Anda di halaman 1dari 32

Kementerian

Pendidikan Kebudayaan, Riset


Dan Teknologi

Dukungan Data Induk Pendidikan untuk


Menunjang Program Indonesia Pintar
“Ekosistem Tatakelola Data Pendidikan”

Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan


Setjen, Kemendikbud
Daftar Isi

1. Pendahuluan
a) Latar Belakang
b) Tatakelola Data Induk Pendidikan
2. Potret Data Induk Peserta Didik
3. Mekanisme Verifikasi Validasi
a) Peserta Didik
1) Verval NISN
2) Verval NIK
b) Dashboard
Pendahuluan
1
Amanat UUD 45, pasal 31 UU SISDIKNAS NO. 20 Tahun 2003
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. BAB IV
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA,
dan pemerintah wajib membiayainya. ORANG TUA, MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan Bagian Kesatu
satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan Hak dan Kewajiban Warga Negara
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam Pasal 5
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur 1. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
dengan undang-undang. memperoleh pendidikan yang bermutu.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan 2. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan
dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan khusus.
dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan 3. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta
penyelenggaraan pendidikan nasional. masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan pendidikan layanan khusus.
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama 4. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
serta kesejahteraan umat manusia. 5. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan
meningkatkan pendidikan sepanjang haya

Bagaimana mewujudkan Amanat UUD 45 dan UU Sisdiknas?


Pendahuluan
1
Amanat UUD 45, pasal 31 UU SISDIKNAS NO. 20 Tahun 2003
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. BAB IV
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA,
dan pemerintah wajib membiayainya. ORANG TUA, MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan Bagian Kesatu
satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan Hak dan Kewajiban Warga Negara
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam Pasal 5
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur 1. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
dengan undang-undang. memperoleh pendidikan yang bermutu.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan 2. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan
dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan khusus.
dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan 3. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta
penyelenggaraan pendidikan nasional. masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan pendidikan layanan khusus.
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama 4. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
serta kesejahteraan umat manusia. 5. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan
meningkatkan pendidikan sepanjang haya

Point dalam Pengelolaan Data:


Data merupakan representative dari
Data tidak hanya sebagai angka numerik, namun didalam
setiap Warga Negara yang harus
data ada makna kehidupan setiap warga negara yang harus
dipastikan pendidikannya
dilindungi.
PENERAPAN NIK PADA DAPODIK KEMENDIKBUD

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) telah


diintegrasikan dengan data kependudukan
sehingga pengajuan perbaikan data individu
peserta didik dan data orang tua/wali akan
dipadankan dengan database kependudukan
nasional.
3
Derivatif Data Induk
Data Induk Nasional Perpres Satu Data:

Referensi Data Induk Nasional


1. NIK
2. Wilayah Administrasi
3. …..

Pembangunan Pendidikan Nasional Permen Tatakelola


Peningkatan Mutu Pendidikan Data Pendidikan dan
Pemerataan Pendidikan
Kebudayaan (draft)
Data Induk Pendidikan = Data Master Referensi + Data Transaksi
(Data Induk Sektor) Bentuk
1. NPSN (SP)
2. NISN (PD)
3. NUPTK (PTK)
4. NPYP (Yayasan Pend.) Program/Intervensi
5. Substansi Pend.

Sifat:
Unik dan Tunggal

Dasar:
Legalitas dan Fakta
Tiga Tatakelola sebagai Sumber Data

No Mekanisme Bentuk Pendidikan Kementerian No Mekanisme Bentuk Pendidikan Kementerian


1 PDdikti Akademi Komunitas Kemendikbudristek+KL Lainnya 1 Dapodik SD Kemendikbudristek
2 PDdikti Akademik Kemendikbudristek+KL Lainnya
2 Dapodik SMP Kemendikbudristek
3 PDdikti Institut Kemendikbudristek+KL Lainnya
3 Dapodik SMA Kemendikbudristek + KL Lainnya
4 PDdikti Politeknik Kemendikbudristek+KL Lainnya
4 Dapodik SMK Kemendikbudristek + KL Lainnya
5 PDdikti Sekolah Tinggi Kemendikbudristek+KL Lainnya
6 PDdikti Universitas Kemendikbudristek+KL Lainnya 5 Dapodik SPK SD Kemendikbudristek
6 Dapodik SPK SMP Kemendikbudristek
1 Emis PAUDQ Kemenag 7 Dapodik SPK SMA Kemendikbudristek
2 Emis PDF Ula Kemenag 8 Dapodik SPK KB Kemendikbudristek
3 Emis PDF Ulya Kemenag 9 Dapodik SPK PG Kemendikbudristek
4 Emis PDF Wustha Kemenag 10 Dapodik SPK TK Kemendikbudristek
7 Emis SPM Ula Kemenag 11 Dapodik KB Kemendikbudristek
8 Emis SPM Ulya Kemenag 12 Dapodik SPS Kemendikbudristek
9 Emis SPM Wustha Kemenag 13 Dapodik TBM Kemendikbudristek
5 Emis Pondok Pesantren Kemenag 14 Dapodik TK Kemendikbudristek
6 Emis RA Kemenag
15 Dapodik TKLB Kemendikbudristek
10 Emis MI Kemenag
16 Dapodik TPA Kemendikbudristek
11 Emis MTs Kemenag
17 Dapodik SKB Kemendikbudristek
12 Emis MA Kemenag
13 Emis MAK Kemenag 18 Dapodik SDLB Kemendikbudristek
19 Dapodik SLB Kemendikbudristek
20 Dapodik SMLB Kemendikbudristek
No Mekanisme Bentuk Pendidikan Kementerian 21 Dapodik SMPLB Kemendikbudristek
1 Dapodik Adi W P Kemenag 22 Dapodik Keaksaraan Kemendikbudristek
2 Dapodik Madyama W P Kemenag
23 Dapodik Paket A Kemendikbudristek
3 Dapodik Pratama W P Kemenag
24 Dapodik Paket B Kemendikbudristek
4 Dapodik Utama W P Kemenag
5 Dapodik Muda Dhammasekha Kemenag
25 Dapodik Paket C Kemendikbudristek
6 Dapodik Mula Dhammasekha Kemenag 26 Dapodik PKBM Kemendikbudristek
7 Dapodik Nava Dhammasekha Kemenag 27 Dapodik SKB Kemendikbudristek
8 Dapodik Uttama Dhammasekha Kemenag 28 Dapodik Kursus Kemendikbudristek
9 Dapodik Uttama Dhammasekha Kejuruan Kemenag 29 Dapodik Life Skill Kemendikbudristek
10 Dapodik Taman Seminari Kemenag
11 Dapodik SMAg.K Kemenag
12 Dapodik SDTK Kemenag
13 Dapodik SMPTK Kemenag
14 Dapodik SMTK Kemenag
15 Dapodik SMAK Kemenag
Relational Entitas Data Dalam Ekosistem Tatakelola Data

Data Induk Pendidikan

NISN NPSN
Dukcapil Lembaga yang berwenang
Peserta Didik Satuan Pendidikan
(NIK) (SK Operational)

Pendidik dan
Kemenhunkam
BKN Tenaga Yayasan Pendidikan (Ijin Pendirian Yayasan)
Kependidikan
NUPTK NPYP

NISN: Momor Induk Siswa Nasional


NPSN: Nomor Pokok Sekolah Nasional
NUPTK: Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
NPYP: Nomor Pokok Yayasan Pendidikan
Peran NPSN, NISN dan NUPTK dalam Tatakelola Data, sebagai kunci Management Pendidikan
Dalam management pendidikan (Perencanaan, Penganggaran, Implementasi
dan Monitoring Evaluasi) diperlukan mekanisme pengelolaan data yang
berdasarkan pada legalitas dan faktual data, sebagai sarana Evaluasi
Pendidikan yang lebih luas.
Tiga master referensi pendidikan yang saling menguatkan TATAKELOLA DATA
dalam proses manajemen pendidikan. NPSN dikuatkan oleh
legalitas ijin operational, NISN dikuatkan oleh NPSN (siswa
tercatat di Satuan Pendidikan yang dilindungi), dan NUPTK
dikuatkan oleh NISN (guru mengajar di rombongan belajar).
NUPTK
Maka secara system bisa Diakui oleh Pembinanya
sebagai kontrol untuk • Yayasan (Swasta)
manajemen pendidikan. NISN • Dinas (Negeri)

Tercatat pada Satuan Pendidikan Program Pembangunan


GTK
Anggaran
NPSN Program Pembangunan
Peserta Didik
Pendidikan

Memiliki Ijin Operational oleh yang berwewenang

Program Pembangunan
Sarpras
Legalitas dan Faktual Data
“Ekosistem Tatakelola Data”

Potret Data Induk Peserta Didik


Perkembangan Jumlah Record Peserta Didik pada Data Induk Pendidikan

Total 71.705.776
(22 Juni 2022)
Jumlah Residu Record Peserta Didik pada Data Induk Pendidikan
Menurut Jenis

Jumlah %

Total 71.705.776
(22 Juni 2022)
Perkembangan
Koreksi NISN dan
NIK oleh
Operator Satuan
Pendidikan
Jumlah Residu Record Peserta Didik pada Data Induk Pendidikan
Menurut Status untuk N+S Negeri Swasta

Jenjang SM sederajat % Total % Total % Total


(Kondisi 22 Juni 2022)

Negeri 6.896.527
Swasta 6.890.065
N+S 13.786.592
Jumlah Peserta Didik Menurut Status NIK dan Integrasi DTKS, untuk SM sederajat (Dapodik + Emis)
(Kondisi Data Induk 20 Juni 2022)

NEGERI SWASTA Total Residu_NIK_20 Juni


Total DTKS
Provinsi DTKS Residu_NIK_20 Juni 2022 DTKS Residu_NIK_20 Juni 2022 Total PD 2022
Total PD Total PD
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Prov. Aceh 186.703 103.283 55,3 18.522 9,9 92.211 36.075 39,1 25.783 28,0 278.914 139.358 50,0 44.305 15,9
Prov. Bali 135.481 49.557 36,6 4.937 3,6 68.700 21.700 31,6 7.593 11,1 204.181 71.257 34,9 12.530 6,1
Prov. Banten 239.426 82.770 34,6 29.429 12,3 354.832 108.289 30,5 83.442 23,5 594.258 191.059 32,2 112.871 19,0
Prov. Bengkulu 87.088 38.450 44,2 7.948 9,1 29.590 9.712 32,8 10.468 35,4 116.678 48.162 41,3 18.416 15,8
Prov. D.I. Yogyakarta 107.467 57.521 53,5 2.398 2,2 79.841 37.832 47,4 5.766 7,2 187.308 95.353 50,9 8.164 4,4
Prov. D.K.I. Jakarta 177.239 88.726 50,1 7.476 4,2 276.563 118.521 42,9 28.759 10,4 453.802 207.247 45,7 36.235 8,0
Prov. Gorontalo 54.237 35.759 65,9 4.254 7,8 16.758 7.835 46,8 5.089 30,4 70.995 43.594 61,4 9.343 13,2
Prov. Jambi 124.833 36.470 29,2 18.976 15,2 68.791 16.401 23,8 23.877 34,7 193.624 52.871 27,3 42.853 22,1
Prov. Jawa Barat 888.703 374.445 42,1 80.550 9,1 1.608.543 633.014 39,4 335.676 20,9 2.497.246 1.007.459 40,3 416.226 16,7
Prov. Jawa Tengah 717.298 351.189 49,0 22.504 3,1 873.809 438.591 50,2 95.183 10,9 1.591.107 789.780 49,6 117.687 7,4
Prov. Jawa Timur 782.675 319.752 40,9 35.164 4,5 1.080.034 420.848 39,0 192.243 17,8 1.862.709 740.600 39,8 227.407 12,2
Prov. Kalimantan Barat 171.803 73.420 42,7 13.007 7,6 98.862 31.970 32,3 22.917 23,2 270.665 105.390 38,9 35.924 13,3
Prov. Kalimantan Selatan 127.744 37.614 29,4 10.922 8,5 79.518 19.963 25,1 19.279 24,2 207.262 57.577 27,8 30.201 14,6
Prov. Kalimantan Tengah 93.659 25.816 27,6 8.847 9,4 37.137 8.963 24,1 10.664 28,7 130.796 34.779 26,6 19.511 14,9
Prov. Kalimantan Timur 131.957 32.617 24,7 7.972 6,0 63.090 13.606 21,6 9.893 15,7 195.047 46.223 23,7 17.865 9,2
Prov. Kalimantan Utara 26.373 10.808 41,0 1.486 5,6 12.963 3.835 29,6 3.831 29,6 39.336 14.643 37,2 5.317 13,5
Prov. Kepulauan Bangka Belitung 51.001 14.305 28,0 740 1,5 19.805 4.191 21,2 3.109 15,7 70.806 18.496 26,1 3.849 5,4
Prov. Kepulauan Riau 74.663 26.252 35,2 3.795 5,1 30.880 7.305 23,7 4.228 13,7 105.543 33.557 31,8 8.023 7,6
Prov. Lampung 208.062 91.406 43,9 24.724 11,9 207.440 79.320 38,2 51.585 24,9 415.502 170.726 41,1 76.309 18,4
Prov. Maluku 81.807 35.915 43,9 16.720 20,4 36.860 13.105 35,6 13.488 36,6 118.667 49.020 41,3 30.208 25,5
Prov. Maluku Utara 49.071 16.568 33,8 7.399 15,1 39.430 11.732 29,8 15.331 38,9 88.501 28.300 32,0 22.730 25,7
Prov. Nusa Tenggara Barat 163.224 84.769 51,9 23.003 14,1 181.940 70.567 38,8 71.451 39,3 345.164 155.336 45,0 94.454 27,4
Prov. Nusa Tenggara Timur 218.975 123.308 56,3 38.971 17,8 156.929 73.274 46,7 46.003 29,3 375.904 196.582 52,3 84.974 22,6
Prov. Papua 77.341 28.346 36,7 24.225 31,3 77.281 18.067 23,4 42.752 55,3 154.622 46.413 30,0 66.977 43,3
Prov. Papua Barat 36.678 15.341 41,8 7.200 19,6 19.731 6.727 34,1 7.994 40,5 56.409 22.068 39,1 15.194 26,9
Prov. Riau 224.041 78.619 35,1 23.114 10,3 122.985 31.339 25,5 24.101 19,6 347.026 109.958 31,7 47.215 13,6
Prov. Sulawesi Barat 54.686 29.216 53,4 6.268 11,5 48.192 18.631 38,7 19.294 40,0 102.878 47.847 46,5 25.562 24,8
Prov. Sulawesi Selatan 323.257 151.794 47,0 37.559 11,6 219.718 78.343 35,7 68.393 31,1 542.975 230.137 42,4 105.952 19,5
Prov. Sulawesi Tengah 117.223 51.388 43,8 17.384 14,8 57.115 18.902 33,1 20.047 35,1 174.338 70.290 40,3 37.431 21,5
Prov. Sulawesi Tenggara 133.194 73.298 55,0 14.353 10,8 75.473 27.661 36,7 31.099 41,2 208.667 100.959 48,4 45.452 21,8
Prov. Sulawesi Utara 95.229 39.570 41,6 16.316 17,1 49.281 15.949 32,4 15.631 31,7 144.510 55.519 38,4 31.947 22,1
Prov. Sumatera Barat 248.699 122.474 49,2 17.287 7,0 82.810 32.218 38,9 18.345 22,2 331.509 154.692 46,7 35.632 10,7
Prov. Sumatera Selatan 256.927 100.086 39,0 26.658 10,4 174.133 56.430 32,4 46.099 26,5 431.060 156.516 36,3 72.757 16,9
Prov. Sumatera Utara 428.750 218.333 50,9 41.149 9,6 445.943 159.143 35,7 80.852 18,1 874.693 377.476 43,2 122.001 13,9
Luar Negeri 1.013 16 1,6 565 55,8 2.877 214 7,4 1.891 65,7 3.890 230 5,9 2.456 63,1
Grand Total 6.896.527 3.019.201 43,8 621.822 9,0 6.890.065 2.650.273 38,5 1.462.156 21,2 13.786.592 5.669.474 41,1 2.083.978 15,1
Residu NISN (NISN Double), menurut bentuk pendidikan sederajat
(Kondisi 22 Juni 2022- Total 746.323 record Peserta Didik)

Progres Koreksi Residu NISN (NISN Double) * sederajat


Perkembangan Jumlah Residu NISN (NISN Double), menurut provinsi
2 Juni sd 22 Juni 2022

Prov. NTB

Prov. Sulsel
Prov. Jatim

Prov. Malut

Prov. Jawa Tengah

Prov. Kep. Riau


Prov. Banten
Prov. Kalbar
Prov. Kaltara

Prov. Aceh
Contoh NISN Double
Contoh NISN Double
“Data bergerak/hidup sesuai dengan kebutuhan”

SMA
PD Double
Provinsi Total PD
Jumlah %
Prov. Jawa Barat 771.149 2.720 0,4%
Jumlah Residu NISN Double Prov. Jawa Timur 541.765 1.647 0,3%
Prov. Nusa Tenggara Barat 109.673 1.267 1,2%
Dengan acuan Jenjang SMA Prov. Sumatera Utara 389.872 992 0,3%

(Kondisi 20 Juni 2022) Prov. Sulawesi Selatan


Prov. Aceh
230.757
128.271
861
777
0,4%
0,6%
Prov. Banten 210.495 744 0,4%
Prov. Sumatera Selatan 209.853 558 0,3%
Prov. Sulawesi Tenggara 96.273 472 0,5%
Prov. Riau 165.014 464 0,3%
Prov. Lampung 161.858 396 0,2%
Prov. Jawa Tengah 435.113 334 0,1%
Prov. Nusa Tenggara Timur 207.395 319 0,2%
Prov. Jambi 78.601 305 0,4%
Prov. Papua 69.001 302 0,4%
Prov. Kalimantan Barat 132.868 295 0,2%
Prov. Sumatera Barat 153.854 291 0,2%
Prov. Maluku Utara 42.259 264 0,6%
Prov. Sulawesi Tengah 79.688 205 0,3%
Prov. Maluku 71.611 176 0,2%
Prov. Sulawesi Utara 63.078 174 0,3%
Prov. D.K.I. Jakarta 182.120 168 0,1%
Prov. Kalimantan Selatan 66.614 132 0,2%
Prov. Kalimantan Tengah 60.273 122 0,2%
Prov. Bengkulu 51.577 102 0,2%
Prov. Sulawesi Barat 29.442 91 0,3%
Prov. Papua Barat 29.137 87 0,3%
Prov. Kalimantan Timur 77.942 74 0,1%
Prov. Kepulauan Riau 52.400 50 0,1%
Prov. D.I. Yogyakarta 59.854 35 0,1%
Prov. Kalimantan Utara 17.631 26 0,1%
Prov. Kepulauan Bangka Belitung 29.662 10 0,0%
Prov. Gorontalo 32.636 10 0,0%
Prov. Bali 92.760 8 0,0%
Luar Negeri 813 1 0,1%
Grand Total 5.131.309 14.479 0,3%
Data Double Menurut Jenis
PD Double SMA Kemenag Dikti Dikmas SD-SMP-SMK SLB
Provinsi Total PD
Jumlah Residu NISN Double Prov. Jawa Barat 771.149
Jumlah
2.720
%
0,4%
Jumlah %
255 9,4%
Jumlah %
1.153 42,4%
Jumlah %
55 2,0%
Jumlah %
604 22,2%
Jumlah %
700 25,7%
Jumlah %
1 0,0%
Dengan acuan Jenjang SMA Prov. Jawa Timur 541.765 1.647 0,3% 68 4,1% 1.216 73,8% 58 3,5% 114 6,9% 210 12,8% 0,0%

Menurut lembaga Prov. Nusa Tenggara Barat


Prov. Sumatera Utara
109.673
389.872
1.267
992
1,2%
0,3%
105
84
8,3%
8,5%
709
502
56,0%
50,6%
40
54
3,2%
5,4%
213
119
16,8%
12,0%
220
246
17,4%
24,8%
7 0,6%
0,0%
(Kondisi 20 Juni 2022) Prov. Sulawesi Selatan 230.757 861 0,4% 84 9,8% 426 49,5% 62 7,2% 171 19,9% 131 15,2% 0,0%
Prov. Aceh 128.271 777 0,6% 32 4,1% 560 72,1% 31 4,0% 100 12,9% 64 8,2% 0,0%
Prov. Banten 210.495 744 0,4% 56 7,5% 477 64,1% 19 2,6% 72 9,7% 143 19,2% 0,0%
Prov. Sumatera Selatan 209.853 558 0,3% 27 4,8% 342 61,3% 31 5,6% 93 16,7% 67 12,0% 1 0,2%
Prov. Sulawesi Tenggara 96.273 472 0,5% 30 6,4% 199 42,2% 18 3,8% 163 34,5% 66 14,0% 1 0,2%
Prov. Riau 165.014 464 0,3% 27 5,8% 340 73,3% 5 1,1% 47 10,1% 46 9,9% 1 0,2%
Prov. Lampung 161.858 396 0,2% 11 2,8% 306 77,3% 8 2,0% 49 12,4% 25 6,3% 0,0%
Prov. Jawa Tengah 435.113 334 0,1% 9 2,7% 218 65,3% 3 0,9% 47 14,1% 61 18,3% 0,0%
Prov. Nusa Tenggara Timur 207.395 319 0,2% 37 11,6% 83 26,0% 16 5,0% 79 24,8% 108 33,9% 2 0,6%
Prov. Jambi 78.601 305 0,4% 7 2,3% 226 74,1% 6 2,0% 47 15,4% 21 6,9% 0,0%
Prov. Papua 69.001 302 0,4% 12 4,0% 21 7,0% 130 43,0% 68 22,5% 77 25,5% 0,0%
Prov. Kalimantan Barat 132.868 295 0,2% 28 9,5% 147 49,8% 18 6,1% 63 21,4% 40 13,6% 0,0%
Prov. Sumatera Barat 153.854 291 0,2% 16 5,5% 129 44,3% 14 4,8% 114 39,2% 22 7,6% 0,0%
Prov. Maluku Utara 42.259 264 0,6% 25 9,5% 116 43,9% 17 6,4% 55 20,8% 55 20,8% 1 0,4%
Prov. Sulawesi Tengah 79.688 205 0,3% 10 4,9% 128 62,4% 4 2,0% 38 18,5% 25 12,2% 0,0%
Prov. Maluku 71.611 176 0,2% 11 6,3% 100 56,8% 18 10,2% 27 15,3% 22 12,5% 0,0%
Prov. Sulawesi Utara 63.078 174 0,3% 15 8,6% 39 22,4% 18 10,3% 38 21,8% 65 37,4% 0,0%
Prov. D.K.I. Jakarta 182.120 168 0,1% 20 11,9% 69 41,1% 4 2,4% 38 22,6% 37 22,0% 0,0%
Prov. Kalimantan Selatan 66.614 132 0,2% 10 7,6% 81 61,4% 4 3,0% 27 20,5% 10 7,6% 0,0%
Prov. Kalimantan Tengah 60.273 122 0,2% 1 0,8% 68 55,7% - 0,0% 48 39,3% 5 4,1% 0,0%
Prov. Bengkulu 51.577 102 0,2% 7 6,9% 48 47,1% 3 2,9% 34 33,3% 9 8,8% 1 1,0%
Prov. Sulawesi Barat 29.442 91 0,3% - 0,0% 46 50,5% 12 13,2% 17 18,7% 16 17,6% 0,0%
Prov. Papua Barat 29.137 87 0,3% 5 5,7% 20 23,0% 5 5,7% 26 29,9% 31 35,6% 0,0%
Prov. Kalimantan Timur 77.942 74 0,1% 4 5,4% 32 43,2% 4 5,4% 22 29,7% 12 16,2% 0,0%
Prov. Kepulauan Riau 52.400 50 0,1% 3 6,0% 29 58,0% 1 2,0% 15 30,0% 2 4,0% 0,0%
Prov. D.I. Yogyakarta 59.854 35 0,1% 4 11,4% 23 65,7% 2 5,7% 2 5,7% 4 11,4% 0,0%
Prov. Kalimantan Utara 17.631 26 0,1% 3 11,5% 8 30,8% 2 7,7% 11 42,3% 3 11,5% 0,0%
Prov. Kepulauan Bangka Belitung 29.662 10 0,0% - 0,0% 6 60,0% - 0,0% 3 30,0% 1 10,0% 0,0%
Prov. Gorontalo 32.636 10 0,0% - 0,0% 8 80,0% 1 10,0% - 0,0% 1 10,0% 0,0%
Prov. Bali 92.760 8 0,0% - 0,0% 5 62,5% - 0,0% 3 37,5% - 0,0% 0,0%
Luar Negeri 813 1 0,1% - 0,0% - 0,0% - 0,0% - 0,0% 1 100,0% 0,0%
Grand Total 5.131.309 14.479 0,3% 1.006 6,9% 7.880 54,4% 663 4,6% 2.567 17,7% 2.546 17,6% 15 0,1%
Persentase 14.479 peserta didik SMA yang dengan dengan satuan pendidikan lainnya, menurut bentuk dan asal tiap provinsi
Tercatat di empat Satuan pendidikan
Kab. Muna, Prov. Sulawesi Tenggara

Identitas sudah sepadan dengan


Dukcapil dan Kemensos
Tercatat di tiga Satuan pendidikan
Kab. Tangerang, Prov. Banten
Mekanisme Verval (Verifikasi Validasi)
Akses Mandiri
Verval Peserta Didik
https://pd.data.kemdikbud.go.id/

Akses:
1. OPS Satuan Pendidikan
2. Dinas Kab-Kota
3. Dinas Provinsi
4. BPMP
5. Pusat
Dashboard Peserta Didik
https://pd.data.kemdikbud.go.id/

Akses:
1. OPS Satuan Pendidikan
2. Dinas Kab-Kota
3. Dinas Provinsi
4. BPMP
5. Pusat
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai