Anda di halaman 1dari 3

Ilmuwan Muslim Dalam Sejarah Dunia

1. Muhammad bin Zakariya AR-Razi


Ar-Razi lahir pada tanggal 28 Agustus 865 Masehi
dan meninggal pada tanggal 9 Oktober 925 Masehi. Ar-
Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia,
matematika dan kesastraan. Dalam segi kedokteran, ia
berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad.
Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya bagi memimpin
sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin
Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad.
Beliau memiliki beberapa kontribusi dari segi
kedokteran yaitu menjadi pionir terhadap penyakit cacar
dan campak, alergi dan demam selain itu juga beliau juga
engemukakan pendapatnya tentang etika kedokteran.

2. Ibnu Sina
Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina,
adalah seorang dokter Persia terkemuka, yang menjadi
filsuf muslim serta perintis Ilmu kedokteran dunia. Lahir
pada 980 di Bukhara, di Uzbekistan. Ia merupakan seorang
filsuf, ilmuwan, dan juga dokter pada abad ke-10. Selain
itu, Ia juga dikenal sebagai seorang penulis yang produktif.
Dan sebagian besar karyanya adalah tentang filsafat dan
pengobatan. .
Pada bidang kedokteran, Ibnu Sina mendapat gelar
The Father of Farmacology (Bapak Farmakologi) dan Al-
Syekh al-Rais al-Thibb (Mahaguru Kedokteran). Tidak
mengherankan karena salah satu karyanya yang terkenal
Al-Qanun fi al- Thibb (The Canon of Medicine).

3. Al khawarizmi
Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap
Muhammad ibn Musa Al Khwarizmi. Beliau dinobatkan
sebagai salah satu bapak aljabar karena telah
memperkenalkan cos, sin, dan tan dalam trigonometri.
Selain itu beliau merupakan ilmuwan yang ahli dalam
bidang matematika, astronomi, geografi, dan astrologi.
4. Jabir ibn hayyan
Musa Jabir bin Hayyan, atau diketahui dengan
nama Geber di dunia Barat, diperkirakan lahir di
Kuffah, Irak pada tahun 750 dan wafat pada tahun 803.
Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam aspek kimia.
Ia mengembangkan teknik eksperimentasi
sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap
eksperimen bisa direproduksi kembali. sehingga bisa
dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum
perbandingan tetap. Kontribusi yang lain selang lain
dalam penyempurnaan bagian kristalisasi, distilasi,
kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta
pengembangan instrumen untuk memainkan proses-
proses tersebut.

5. Al biruni
Raihan Al-Biruni (juga, Biruni, Al Biruni;
lahir 5 September 973 – meninggal 13 Desember
1048 pada umur 75 tahun). Merupakan
matematikawan Persia, astronom, fisikawan,
sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara,
sejarawan, mahir farmasi dan guru, yang banyak
menyumbang untuk bidang matematika, filsafat,
obat-obatan.

6. Ibnu Rushdi
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid, 1126 -
Marrakesh, Maroko, 10 Desember 1198). Beliau
merupakan seorang filosof Islam terbesar yang dibelahan
barat dunia di Eropa pada zaman pertengahan.
REFERENSI

Aan Rukmana. Ibn Sina Sang Ensiklopedik, Pemantik Pijar Peradaban Islam. Jakarta: Dian
Rakyat. 2013

Adi Ramadhan Putra. Epistemologi Pemikiran Abu Bakar Muhammad Bin Zakaria Al-Razi
Tentang Kenabian.Cirebon : IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 2019

M.M Syarif. Para Filosof Muslim. Bandung : Mizan 1998, P.198

Sulaiman Fayyah, Al-Khwarizmi: Ahli Matematik (Terj. Abdul Karim Mustafa) : Dewan
Bahasa dan Pustaka, KualaLumpur, 2003

Anda mungkin juga menyukai