol antar penonton, serta
pengaruh minuman keras.
6) Polisi melepaskan tembakan peringatan.
7) Setelah kondisi kembali stabil, orkes dimulai kembali.
8) Setengah jam kemudian, pertunjukan selesai, penonton pulang
kerumah masing-masing.

Berdasarkan catatan diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


a. Sebagai alat analisis, sosiologi memiliki 4 ciri yang membedakannya dengan ilmu
lain. Jelaskan 4 ciri sosiologi yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam melakukan
riset agar mendapatkan data yang valid!
b. Metode apa yang digunakan oleh Raisa, Hamish dan Keenan dalam melakukan
penelitian di atas, dan jelaskan pengertian dari metode yang anda jawab tersebut!
c. Analisislah dampak-dampak negatif dari adanya orkes dangdut terhadap
perkembangan hidup para remaja berdasarkan hasil observasi di atas, berdasarkan apa
yang anda ketahui!
d. Sebutkan dan jelaskan secara rinci, kegunaan sosiologi dalam 4 bidang utama dari
kajian masalah di atas!
e. Jika dikaitkan dengan teori sosiologi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh
sosiologi, manakah teori yang tepat untuk menganalisis permasalahan di atas?
Mengapa!
f. Carilah contoh yang termasuk dalam tindakan individu, atau tindakan kolektif
yang berhubungan dengan fenomena orkes dangdut!
3. Berilah satu contoh ilustrasi masalah sosial dengan faktor penyebab masalah
sosial tersebut!
4. Analisislah masalah sosial yang anda contohkan diatas berdasarkan poin-poin
sebagai berikut:
a. Termasuk macam gejala sosial apakah masalah sosial tersebut?
b. Apakah termasuk dalam gejala sosial mikro, maso, atau makro, masalah sosial
tersebut? Mengapa?

Karangpandan, Juni 2018


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri Karangpandan Guru Mapel Sosiologi

Drs.Sumarno Nur Rahmadi,S.Sos.,M.Pd.


NIP. 1961 0816 1983 031014 NIP.1971 0327 2003 12 1003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri Karangpandan


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/1
Materi pokok : Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (6 JP)

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2, Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan
senantiasa berupaya untuk mengembangkan sikap jujur, disiplin, santun, peduli,
bertanggunng jawab, responsif, dan proaktif dalam menyikapi gejala sosial yang terjadi
sehingga dapat berinteraksi positif dalam lingkungan sosialnya.
KI 3 : Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahnya.
KI 4 : Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Mengenali dan mengidentifikasi 3.2.1
realitas individu, kelompok dan Membedakan macam-macam tindakan
hubungan sosial di masyarakat. sosial
3.2.2
Menjelaskan syarat terjadinya interaksi
sosial dan macam-macam interaksi
sosial
3.2.3
Memberi contoh faktor-faktor interaksi
sosial
3.2.4
Menjelaskan teori interaksi sosial dari
tokoh sosiologi
3.2.5
Membedakan macam-macam bentuk
interaksi sosial
3.2.6
Mengidentifikasi keteraturan sosial
3.2.7
Mengidentifikasi status, peran dan
kelas sosial
3.2.8
Menjelaskan proses pembentukkan
kelompok, lembaga dan organisasi
4.2 Mengolah realitas individu, 4.2.1
kelompok dan hubungan sosial Mengidentifikasi realitas individu,
sehingga mandiri kelompok dan hubungan sosial
dalam memposisikan diri dalam 4.2.2
pergaulan sosial di masyarakat. Mengolah realitas individu, kelompok
dan hubungan sosial sehingga mandiri
dalam memposisikan diri dalam
pergaulan sosial di masyarakat

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, peserta didik
dapat memahami konsep individu, kelompok dan hubungan sosial dan mampu menalar
hubungan sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam kehidupan sehari-hari
dengan menggunakan pengetahuan sosiologis dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab,
disiplin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang
menyerah.

D. Materi Pembelajaran
1. Tindakan-Tindakan Sosial Menurut Max Weber
2. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
4. Bentuk-bentuk interaksi sosial
5. Keteraturan sosial
6. Status, peran dan kelas sosial
7. Kelompok, lembaga dan organisasi

E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran berbasis keingintahuan (inquiry-based learning). Dengan
melakukan diskusi dengan orientasi literasi, berpikir kritis, kolaborasi dan komunikasi,
bersama kelompok siswa membedakan berbagai tindakan sosial yang dilakukan individu
dan kelompok di masyarakat, terjadinya interaksi sosial, bentuk-bentuk interaksi
interaksi sosial, keteraturan sosial, status, peran dan kelas sosial, serta kelompok,
lembaga dan organisasi.

F. Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Siswa
2. LCD proyektor
3. Power point

G. Sumber Belajar
Muin, Idianto. 2014. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Maryati, Kun & Juju Suryawati. 2013. Sosiologi 1 Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Esis.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (@ 3 x 45 menit )
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajar Pembelajaran dan Waktu
an Pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10 menit
Pendahulua  Mengkondisikan suasana belajar yang
n menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan materi
fungsi sosiologi dalam menganalisis
gejala sosial;
 Melalui tanya jawab membahas
konsep tindakan sosial dan interaksi
sosial;
 Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi tindakan sosial dan
interaksi sosial;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi tindakan sosial dan interaksi
sosial dan kegiatan yang akan
dilakukan;
 Menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan
digunakan saat membahas materi
tindakan sosial dan interaksi sosial;
 Guru membagi siswa kedalam 6
kelompok secara acak.
Kegiatan Stimulation  Guru 155
inti (Pemberian menayangkan menit
Stimulus) video dengan
tema tindakan
sosial dan
interaksi sosial
Problem statement  Siswa Berpikir kritis
(identifikasi menjawab Kolaboratif
masalah) pertanyaan dari Kreatif
guru secara
berkelompok.
Data collecting  Siswa Literasi
(pengumpulan membaca buku
data) referensi serta
bertanya kepada
guru untuk dapat
menjawab
pertanyaan
Data processing  Siswa Kolaboratif
(pengolahan data) berdiskusi
dengan teman
kelompoknya
untuk
menentukan
jawaban yang
tepat.
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentasik
an hasil diskusi
mereka di kelas,
kelompok lainnya
membandingkan
hasil pemikiran
mereka sehingga
serta mereka
dapat
menyanggah
atau
menambahkan
pendapat
mereka
Generalization  Guru
(kesimpulan/genera memberi
l isi) penguatan,
kemudian
bersama siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Penutup  Guru 15 m
memberi hikmah enit
dan motivasi
atas
pembelajaran
hari ini.

Pertemuan 2 (@ 3 x 45 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajara Pembelajaran Kegiatan dan Waktu
n Pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10 menit
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya;
 Melalui tanya jawab membahas
konsep syarat terjadinya interaksi
sosial dan faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial;
 Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial;
 Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat
membahas materi faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial;
Kegiatan inti Stimulation  Guru 115
(Pemberian menjelaskan menit
Stimulus) konsep syarat
terjadinya
interaksi sosial
dan faktor-
faktor yang
mempengaruh
i interaksi
sosial melalui
slide
Problem statement  Siswa Literasi
(identifikasi membaca Berpikir kritis
masalah) studi kasus Kolaboratif
Kreatif
yang disajikan
oleh guru,
yakni interaksi
masyarakat
yang
didalamnya
mengandung
beberapa
contoh
interaksi
masyarakat
Data collecting  Siswa Literasi
(pengumpulan data) membaca
beberapa
pengertian
bentuk-bentuk
interaksi sosial
dari buku
referensi
Data processing  Siswa Berpikir kritis
(pengolahan data) mengidentifika Kolaboratif
si bentuk Kreatif
interaksi yang
terkandung
didalamnya
dengan
mencocokkan
pengertian
bentuk-bentuk
interaksi sosial
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentas
ikan hasil
diskusi mereka
di kelas,
kelompok
lainnya
membandingk
an hasil
pemikiran
mereka
sehingga serta
mereka dapat
menyanggah
atau
menambahkan
pendapat
mereka
 Setelah
menelaah
bentuk-bentuk
interaksi
sosial, siswa
memainkan
index card
match, dimana
mereka harus
mencocokkan
kartu yang
mereka
dapatkan
dengan
pengertian dari
kartu tersebut
Generalization  Guru
(kesimpulan/general memberi
isi) penguatan,
kemudian
bersama siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Penutup  Guru 10 menit
memberi
hikmah dan
motivasi atas
pembelajaran
hari ini.
Pertemuan 3 (@ 3 x 45 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Kegiatan dan Waktu
Pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10 menit
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya;
 Melalui tanya jawab membahas
konsep teori interaksi sosial;
 Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan materi teori
interaksi sosial;
 Menyampaikan garis besar
cakupan materi teori interaksi
sosial dan kegiatan yang akan
dilakukan;
 Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat
membahas materi teori interaksi
sosial;
Kegiatan inti Stimulation  Guru 115
(Pemberian menjelaskan menit
Stimulus) konsep teori
interaksi
sosial melalui
slide
 Guru
meminta
menganalisis
dengan tema
“Bila Aku
Menjadi
Konsultan
Sosial”
Problem statement  Guru Berpikir kritis
(identifikasi memberi
masalah) beberapa
contoh
fenomena
yang ada di
masyarakat
yang berkaitan
dengan teori
sosiologi,
siswa memilih
teori yang
cocok,
kemudian
siswa
menganalisisn
ya kedalam
lembar
analisis
Data collecting  Membaca Kolaborasi
(pengumpulan teori dengan Literasi
data) cermat dari
referensi
Data processing  Siswa Berpikir kritis
(pengolahan data) menuliskan
langkah-
langkah dalam
menanggulang
i masalah
tersebut
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentas
ikan hasil
diskusi
mereka di
kelas,
kelompok
lainnya
membandingk
an hasil
pemikiran
mereka
sehingga serta
mereka dapat
menyanggah
atau
menambahkan
pendapat
mereka
Generalization  Guru
(kesimpulan/gener memberi
al isi) penguatan,
kemudian
bersama
siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Penutup  Guru 15 menit
memberi
hikmah dan
motivasi atas
pembelajaran
hari ini.

Pertemuan 4 (@ 3 x 45 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran dan Waktu
Pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya;
 Melalui tanya jawab membahas
konsep bentuk-bentuk interaksi sosial;
 Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi bentuk-bentuk interaksi
sosial;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi bentuk-bentuk interaksi sosial
dan kegiatan yang akan dilakukan;
 Menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan
digunakan saat membahas materi
bentuk-bentuk interaksi sosial;
Kegiatan inti Stimulation  Guru 115
(Pemberian memberikan menit
Stimulus) pretest
mengenai materi
bentuk-bentuk
interaksi sosial
Problem statement  Dengan Berpikir kritis
(identifikasi metode think pair Kolaboratif
masalah) share, siswa Kreatif
diminta untuk
menjawab
pertanyaan dari
guru secara
individual terlebih
dahulu, selesai
mengerjakan,
siswa
mendiskusikan
jawaban mereka
masing-masing
lalu menyepakati
jawaban hasil
pemikiran
bersama.
Data collecting  Siswa Literasi
(pengumpulan mencari jawaban
data) atas pertanyaan
tersebut
Data processing  Siswa
(pengolahan data) menuliskan
jawaban di kertas
yang disediakan
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentasika
n hasil diskusi
mereka di kelas,
kelompok lainnya
membandingkan
hasil pemikiran
mereka sehingga
serta mereka
dapat
menyanggah
atau
menambahkan
pendapat mereka
Generalization  Guru
(kesimpulan/gener memberi
al isi) penguatan,
kemudian
bersama siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Penutup  Guru 15
memberi hikmah menit
dan motivasi atas
pembelajaran
hari ini.

Pertemuan 5 (@ 3 x 45 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran dan Waktu
Pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya;
 Melalui tanya jawab membahas
konsep peran, status dan kelas sosial;
 Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi status, peran dan kelas
sosial;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi status, peran dan kelas sosial
sosial dan kegiatan yang akan
dilakukan;
 Menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan
digunakan saat membahas materi
status, peran dan kelas sosial;
Kegiatan inti Stimulation  Guru 115
(Pemberian memberikan menit
Stimulus) pretest
mengenai materi
status, peran
dan kelas sosial
Problem statement  Dengan Berpikir kritis
(identifikasi metode think pair Kolaboratif
masalah) share, siswa Kreatif
diminta untuk
menjawab
pertanyaan dari
guru secara
individual terlebih
dahulu, selesai
mengerjakan,
siswa
mendiskusikan
jawaban mereka
masing-masing
lalu menyepakati
jawaban hasil
pemikiran
bersama.
Pertanyaan yang
diberikan adalah:
 Apa yang
dimaksud dengan
status dan peran
sosial?
 Menurut
pendapat anda,
apakah status
dan peran selalu
terkait?
 Apa saja
macam-macam
status sosial?
 Apa
hubungan status
sosial dengan
kelas sosial?
Data collecting  Siswa Literasi
(pengumpulan mencari jawaban
data) atas pertanyaan
tersebut
Data processing  Siswa
(pengolahan data) menuliskan
jawaban di kertas
yang disediakan
Verification  Siswa Komunikasi
(pembuktian) mempresentasika
n hasil diskusi
mereka di kelas,
kelompok lainnya
membandingkan
hasil pemikiran
mereka sehingga
serta mereka
dapat
menyanggah
atau
menambahkan
pendapat mereka
Generalization  Guru
(kesimpulan/gener memberi
al isi) penguatan,
kemudian
bersama siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Penutup  Guru 15
memberi hikmah menit
dan motivasi atas
pembelajaran
hari ini.

Pertemuan 6 (@ 3 x 45 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Aktivitas 4C Alokasi
Pembelajara Pembelajaran dan Waktu
n Pembelajaran
HOTS
Kegiatan  Memberi salam; 10 menit
Pendahuluan  Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan;
 Mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan materi
kelompok, lembaga dan organisasi;
 Melalui tanya jawab membahas konsep
kelompok, lembaga dan organisasi;
 Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
materi kelompok, lembaga dan
organisasi;
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi kelompok, lembaga dan
organisasi dan kegiatan yang akan
dilakukan;
 Menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan
digunakan saat membahas materi
kelompok, lembaga dan organisasi;
Kegiatan inti Stimulation  Guru 115 menit
(Pemberian memberikan
Stimulus) video bertemakan
kelompok,
lembaga dan
organisasi sosial.
Problem statement  Siswa Berpikir kritis
(identifikasi membedakan Kolaboratif
masalah) kelompok, Kreatif
lembaga dan
organisasi yang
ada di desa
domisili siswa.
Data collecting  Siswa Literasi
(pengumpulan data) mengumpulkan
data dengan
melakukan
wawancara untuk
mencari tahu
struktur
pembagian tugas
anggota
kelompok.
Data processing  Siswa Berpikir kritis
(pengolahan data) menuliskannya
dalam power point
Verification  Siswa Komunikatif
(pembuktian) mempresentasika
n hasil analisis
wawancara
mereka di depan
kelas
Generalization  Guru memberi
(kesimpulan/general penguatan,
isi) kemudian
bersama siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Penutup  Guru memberi 15 m
hikmah dan enit
motivasi atas
pembelajaran hari
ini.

I. Teknik Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis penilaian: tes tertulis dan penugasan
b. Bentuk instrumen: pilihan ganda dan essay
c. Rubrik: pedoman penskoran
2. Penilaian Keterampilan
a. Jenis penilaian: performance
b. Bentuk instrumen: laporan
c. Rubrik: pedoman penskoran
3. Penilaian Sikap
a. Jenis penilaian: observasi
b. Bentuk insrumen: jurnal
4. Instrumen Penilaian (terlampir)
5. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas
pencapaian Kompetensi Dasarnya
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
6. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
 Peserta didik yang mencapai nilai
n(ketuntasan )<n<n(maksimum )
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
 Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi
n>n (maksimum)
melebihi cakupan Kompetensi Dasar dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

Karangpandan, Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri Karangpandan Guru Mapel Sosiologi

Drs.Sumarno Nur Rahmadi,S.Sos.,M.Pd.


NIP. 1961 0816 1983 031014 NIP.1971 0327 2003 12 1003
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri Karangpandan


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Sosiologi

Penilaian Kompetensi Sikap (Pertemuan 1-6)


A. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, dan proaktif
B. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif
terhadap kelima sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut;
CATATAN PENTING
SISWA
TANGGAL NO. NAMA KET.
(Bisa positif atau
negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst

C. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan
diserahkan ke wali kelas untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor
(menunjang penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).

Lembar Kerja Pertemuan 1


1. Analisis cuplikan film My Neighbor Totoro, dimana Satsuki ialah seorang kakak yang
sangat menyayangi adiknya Mei. Saat Mei menghilang karena ingin bertemu ibunya yang
dirawat di rumah sakit, Satsuki mencari ke segala penjuru desa. Akhirnya ia dapat
menemukan adiknya dan dapat bertemu dengan ibunya.
a. Menurut pendapat anda, berdasarkan tayangan diatas, tindakan yang dilakukan
satsuki apakah termasuk dalam tindakan sosial? (2)
b. Tindakan tersebut termasuk dalam kategori tindakan apakah? (3)
c. Jelaskan pengertian dari tindakan sosial dari kategori diatas. (2)
d. Agar lebih jelas dengan materi tindakan sosial, bedakanlah 3 kategori tindakan
sosial lainnya dengan mengisikan kolom di bawah ini. (7)
No Jenis tindakan sosial Pengertian Contoh

e. Dalam kehidupan sosial, apakah tindakan sosial seseorang akan mempengaruhi


interaksi yang dilakukan? (4)
f. Bagaimana hubungan tindakan sosial dengan interaksi sosial? (4)
g. Apa saja syarat terjadinya interaksi sosial? Jelaskan! (2)
Pedoman penskoran = total skor x 4

Lembar Kerja Pertemuan 2


Gambar-gambar berikut adalah contoh dari faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.
Klasifikasikanlah kedalam jenis faktor interaksi apa, kemudian beri penjelasan tentang faktor
interaksi tersebut.

Lembar Kerja Pertemuan 3


Skala sikap: berikan tanda centang (v) dalam kolom skala sikap berikut ini.
No Pernyataan S AS KS TS Alasan
1. Interaksi terjadi apabila hubungan
dan kontak searah antara dua orang
atau lebih.
2. Berperilaku seperti seorang artis
idola dapat menjadi pendorong
terjadinya interaksi antara sang artis
dan penggemarnya atau sesama
penggemar.
3. Interaksi sosial yang terjadi di
daerah pemukiman kumuh lebih
sering bersifat negatif.
4. Semakin sering seseorang bergaul
dengan orang lain, semakin erat
hubungan mereka.
5. Persaingan adalah bentuk interaksi
sosial yang bersifat negatif sehingga
harus dihindari.
Keterangan:
S: Setuju AS: Agak Setuju KS: Kurang Setuju TS: Tidak Setuju
Bandingkan dengan jawaban teman-teman anda. Diskusikan apabila ada perbedaan jawaban
untuk pernyataan tertentu.

Lembar Kerja Pertemuan 4


PROSES ASOSIATIF (AKOMODASI KONFLIK) DAN DISOSIATIF

Menurut Gillin, interaksi sosial berlangsung dalam dua jenis proses sosial, yaitu proses asosiatif
yang mengarah pada persatuan dan integrasi, dan proses disosiatif yaitu cara untuk melawan
seseorang untuk meraih tujuan tertentu.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Letak geografis kepulauan
mengakibatkan banyaknya suku bangsa dan budaya. Heterogenitas Indonesia yang tinggi
membuat negara kita riskan terjadi konflik. Konflik-konflik yang terjadi dilatarbelakangi oleh
berbagai hal. Misalnya perbedaan suku, agama, dan kepentingan. Berikut beberapa
permasalahan yang pernah dihadapi oleh Indonesia.
1. Konflik Poso yang disebabkan perbedaan agama.
2. Konflik Sampit yang disebabkan kecemburuan sosial warga asli Sampit kepada
warga Madura pendatang.
3. GAM ingin memisahkan diri dari Indonesia, konflik ini juga berawal dari
kecemburuan sosial akibat Jawanisasi era Soeharto, yang melebar karena masalah
pembangunan yang hanya tersentralisasi di Pulau Jawa, hingga kesejahteraan
masyarakat Aceh.
4. Konflik internasional yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia karena
pencaplokan pulau Sipadan dan Ligitan, dan klaim Malaysia atas budaya Indonesia.
5. Tawuran pelajar yang masih sering terjadi hingga saat ini.
6. Konflik antara buruh dengan pemilik perusahaan karena masalah upah
minimum.
Berdasarkan 6 contoh konflik di atas, dapat kita petik pelajaran bahwa hubungan antara
manusia satu dengan manusia yang lain, atau lingkup kelompok, dapat berujung pada
persatuan atau perpecahan.
Isilah tabel dibawah ini.
- Kasus konflik yang tertera di dalam tabel merupakan akibat dari adanya proses
sosial disosiatif (kompetisi, kontravensi, dan konflik). Sedangkan kasus-kasus tersebut
dapat diselesaikan dengan akomodasi konflik.
- Uraikanlah proses disosiatif apa yang menjadi penyebab terjadinya fenomena
sosial di bawah ini (jelaskan secara rinci alasannya).
- Uraikan juga akomodasi konflik apa yang tepat untuk mengatasi permasalahan
tersebut (dapat diuraikan lebih dari 3).
No Fenomena sosial Kaitan dengan proses Kaitan dengan akomodasi
disosiatif konflik
1 Konflik Poso
2 Konflik Sampit

3 Konflik GAM

4 Konflik Indonesia –
Malaysia
5 Tawuran pelajar

6 Konflik buruh
dengan pemilik
perusahaan

Penilaian Kompetensi Keterampilan (Pertemuan 5)


- Buatlah argumentasi mengapa masyarakat tidak memerlukan keteraturan sosial, dan
sebaliknya, mengapa masyarakat memerlukan keteraturan sosial. Buatlah ilustrasi gambar,
lalu presentasikan!
- Pedoman Penskoran
a. Aktif memberi masukan (10)
b. Penggunaan bahasa yang sistematis, baku dan dapat dipahami (10)
c. Sopan santun saat berbicara (10)
d. Kreativitas (10)
e. Kerjasama dengan teman kelompok (10)
f. Ketegasan dalam mempertahankan argumentasi (10)
g. Argumentasi yang sesuai dengan logika (10)
h. Analisis dengan teori secara tepat (10)
Total skor: 80 x 1,25 = 100
No Nama a b c d e f g h Total
Penilaian Kompetensi Keterampilan (Pertemuan 6)
- Buatlah kliping dengan tema interaksi sosial sebanyak 15 halaman, berilah komentar
disetiap artikel yang anda tempel.
- Pedoman Penskoran
a. Kesesuaian artikel dengan tema (10)
b. Komentar kritis terhadap artikel (10)
c. Penggunaan teori untuk menganalisis (10)
d. Kerapian tulisan tangan (10)
e. Kreativitas (10)
Total skor: 50 x 2 = 100
No Nama a b c d e Total

Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Kisi-Kisi Ulangan Harian KD 3.2
No Indikator Soal Bentuk Nomor
Peserta didik dapat; Soal Soal
1 Membedakan macam-macam tindakan sosial PG, PG:1
2 Menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial dan macam-macam Uraian U: 1
interaksi sosial
3 Memberi contoh faktor-faktor interaksi sosial PG PG:3

4 Menjelaskan teori interaksi sosial dari tokoh sosiologi PG PG:4


5 Membedakan macam-macam bentuk interaksi sosial PG PG: 2
6 Mengidentifikasi keteraturan sosial PG:5
7 Mengidentifikasi status, peran dan kelas sosial Uraian U:2
8 Menjelaskan proses pembentukkan kelompok, lembaga dan organisasi Uraian U:3
Penilaian = (pilihan ganda 5 x 2 = 10 + essay 5 x 5 = 25) x 20 / 7

Soal Ulangan Harian KD 3.1

1. Perhatikan ciri-ciri tindakan sosial berikut ini!


(1) Tindakan dilakukan secara irasional
(2) Didasarkan pada kebiasaan yang berlaku selama ini dalam masyarakat
(3) Didorong oleh perasaan atau emosi tanpa perhitungan matang
(4) Merupakan reaksi spontan
(5) Tujuan tindakan tidak terlalu diperhatikan
Termasuk dalam ciri tindakan sosial afektif adalah nomor ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 4, dan 5
2. Untuk menghidndari konflik yang semakin tajam, para pengurus OSIS SMA Sejahtera
menerima unsur-unsur dalam kepemimpinan OSIS yang baru, seprti sopan dalam bertutur
kata, rapat tepat waktu, dan penerapan sanksi pada pengurus yang tidak berprestasi
sehinngga terjalin kerja sama yang baik antara ketua dan pengurus. Kerja sama seperti ini
tergolong dalam ....
a. Koalisi
b. Kooptasi
c. Bargaining
d. Gotong royong
e. Joint venture
3. Tini memiliki sikap dan perilaku seperti gaya berbicara, berpakaian, dan berjalan selalu
sama dengan kakaknya. Contoh tindakan ini merupakan tindakan yang didasari faktor ....
a. Imitasi
b. Empati
c. Sugesti
d. Asimilasi
e. Identifikasi
2. Seseorang bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) berdasarkan arti sesuatu itu bagi
dirinya (meaning). Teori interaksi ini dikemukakan oleh ....
a. George herbert mead
b. Herbert blumer
c. Erving Goffman
d. Lewis coser
e. W I Thomas
3. Ketika melakukan transaksi di bank, kita harus terlebih dahulu mengambil nomor
antrean. Cara tersebut cukup efektif karena setiap orang tidak berusaha saling mendahului
untuk minta dilayani. Mereka harus menunggu sampai nomor antreannya dipanggil. Unsur
utama yang membentuk keteraturan sosial tersebut adalah ....
a. Tertib sosial
b. Order
c. Keajegan
d. Pola sosial
e. Proses sosial

Essay
1. Masalah yang terjadi antara Dukuh Suka Maju dengan Dukuh Bondowoso semakin rumit.
Konflik disebabkan karena ketidaknyamanan warga dukuh Bondowoso akibat pemuda
Dukuh Suka Maju yang gemar minum-minuman keras di kawasan dukuh tersebut. Warga
Bondowoso mengusir pemuda tersebut secara halus, namun pemuda tersebut tersinggung
dan muncullah perpecahan. Pak Ridwan, selaku tokoh masyarakat dimintai warga Suka
Maju dan Bondowoso untuk menjadi mediator. Pak ridwan kemudian mencoba berinteraksi
dengan kelompok dukuh suka maju dan bondowoso untuk saling introspeksi diri dan
berusaha mencari solusi dengan kepala dingin.
Berdasarkan ilustrasi diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini.
a. Apa macam interaksi sosial yang terjadi pada ilustrasi diatas?
b. Apa bentuk interaksi yang terjadi pada ilustrasi diatas?
2. Berilah contoh macam-macam status sosial yang ada di masyarakat!
3. Keluarga adalah unsur masyarakat yang terpenting dalam pembentukkan karakter anak.
Oleh karena itu, diharapkan keluarga dapat berperan sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan
pembelajaran yang anda ikuti, apa saja fungsi lembaga keluarga?

Karangpandan, Juni 2018


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri Karangpandan Guru Mapel Sosiologi

Drs.Sumarno Nur Rahmadi,S.Sos.,M.Pd.


NIP. 1961 0816 1983 031014 NIP.1971 0327 2003 12 1003

Anda mungkin juga menyukai