Pengelolaan Data Terpadu

Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Bandung, 20 Juli 2022
 REGULASI TERKAIT PENDATAAN
UU NO.13 TAHUN 2011 UU NO.23 TAHUN 2014
TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN TENTANG PEMERINTAH DAERAH

Pasal 8 & 9 DAERAH Pendataan dan Pengelolaan Data fakir

Mensos, Pemda & Ruta • Berjenjang kab/kota → KAB/KOTA miskin cakupan daerah Kab/Kota.
Miskin Lakukan Perbaikan propinsi → Kemensos
Data
DAERAH Pengelolaan Data fakir miskin cakupan
PROVINSI daerah Provinsi
Pasal 10
Mensos sebagai penanggung • Berbasis Teknologi
jawab Pengelola Data Informasi PEMERINTAH Pengelolaan Data fakir miskin nasional
Terpadu PUSAT

Pasal 11 • Dasar untuk pemberian Pasal 282: Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
Mensos menetapkan Data bantuan dan/atau kewenangan Daerah didanai dari dan atas beban APBD
Terpadu pemberdayaan
 SEJARAH DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL (DTKS)

Pilot project Program Pendataan Program Akhir 2016 pengelolaan

Pengelolaan DTKS oleh
Keluarga Harapan Perlindungan Sosial 2011 & data diserahkan ke
Kemensos via SIKS-NG
(PKH) dimulai di 7 hasilnya diserahkan ke Kementerian Sosial melalui
Berkoordinasi dgn Pemda
Provinsi TNP2K (BDT) Pusdatin Kesos

2005 2007 2008 2011 2015 2016 2017 2018 2019

Pendataan Sosial Pendataan Program Pemutakhiran Basis Dikembangkan ✓ Nomenklatur dari Basis Data
Ekonomi (PSE) Perlindungan Sosial Data Terpadu aplikasi Sistem Terpadu (BDT) menjadi Data
dilaksanakan oleh BPS (PPLS08) tahun 2015 (PBDT Informasi Terpadu Kesejahteraan Sosial
yang merupakan 2015) oleh BPS Kesejahteraan (DTKS)
Sensus Kemiskinan Sosial Next
Pertama di Indonesia Generation (SIKS-
NG)
 PERJALANAN DTKS
Pasal 8(5) & 9 UU 13 th 2011
Pasal 5(2) PP 101 th 2012
Pasal 8 Perpres 82 th 2018 Penidaklayakan
(Verifikasi)
Lengkap

Integrasi PBI-JK

Penggabungan 4 pulau data

Dinamika data Usulan daerah

Dukcapil (tervalidasi, terverifikasi)
Pasal 64 UU 24 th 2013 Pasal 9 UU 13 th 2011
Pendataan DTKS
Usulan daerah
Pasal 8(3) UU 13 th 2011 Cleansing
(tervalidasi)
Pasal 9 UU 13 th 2011

Validasi
Pendataan BDT
Integrasi dengan Dukcapil
Pasal 8(3) UU 13 th 2011 Pasal 8(4) UU 13 th 2011
Tidak ada data

Pasal 64 UU 24 th 2013
 Pengertian DTKS Berdasarkan
Permensos 3 Tahun 2021

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan
kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial,
serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial.
 Siklus Perbaikan DTKS Baru dan
Transparansi Publik

Usulan RT / Pengesahan
RW/ Desa / Pemerintah
Kelurahan / Kabupaten /
Adat Kota / Provinsi

Pertimbangan Verifikasi
Usulan
1 Daerah
dan 2
Parameter Validasi
Kemiskinan

Bila terdapat
Bencana DTKS perbedaan
Baru dilakukan proses
5 Penetapan
Quality 3 QA oleh Perguruan
Evaluasi Assurance Tinggi
Realisasi
Mingguan 4
Lahir / Mati / Informasi
Pindah / Datang Publik

Cekbansos.kemsos.go.id
Usul Sanggah
Proses Usulan Baru DTKS
Sumber Usulan Data :
a. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
b. Kementerian Sosial; atau
c. Pendaftaran mandiri dengan menggunakan aplikasi SIKS-NG
Usulan Pemerintah Kabupaten/Kota
Proses usulan berasal dari:
a. Rukun tetangga/rukun warga;
b. Kepala dusun;
c. Lurah atau kepala desa atau nama lain;

PERMENSOS NOMOR 3 TAHUN 2021

d. PSKS; dan/atau
e. Pendaftaran mandiri kepada perangkat desa atau kelurahan atau nama lain.

1. Pengajuan Proses Usulan Data yang dilakukan melalui musyawarah desa atau kelurahan atau nama lain, disampaikan kepada Bupati/Wali
Kota melalui Dinas Sosial daerah Kabupaten/Kota.
2. Bupati/Wali Kota melalui dinas sosial daerah Kabupaten/Kota WAJIB melakukan Verifikasi dan Validasi atas usulan data.

Proses Usulan Data yang disampaikan oleh pemerintah daerah akan dilakukan penilaian oleh Kementerian Sosial sesuai dengan
kriteria integritas data

Kriteria Integritas Data meliputi :

a. Data perseorangan bersifat individual dan tunggal
b. Data perseorangan memiliki NIK, nama, alamat sesuai dengan data kependudukan yang dikelola oleh Lembaga pemerintahan yang
menangani urusan kependudukan dan pencatatan sipil
c. Data keluarga, kelompok dan masyarakat yang merupakan himpunan data perorangan
d. Data anggota keluarga tidak tumpeng tindih dengan anggota keluarga lain
e. Kelengkapan atribut
PERMENSOS NOMOR 3 TAHUN 2021

Usulan Kementerian Sosial

Usulan Kementerian Sosial dilakukan dalam kondisi :

▪ Situasi kedaruratan bencana;
▪ Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial ditemukan dalam kondisi tidak tertangani
dan atau belum terdata; dan/atau
▪ Kondisi lain yang mengancam keselamatan atau dalam kondisi kedaruratan

Verifikasi dan validasi usulan Kementerian Sosial dilakukan oleh :

▪ Kementerian Sosial; atau
▪ Pemerintah Daerah kabupaten/kota
PERMENSOS NOMOR 3 TAHUN 2021
Usulan Mandiri
a. Masyarakat dapat mengusulkan dirinya
secara mandiri untuk masuk ke dalam DTKS
dan/atau mendapat bansos melalui aplikasi
mobile cek bansos”
b. Usulan dapat disampaikan melalui aplikasi
mobile “cek bansos” setelah sebelumnya
melakukan registrasi dengan data
kependudukan yang benar
c. Yang dapat diusulkan adalah
dirinya/keluarganya sendiri atau masyarakat
yang berada dalam desa/kelurahan yang
sama
 JENIS USULAN
Orang/sekelompok orang dapat diusulkan untuk:
1. Masuk ke dalam DTKS;
2. Masuk ke dalam DTKS sekaligus diusulkan
untuk mendapatkan program bantuan;atau
3. Mendapatkan program bantuan bagi mereka
yang sudah ada di dalam DTKS namun belum
terdaftar pada program bantuan yang diusulkan
KRITERIA YANG DI TERIMA
▪ Belum terdapat dalam DTKS untuk jenis
usulan 1 dan 2
▪ Belum terdaftar sebagai penerima/calon
penerima bansos yang diusulkan untuk
jenis usulan angka 3
▪ Data kependudukannya padan 100%
dengan data Ditjen Dukcapil Kementerian
Dalam Negeri untuk kolom: NIK, Nama,
Tgl Lahir
▪ Data kependudukannya padan sekurang-
kurangnya 80% dengan data Ditjen
Dukcapil Kementerian Dalam Negeri
untuk kolom Alamat
 VERIFIKASI KELAYAKAN Tanggal 14 s/d. H-1 akhir bulan
BNBA
• Mengajukan Layak atau tidaknya seseorang / Anggota Rumah Tangga dalam
keluarga sebagai penerima atau komponen penerima Bansos

USULAN BANSOS/DTKS Pengusulan & Pengesahan : Tanggal 14 s/d. H-5 & H-1 akhir bulan

• Mengajukan Import Usulan Bansos baik yang berasal dari DTKS maupun Non
DTKS

Wajib dilengkapi dengan surat pengesahan yang ditandatangani oleh kepala daerah / wakil
kepala daerah / sekda atas nama kepala daerah