Anda di halaman 1dari 8

DESKRIPSI DIRI

IDENTITAS DIRI
Nama

: Tashadi Tarmizi, SE, M.Si, Ak

NIP/NIDON

: 19750828 200112 1 002/0028087504

Jabatan Akademik

: Lektor

Pangkat/Golongan

: Penata/IIIc

Tempat/Tanggal Lahir

: Pontianak, 28 Agustus 1975

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Bidang Keahlian

: Akuntansi Sektor Publik

Institusi

: Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP)


Jurusan Akuntansi, Prodi DIV Akuntansi
(Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik)

A. Peningkatan

Kualitas

Manajemen/Pengelolaan

Program

Studi

DIV

Akuntansi
Program Studi DIV Akuntansi (Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik)
merupakan salah satu pendidikan vocasional yang ada di Politeknik Negeri Pontianak
yaitu dibidang Akuntansi yang bertujuan menghasilkan lulusan berkualitas sesuai
dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program Studi.
Dalam mencapai tujuan Program Studi tersebut, Ketua program studi harus
berusaha mengembangkan manajemen yang didukung oleh semua elemen jurusan
seperti Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Laboratorium, Tim Manajemen
Data, Quality Assurance, Staf Pengajar (Dosen), Staf Administrasi, Mahasiswa (HMJ
Akuntansi) untuk secara bersama-sama. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan
dengan :
1. Pengembangan program studi akuntansi, yaitu

berupa pemberdayaan staf

pengajar untuk menduduki jabatan struktural baik dilingkungan pada tingkat


Jurusan maupun Lembaga, ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
informasi kepada Ketua Program Studi untuk pengembangan Prodi ke depan.
2. Direncanakan tahun 2011 dibentuknya Tim Akreditasi Program Studi DIV
Akuntansi (Akuntansi Sektor Publik) dengan tujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas dari Program Studi dan lulusan DIV Akuntansi (Akuntansi Sektor
Publik) ke depan.
3. Pemberdayaan administrasi program studi sesuai dengan tugas wajib dan tugastugas tambahan.

B. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)


Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas Proses Belajar dan Mengajar pada
Program Studi DIV Akuntansi (Akuntansi Sektor Publik) dilakukan upaya-upaya
sebagai berikut :
1.

Peningkatan kualifikasi dan kompetensi staf pengajar melalui:


a). Dengan cara mengirim staf untuk pelatihan secara individu baik diluar
maupun didalam kota/institusi yang sesuai dengan matakuliah yang diasuh
misalnya Pelatihan Akuntansi Keuangan Daerah bagi staf pengasuh mata
kuliah Akuntansi Keuangan Daerah.

b). Untuk staf pengajar yang berlatar belakang non akuntansi yang mengasuh
mata kuliah umum diberi pelatihan dasar akuntansi dan metode penelitian
dalam upaya untuk meningkatkan kualitas tugas akhir mahasiswa
c). Dalam upaya meningkatkan kualifikasi staf, Prodi mendukung setiap staf
untuk studi lanjut ke Jenjang yang lebih tinggi, dan pihak program studi akan
memberikan dukungan baik moril maupun materil yang disesuaikan dengan
kemampuan jurusan.
d). Program Studi melalui Jurusan melaksanakan pengembangan-pengembangan
staf melalui pemberian bantuan kepada staf yang ingin membeli literatur dan
buku teks dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi diri.
e). Mengundang atau melibatkan dosen dari luar Prodi untuk dapat memberikan
perkuliahan seperti dari paraktisi atau ahli-ahli dibidang-bidang tertentu
sehingga diharapkan dapat mentrasfer ilmu dan menambah informasi bagi
prodi dan wawasan mahasiwa.
f). Memberdayakan Staf Administrasi Prodi untuk melakukan pengembangan diri
baik didalam maupun diluar Institusi dalam bentuk pelatihan-pelatihan seperti
Pelatihan Kearsipan, Komputer, Sistem Informasi Akademik dan lain
sebagainya.
3.

Peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui evaluasi rekam akademik,


program studi akuntansi dalam 1 semester melakukan evaluasi terhadap rekam
akademik sebanyak 2 kali, yaitu setelah UTS dan sebelum UAS. Dimana
evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan rekam akademik dengan SAP
dan GBPP. Selaiin setiap Soal Ujian baik UTS dan UAS yang akan divalidasikan
apakah sesuai dengan SAP dan GBPP sehingga siap untuk diujikan.

4.

Peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui evaluasi proses belajar


mengajar staf setiap akhir semester yang dibantu oleh Team Quality Assurance

5.

Peningkatan kualitas pembelajaran melalui pembuatan dan revisi buku ajar


(jobsheet).

6.

Konsultasi/komunikasi antar staf pengajar (dosen) baik secara formal (rapat


Prodi) maupun informal, untuk memberikan masukan-masukan dalam proses
pembelajaran

C. Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


(kegiatan dan implementasi perubahan, serta dukungan masyarakat)
Beban mengajar yang terlalu tinggi yang dikarenakan pemberdayaan staf
untuk mengajar di dua Prodi yaitu DIII dan DIV, sehingga berdampak pada
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu untuk Penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Dimana staf pengajar program studi akuntansi kurang
termotivasi untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, hal
ini dapat dilihat dari rekap hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
dimana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan hanya untuk
tujuan kenaikan pangkat bukan dalam upaya untuk pengembangan diri.
Untuk memotivasi staf pengajar dalam melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat maka dirancanglah program Penelitian dan PKM
yang dianggarkan dalam PNBP program studi melalui Kebijakan Jurusan.
D. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa (perubahan pengelolaan,
implementasi kebijakan, dan dukungan institusi)
Melalui Himpunan Jurusan Akuntansi, Program Studi DIV Akuntansi
(Akuntansi Sektor Publik) mengembangkan kreatifitas mahasiswa melalui kompetensi
kegiatan di Jurusan seperti Program Accounting Contest yaitu berupa Uji Cerdas
Akuntansi yang dilakukan setiap tahun. Bagi Mahasiwa yang berprestasi dalam
kegiatan tersebut oleh Jurusan akan diikutsertakan untuk tingkat nasional
Dalam rangka mengaktualkan pemikiran dan temuan mahasiswa, model
pembinaan yang dilakukan adalah setiap dosen berkewajiban untuk berperan sebagai
pembimbing mahasiswa, baik dalam Praktek Kerja Lapangan dan Tugas Akhir serta
sekitanya ada tugas perkuliahan yang mengalami kendala.
Peningkatan kualitas mahasiswa juga dilakukan dengan cara pemberdayaan
dosen wali, dosen wali itulah yang merupakan perpanjangan dari program studi yang
akan membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar,
selalu ketua program studi juga bertanggung jawab dalam hal pembinaan mahasiswa.
Memberikan Informasi kepada Mahasiswa sekiranya ada hibah penelitiann
yang ditujukan kepada mahasiwa.

E. Peran

Ketua

Program

Studi

dalam

memberikan

laporan

baik

EPSBED/SIAK, Perpanjangan Ijin dan Akreditasi


Dalam melaporkan EPSBED atau SIAK, program studi dibantu oleh seorang
operator program studi, peran ketua program studi adalah menganalisis dan
mengevaluasi perubahan baik yang berupa peningkatan maupun penurunan kualitas
berdasarkan data yang dihasilkan oleh operator program studi.
Program studi DIV Akuntansi (ASP) saat ini belum memiliki Akreditasi
Prodi, ini dikarenakan Prodi ini baru berdiri tahun 2008 dan belum memeliki lulusan.
Tetapi Program Studi pada tahun 2011 ini akan membentuk Tim Akreditasi, sehingga
direncanakan sebelum mahasiswa tingkat pertama lulus akan memiliki Akreditasi
Program Studi
F.

Peningkatan kerjasama pada tingkat nasional yang relevan dengan


pengembangan program studi
Pengembangan kemitraan dengan dilakukan dengan meminta suatu instansi

pemerintah untuk dapat memberikan kontribusi ilmu dalam bentuk perkuliahan, dan
memberikan informasi kepada setiap daerah bahwa (Pemerintah daerah baik Propinsi.
Kota/kabupaten). Dan direncanakan sebelum mahasiwa tingkat pertama lulus, Prodi
akan bekerja sama dengan Pemerintah daerah yang ada di kalimantan barat untuk
dapat menerima dan kemudahan untuk bisa Praktek Kerja Lapangan.

G. Karakter pribadi dalam berbagai situasi dan kondisi (kendali diri,


kesabaran, ekspresi perasaan, rasionalitas)
Pada Jurusan Akuntansi saya dipercaya untuk menduduki Sebagai Ketua
Program Studi yang selalu mempunyai masalah dan kendala-kendala, antara lain :
1. Berhubungan dan staf pengajar dengan berbagai sifat dan karakter yang
berbeda, saya selalu berusaha untuk mengendalikan diri jika terjadi
permasalahan yang muncul. Dan biasanya jika ada masalah, saya berusaha
mendiskusikan sehingga keputusan yang diambil bisa memuaskan semua
pihak, dan ada pada saatnya keputusan-keputusan bisa diputuskan sendiri
oleh saya sebagai Ketua Jurusan.
2. Dengan mahasiswa yang juga memeiliki sifat dan karakter yang berbeda,
seperti malas, cuek, suka ribut dan ngobrol dikelas sehingga dapat
menggangu perkuliahan. Biasanya saya memanggil mahasiswa yang
bersangkutan, untuk diajak diskusi menganai permasalahan yang dihadapi
untuk berusaha tidak mengulanginya lagi. Pada saat tententu juga untuk
mengatasinya, saya sebagai Ketua Program Studi biasanya mengancam
dengan sesuatu hal tapi dalam koridor mendidik.
Saya mempunyai sifat bisa memendam perasaan, jika ada masalah yang
berhubungan dengan saya pribadi. Sehingga sesuatu masalah saya berupaya untuk
bisa diselesaikan sendiri. Jika masalah tersebut tidak kunjung selesai saya akan
berusaha untuk meminta masukan dari orang yang dipercaya atau pimpinan tempat
saya bekerja.
H. Etos Kerja
Menurut hemat saya, saya memiliki semangat kerja yang cukup tinggi ini
dikarenakan usia yang masih muda, hal ini tampak dari selain pekerjaan rutin sebagai
ketua program studi, saya sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kerja tim,
misalnya tim dalam menyusun Akreditasi Jurusan, tim penyusunan Rencana
Operasional Lembaga, menjadi reviewer penelitian mahasiswa, juri untuk kegiatan
kemahasiswaan sebagai Juri baik dalam maupun luar (tingkat Propinsi)

Polnep.

Dalam hal kedisiplinan, saya cukup disiplin, baik itu dari segi waktu dalam mengajar
maupun dalam menyelesaikan tugas yang ada. Hal ini tampak dari rekapitulasi
kehadiran mengajar saya, rata-rata tingkat kehadiran mengajar saya diatas 90%.
6

Kemudian mengenai target kerja, saya memiliki target dalam bekerja maupun
mengajar, dalam mengajar, saya menyiapkan satuan acara perkuliahan (SAP) dan
garis besar program pembelajaran (GBPP) untuk mata kuliah yang saya asuh,
sementara dalam bekerja baik itu sebagai ketua program studi maupun kerja tim, saya
selalu membuat jadwal kerja sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktunya.

I.

Integritas

Diri

(kejujuran,

keteguhan

pada

prinsip,

konsistensi,

tanggungjawab dan keteladanan)


Mengenai integritas diri yaitu berupa kejujuran, menurut hemat saya, saya
cukup jujur dan selalu berusaha untuk jujur, dalam mengelola keuangan secara
transparan dan akuntabilitas. Walaupun sebagai ketua program studi selama ini tidak
mempunyai tanggungjawab untuk mengelola keuangan.
Mengenai integritas diri dalam hal keteguhan pada prinsip, saya bukan
tergolong orang yang sangat teguh pada prinsip, karena kadang-kadang saya juga
sering merubah kenyakinan awal saya,
Namun mengenai konsistensi antara kata dan perbuatan, saya selalu berusaha
untuk menjaga kesesuaian antara apa yang saya bicarakan dengan apa yang saya
lakukan, misalnya dalam hal proses pembelajaran, saya selalu menekankan tentang
kedisiplinan kepada mahasiswa, untuk menjaga kesesuaian antara perkataan dan
perbuatann, saya selalu berusaha hadir tepat waktu.
Dalam

hal

tanggungjawab,

menurut

hemat

saya,

saya

cukup

bertanggungjawab atas pekerjaan yang diberikan kepada saya, saya melaksanakan


tugas dengan sungguh-sungguh. Mengenai keteladanan saya pikir, saya sangat masih
jauh dari kesempurnaan, untuk menjadi contoh yang baik, menjadi sumber inspirasi,
tempat orang bertanya dan meminta nasehat.
J.

Keterbukaan terhadap kritik, saran, dan pendapat orang lain (penyikapan,


penerimaan)
Mengenai berhubungan dengansikap keterbukaan terhadap kritik, saran dan

pendapat orang lain merupakan sesuatu hal yang susah saya terima, tetapi selama
menjadi Ketua Program Studi saya berusaha untuk belajar mendapatkan kritikan,
saran dan pendapat orang lain. Saya pernah mendapat atau menemukan kata-kata,
yang mengatakan Jika anda ingin menjadi seorang Pemimpin, maka anda harus siap7

siap untuk dipuji dan dicaci. Berdasarkan kata-kata tadi, saya berusaha selalu untuk
menerima segala kritik, saran dan pendapat orang lain walaupun itu kadang-kadang
sulit dan berusaha untuk memperbaikinya menjadi lebih baik.
K. Peran Sosial (kemampuan kerja sama, kemampuan komunikasi)
Untuk situasi kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan saya kira
saya mempuntayai kemampuan baik dalam hubungan kerja sama dan komunikasi baik
secata formal dan informal. Jika dikaitkan dengan hubungan dengan Pimpinan, Staf
pengajar, staf administrasi, mahasiswa dan pihak-pihak lainnya saya mampu
bersosiali dan berkomunikasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai