Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182

https://doi.org/10.1007/s40477-018-0304-7

TINJAUAN

Jaminan kualitas sistem ultrasound: status terkini dan tinjauan

literatur

H. Grazhdani1 · E. David2 · O. Ventura Spagnolo2 · F. Buemi2 · A. Perri3 · N. Orsogna4 · S. Gigli4 · R. Chimenz5

Diterima: 18 Februari 2018 / Diterima: 23 Mei 2018 / Diterbitkan online: 14 Juni 2018 ©
Società Italiana di Ultrasonologia in Medicina e Biologia (SIUMB) 2018

Abstrak
Gambar ultrasonografi diagnostik (AS) dapat diperoleh dari perangkat berkualitas, dalam kondisi kerja yang optimal, dikombinasikan
dengan tindakan yang mampu dilakukan operator dalam menyesuaikan karakteristik peralatan. Jaminan kualitas (QA) adalah topik artikel
tinjauan ini, dan dibahas dalam praktik AS melalui pemilihan peralatan yang tepat saat membeli, dan melalui perawatan dan pemeliharaan
preventif mesin untuk memastikan kinerja yang akurat. Untuk fungsi sistem AS yang optimal, langkah-langkah QA yang dilakukan
berdasarkan program terjadwal diperlukan di setiap praktik atau departemen AS. Sangatlah penting untuk mengkonfirmasi secara
setengah tahunan atau tahunan bahwa kualitas gambar dipertahankan sesuai dengan standar dan setiap perubahan halus dalam fungsi
peralatan dideteksi dan diubah pada tahap awal. Penggunaan objek uji (juga disebut hantu pengujian AS) diperlukan di atas tingkat dasar
pengujian QA. Ruang lingkup artikel ulasan ini adalah untuk memberi tahu pengguna AS tentang pengetahuan QA yang diperlukan dan
pada saat yang sama, menyajikan metode pengujian yang paling sesuai untuk QA AS. Kami mengacu pada publikasi yang relevan, dipilih
setelah melakukan pencarian literatur sistematis dari database MEDLINE, EMBASE dan COCHRANE, dan juga standar yang ditetapkan oleh
masyarakat internasional yang berwenang.

Kata kunci USG · Jaminan kualitas · Benda uji · Hantu ultrasonik

Sommari
Immagini ecografiche diagnostiche e di buona qualità possono essere ottenute da un attento controllo, in condizioni di
lavoro ottimali, combinato con le capacità dell'operatore di modificare le caratteristiche dell'apparecchiatura ecografica. Il
controllo di qualità (QA) l'argomento di questo articolo di revisie, ed indirizzato alla pratica ecografica quotidiana che ha
origine nella corretta selezione dell'apparecchiatura al momento dell'acquisto, passando per la curretta e la manuten modo
da garantire semper prestazioni akurat dengan standar elevati. Per il funzionamento ottimale del sistema
eccografico,controlli periodiki programmati sono perlu di studio kualifikasi atau dipartimento ospedaliero. fondamentale
infatti, confermare, sub semester dasar atau tahunan, che la qualit dell'immagine sia mantenuta secondo gli standar e che
qualsiasi cambiamento sottile nel funzionamento delle apparecchiature sia rilevato dan modificato nella fase iniziale
possibile. Talvolta può essere richiesto l'uso di oggetti (chiamati fantocci) qualora sia necessario un livello superiore di
controllo. Lo scopo di questo articolo di revisione informare l'utente della necessaria conoscenza del controllo di qualità e,
allo stesso tempo, presentare lo stato dell'arte i metodi di prova più adatti per il controllo della qualità delle
apparecchiature ecografiche. Abbiamo fatto riferimento a pubblicazioni pertinenti, selezionate dopo aver effettuato una
ricerca sistematica della letteratura sui database MEDLINE, EMBASE e COCHRANE dan anche sugli standard stabiliti da
autorevoli società internazionali.

Perawatan peralatan secara umum dan praktis

Sistem AS mengandung komponen halus yang dapat rusak secara fisik

karena penggunaan dan penanganan yang tidak tepat. Perlindungan
peralatan yang sadar dan rajin selama penggunaan merupakan
* E. David
persyaratan bagi operator yang harus menghindari menjatuhkan atau
david.emanuele@yahoo.it
mengetuk probe, atau melewati roda mesin di atas
Informasi penulis tambahan tersedia di halaman terakhir artikel

Jil.:(0123456789)
174
kabel probe selama pergerakan (mesin AS berat, dengan
beberapa di antaranya jauh di atas 150 kg). Kabel yang
terkelupas dan selubung transduser yang retak merupakan
bahaya listrik bagi operator dan pasien dan, oleh karena
itu, perangkat harus segera dimatikan dan mesin atau
transduser harus dihentikan dari aktivitas sampai personel
khusus memecahkan masalah [1]. Kebersihan peralatan
(termasuk transduser, panel kontrol, monitor, ventilasi dan
periferal), lingkungan, serta kebersihan transduser dan
bagian lain dari peralatan diperlukan. Debu yang
terkumpul di komponen listrik dapat menyebabkan tidak
berfungsinya komputer dan komponen mesin.
Pengoperasian sistem AS yang optimal setiap hari harus
diperhatikan oleh pengguna dan setiap kekurangan atau kesalahan
harus segera dilaporkan dan diperbaiki [2]. Kekhawatiran utama
ditunjukkan oleh kabel atau rumah transduser yang rusak, retakan atau
keripik pada permukaan transduser, kegagalan bagian dari elemen
kristal transduser seperti yang terdeteksi pada gambar, kerusakan
kaliper yang jelas, gambar tidak beraturan atau representasi anatomi
yang buruk non-diagnostik, kedalaman yang tidak menentu
penyesuaian, keyboard atau trackball yang tidak berfungsi, dll. [1-3].
Dukungan teknis melalui telepon yang ditawarkan oleh
produsen dan panduan pengguna perangkat dapat
dikonsultasikan untuk pemecahan masalah kecil. Kerusakan parah
atau rumit memerlukan tindakan perbaikan di tempat pada
perangkat oleh personel servis atau teknisi.
Pengujian QA kinerja
Terlepas dari tindakan praktis ini, pengujian dan servis QA
reguler harus dijadwalkan dan diimplementasikan secara
rutin. Program pemeliharaan preventif yang terencana dan
komprehensif untuk QA perangkat AS harus dilakukan dan
catatan setiap inspeksi, evaluasi dan/atau kalibrasi harus
dipelihara [1-4].
Pengujian QA dapat digunakan untuk penilaian
perangkat pada saat pembelian, untuk pemilihan mesin
yang tepat, dan juga perbandingan pemindai AS dengan
pemindai lain [1]. Dengan cara ini, kemampuan pencitraan
dievaluasi saat membeli peralatan dan setelah itu secara
rutin diuji untuk memastikan keakuratan sistem yang
terpelihara [4].
Untuk mencapai tujuan penilaian kualitas, penilaian pengguna
terhadap gambar dan kinerja peralatan dianggap subjektif dan
hampir tidak dapat diandalkan untuk program QA. Selain itu,
operator, yang terbiasa dengan gambar yang diperoleh dari
perangkat AS yang digunakan sebagian besar tidak mampu
memahami penurunan kualitas gambar sonografi secara bertahap,
lambat, dan halus. Selain itu, keterampilan operator dan
karakteristik pasien merupakan variabel yang mengganggu dalam
evaluasi kualitas [3].
13
Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182
Oleh karena itu, dalam menanggapi masalah ini,
evaluasi objektif adalah wajib, dan tindakan kontrol
kualitas tanpa adanya pasien dengan penggunaan
benda uji (juga disebut hantu AS) dan variabel terukur [1
-3]. Penilaian terukur ini harus diikuti dan direproduksi
selama skala waktu bertahun-tahun. Dengan cara ini,
penurunan kinerja terdeteksi sebelum terlihat oleh
operator dan/atau relevan secara klinis [6, 7].
Resolusi di bidang aksial, lateral dan elevasi,
penetrasi sinar, resolusi kontras (diwakili oleh
sensitivitas skala abu-abu dan rentang dinamis),
kalibrasi vertikal dan horizontal, dan pendaftaran data
keseluruhan dievaluasi [1-3, 5], dan masalah ini akan
dibahas dalam artikel ini.
Daftar karakteristik pencitraan utama yang akan
dievaluasi disajikan pada Tabel 1.
Mengukur terhadap standar terukur yang ditegaskan,
kemampuan pencitraan ini menawarkan evaluasi absolut
yang membantu pengujian objektif yang konsisten
memastikan bahwa kinerjanya tidak memenuhi
persyaratan diagnostik yang dianggap relevan secara
klinis. Masyarakat internasional dan lembaga akreditasi
telah menghasilkan pedoman QA juga berkaitan dengan
standar minimum yang harus dicapai [1-3, 5]. Daftar
beberapa organisasi utama disajikan pada Tabel2.
Alternatif untuk evaluasi mutlak untuk QA yang disebutkan di
atas adalah evaluasi relatif praktis, yang hanya mengukur kinerja
mesin dibandingkan dengan mesin yang sama pada saat
pembelian, atau pada titik waktu lain sebelumnya. Tidak terlihat,
kesalahan yang berkembang terdeteksi dan keahlian yang lebih
sedikit dan phantom yang lebih murah diperlukan dalam kasus ini [
1, 5, 6].
Berbagai benda uji (Tabel 3) dirancang untuk pengujian
karakteristik kinerja umum dan khusus baik dalam QA
absolut dan relatif [1, 2, 5, 8]. Sayangnya, penggunaan
hantu AS dan pengujian kualitas reguler tidak tersebar
luas meskipun ada rekomendasi dari pedoman resmi [3,
5]. Hanya QA dengan pengujian phantom, secara
teratur selama masa pakai peralatan, yang mampu
memantau kinerja optimal dan mendeteksi dini
malfungsi [9].
Frekuensi tindakan pengendalian kualitas dan/atau
servis sedikit berbeda dalam berbagai rekomendasi,
dengan beberapa penulis menyarankan QA hingga empat
kali per tahun [9]. Interval yang lebih lunak dan juga
mendukung secara klinis direkomendasikan oleh berbagai
organisasi, seperti American Institute of Ultrasound in
Medicine (AIUMB) [3] yang mengharuskan peralatan AS
harus diuji, diservis, dan dikalibrasi setidaknya setiap tahun
dan lebih sering jika muncul masalah, dan harus ada
pemeriksaan rutin oleh operator.
Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182 175

Metode yang mudah digunakan

Setelah penyesuaian yang tepat dari kompensasi perolehan waktu, sensitivitas dan kegagalan
Representasi dan pengukuran ukuran yang akurat adalah komponen penting dari
Sinar tipis US dari transduser berkualitas, digunakan dengan frekuensi dan
fokus yang memadai, memastikan artefak volume parsial minimum dan
Pengguna AS dapat melakukan beberapa tes dasar tanpa hantu,

Panjang pulsa spasial, pembentuk sinar dan transduser berada dalam kondisi

Jika jarak kualitas rendah dari zona mati meningkat, sistem telah
seperti tes udara [1, 10]. Dalam uji udara, transduser berfungsi di

Elemen transduser dan pembentuk balok dengan fungsi yang benar

mengalami malfungsi dalam elemen pulsing atau transduser

keseragaman gambar menunjukkan kekurangan transduser atau keluaran

udara dengan wajah bersih dan kering dalam pra-setel klinis
rutinnya dengan frekuensi dalam nilai terendah dan penguatan di
tingkat maksimum (baik penguatan keseluruhan dan kompensasi
perolehan waktu) [1]. Gambar yang diperoleh adalah salah satu
dari serangkaian pita gema horizontal karena ketidakcocokan
impedansi udara-transduser. Rangkaian gema ini digunakan untuk
evaluasi subjektif baris pertama yang menilai elemen kristal yang
akhirnya rusak (garis vertikal dari gema yang berkurang terlihat),
detail margin maksimum dari lesi

keseragaman gambar, sensitivitas transduser, dan noise gambar [1

Signifikansi dan komentar

]. Pengguna AS dapat menyimpan hard copy atau soft copy dari

yang akurat dan konsisten

gambar ini pada saat pembelian mesin dan menggunakannya

untuk pengujian relatif dan untuk gambar perbandingan di masa
depan memeriksa keseragaman, kebisingan, sensitivitas dan
pencitraan AS

kedalaman maksimum di mana gema dapat diukur (penetrasi yang

dapat diukur dengan jangka sorong). Selanjutnya, area terang atau
gelap yang terlokalisir dapat dideteksi, yang dapat menjadi tanda
kegagalan lensa transduser.
Deteksi gema yang lemah, tampilan kecerahan reflektor yang seragam

Kebisingan harus dibedakan dari bintik dalam pengujian ini;

Akurasi dalam mengidentifikasi sebagai dua reflektor terpisah yang diposisikan sejajar dengan

Akurasi dalam mengidentifikasi sebagai dua reflektor terpisah yang diposisikan tegak

kebisingan hanyalah gema yang berfluktuasi yang datang dan

di seluruh gambar, dan diferensiasi jaringan yang benar dengan
Akurasi dalam mengidentifikasi detail reflektor yang diposisikan tegak lurus

pergi di antara bingkai, sedangkan bintik adalah pola gema

terhadap gelombang AS dan tegak lurus terhadap bidang pemindaian

Kualitas bermasalah dari sentimeter pertama dari wajah

yang tidak berubah [1, 5]. Kebisingan lebih jelas di kedalaman

Pencitraan pin yang akurat dalam ukuran dan lokasinya dengan

di mana gema terakhir lemah dan kebisingan mendominasi.

Operator kemudian dapat mengkalibrasi dengan mengurangi
representasi jarak vertikal dan horizontal yang benar

penguatan keseluruhan ke titik di mana kebisingan minimal

dan gema masih jelas. Posisi kenop gain keseluruhan ini
Tabel 1 Deskripsi kemampuan pencitraan sistem AS yang akan diuji dalam program QA

lurus terhadap gelombang AS di bidang pencitraan

kemudian ditandatangani dan digunakan dalam pemeriksaan

rutin [1] (Gbr. 1, 2).
transduser, dalam gambar, diuji

Metode lain untuk mendeteksi elemen transduser yang

salah dilakukan dengan mengoleskan sedikit gel pada
berbagai impedansi suara

permukaan probe, dan menggeser di atas klip kertas yang

terbuka. Dalam elemen yang salah, kecerahan rendah kolom
gema ditampilkan [5] (Gbr. 3).
gelombang AS
rincian

hantu

Objek uji tiruan jaringan untuk evaluasi skala abu-abu dan

Sensitivitas, resolusi kontras dan keseragaman

objek uji Doppler diperlukan untuk QA yang akurat, baik

Resolusi elevasi (ketebalan balok)

absolut maupun relatif [1, 2, 5] (Gbr. 4). Phantom dapat

digunakan untuk tujuan umum menguji sejumlah karakteristik
gambar, atau tujuan khusus yang mampu menilai satu atau
Karakteristik pencitraan diuji

beberapa parameter pencitraan (Tabel3). Hantu skala abu-abu

Registrasi (kalibrasi)

menguji resolusi perangkat (spasial dan kontras), sensitivitas

dan kalibrasi yang mengevaluasi akurasi pengukuran mesin
Resolusi lateral
Resolusi aksial

(Gbr.4, 5). Objek uji tiruan jaringan khusus untuk pencitraan

Zona mati

payudara dirancang oleh sebagian besar produsen hantu AS

sebagai persyaratan superior yang harus

13
176 Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182

Meja 2 Daftar beberapa masyarakat internasional yang telah menetapkan standar untuk QA peralatan dan pencitraan AS

Organisasi Situs web dan referensi lainnya

EFSUMB—European Federation of Societies for Ultrasound in Medicine and Biology IPEM— www.efsumb.org [5]
Institute of Physics and Engineering in Medicine (terdaftar di Inggris dan Wales) WHO— www.ipem.ac.uk [1] [
Organisasi Kesehatan Dunia 1]
AIUM—American Institute of Ultrasound in Medicine ACR www.aium.org
—American College of Radiology www.acr.org
IAC—Komisi Akreditasi Antarmasyarakat (terdaftar di AS) www.intersocietal.org/echo
dengan fokus pada US vaskular

IEC—Komisi Elektroteknik Internasional (berbasis di Jenewa, Swiss) www.iec.ch

Tabel 3 Benda uji untuk jaminan kualitas AS, juga disebut hantu AS

Jenis hantu Arsitektur konstruksi Penggunaan dan pengukuran

Hantu resolusi umum
Hantu resolusi payudara
Hantu ketebalan irisan
Hantu kontrol kristal
Hantu Doppler Warna
Hantu elastisitas
Filamen, pin dan tabung pada kedalaman yang bervariasi, dengan berbagai Resolusi aksial dan lateral, penetrasi, kalibrasi,
ukuran dan impedansi akurasi geometris
Filamen atau pin dan tabung pada kedalaman yang bervariasi, dengan ukuran Resolusi aksial dan lateral untuk aplikasi payudara
yang bervariasi tetapi kecil, dan impedansi yang berbeda perangkat kelas atas
Filamen atau tabung dalam posisi diagonal; atau bola Resolusi elevasi (azimut)
Bahan jaringan serupa sederhana tanpa elemen internal Deteksi elemen kristal yang tidak berfungsi dan artefak
transduser
Motor yang menggerakkan tali, atau pompa yang mengalirkan cairan darah Penetrasi pencitraan sinyal doppler dan
serupa dalam tabung pengukuran kecepatan
Bahan dari berbagai kekakuan Evaluasi akurasi teknik
elastografi AS

Gambar 1 Dalam uji udara,

transduser dioperasikan di udara,
dengan wajah bersih dan kering.
Gambar yang diperoleh adalah
salah satu dari serangkaian pita
gema horizontal karena
ketidakcocokan impedansi udara-
transduser. Pengukuran kedalaman
gema "di udara" sebagai proxy
untuk sensitivitas dilakukan dengan
menempatkan caliper pada
kedalaman maksimum di mana
gema tiba. (Courtesy of Institute of
Physics and Engineering in
Medicine)

bertemu untuk kualitas payudara AS. Hantu uji Doppler dan pengukuran kecepatan [11]. Selanjutnya, hantu
melakukan penilaian sinar Doppler untuk penetrasi kedalaman khusus lainnya diperlukan untuk pencitraan elastisitas
dan sensitivitas, arah aliran, lokasi volume sampel yang akurat varian kualitatif dan kuantitatif [12].

13
Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182 177

Gambar 2. Pengurangan gain

keseluruhan untuk mengukur ambang
kebisingan. Kebisingan hanyalah
gema yang berfluktuasi yang datang
dan pergi di antara bingkai,
sedangkan bintik adalah pola gema
yang tidak berubah. Kebisingan lebih
jelas di kedalaman di mana gema
terakhir lemah dan kebisingan
mendominasi. Pada gambar sebelah
kanan, operator dapat mengkalibrasi
dengan mengurangi penguatan
keseluruhan ke titik di mana noise
minimal dan gema masih jelas. Posisi
kenop gain keseluruhan ini kemudian
ditandatangani dan digunakan dalam
pemeriksaan rutin

Gambar 3 Tes penjepit kertas

di mana lewatnya benda
logam di atas permukaan
probe mengungkapkan efek
drop-out kristal (garis hitam di
tengah gema putih)

Objek uji dilengkapi dengan instruksi untuk

Gambar 4 Foto hantu uji ultrasound dari pabrikan Gammex
pengujian dan interpretasi hasil dengan serangkaian
evaluasi yang perlu dicatat dengan detail dalam catatan
program QA.
Benda uji ekuivalen jaringan terdiri dari gel berair dan
partikel grafit yang membentuk medium dengan kecepatan
pancar gelombang suara yang sama dengan kecepatan rata-
rata jaringan 1540 m/s. Pada saat yang sama, tingkat
impedansi dan atenuasi lingkungan ini mirip dengan jaringan
lunak. Bervariasi dengan komposisi pabrikan, namun umum
untuk semua phantom, adalah penurunan dari waktu ke waktu
(biasanya bertahun-tahun) dari sifat akustik media meniru
jaringan dengan hilangnya kualitas dan fungsionalitas secara
progresif. Instruksi pabrik harus diikuti dalam hal pemantauan
suhu area penyimpanan, dan tidak merusak integritas wadah
kedap udara [13]. Paling

13
178 Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182

Gambar 5 Hantu tujuan umum untuk

pengukuran penetrasi kontras rendah,
yang dapat digunakan untuk
mengukur resolusi spasial dan
kontras, sensitivitas dan
kalibrasi

produsen menawarkan garansi panjang dan memastikan phantom mereka
lebih dari 10 tahun penggunaan yang andal melalui layanan inspeksi ulang
dan perbaikan.
Dalam hantu skala abu-abu di seluruh media setara
jaringan, pin atau filamen baja tahan karat, dan tabung atau
bola, ditempatkan secara strategis. Saat menguji, pin perlu
diidentifikasi dan ditempatkan secara akurat serta tabung atau
bola dari berbagai ekogenisitas (yang meniru dari kista anechois ke
berbagai massa padat) harus divisualisasikan dengan benar (Gbr.
1). 5).
Biasanya, resolusi elevasi (azimut), yang sesuai
dengan ketebalan berkas AS, membutuhkan a

Gambar 6 Contoh evaluasi komposit

dengan empat hantu skala abu-abu
yang berbeda, menggunakan berbagai
target resolusi, target echoic dan
anechoic

13
Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182 179

Gambar 7 Model phantom

pabrikan ATS ini menawarkan
pengujian dasar untuk QA.
Desainnya terdiri dari kombinasi
target garis monofilamen dan
enam target silinder yang meniru
jaringan dengan berbagai ukuran.
Empat kelompok target garis
disediakan untuk mengevaluasi
pengukuran kalibrasi vertikal dan
horizontal, resolusi aksial-lateral
dan zona mati. Kegunaan
pengujian adalah: zona mati atau
ring-down, kalibrasi pengukuran
vertikal, kalibrasi pengukuran
horizontal, sensitivitas/penetrasi,
resolusi fungsional, zona fokus,
resolusi aksial dan lateral, dan
keseragaman gambar

phantom khusus untuk evaluasi yang akurat dan hampir semua
produsen memproduksi phantom khusus yang terpisah untuk
tujuan ini. Beberapa produsen menggunakan bola alih-alih tabung
yang biasa digunakan dalam hantu resolusi, menawarkan
kemungkinan untuk mengevaluasi ke arah tegak lurus terhadap
bidang sinar AS (resolusi elevasi). Dalam kasus balok tebal,
gema mengisi bola simil-kistik (Gbr.6, 7, 8). Hantu Doppler
menggunakan mesin kecil yang menggerakkan tali atau
sabuk, atau yang modern, cairan sirkulasi darah serupa
dengan pompa [11].

13
180 Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182

Gambar 8 Hantu serbaguna CIRS

adalah hantu QA serba guna untuk
probe frekuensi rendah dan tinggi
(2–15 MHz) yang dapat disesuaikan
dengan sumur pemindaian yang
dapat dilepas, sehingga mampu
menguji probe lengkung, linier,
dan endocavitary. Pengujian yang
dapat dilakukan adalah:
keseragaman, kedalaman
penetrasi, profil balok/zona fokus/
lebar respons lateral, pengukuran
jarak vertikal, pengukuran jarak
horizontal, resolusi aksial dan
lateral, resolusi elevasi, resolusi
kontras, sensitivitas kontras
grayscale, sensitivitas elastisitas,
dan penilaian zona mati

13
Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182
Gambar 8 (lanjutan)
Pencitraan payudara AS dan QA
Meskipun peran AS dalam algoritme diagnostik pencitraan
payudara masih diperdebatkan di antara para ahli, poin tegas dari
kesepakatan bulat adalah penekanan bahwa peralatan AS untuk
evaluasi payudara harus merupakan mesin kelas atas dengan
kemampuan terbaik. Aspek pencitraan superior seperti resolusi
halus, baik spasial maupun kontras, diperlukan untuk USG
payudara yang berkualitas. Beberapa penulis menganjurkan
penggunaan array matriks satu setengah dimensi daripada probe
array linier biasa [14] yang mencapai resolusi elevasi tinggi dengan
kemungkinan untuk fokus tidak hanya pada arah lateral, seperti
semua probe, tetapi juga pada arah azimut yang menghasilkan
sinar yang sangat tipis. Ini diperlukan untuk mendapatkan detail
margin lesi yang superior dan menghindari efek volume parsial.
Karakteristik kualitas ini, seperti, misalnya, mendeteksi satu sudut
(bahkan tumpul) dalam nodul payudara kecil, menandakan
kemungkinan diagnosis kanker 60% [15].
Untuk QA unit payudara AS, phantom skala abu-abu khusus
yang dikembangkan untuk pemindai resolusi tinggi dan phantom
ketebalan irisan diperlukan.
Kesimpulan
Jaminan kualitas sistem ultrasonik sangat penting melalui
perawatan dan pemeliharaan preventif mesin untuk
memastikan kinerja yang akurat [16].
Pengoperasian sistem AS yang optimal setiap hari harus
diperhatikan oleh pengguna dan setiap kekurangan atau
kesalahan harus segera dilaporkan dan diperbaiki.
181
Operator AS dapat melakukan beberapa tes dasar untuk
mendapatkan evaluasi yang objektif. Pengujian phantom menghasilkan
penilaian yang tepat dari peralatan AS yang diperlukan untuk
memastikan kontrol kualitas/QA.
Yang sangat relevan adalah tinjauan kualitas optimal dari USG
payudara yang membutuhkan resolusi elevasi tinggi.
Tidak adanya jaminan kualitas dapat merusak kualitas
diagnostik pemeriksaan AS dan mengekspos operator pada
risiko yang tak terhitung banyaknya, termasuk untuk
kesehatan pasien [17].
Kepatuhan dengan standar etika
Konflik kepentingan Penulis menyatakan bahwa tidak memiliki konflik kepentingan.
Penjelasan dan persetujuan Informed consent tidak diperlukan untuk jenis
penelitian ini.
Penelitian yang melibatkan hak asasi manusia dan hewan Makalah ini tidak
berisi penelitian apa pun dengan peserta manusia dan/atau hewan yang dilakukan
oleh salah satu penulis.
Referensi
1. Institute of Physics and Engineering in Medicine (IPEM) (2009)
Jaminan kualitas sistem pencitraan ultrasound, laporan no. 102.
York
2. American College of Radiology (ACR) (2011) Standar teknis ACR
untuk pemantauan kinerja fisika medis diagnostik peralatan
ultrasound waktu nyata Res.3. www.acr.org/Quality-Safety/
Standards-Guidelines/Technical-Standards-by-Modality/ Medis-
Fisika
13
182
3. Laurel MD (2008) American institut of ultrasound in medicine
(AIUM). Jaminan kualitas rutin untuk peralatan ultrasound
diagnostik. Laporan 2008. AS
4. Martensson M, Olsson M, Segall B et al (2009) Tingginya insiden
transduser ultrasound yang rusak yang digunakan dalam praktik klinis
rutin. Eur J Ekokardiogr 10:389–394
5. Kollmann C, deKorte C, Dudley NJ, Gritzmann N, Martin K
(2012) Evans DH; Kelompok jaminan kualitas teknis
EFSUMB–US-TQA/B. Pedoman untuk jaminan kualitas
teknis (TQA) perangkat ultrasound (B-Mode)–versi 1.0 (Juli
2012): kelompok jaminan kualitas teknis EFSUMB–US-TQA/
B. Ultraschall Med 33(6)::544–549
6. Mrazek-Pugh B, Blumenfeld YJ, Lee HC, Chueh J (2015)
Inisiatif peningkatan kualitas USG obstetri - pemanfaatan
proses jaminan kualitas dan daftar periksa standar. Am J
Perinatol 32(6)::599–604
7. Mårtensson M, Olsson M, Brodin LÅ (2010) Fungsi transduser
ultrasound: pengujian tahunan tidak cukup. Eur J Ekokardiogr
11(9):801–805
8. King DM, Hangiandreou NJ, Tradup DJ et al (2010) Evaluasi objek
uji ultrasound cair berbiaya rendah untuk mendeteksi artefak
transduser. Phys Med Biol 55:N557–N570
9. Hangiandreou NJ, Stekel SF, Tradup DJ et al (2011) Pengalaman
empat tahun dengan program kontrol kualitas ultrasound klinis.
Ultrasound Med Biol 37:1350–1357
10. Dudley NJ, Griffith K, Houldsworth G et al (2001) Sebuah
tinjauan dari dua program jaminan kualitas USG alternatif.
USG Eur J 12:233–245
11. Grice JV, Pickens DR, Price RR (2016) Catatan teknis: desain
hantu baru untuk pengujian rutin ultrasound doppler. Med
Phys 43(7):4431
Afiliasi
H. Grazhdani1 · E. David2 · O. Ventura Spagnolo2 · F. Buemi2 · A. Perri3 · N. Orsogna4 · S. Gigli4 · R. Chimenz5
1 4
Associazione dei Cavalieri Italiani Sovrano Ordine Militare di
Malta, Poliambulatorio Roma Eur, Roma, Italia
2 Roma, Italia
Unit Radiologi, Rumah Sakit Papardo, Viale Ferdinando Stagno
d'Alcontres, 98158 Contrada Papardo, Messina, ME, Italia
3 Kedokteran Universitas, Messina, Italia
Departemen Biopatologi dan Bioteknologi Medis,
Layanan Ilmu Radiologi, Universitas Palermo,
Palermo, Italia
13
Jurnal Ultrasound (2018) 21:173–182
12. Cantisani V, David E, De Virgilio A, Sidhu PS, Grazhdani H, Greco
A, De Vincentiis M, Corsi A, De Cristofaro F, Brunese L, Calliada
F, Blandino A, Tombolini M, Ascenti G, Stramare R, Caratozzolo
M, D'Ambrosio F (2017) Evaluasi prospektif quasistatic
ultrasound elastography (USE) dibandingkan dengan baseline
US untuk lesi kelenjar parotis: hasil awal evaluasi indeks
kontras elastisitas (ECI). Med Ultrason 19(1):32–38
13. Russell S (2014) Jaminan kualitas ultrasound dan tata kelola
peralatan. USG 22(1):66–69.https://doi. org/
10.1177/1742271X13517694
14. Berg WA, Bandos AI, Mendelson EB, Lehrer D, Jong RA, Pisano
ED (2015) Ultrasound sebagai tes skrining utama untuk kanker
payudara: analisis dari ACRIN 6666. J Natl Cancer Inst
108(4):djv367
15. National Health Service (NHS) (2011) Catatan panduan untuk akuisisi
dan pengujian pemindai ultrasound untuk digunakan dalam
program skrining payudara NHS. NHSBSP Publikasi. #70.http://
www.cancerscreening.nhs.uk/breastscreen/publications/nhsbs
p70.html. Diakses 26 Juni 2012
16. Dudley NJ, Chapman E (2002) Pentingnya manajemen
kualitas dalam pengukuran janin. USG Obstet Ginekol
19(2): 190–196
17. Silosky MS, Marsh RM, Scherzinger AL (2016) Performa
tampilan akuisisi pencitraan: evaluasi dan diskusi metrik
dan prosedur kinerja. J Appl Clin Med Phys 17(4):334–
341. https://doi.org/10.1120/jacmp.v17i4.6220
Departemen Radiologi, Onkologi
dan Anatomo-Pathology, Sapienza University of Rome,
5
Departemen Pediatri, Unit Nefrologi, Fakultas