Sosiologi
Konflik Sosial
A. IFORMASI UMUM MODUL
Nama Penyusun : Dra. Hartati, M.Si
Elemen Capaian
Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjelaskan terjadi
nya kelompok sosial dan mengidentifikasi berbagai permasal
ahan sosial akibat hubungan antar kelompok sosial. Peserta
didik juga mampu menerapkan prinsip kesetaraan dalam perb
edaan sosial sehingga terwujud kehidupan sosial yang harmo
nis, menjelaskan konflik dan kekerasan dan upaya untuk men
ciptakan integrasi sosial di tengah dinamika masyarakat digita
l yang terus berubah. Di samping itu, peserta didik mampu m
enganalisis berbagai perubahan sosial, ketimpangan sosial, e
ksistensi kearifan lokal dalam kehidupan komunitas akibat da
mpak globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.
Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan penelitia
n sosial berorientasi pemecahan masalah dari permasalahan
sosial, konflik dan kekerasan yang terjadi di tengahtengah ma
syarakat dan mengomunikasikan hasil penelitiannya. Di sam
ping itu, peserta didik juga mampu melakukan penelitian dan
mengomunikasikan hasil penelitian tentang perubahan sosial
akibat globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Pes
erta didik juga mampu merancang, melakukan, mengevaluasi
pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal, menjadi akt
or atau turut serta dalam proses kewirausahaan sosial dan m
enyajikan serta mengomunikasikan hasilnya. Peserta didik m
ampu merefleksikan dan merencanakan projek lanjutan secar
a kolaboratif.
Tujuan Pembelajaran 1. mendeskripsikan konsep konflik sosial, kekerasan, dan da
mpak yang ditimbulkan;
2. menjelaskan berbagai resolusi konflik dan upaya memban
gun perdamaian;
3. mendesain penelitian berbasis pemecahan konflik;
4. menerapkan pemanfaatan alat analisis konflik dalam pene
litian;
5. menerapkan berbagai penyelidikan dan pemecahan kasus
berorientasi pemecahan masalah konflik; serta
6. mengomunikasikan laporan hasil penyelidikan yang memu
at rekomendasi pemecahan konflik sosial di lingkungan se
kitar.
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Proyek
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Model Pembelajaran :
a. Problem Based Learning
b. Project Based Learning
c. Team Based Learning
d. Contextual Learning and Teaching (Pembelajaran Kontekstual)
e. Cooperative learning.
d. mean-ends analysis
Metode Pembelajaran
a. Case Method
b. Tutor Sebaya
c. Debat
d. contextual learning dan pembelajaran berbasis kasus
Materi Pembelajaran
Konflik Sosial
a. Konflik Sosial
b. Penanganan Konflik untuk Menciptakan Perdamaian
c. Penelitian Berbasis Pemecahan Konflik
Sumber Belajar:
Sumber Belajar Utama:
1. Buku Siswa Sosiologi untuk SMA Kelas XI.
2. Lyamouri-Bajja, N., Ohana, Y., Markosyan, R., Abukatta, O., Dolejšiová, D., &
Vidanovic, A. 2012. Youth Transforming Conflict. Council of Europe
Sumber Alternatif :
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan Pertama : Konflik Sosial
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep konflik sosial dan
kekerasan melalui pengamatan di lingkungan sekitar.
2. Peserta didik mampu mengomunikasikan faktor penyebab konflik
Tujuan sosial setelah melakukan diskusi kelompok.
Pembelajaran 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi macam-macam konflik sosi
al secara kontekstual melalui penelusuran kasus di kehidupan se
hari-hari.
Kegiatan Inti 1. Sebelum masuk pada materi konflik sosial, Bapak/Ibu Guru disar
ankan melakukan Uji Pengetahuan Awal sesuai petunjuk pada
Buku Siswa. Sebaiknya soal dikerjakan secara individu pada buk
u tugas masing-masing, lalu ditukarkan dengan teman sebangku
dan dibahas bersama-sama. Adapun kunci jawaban dan pembah
asan aktivitas Uji Pengetahuan Awal yang dapat Bapak/Ibu Gur
u gunakan sebagai berikut.
Tidak
No. Pernyataan Setuju
Setuju
4.
Alasan: Kekerasan terjadi karena
pertentangan yang tidak dapat diterima
oleh pihak-pihak berkonflik. Akhirnya, konflik
pun dilampiaskan dalam bentuk kekerasan
berupa fisik, verbal, ataupun simbolik.
Pertemuan Kedua
Alokasi
5 JP
waktu
Tujuan 1. Peserta didik mampu membedakan konflik sosial dan kekerasan m
Pembelajaran elalui identifikasi ragam kasus.
2. Peserta didik mampu menjelaskan dampak konflik sosial di kehidu
pan sehari-hari melalui identifikasi ragam kasus.
Kegiatan Inti 1. Materi dapat diperdalam dengan membahas perbedaan konflik dan
kekerasan. Kekerasan merupakan perwujudan konflik yang dapat d
iekspresikan dalam bentuk fisik, verbal, dan mental. Bapak/Ibu Gur
u dapat memperkaya materi dengan meminta peserta didik menyim
ak rubrik Pengayaan pada Buku Siswa. Terdapat infografis yang m
emuat macam-macam perilaku perundungan yang tergolong krimin
al. Melalui informasi tersebut, Bapak/Ibu Guru perlu menyisipkan i
mbauan dan penanaman karakter agar tidak melakukan tindakan s
erupa.
2. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik mengerjakan Aktivitas
pada Buku Siswa. Kunci jawaban yang dapat digunakan untuk me
mperkuat jawaban peserta didik sebagai berikut.
Alokasi
5 JP
waktu
Tujuan 1. Peserta didik mampu menjelaskan upaya pencegahan konflik sosial.
Pembelajara 2. Peserta didik mampu menjelaskan upaya resolusi konflik sosial.
n 3. Peserta didik mampu menjelaskan manajemen konflik sosial.
Pendahulua 1. Bapak/Ibu Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam, men
n yapa, dan menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, Bapak/ Ibu
Guru memimpin doa atau memberikan kesempatan kepada salah sa
tu peserta didik sebagai perwakilan untuk memimpin doa sebelum b
elajar.
2. Setelah seluruh peserta didik siap untuk belajar, Bapak/Ibu Guru me
mberikan motivasi dan apersepsi seperti berikut.
3. Bapak/Ibu Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dic
apai pada pertemuan ini dan garis besar langkah pembelajaran yan
g akan diterapkan.
Kegiatan 1. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4-5
Inti peserta didik secara heterogen, misalnya dengan memperhatikan pe
rbedaan jenis kelamin (membiasakan kesetaraan gender) dan kema
mpuan akademik. Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru mengarahkan pesert
a didik untuk menyelesaikan Aktivitas yang tersedia di Buku Siswa.
Peserta didik diarahkan mengakses sumber yang memadai atau kre
dibel, misalnya melalui google scholar, jurnal-jurnal pada laman http
s://sinta.kemdikbud.go.id/journals, dan surat kabar.
2. Adapun contoh jawaban yang mungkin diberikan peserta didik seba
gai berikut.
Alasan
Saran Bentuk Sumber/Bukti
Merekomendasikan
Pencegahan Dukung yang
Bentuk Tersebut
Memadai
Karena keluarga
memiliki peran penting
dalam pembentukan
kepribadian anggota http://jurnal.untad.ac.id/
Melibatkan keluarganya serta jurnal/index.php/Katalogis
keluarga. berfungsi dan / article/view/18073/12460
berperan memberikan
pendidikan kepada
anggota keluarga
sebagai makhluk
sosial.
Sumber: Sumber:
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/ https://www.cambridge.org/core/
epdf/10.1111/ncmr.12155 journals/ political-science-research-
and-methods/ article/abs/conflict-
manage
Pertemuan Keempat :
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu menjelaskan upaya penanganan konflik
Tujuan melalui transformasi konflik sosial.
Pembelajaran 2. Peserta didik mampu menjelaskan upaya membangun
perdamaian sosial dalam masyarakat.
Pendahuluan 1. Bapak/Ibu Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam da
n meminta salah satu peserta didik sebagai perwakilan kelas unt
uk memimpin doa.
2. Bapak/Ibu Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pertemuan ini, yaitu upaya penanganan konflik mela
lui transformasi konflik dan membangun perdamaian sosial.
3. Bapak/Ibu Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada pes
erta didik dengan memberikan pertanyaan berikut. Apakah kalian
setuju bahwa konflik dapat memberikan dampak positif yang me
mbangun? Coba gambarkan kondisi sosial masyarakat yang men
junjung tinggi perdamaian sosial. Melalui pertanyaan tersebut, Ba
pak/Ibu Guru dapat menjelaskan bahwa konflik perlu ditangani da
n dikelola secara bijak agar mampu memberikan dampak positif.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru menjelaskan garis besar materi transformasi kon
flik dan membangun harmoni sosial. Misalnya, melalui metode ce
ramah menggunakan power point dan diselingi tanya jawab.
2. Bapak/Ibu Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelom
pok kecil. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 peserta didik dengan k
emampuan akademik yang berbeda. Jika sudah dibentuk kelomp
ok pada aktivitas sebelumnya, peserta didik dapat bergabung de
ngan kelompok masingmasing seperti pertemuan sebelumnya.
3. Setiap kelompok diarahkan untuk mengidentifikasi masalah berd
asarkan topik yang diberikan. Misalnya, kekerasan di sekolah, tol
eransi beragama, kepedulian pada korban bencana, kesehatan d
alam masyarakat, ataupun kekerasan terhadap anak.
4. Bapak/Ibu Guru mengarahkan setiap kelompok untuk menelusuri
informasi yang berkaitan dengan topik permasalahan. Selanjutny
a, setiap kelompok menentukan upaya yang dapat dilakukan untu
k mewujudkan perdamaian sosial sesuai topik yang diberikan. Se
tiap kelompok perlu memilih media yang digunakan untuk memp
romosikan upaya tersebut kepada masyarakat luas. Media yang
dapat digunakan, yaitu poster, video pendek, ataupun podcast. B
apak/Ibu Guru perlu memperhatikan isi pesan yang disusun agar
tidak mengandung unsur SARA ataupun melanggar nilai dan nor
ma dalam masyarakat.
5. Setiap kelompok mencoba media yang dipilih untuk melihat efekti
vitas dan potensi kegagalan dalam mempromosikan perdamaian
sosial berdasarkan topik yang diberikan. Contoh instrumen yang
dapat digunakan sebagai berikut.
No. Jenis Kekurangan Kelebihan Kesimpulan
Media
Alokasi
5 JP
waktu
Tujuan 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi komponen konflik sosial ber
Pembelajaran dasarkan aktivitas pembelajaran.
2. Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai kompon
en konflik sosial berdasarkan sumber belajar yang digunakan.
Pendahuluan 1. Bapak/Ibu Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam, me
mperlihatkan senyuman, dan menyapa peserta didik serta dilanjutk
an dengan memimpin doa atau menunjuk salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sebelum belajar.
2. Bapak/Ibu Guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta di
dik untuk melakukan kegiatan literasi berdasarkan buku yang diba
wa dari rumah. Durasi untuk aktivitas ini disarankan tidak lebih dari
10 menit.
3. Bapak/Ibu Guru memberikan motivasi dan apersepsi yang dapat di
ceritakan melalui pengalaman pribadi atau pengalaman peserta did
ik tentang keterlibatan mereka dalam konflik sosial. Bapak/Ibu Gur
u menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada per
temuan kedua puluh lima.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru mengulang sedikit materi pembelajaran pada pert
emuan sebelumnya untuk mengingatkan kembali peserta didik tent
ang materi yang telah dipelajari. Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru men
gelompokkan peserta didik menjadi kelompok kecil dengan jumlah
anggota 4-5 orang dan memiliki perbedaan kemampuan akademik.
2. Setiap kelompok membuat daftar (list) refleksi kasus konflik yang p
ernah dialami, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misal
nya, konflik yang terjadi di keluarga, konflik dengan tetangga, konfli
k di sekolah, atau konflik dengan teman sepermainan. Setiap reflek
si yang disampaikan dilakukan pengkategorian atau pelabelan. Co
ntoh instrumen yang dapat digunakan sebagai berikut.
Kategori
No. Konflik Sosial
Konflik
Pertemuan Keenam
Alokasi waktu 5 JP
Tujuan 1. Peserta didik mampu menjelaskan teknik pengumpulan data berd
Pembelajaran asarkan aktivitas pengumpulan data secara berkelompok dengan
baik.
2. Peserta didik mampu mengeksplorasi informasi tentang pengump
ulan data berdasarkan berbagai sumber belajar dengan tepat.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru menginstruksikan peserta didik untuk duduk pada
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Setiap kelompok men
cermati hasil diskusi tentang permasalahan konflik yang dipilih pa
da pertemuan sebelumnya.
2. Bapak/Ibu Guru mengarahkan setiap kelompok untuk menyusun
Bab III Metode Penelitian dengan durasi kurang lebih 45 menit
(atau waktu yang telah disepakati bersama). Bapak/Ibu Guru dap
at memberikan arahan jika peserta didik mengalami kesulitan men
yusun Bab III dan memberikan umpan balik kekurangan dari peny
usunan Bab III. Umpan balik yang diberikan, misalnya teknik peng
umpulan data tidak sesuai dengan pendekatan yang digunakan, k
riteria pemilihan objek belum dituliskan, atau analisis data kurang
mendalam.
3. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan
Aktivitas yang tersedia pada Buku Siswa. Setiap kelompok ditug
askan memilih informan, memilih lokasi, dan merencanakan wakt
u pengumpulan data. Selanjutnya, peserta didik diminta memilih t
eknik pengumpulan data berdasarkan permasalahan konflik dan p
endekatan penelitian yang digunakan. Misalnya, teknik wawancar
a, observasi, atau focus group discussion (FGD). Contoh instrume
n wawancara dan observasi yang dapat digunakan sebagai beriku
t.
Tabel 3.4 Contoh pengumpulan data wawancara
Inisial dan
Pertanyaan Asal Garis Besar Jawaban Informan
Informan
Kesimpulan:
Pertemuan Ketujuh
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu menganalisis data dalam penelitian sosial k
onflik berdasarkan aktivitas pembelajaran.
Tujuan
2. Peserta didik mampu menyajikan informasi tentang konflik sosial
Pembelajaran
berdasarkan hasil eksplorasi di berbagai sumber belajar.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik duduk bersama kelo
mpok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Selanjut
nya, Bapak/Ibu Guru memberikan penjelasan singkat tentang mat
eri sebelumnya dan mengarahkan setiap kelompok mencermati h
asil pengumpulan data. Bapak/Ibu Guru dapat mengarahkan pes
erta didik untuk menyelesaikan Aktivitas yang tersedia pada Buk
u Siswa.
2. Setiap kelompok mencermati hasil pengumpulan data dan mema
stikan tidak ada informasi yang terlewat pada kegiatan pengumpu
lan data. Setiap kelompok memilih metode analisis konflik sesuai
dengan permasalahan dan data yang telah dikumpulkan. Bapak/I
bu Guru dapat mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk membandi
ngkan metode analisis konflik yang tepat digunakan sesuai kasus
konflik yang dikaji. Instrumen yang dapat digunakan sebagai beri
kut.
Digunakan/Tidak
No. Metode Kekurangan/Kelemahan
Digunakan
Analisis
Pertemuan Kedelapan:
Alokasi waktu 5 JP
1. Peserta didik mampu menyusun rekomendasi penyelesaian konfli
k berdasarkan aktivitas pembelajaran kolaboratif secara baik.
Tujuan
2. Peserta didik mampu mengeksplorasi informasi tentang penyele
Pembelajaran
saian konflik dari berbagai sumber belajar secara tepat.
Kegiatan Inti 1. Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok pada pertemu
an sebelumnya. Bapak/Ibu Guru mengarahkan setiap kelompok
untuk menyelesaikan Aktivitas yang tersedia di Buku Siswa.
2. Setiap kelompok mencermati dan mempersiapkan peta konsep y
ang telah disusun pada pertemuan sebelumnya. Bapak/Ibu Guru
meminta setiap kelompok membuat rekomendasi dan saran berd
asarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan.
3. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan hasil tugas kel
ompoknya. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang di
pandu oleh Bapak/Ibu Guru. Kelompok penampil memberikan ja
waban atas pertanyaan yang diajukan kelompok audiens sesuai
materi presentasi yang disampaikan. Kelompok audiens juga dap
at memberikan masukan atas peta konsep yang telah dibuat oleh
kelompok penampil.
4. Setelah setiap kelompok menyelesaikan presentasi, peserta didik
diarahkan duduk berpasangan. Selanjutnya, peserta didik berbag
i peran sebagai pendengar dan penyaji informasi. Peserta didik y
ang berperan sebagai pendengar akan mencatat poin-poin pentin
g yang disampaikan. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian. S
elanjutnya, Bapak/Ibu Guru secara acak menunjuk peserta didik
untuk menjelaskan catatan yang telah dibuat. Bapak/Ibu Guru me
mberikan umpan balik terhadap catatan materi yang disampaikan
oleh peserta didik. Peserta didik lain diminta menyampaikan tang
gapan dan melengkapi catatan yang disampaikan.
5. Setiap kelompok diarahkan untuk menyusun Bab V Penutup. Ba
gian penutup berisi kesimpulan berdasarkan hasil penelitian di la
pangan dan rekomendasi untuk permasalahan konflik yang ditelit
i. Bapak/ Ibu Guru mencermati penulisan kesimpulan dan rekome
ndasi yang disusun setiap kelompok. Bapak/Ibu Guru juga memb
erikan umpan balik terhadap hasil penulisan laporan setiap kelom
pok.
6. Setiap kelompok diinstruksikan untuk mengumpulkan hasil penuli
san dari Bab I sampai Bab V yang telah diperbaiki berdasarkan u
mpan balik yang diberikan. Bapak/Ibu Guru menilai laporan yang
telah disusun peserta didik menggunakan instrumen berikut.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
Tabel 3.2 Instrumen penilaian aktivitas minggu kedua puluh dua
Ketepatan Keluasan
Jawaban Pengetahuan
No. Jumlah
Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik, 3 = Bagus/baik, 2 = Cukup bagus/baik, 1 = membutuhkan
pendampingan
Refleksi Guru:
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Identifikasi penyebab konflik bersama teman-teman kalian di kelas. Gunakan media yang
sesuai dengan kondisi sekolah masingmasing. Misalnya, dengan menggunakan papan tuli
s, kertas, sticky note seperti contoh, ataupun aplikasi daring yang biasa kalian gunakan d
alam pembelajaran. Temukan faktor penyebab konflik sosial sebanyakbanyaknya. Berika
n pula contoh konflik beserta penyebabnya di lingkungan sekitar kalian!
Ajaklah teman-teman kalian membentuk kelompok yang terdiri atas empat peserta didik. L
akukan penelusuran di internet, buku, atau surat kabar mengenai tiga contoh konflik sosia
l. Kalian juga dapat memberikan contoh kasus konflik sosial yang terjadi di lingkungan sek
itar. Selanjutnya, identifikasilah jenis konflik dari tiap-tiap kasus yang sudah kalian pilih pa
da tabel berikut.
Kekerasan seksual merupakan tindakan seksual secara memaksa yang meliputi perkataa
n, penglihatan, atau sentuhan terhadap korban (Efendi, 2020). Contoh kekerasan seksual,
yaitu pelecehan, perkawinan paksa, dan pemerkosaan. Untuk memperdalam pemahaman
kalian, lakukan kegiatan berikut.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas laki-laki dan perempuan dengan jumlah anggota 4-5
peserta didik. Selanjutnya, diskusikan informasi dalam infografis berikut bersama kelompo
k kalian.
Jawablah pertanyaan berikut dengan melakukan penelusuran informasi tambahan melalui
internet, buku, surat kabar, atau sumber informasi lain yang memadai di sekolah.
1. Setujukah kalian bahwa perempuan merupakan kelompok yang rentan mengalami kek
erasan? Berikan alasannya.
2. Haruskah perempuan memperoleh perlindungan khusus dari pemerintah? Kemukakan
pendapat kalian secara santun di kelas. Simpulkan jawaban kalian bersama Bapak/Ibu
Guru dan teman!
Setelah mencermati data pada infografis, lakukan penyelidikan untuk menjawab beberapa
pertanyaan berikut.
1. Identifikasilah bentuk kekerasan fisik berdasarkan data pada infografis!
Jawaban:
Kalian sudah mengetahui konsep resolusi konflik. Selanjutnya, ajaklah 2-3 teman kalian u
ntuk mengerjakan aktivitas berikut. Lakukanlah sebuah penyelidikan melalui observasi ata
u studi literatur mengenai resolusi konflik dalam kehidupan masyarakat. Sajikan hasil tem
uan kalian dalam beberapa kolom berikut.
Presentasikan hasil penyelidikan kalian di kelas untuk memperoleh masukan dan tanggap
an dari guru. Kalian juga perlu memperhatikan dan memberikan masukan hasil penyelidik
an kelompok lain. Rangkumlah garis besar hasil presentasi antarkelompok sebagai penga
yaan. Misalnya, kendala yang dihadapi dalam melakukan resolusi konflik dan cara-cara ef
ektif yang diterapkan.
Ikut serta menjaga perdamaian dunia merupakan salah satu cita-cita luhur bangsa Indone
sia. Menjaga perdamaian dunia menjadi agenda tetap yang dicanangkan oleh lembaga int
ernasional PBB. Kalian juga dapat berpartisipasi dalam menjaga perdamaian dunia. Lakuk
an aktivitas berikut agar kalian secara tidak langsung berperan serta menjaga perdamaian
dunia.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4-5 peserta didik.
2. Tentukan topik/isu untuk mengampanyekan perdamaian dunia. Misalnya, fokus men
olak kekerasan pada anak, toleransi beragama, kepedulian terhadap korban bencan
a, atau pentingnya menjaga kesehatan.
3. Lakukan penelusuran informasi dari berbagai sumber mengenai cara atau praktik yan
g dapat dilakukan masyarakat untuk ikut serta menjaga perdamaian di lingkungan se
kitarnya. Upaya tersebut pada prinsipnya bersifat ajakan ataupun edukasi.
4. Sajikan dalam bentuk media yang dapat dipromosikan untuk masyarakat secara luas.
Misalnya, video pendek, podcast, poster, infografis ataupun bentuk lainnya.
5. Bagikan hasil karya kalian melalui media sosial.
Setelah menyimak contoh identifikasi awal kondisi konflik, lakukan aktivitas serupa melalui
langkah-langkah berikut.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3-4 peserta didik.
2. Refleksikan kasus-kasus konflik yang ada di lingkungan sekitar kalian. Setiap anggot
a kelompok harus menyampaikan hasil observasi masing-masing.
3. Pilihlah salah satu kasus konflik yang memungkinkan untuk kalian teliti. Perhatikan un
sur keterjangkauan waktu, lokasi, tenaga, dan keselamatan kerja di lapangan. Hindari
konflik sosial yang sulit diteliti atau berpotensi mengancam keselamatan jiwa kalian.
4. Identifikasilah konflik yang sudah kalian pilih seperti contoh yang sudah dijelaskan di
atas. 5. Presentasikan hasil diskusi kalian agar memperoleh masukan dan arahan dar
i Bapak/Ibu Guru. Mintalah masukan agar penyelidikan lapangan di tahap selanjutnya
berjalan dengan baik.
5. Setelah mendapat persetujuan dari Bapak/Ibu Guru, kalian dapat mengembangkan h
asil diskusi tersebut menjadi sebuah hasil penelitian. Tuliskan hasil temuan kalian dal
am laporan dengan format seperti berikut. Bab I Pendahuluan minimal terdiri atas lat
ar belakang dan rumusan masalah yang disajikan dalam bentuk kalimat tanya. Latar
belakang tidak perlu terlalu panjang dan dapat disajikan dalam rentang 1.000-1.500 k
ata dengan ukuran kertas A4, spasi 1,5, dengan batas keseluruhan margin 2,5 cm. B
agian latar belakang hendaknya memuat garis besar isu/masalah dari kondisi umum
ke khusus. Misalnya, gambaran umum kondisi konflik di level makro, kebijakan/aturan
terkait konflik tersebut, data terkini yang ada di daerah, hingga penelitian terdahulu. S
elanjutnya, kerucutkan pada garis besar konflik yang sudah kalian temukan saat mela
kukan diskusi dan membaca literatur. Kalian juga dapat mengembangkan Bab II Kaji
an Pustaka, yaitu memuat literatur konsep dan teori yang relevan dan disajikan maks
imal sampai dengan 600 kata.
Berdiskusilah tentang hasil temuan atau data lapangan penelitian konflik kalian. Selanjutn
ya, lakukanlah langkah-langkah berikut.
1. Baca kembali data-data yang sudah kalian kumpulkan dan pastikan tidak ada informa
si yang terlewat.
2. Pilihlah salah satu alat bantu analisis konflik yang relevan dengan penelitian kalian. K
alian dapat berdiskusi dengan Bapak/Ibu Guru terkait keunggulan dan kelemahan ala
t bantu tiap-tiap metode.
3. Gambarlah hasil temuan kalian dalam kertas ukuran besar atau aplikasi menggunaka
n komputer (jika memungkinkan).
4. Lihat dan cermati kembali kelengkapan dan kesesuaian data dalam gambar analisis k
onflik kalian. 5. Presentasikan hasil analisis kalian di kelas.
5. Mintalah masukan dari kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru di kelas.
6. Lakukan perbaikan gambar analisis dari hasil diskusi dan masukan yang sudah disa
mpaikan di kelas. Sajikan temuan data dan hasil analisis pada BAB IV Paparan Data
dan Analisis. Tuliskan dalam deskripsi yang runtut, singkat, padat dan jelas. Gunaka
n dengan batasan 800-1.000 kata.
Glosarium:
Konflik: benturan kepentingan antarpihak disertai dengan upaya untuk menjatuhkan satu
sama lain.
Kekerasan: perbuatan paksa atau tidak menyenangkan yang dapat menyebabkan ceder
a, kerusakan fisik, dan rasa sakit bagi orang lain.
Resolusi konflik: menyelesaikan konflik secara tuntas sehingga semua kebutuhan para p
ihak terpenuhi.
Manajemen konflik: upaya mengendalikan intensitas konflik, dampak, dan efeknya melal
ui berbagai metode.
Transformasi konflik: mengubah konflik menjadi kondisi yang lebih konstruktif melalui ke
terlibatan berbagai pihak.
Perdamaian: kondisi masyarakat tanpa terjadinya konflik sosial.
Analisis konflik: proses memahami konteks masalah, dinamika, pihak, faktor, hingga rek
omendasi pemecahan konflik.
Peta konflik: alat analisis konflik yang menggambarkan para pihak yang terlibat serta hub
ungannya dalam konflik.
Pohon konflik: alat analisis konflik yang menggambarkan akar sebagai penyebab konflik,
batang sebagai inti masalah, dan daun sebagai dampak yang ditimbulkan.
Segitiga SPK: alat analisis yang memuat gambaran sikap, perilaku, dan kontradiksi dala
m konflik sosial.
Daftar Pustaka:
1. Andriasari, Dita, dkk. (2019). Kajian Perlindungan Anak Korban Konflik. Jakarta: Keme
nterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
2. Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Statistik Kriminal 2020. Jakara: BPS RI.
3. Hartoyo. (2018). Konflik dan Harmoni Sosial: Strategi Memelihara Ketahanan Masyara
kat Lokal Multikultural di Lampung. Yogyakarta: Graha Ilmu.
4. JKementerian Sosial RI. (2021). Pedoman Operasional Asistensi Rehabilitasi Sosial P
enyandang Disabilitas. Diakses dari: https://kemensos.go.id/uploads/topics/163844337
31911.pdf, pada 16/12/2021
5. Schaefer, Richard T. (2012). Sosiologi Edisi 12 - Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.