3
TRAINING KADER PEMBERDAYAAN
KPM 2017 MASYARAKAT
I. PENDAHULUAN
DASAR PEMBENTUKAN
Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana
Undang-undang no 6 Tahun 2014
Peraturan Menteri No 3 tahun 2015 tentang Pendampingan Desa (Pasal 4)
TUJUAN
Mendorong partisipasi dan gotong- royong masyarakat untuk terlibat secara
aktif dalam proses pembangunan desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan
hingga Pengendaliannya.
1
dan hasil setiap kegiatan; 7) Partisipasi masyarakat dan pihak-pihak yang
berkaitan.
10 Manajemen Pemberdayaan Masyarakat, dilakukan dengan tahap 1)
Penyiapan diri KPM dan LPM/LKMD atau sebutan lain, 2) Pendataan umum
dan prioritas lokasi garapan, 3) Penyiapan masyarakat, 4) Pendataan
bersama masyarakat, 5) Perencanaan Pembangunan bersama masyarakat,
6) Penyusunan rencana pembangunan tingkat Desa/Kelurahan
(Musyawarah Pembangunan), 7) Pengorganisasian dan penggerakan
swadaya gotong royong, 8) Pelaksanaan dan pembinaan kegiatan, 9)
Penilaian dan pelaporan keberhasilan pembangunan, 10) Tindak lanjut
hasil pembangunan.
2
Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensimasyarakat
berkembang secara optimal.
Penguatan:
Menumbuh-kembangkan kepercayaan diri masyarakat dansegenap
kemampuan dalammemecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan-
kebutuhannyayang menunjang kemandirian mereka.
Perlindungan:
Melindungi masyarakat terutama kelompok-kelompok lemah agar tidak
tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya persaingan yang tidak
seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dan lemah, dan mencegah
terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap kelompok lemah.
Penyokongan:
Memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat mampu menjalankan
peranan dan tugas-tugas kehidupannya.
Pemeliharaan:
Menjamin keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan setiap orang
memperoleh kesempatan berusaha.
3
Jujur, sabar dan terbuka
Ramah, luwes dan tanggap
Kemampuan berkomunikasi yang baik
Kemampuan teknis, berorganisasi dan wawasan yang luas
Kesetaraan, rendah hati/ tidak sombong
Mampu bekerja secara tim (team work)
Memiliki rasa humor
Mampu untuk melakukan kaderisasi
Mampu menumbuhkan toleransi
Kemampuan menangani ketegangan dan konflik
Memiliki perhatian dan kepedulian / siap membantu
Memiliki jiwa pengabdian
Membangun rasa saling percaya
Mampu bersosialisasi, menyesuaikan diri, “dekat” dan mau belajar bersama
masyarakat
Menjadi pendengar yang baik (good listener)
Memiliki kepekaan terhadap aspirasi dan keinginan masyarakat.
Mampu memahami dinamika dan realitas sosial yang dihadapi masyarakat
Memberikan motivasi dan menggerakkan masyarakat untuk berbuat sesuatu
Memiliki rasa percaya diri
Tekun & Ikhlas
4
b. memfasilitasi lembaga pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan
segenap pemeran pembangunan di desa dan kelurahan secara purna
waktu sehingga memiliki kapasitas dalam pengelolaan pembangunan
secara partisipatif mulai dari aktifitas pengkajian potensi dan masalah,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban sampai dengan tindak
lanjut pelestarian.
c. memfasilitasi pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan melalui
proses pendampingan maupun pendekatan kepeloporan agar tergugah
untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada secara mandiri.
2. Fungsi KPM
a. Pengkajian potensi dan masalah maupun kebutuhan dan sumber daya
pembangunan secara partisipatif bersama-sama warga desa dan
kelurahan.
b. Mengumpulkan, menampung, menindaklanjuti semua data, informasi
maupun aspirasi untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat dan
pengelolaan pembangunan.
c. Memfasilitasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan dalam rangka
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Desa dan
Kelurahan) maupun Rencana Kerja Pemerintah (RKP Desa dan
Kelurahan).
d. Memfasilitasi realisasi pembangunan desa dan kelurahan agar berjalan
secara optimal,
e. Memfasilitasi pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan
pembangunan desa dan kelurahan.
f. Memfasilitasi pelaporan, pemantauan, pengawasan dan evaluasi demi
mewujudkan pengelolaan pembangunan desa secara transparan dan
akuntabel.
g. Memfasilitasi penumbuhan komitmen masyarakat dan sistem yang
memungkinkan terwujudnya pelestarian pembangunan.
3. Reran KPM
a. Pelopor, yakni perintis gerakan transformasi sosial masyarakat menuju
kehidupan yang lebih maju, mandiri, sejahteran dan berkeadilan
5
b. Penggerak, yakni pendorong yang memotivasi tumbuhnya partisipasi,
keswadayaan dan kegotong- royongan masyarakat dalam
pembangunan.
c. Pembimbing, yakni pemberi informasi yang bersedia memfasilitasi,
membelajarkan sekaligus berbagai pengalaman untuk penguatan
kapasitas masyarakat.
d. Perencana, yakni yang memproses perencanaan kegiatan secara
partisipatif, mulai dari pengkajian potensi dan masalah, perumusan
prioritas kebutuhan dan perencanaan kegiatan pembangunan.
e. Perantara, yaitu melakukan mediasi antara berbagai kepentingan dan
menjalin hubungan kemitraan dalam rangka pengembangan
pengelolaan pembangunan secara terpadu.
f. Pelaksana, yakni membantu melaksanakan hal-hal teknis dalam
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat terutama pada aspek
yang belum mampu dilaksanakan oleh warga masyarakat secara
mandiri.
6
a. GAYA PEMBERDAYAAN
• Gaya Mengarahkan digunakan jika kondisi masyarakat tidak mau dan
tidak mampu melakukan
• Gaya partisipatif digunakan jika kondisi masyarakat tidak mau tetapi
mampu melakukan
• Gaya Konsultatif digunakan jika kondisi masyarakat mau melakukan
tetapi tidak mampu
• Gaya Delegatif digunakan jika kondisi masyarakat mau dan mampu
melakukan
b. ETIKA PEMBERDAYAAN
• Tidak memaksakan kehendak
• Tidak mengambil keputusan yang seharusnya dimiliki masyarakat, tetapi
hanya memutuskan hal-hal berkaitan dengan pekerjaannya sendiri
• Tidak manipulatif
• Konsisten dalam pemberian masukan dan informasi
• Membantu masyarakat berfikir secara logis, melihat asumsi
• Membantu masyarakat melihat dari perspektif lain dan menambah alternatif
• Memberi umpan balik kepada masyarakat, walaupun kurang disenangi
• Tidak membohongi
• Tidak menjelekkan program lain, konsultan lain atau atasan proyek lain di
depan masyarakat
• Menghormati tokoh/penguasa setempat dengan tulus
• Menghormati pengalaman dan kemampuan orang lain
• Netral, tidak berpihak (kecuali yang konsisten dengan tujuan program.