Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM PENGELOLAAN PERALATAN

DAN REAGENSIA LABORATORIUM


I. Pendahuluan

Laboratorium adalah salah satu instalasi penunjang di Rumah Sakit yang


fungsinya adalah membantu atau bahkan menegakkan diagnosis suatu penyakit dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

Dalam melaksanakan fungsinya tersebut laboratorium harus mempunyai suatu


sistem manajemen dimana didalamnya terdapat faktor-faktor mulai dari SDM, fasilitas
gedung dan peralatan serta kelengkapan bahan/ reagen yang dibutuhkan.

Peralatan laboratorium adalah salah satu kelengkapan suatu laboratorium yang


berperan sangat pentng dalam melakukan pemeriksaan bahan berupa spesimen dari
pasien. Oleh karena itu pemilihan suatu alat harus mempunyai kualitas yang baik.
Penyedia alat laboratorium yang baik harus mempunyai kriteria reputasi yang baik, dapat
memberikan fasilitas, uji fungsi, menyediakan petunjuk operasional alat dan trouble
shoot dan lain-lain.

Reagen yang diperlukan untuk memeriksa spesimen juga harus berkualitas


agar hasil yang di keluarkan dapat akurat dan dipercaya.

II. Latar Belakang


Parameter pemeriksaan laboratorium dibagi menjadi 4 jenis pemeriksaan yaitu
Hematologi, Kimia klinik, Mikrobiologi, dan Imunologi yang memerlukan alat dan
reagen yang berbeda-beda.
Kebutuhan terhadap alat dan reagen tersebut harus dipilih yang mempunyai
spesifikasi sesuai dengan jenis pemeriksaan. Disamping kebutuhan fasilitas yang tersedia
seperti luasnya ruangan, fasilitas listrik dan air serta kelembaban dan suhu ruangan.

III. Tujuan
III.1 Tujuan Umum
Terlaksananya kebutuhan alat dan reagen yang berkualitas untuk menghasilkan
pemeriksaan laboratorium yang akurat dan dapat dipercaya.
III.2 Tujuan Khusus
a. Memperoleh spesifikasi alat dan reagen yang baik sesuai dengan jenis
pemeriksaan, jenis spesimen, volume spesimen dan jumlah pemeriksaan.
b. Mempunyai fasilitas sarana prasarana yang sesuai dengan yang dibutuhkan
seperti gedung, listrik air, suhu ruang yang sesuai.
c. Mempunyai tenaga SDM yang dapat mengoperasionalkan alat yang akan
dibeli.
d. Mendapatkan reagen yang tersedia di pasaran dan kontinuitas distribusi dari
pemasok dengan sistem terbuka.
e. Mendapatkan alat yang mudah pengoperasiannya dengan jenis kalibrasi yang
berbeda-beda dapat autokalibrasi, atau kalibrasi seminggu sekali.
f. Mendapatkan pemasok/vendor yang mempunyai reputasi yang baik,
memberikan fasilitas uji fungsi,menyediakan fasilitas pelatihan dalam
mengoperasionalkan alat, pemeliharaan dan perbaikan sederhana, memberikan
pelayanan purnajual yang terjamin, teknisi yang handal, dan suku cadang yang
mudah, diperoleh dan terdaftar di DepKes.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Proses pengadaan alat didasarkan pada kebutuhan pemeriksaan laboratorium
1. Pengelolaan peralatan laboratorium

Parameter Kebutuhan Nama Alat Fasilitas Tenaga Reagen SIstem Alat Pemasok Nilai Ekonomis Terdaftar di
Pemeriksaan Kemenkes
1. CBC
- ABX Tersedia - Pengoperasian PT, Sangat ekonomis
- 3 diff Micross Memadai (Closed mudah kalibrasi MULTI (makin banyak
Memadai System) kontrol setiap hari, SARANA pemeriksaan makin Terdaftar
perawatan rutin MEDIKA rendah cost/test nya)
oleh teknisi
- Pengoperasian Sangat ekonomis Terdaftar
- STAC mudah kalibrasi (makin banyak
HEMATOLOGI Memadai kontrol setiap hari, pemeriksaan makin
perawatan rutin PT, rendah cost/test nya)
oleh teknisi MULTI
SARANA
MEDIKA

2. Pemeriksaa
n Glukosa, - Selectra: PT, Sangat ekonomis
Faal Hati, Memadai Memadai pengoperasian MULTI - Meminimalisir
Faal Ginjal, Tersedia mudah, kalibrasi 1 SARANA terjadinya Terdaftar
profil (Open mgg sekali, kontrol MEDIKA kesalahan
lemak System) setiap hari pemipetan reagen
- Clinical - DIALAB - Microlab 300:
Chemistry AUTOLYZER kalibrasi & kontrol
Autoanalyze setiap hari
r, Closed
KIMIA KLINIK - Microlab 300 system - Milik - Microlab 300:
- Fotometer RSNU penggunaan reagen
- Gess 1/2 vol
- GESS - kalibrasi setiap 1 PT.
- Glukometer minggu digunakan.
(POCT)

3. Elektrolit
(Na, K, Cl) Tersedia PT MULTI Ekonomis karena 1x
Electrolyte Easylite – Memadai Memadai (Closed SARANA run menghasilkan 3 Terdaftar
Analyzer electrolyte System) MEDIKA parameter Na, K, Cl
Analyzer
(Medica Co)
4. Urine PT MULTI - Sangat ekonomis
- Urine - Urine Analyzer: Tersedia Pengoperasian
SARANA karena setiap
Analyzer URITEST 50 Memadai Memadai (Opened mudah, kalibrasi
(Semi System) setiap hari. MEDIKA pemeriksaan
otomatis)
Urine tidak perlu
- Sentrifus - Sentrifus:
RSNU lagi mengamati
dengan
- Mikroskop - Mikroskop: RSNU mencocokkan
OLYMPUS
yang ada di botol
tabung urine
5 faal
haemosta PT MULTI
sis
SARANA
MEDIKA

2. Pengelolaan Reagensia
Parameter Kebutuhan Sensitivita Isi Exp. Vol Suhu Harga/kit Pemasok Terdaftar Kelancaran
HEMA s Spesifisi Kemasa Date ume Penyimpanan Kemenkes kesinambu
TOLOGI tas n ngan
pengadaan
 KONTROL B30 3 ml 2019- 3 ml 2 – 8 drajat Tidak ada
DL 02 PT MULTI masalah
control( M SARANA
MEDIKA
indray )

 CBC
3 DIFF

2019-
 Faal 5 ml 05
Uniplastin
Haemostasi 5 ml
s Te- Clot 2019-
11
Kelancaran
Parameter Kimia Kebutuhan Sensitivitas Isi Exp. Volume Suhu Harga/kit Pemasok Terdaftar kesinambungan
Klinik & Kemasan Date Penyimpanan Kemenkes pengadaan
Spesifitsias
1. Glukosa dialab - 5 botol 500 ml Lancar

2. Glukosa - 100 ml
(POCT) GESS 2 botol

3. Bilirubin T dialab - 4 botol 200 ml

4. Bilirubin D dialab - 4 botol 200 ml

5. Asam urat dialab - 4 botol 200 ml

6. SGOT dialab - 4 botol 200 ml

7. SGPT dialab - 4 botol 200 ml

8. Kreatinin dialab - 4 botol 200 ml

9. Standart dialab - 4 botol 200 ml

10. Urea dialab - 4 botol 200 ml


11. Albumin dialab - 5 botol 125 ml
12. Total dialab - 4 botol 100 ml
protein -
13. Kolesterol dialab - 5 botol 500 ml
14. HDL -
kolest dialab - 1 botol 500 ml
15. LDL kolest -
16. Trigliserid dialab - 1 botol 500 ml
a -
17. Kalibrate dialab - 5 botol 500 ml
18. Kontrol -
19. Na dialab - 1 vial 3 ml
20. Kalium dialab - 1 vial 5 ml
21. Chlorida k-lite - Pack
k-lite - Pack
k-lite - Pack
22. HbA1C e-diagnostic - 1 dus 25 card
23. UL urit-G - 1 botol 50 strip
24. Hepatitis B HBS Ag - 50 tes
(RPHA)
25. S.typhi
 Widal O Dialab - 4 vial 5 x 4
 Widal H Dialab - ml
 Widal PA Dialab -
 Widal PB Dialab -
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Pengelolaan Peralatan laboratorium


- Pengadaan alat di laboratorium berdasarkan kebutuhan akan kelengkapan pemeriksaan parameter
laboratorium.
- Alur pengadaan alat laboratorium :
Surat usulan permintaan alat dibuat oleh Kepala Instalasi Laboratorium dengan menyertai spesifikasi
alat yang diperlukan dan alasannya (HTA : Health Technology Assesment) diserahkan ke Kepala
Bidang Pelayanan Medis, setelah ditelaah surat usulan tersebut diserahkan ke PPTK (Pejabat
Pengelola Teknis Kegiatan) dan diteruskan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Selanjutnya PPK
akan mencari pembanding minimal 2 (dua) dan dicari yang paling efisien.
- Alat yang telah dipilih akan dipesan pada pemasok.
- Setelah alat datang akan diterima oleh bagian pengadaan dan akan dicatat semua dokumen
kelengkapannya sebagai data inventaris alat laboratorium RSNU Jombang.
- Laboratorium akan dihubungi kalau alat sudah datang untuk selanjutnya akan dilakukan uji fungsi
alat tersebut dengan disaksikan oleh PPK dan Pejabat Pengadaan.
- Teknisi melakukan kalibrasi alat dan pengetesan untuk pemeriksaan parameter dengan alat tersebut.
- Teknisi juga harus memberi pelatihan kepada analis laboratorium tentang teknik pengoperasian alat
tersebut dan trouble shooting nya sampai selesai dan memberi sertifikat pelatihan.
- Teknisi harus melakukan perawatan alat secara rutin dengan memberikan jadwal kapan alat tersebut
harus dilakukan pemeliharaan.
- Teknisi mencatat segala sesuatu yang dilakukan terhadap alat tersebut.
- Teknisi juga harus memberi no kontak person yang dapat dihubungi bila terjadi sesuatu pada alat
tersebut.

B. Pengelolaan Reagen
- Reagen di laboratorium semua menggunakan reagen yang sudah jadi (komersial)
- Pengadaan dilakukan dengan menjaga tingkat persediaan reagen dengan menghitung tingkat
persediaan minimum (memenuhi kegiatan operasional normal sampai pengadaan berikutnya) di
tambah dengan safety stock yaitu jumlah persediaan cadangan yang harus ada untuk bahan yang
dibutuhkan tetapi sering terlambat diterima dari pemasok. Selain itu juga ada buffer stock sebagai
penyangga kekurangan reagen di laboratorium.
- Perhitungan perkiraan jumlah kebutuhan dibuat berdasarkan jumlah pemakaian atau pembelian
pada periode 6-12 bulan yang lalu. Setelah itu jumlah rata-rata pemakaian bahan untuk satu bulan
dicatat untuk masing-masing reagen.
- Waktu yang dibutuhkan mulai dari pemesanan sampai bahan diterima dari pemasok dicatat.
- Bila reagen yang dipesan tidak datang maka tindakan yang perlu dilakukan:
a. Laboratorium menanyakan kepada pemasok kenapa reagen yang sudah dipesan belum datang?
b. Bila stok reagen dari pusat tidak ada atau sedang kosong maka dari laboratorium akan meminta
pemasok untuk mencarikan pengganti reagen yang dibutuhkan.
c. Bila tidak ada reagen sama sekali maka pasien akan di informasikan bahwa reagen sedang
kosong, nanti kalau sudah datang akan langusng dikerjakan dan setelah hasil jadi pasien
dihubungi melalui telepon. Minta maaf juga disampaikan atas ketidak nyamanan dari pelayanan
laboratorium

VI. CARA MELAKSANAKAN


Skema ALUR PENGADAAN ALAT LABORATORIUM

KEPALA
PENUNJANG
LABORATORIUM
MEDIS

SELEKSI
DISTRIBUTOR
-Spesifikasi PENGADAAN
-Kualitas baik
- -Harga efisien

-
-
PEJABAT
- DISTRIBUTO PESAN BARANG
R TERPILIH PENERIMA
- BARANG DAN

- BARANG DATANG

- GUDAN
LABORATORIUM G

Setelah alat datang maka dilakukan uji fungsi dengan disaksikan pejabat pengadaan. Kemudian
teknisi akan memberikan training kepada analis laboratorium tentang operasional dan menjelaskan
trouble shooting alat tersebut.
Pengadaan reagen
- Reagen di laboratorium menggunakan reagen komersial (sudah jadi dengan melihat daftar reagen)
- Pengadaan reagen dengan melihat kartu stok reagen
- Kebutuhan reagen dengan menghitung jumlah pemakaian atau pembelian pada 1 tahun sebelumnya,
diambil rata-ratanya untuk setiap bulannya.
- Kebutuhan reagen dengan menghitung jumlah pemakaian atau pembelian pada 1 tahun sebelumnya,
diambil rata-ratanya untuk setiap bulannya.
- Waktu dari pemesanan sampai reagen datang dicatat
- Daftar reagen yang dipesan tapi tidak tersedia.
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan

Hasil pevaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan berdasarkan pada setiap berakhirnya


pelaksanaan kegiatan, selanjutnya dianalisa. Hasil dari analisa tersebut digunakan
sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang akan datang. Kepala Instalasi
Laboratorium dan wakil kepala instalasisecara berkala mengevaluasi hasil kegiatan
yang dilakukan terutama apabila terdapat temuan yang perlu secapatnya ditindak
lanjuti, evaluasi pelaksanaan kegiatan berdasarkan kegiatan dan indikator dari masing
– masing kegiatan.

b. Pelaporan

Penyusunan laporan kegiatan berdasarkan

1. Jenis kegiatan
- Kegiatan seleksi pengadaan alat.
- Kegiatan identifikasi dan inventaris alat.
- Kegiatan uji fungsi alat.
- Kegiatan training dan trouble shooting tenaga analis.
- Kegiatan pelaporan pengelolaan peralatan.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan

Hasil evaluasi di buat setelah setiap kegiatan selesai di lakukan.

b. Pelaporan

Semua hasil kegiatan di laporkan ke kabid yanmed selama kurun waktu yang
ditentukan.

c. Evaluasi kegiatan

Hasil pelaksanaan kegiatan di evaluasi setiap kegiatan berdasarkan indikatornya.

IX. PENUTUP

Demikian Program pengadaan peralatan dan logistik Laboratorium RSNU disusun


sebagai Pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan Laboratorium sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai