Anda di halaman 1dari 6

MATERI

SPIRIT MOVING
TRAINING
KPM 2017
MOTIVASI DIRI
2
I. PENDAHULUAN
1.1. Definisi Motifasi
Motivasi berasal dari kata Motif yang memiliki makna “suatu perangsang
keinginan (wants) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang”
sehingga motifasi memiliki pengertian “pemberian daya penggerak yg
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama,
bekerja efektif, & terintegrasi dengan segala daya upayanya ntuk mencapai
kepuasan”

1.2. TUJUAN MOTIVASI


pemberian motifasi adalah untuk :
 Meningkatkan moral & kepuasaan kerja
 Meningkatkan produktifitas kerja
 Mempertahankan kestabilan
 Meningkatkan kedisiplinan
 Meningkatkan loyalitas, kreativitas, & partisipasi
 Meningkatkan kesejahteraan
 Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan

1.3. ASAS-ASAS MOTIVASI


Bagi Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dalam memberikan motivasi
kepada masyarakat harus berpegang pada ASAS-ASAS MOTIVASI sebagai
berikut :

 Asas Mengikut sertakan


“Memberikan kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi mengajukan
ide/saran dalam pengambilan keputusan”

 Asas Komunikasi
“Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya
& kendala yang dihadapi”
1
 Asas Pengakuan
“Memberikan penghargaan & pengakuan yang tepat serta wajar kepada
masyarakat atas prestasi yang dicapainya”
 Asas Wewenang yang Didelegasikan
“Mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan masyarakat untuk
mengambil keputusan dan berkrea-tivitas”
 Asas Perhatian Timbal Balik
“memotivasi masyarakat dengan mengemukakan keinginan atau harapan”

1.4. MODEL-MODEL MOTIVASI


Dalam motivasi ada beberapa modal yang bisa diterapkan, antara lain sebagai
berikut :

 Model Tradisional
“Untuk memotivasi masyarakat agar bergairah dlm bekerja pelu diterapkan
sistem insentif. Motivasi masyarakat hanya untuk mendapatkan insentif
saja”

 Model Hubungan Manusiawi


“Memotivasi masyarakat dg mengakui kebutuhan sosial disamping kebutuhan
materil”

 Model Sumber Daya Manusia


“Memotivasi masyarakat dengan memberikan tanggung jawab dan
kesempatan yg luas dalam menyelesaikan pekerjaan dan mengambil
keputusan”.

II. ALAT-ALAT MOTIVASI


 MATERIAL INCENTIVE
“Motivasi yang bersifat materil sebagai imbalan prestasi yang diberikan oleh
masyarakat” Berbentuk uang & barang.

 NONMATERIAL INCENTIVE
“Motivasi yang tidak berbentuk materi” Antara lain : penempatan yg
tepat, penghargaan, peker jaan yg terjamin, perlakuan yang wajar, dll”

2
III. JENIS-JENIS MOTIVASI

 MOTIVASI POSITIF
“Manajer memotivasi masyarakat dengan memberikan hadiah/imbalan
kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar”

 MOTIVASI NEGATIF
“Manajer memotivasi masyarakat dengan memberikan hukuman kepada
mereka yang tidak mampu mencapai prestasi standar tertentu”

IV. PROSES MOTIVASI


Hal yang perlu diperhatikan dalam proses motivasi :
 Penetapan Tujuan
 Mengetahui Keinginan masyarakat
 Adanya Komunikasi yang Baik
 Integrasi Tujuan Perusahaan dengan kepentingan masyarakat
 Menyediakan Fasilitas
 Membentuk Team Work yang terkoordinasi dengan baik

V. MOTIVASI BERPRESTASI
Ciri Individu memiliki motivasi berprestasi tinggi :
1. Bekerja keras
2. Tangguh
3. Tidak mudah putus asa
4. Berorientasi ke masa depan
5. Menyenangi tugas yang memiliki taraf kesulitan sedang-sedang saja
6. Menyukai balikan cepat dan efisien
7. Mandiri

VI. KREATIVITAS
Kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang
baru dan asli atau memecahkan masalah baru yang dihadapi.

Cara Mengembangkan Kemampuan Berpikir


1. Di Lingkungan Keluarga
Cara :
- Tanpa memberi penilaian, kritikan, ancaman, dan menyalahkan.

3
- Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.

2. Di Lingkungan Kerja
Cara :
- Memberi kompensasi yang sejati
- The right man in the right place
- Memberi kepuasan kerja

VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BERPRESTASI


1. Pengaruh keluarga dan kebudayaan.
Besarnya kebebasan yg diberikan orang tua kepeda anak, Jenis pekerjaan
orang tua, jumlah serta urutan anak dalam keluarga memiliki pengaruh
yang sangat besar dalam perkembangan motivasi berprestasi. Produk
kebudayaan seperti cerita rakyat sering mengandung tema-tema prestasi
yang dapat meningkatkan semangat warga belajarnya.

2. Peranan dari konsep diri.


Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai dirinya
sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu maka individu
tersebut akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut sehingga
berpengaruh pada tingkah laku.

3. Pengaruh dari peran jenis kelamin.


Perbedaan peran dari jenis kelamin pada pria dan wanita lebih disebabkan
oleh faktor budaya bukan genetik.

4. Pengakuan dan prestasi.


Individu akan termotivasi untuk bekerja keras jika dirinya merasa
dipedulikan oleh orang lain.

VIII. Ciri-ciri individu yang memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi.


1. Memiliki tanggung jawab pribadi terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilakukan.
2. Memiliki kebutuhan mendapatkan umpan balik atas pekerjaan yang
dilakukan sehingga dapat diketahui dengan cepat hasil yang diperoleh dari
kegiatannya baik atau buruk

4
3. Menghindari tugas-tugas yang sulit atau terlalu mudah, tetapi akan
memilih tugas dengan tingkat kesukaran sedang.
4. Inovatif.
5. Tidak menyukai keberhasilan yang sifatnya kebetulan atau karena
tindakan orang lain dan ingin merasakan sukses atau kegagalan
disebabkan tindakan individu itu sendiri.
6. Berani mengambil resiko.
7. Tidak merasa terganggu dengan kegagalan yang dilaminya.

IX. Kiat meningkatkan Motivasi Berprestasi


1. Melalui Praktek Berpikir
a. Tulislah cerita imajinatif dan nilailah sendiri.
b. Renungkan/tinjau kembali sejarah kehidupan anda dan berusaha mengenali
situasi dimana cara berpikir positif membantu anda.
c. Khayalkan suatu perilaku tentang pencapaian suatu prestasi yang tinggi
d. Pikirkan bagaimana anda mengukur hasil-hasil dari yang anda lakukan
setiap waktu.

2. Melalui perilaku.
a. Kerjakan penetapan tujuan jangka pendek ( goal setting ) jangka pendek
selama seminggu/sebulan/setahun dari hal yang sehari-hari sifatnya.
Buatlah Perencanaan.
b. Mintalah umpan balik dari orang lain.
c. Cari orang untuk membantu anda dalam menyusun rencana kerja.
d. Lakukan olahraga motivasi berprestasi (pertandingan perorangan atau
beregu)
e. Tetapkan skala prioritas prestasi-prestasi yang hendak dicapai dalam hidup
anda dan gambarkan cara mencapainya.

X. Kiat Membangkitkan Motivasi


1. Ciptakan Sensasi.
Ciptakan sesuatu yang dapat "membangunkan" dan membangkitkan gairah
saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan
keuntungan 1 juta rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini
kadang memacu semangat untuk berkarya lebih baik lagi.
2. Kembangkan terus tujuan Anda.
5
3. Hampiri bayangan ketakutan.
4. Optimis dan rasa senang.
5. Teruslah berlatih.
6. Bicarakan rencana Anda.
7. Ciptakan keseimbangan mental.
8. Ambil sebuah langkah kecil.

Anda mungkin juga menyukai