0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
624 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan spesimen di laboratorium RSIA Dedari. Ada beberapa poin penting yaitu spesimen harus memenuhi syarat kualitas, lama penyimpanan tergantung jenis pemeriksaan dan stabilitas spesimen, hindari penyimpanan darah utuh di lemari es, dan spesimen disimpan pada suhu tertentu sesuai jenis pemeriksaannya seperti kimia klinik satu minggu di lemari es.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan spesimen di laboratorium RSIA Dedari. Ada beberapa poin penting yaitu spesimen harus memenuhi syarat kualitas, lama penyimpanan tergantung jenis pemeriksaan dan stabilitas spesimen, hindari penyimpanan darah utuh di lemari es, dan spesimen disimpan pada suhu tertentu sesuai jenis pemeriksaannya seperti kimia klinik satu minggu di lemari es.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan spesimen di laboratorium RSIA Dedari. Ada beberapa poin penting yaitu spesimen harus memenuhi syarat kualitas, lama penyimpanan tergantung jenis pemeriksaan dan stabilitas spesimen, hindari penyimpanan darah utuh di lemari es, dan spesimen disimpan pada suhu tertentu sesuai jenis pemeriksaannya seperti kimia klinik satu minggu di lemari es.
PM-10.035 00 1/2 Tanggal Terbit Disahkan, Direktur RSIA Dedari 11 Februari 2017 SPO
dr. Nanin Susanti, Akp., MARS
PENGERTIAN Penyimpanan spesimen adalah kegiatan yang dilakukan sebelum
dan setelah spesimen dianalis. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperoleh sampel dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan jenis pemeriksaannya. KEBIJAKAN Sesuai dengan Keputusan Direktur RSIA Dedari Nomor: 091/RSIA.D/SK-DIR/II/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium pada poin: B.6 : Setiap spesimen harus memenuhi syarat/memenuhi kualitas. PROSEDUR a. Penyimpanan spesimen dilakukan jika pemeriksaan ditunda
atau spesimen akan dikirim ke laboratorium lain
b. Lama penyimpanan harus memperhatikan, jenis pemeriksaan,
wadah dan stabilitasnya
c. Hindari penyimpanan whole blood di refrigerator
d. Sampel yang dicairkan (setelah dibekukan) harus dibolak-
balik beberapa kali dan terlarut sempurna. Hindari terjadinya
busa.
e. Simpan sampel untuk keperluan pemeriksaan
konfirmasi/pengulangan
f. Menyimpan spesimen dalam lemari es dengan suhu 2-8C,
suhu kamar, suhu -20C, -70C atau -120C jangan sampai
terjadi beku ulang.
g. Untuk jenis pemeriksaan yang menggunakan spesimen plasma