Anda di halaman 1dari 31

Strategi

Pemberdayaan
Komunitas
Berbasis GRE
EN
Kearifan Lokal
PEMBERDAYAA
N KOMUNITAS
Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Secara etimologis, pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan atau
mengembangkan kemampuan. Pemberdayaan dapat diartikan sebagai suatu proses
menuju berdaya, atau proses untuk memperoleh daya/kemampuan/kekuatan, atau
proses pemberian daya/kekuatan/kemampuan dari pihak yang kurang atau belum
berdaya.

Adapun Komunitas adalah sekelompok masyarakat yang terikat dalam suatu


identitas yang sama. Di Indonesia banyak terdapat komunitas yang memiliki ciri
yang memegang teguh kearifan lokal sebagai pedoman hidup dalam melaksanakan
aktivitasnya sehari-hari. Misalnya komunitas suku Badui, komunitas masyarakat
Kampung Naga, komunitas Suku Kajang, dsb.
Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Sehingga pada hakikatnya, pemberdayaan komunitas menurut
Wilkinson (Sadri, 2009) adalah sebuah upaya atau perubahan
yang sengaja dilakukan atau dikembangkan oleh anggota
sebuah komunitas itu sendiri, dimana mereka merumuskan
masalah, menyusun rencana serta menentukan arah perubahan
menurut keyakinan dan persepsi mereka sendiri dan perubahan
itu diyakini sebagai perbaikan (improvement) sebagaimana
layaknya membangun bangunan, maka upaya perbaikan
tersebut umumnya diarahkan kepada perbaikan dan
pengokohan struktur-struktur penopang komunitas yang
bersangkutan.
Tujuan Pemberdayaan Komunitas
Tujuan dari pemberdayaan komunitas adalah untuk membentuk individu
dan masyarakat menjadi mandiri. Mkemandirian ini meliputi
kemandirian bertindak, berpikir dan mengendalikan apa yang mereka
lakukan (Nugroho, 2012).

Pemberdayaan komunitas orientasinya merujuk kepada komunitas yang


kurang berdaya atau tidak berdaya. Pemberdayaan juga dapat dilakukan
kepada komunitas yang telah berdaya, namun dengan tujuan untuk
mengantisipasi terhadap ancaman dan hambatan yang dapat mengubah
komunikasi itu sendiri.
Kompetensi yang harus ada dalam masyarakat :

Mampu mengidentifikasi Mampu mencapai kesempatan


masalah dan kebutuhan tentang sasaran yang hendak di
komunitas capai dan skala prioritas

Mampu menemukan dan


Mampu bekerja sama rasional
menyepakati cara dan alat untuk
dalam bertindak mencapai
mencapai sasaran yang telah di
tujuan
setujui
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Komunitas

1. Perlu adanya suatu break-even dalam setiap kegiatan


pemberdayaan komunitas
2. Terdapat suatu keterlibatan oleh masyarakat
3. Memaksimalkan sumber daya yang tersedia
4. Pembentukan pelatihan sumber daya manusia
5. Memiliki fungsi penghubung
Kelebihan
Pemberdayaan
Komunitas di Tengah
Pengaruh Globalisasi
KELEBIHAN

1. Memudahkan dalam koordinasi antarindividu


2. Antarindividu dapat saling memberi semangat dan motivasi.
3. Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang
dan berkelanjutan.
4. Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan
kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial.
5. Penggunaan sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif dan
efisien.
6. Proses pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan
banyak orang.
Kekurangan
Pemberdayaan
Komunitas di Tengah
Pengaruh Globalisasi
KEKURANGAN
1. Sering terjadi perbedaan pendapat antara satu orang dengan orang yang
lain, sehingga muncul konflik baru.
2. Tingkat partisipasi setiap individu berbeda-beda, sehingga menghambat
pembangunan.
3. Tingkat sumber daya manusia berbeda-beda
4. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam berkreasi dan kurangnya
kapasitas secara kritis dan logis.
5. Kegiatan pemberdayaan selama ini ditujukan pada masyarakat lokal dan
permasalahan sosial saja, dan lain-lain
SIKLUS PEMBERDAYAAN
KOMUNITAS
1. Tahap pertama, keinginan dari masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik
2. Tahap kedua, masyarakat diharapkan mampu melepaskan halangan-halangan
atau factor-factor yang bersifat resisten terhadap kemajuan dalam diri dan
komunitasnya.
3. Tahap ketiga, masyarakat diharapkan sudah menerima kebebasan tambahan
dan merasa memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan dirinya dan
komunitasnya
4. Tahap keempat, upaya untuk mengembangkan peran dan batas tanggung
jawab yang lebih luas.
5. Tahap kelima, peningkatan rasa memiliki yang lebih besar menghasilkan
keluaran kinerja yang lebih baik.
6. Tahap keenam, telah terjadi perubahan perilaku dan kesan terhadap dirinya
7. Tahap ketujuh, masyarakat yang telah berhasil dalam memberdayakan
dirinya, merasa tertantang untuk upaya yang lebih besar
SIKLUS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Tahapan-Tahapan Pemberdayaan Komunitas

Awakenig atau penyadaran


Harnessing atau memanfaatkan.
Disadarkan akan kemampuan,
Menggunakannya bagi kepentingan
sikap dan keterampilan yang
komunitasnya
dimiliki

Using atau menggunakan


Understanding atau pemahaman
keterampilan dan kemampuan
Diberikan pemahaman dan persepsi
pemberdayaan sebagai bagian dari
baru mengenai diri sendiri
kehidupan sehari-hari
AKTOR PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

PEMERINTAH SWASTA MASYARAKAT

a. Menetapkan Kontribusi pada Partisipasi dalam


kebijakan formulasi setiap kegiatan
b. Formulasi implementasi,
monitoring, dan
c. Implementasi
evaluasi
d. Monitoring
e. Evaluasi
Partisipasi Komunitas dalam Pemberdayaan
• Partisipasi adalah manifestasi tanggung jawab sosial dan individu
terhadap komunitasnya sendiri maupun dengan komunitas luar.

• Eugen Erickson menyatakan bahwa partisipasi terdiri dari dua sisi


yaitu sisi internal (adanya rasa memiliki terhadap komunitas) dan
sisi eksternal (bagaimana individu melibatkan diri dengan
komunitas luar)

• Partisipasi komunitas dalam pemberdayaan ini dijadikan sebagai


penentu keberhasilan pemberdayaan
BENTUK PARTISIPASI KOMUNITAS DALAM
PEMBANGUNAN

TAHAP PERENCANAAN TAHAP PELAKSANAAN TAHAP PEMANFAATAN

Masyarakat ikut Masyarakat terlibat dalam Keterlibatan masyarakat


berpartisipasi atau berperan pelaksanaan suatu proyek. terdapat dalam pemanfaatan
dalam memberikan usulan, Mereka menyumbang ide, sebuah proyek yang telah
saran, dan kritik dalam gagasan, tenaga, uang, atau selesai dikerjakan.
pertemuan-pertemuan yang materi lainnya sebagai Partisipasi dalam tahap ini
diadakan wujud partisipasi berupa tenaga atau uang
untuk memelihara dan
mengelola proyek yang
telah dibangun tersebut.
BENTUK PARTISIPASI
MASYARAKAT

1. Partisipasi uang
2. Partisipasi harta benda
3. Partisipasi tenaga
4. Partisipasi social
5. Partisipasi pemikiran
6. Partisipasi keterampilan
7. Partisipasi representatif
8. Partisipasi dalam proses pengambilan keputusan
Aktivitas Pemberdayaan
Komunitas
Kearifan Lokal sebagai tameng arus negatif Globalisasi

• Ketika menghadapi perkembangan zaman, masyarakat


disadarkan bahwa di satu sisi, perkembangan yang ada
akan meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi
disisi lain dapat mengancam pola-pola kehidupan yang
sudah lama mengakar, yaitu kearifan lokal.
Globalisasi dan Modernisasi dapat
mengikir Kearifan Lokal

1. Pergeseran pengertian manusia


2. Kebebasan yang terkekang
3. Objektivitas manusia
4. Mentalitas teknologi
5. Krisis teknologi
6. Pergeseran dan peniadaan nilai etika dan normal
Strategi Pemberdayaan Komunitas berdasarkan Kearifan
Lokal
• Strategi pemberdayaan komunitas berbasis kearifan local
merupakan upaya untuk memperkuat nilai-nilai dan norma-norma
leluhur dari nenek moyang kita yang ada di masyarakat agar tetap
terjaga sebagai bentuk kearifan local.

• Suatu cara yang kita pilih untuk menggali kemampuan dari


masing-masing komunitas dengan keanekaragaman kearifan local
dalam mewujudkan harapannya.
Memaksimalkan Potensi Kearifan Lokal dalam
Pemberdayaan Komunitas

1. Menjaga keautentikan berbagai kearifan lokal


2. Menjaga eksistensi budaya lokal
3. Kearifan lokal dapat dijadikan karakter masyarakat setempat
4. Berbagai kearifan lokal dapat diintegrasikan dengan kebijakan
pemerintah untuk mengatasi kemiskinan
5. Pengelolaan sumber daya dilakukan secara swadaya
6. Rehumenisasi
7. Revitalisasi kebudayaan
8. Kemampuan memilih yang baik
Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup
• Pembangunan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan
sumber daya alam, baik sumber daya alam yang terbarukan maupun
tak terbarukan

• Menurut William Ascher dan Robert Healy, pembangunan


berkelanjutan adalah suatu cara atau strategi pembangunan yang
memaksimalkan keuntungan dalam jangka Panjang dan menghindari
eksploitasi sumber daya alam secara maksimal yang hanya
memberikan keuntungan jangka pendek
Permasalahan Lingkungan Hidup

1. Limbah B3
2. Pencemaran Air
3. Kerusakan Lapisan Ozon’
4. Pemanasan Global
5. Menipisnya Keanekaragaman Hayati
Prinsip-Prinsip sederhana pelestarian Lingkungan

1. Mengurangi eksploitasi (reduce)


2. Menggunakan Kembali (reuse)
3. Mendaur ulang (recycle)
4. Memulihkan Kembali (recovery)
5. Memperbaiki Kembali (reserve)

Di Indonesia, upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup


sudah tertuang dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Evaluasi Pemberdayaan
Komunitas
Prinsip-Prinsip sederhana pelestarian Lingkungan
• Kegiatan penilaian sangat diperlukan karena tanpa ada evaluasi terhadap suatu
program yang dilaksanakan dalam aktivitas pemberdayaan komunitas, kita tidak dapat
melihat hasil yang telah dirasakan oleh masyarakat.
Jenis Evaluasi

Evaluasi Proses Evaluasi Dampak


Dilakukan pada saat program atau Dilakukan pada saat program atau
kegiatan tengah berlangsung atau kegiatan sudah berakhir.
sedang berjalan Tujuannya untuk mengukur dampak
Tujuannya untuk memperbaiki serta menghimpun pelajaran atau
pelaksanaan. pengalaman yang berguna
Fokusnya adalah pada apa yang Digunakan untuk mengungkapkan
telah dilakukan, bagaimana, siapa, siapa dan seberapa besar manfaatnya
respons
Langkah-langkah Melakukan Evaluasi

Memilih pihak Bahaslah laporan


Menyusun Rencana pelaksana evaluasi hasil evaluasi dengan
Kerja yang independen dan pihak-pihak
objektif pelaksana evaluasi
BYE!
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai