Anda di halaman 1dari 5

TOKOH TOKOH ISLAM DALAM DISIPLIN ILMU

Perkembangan sejarah Islam di dunia tak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu
pesat. Hal ini tak luput dari peran para cendekiawan Muslim dalam memajukan teknologi maupun
perkembangan ilmu lainnya melalui penemuan-penemuan mereka

Ada banyak cendekiawan Muslim yang berhasil menciptakan berbagai ilmu pengetahuan yang
berpengaruh besar bagi dunia. Mulai dari bidang ilmu filsafat, kedokteran, matematika, hingga
astronomi. Bahkan, tak sedikit ilmu-ilmu tersebut yang masih eksis digunakan sebagai sumber
pengetahuan hingga saat ini.

Dan berikut ini adalah ulasan dari beberapa tokoh ilmuan muslim di dalam disiplin ilmu

1. Al Ghazali
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’i (lahir 1058 di Thus, Propinsi
Khurasan, Persia (Iran), wafat 1111, Thus) adalah seorang filosof dan teolog muslim Persia, yang
dikenal sebagai Algazel di dunia Barat abad Pertengahan.Pada tingkat dasar, beliau mendapat
pendidikan secara gratis dari beberapa orang guru karena kemiskinan keluarganya. Pendidikan yang
diperoleh pada peringkat ini membolehkan beliau menguasai Bahasa Arab dan Parsi dengan
fasih.Oleh sebab Imam al-Ghazali memiliki ketinggian ilmu, beliau telah dilantik menjadi mahaguru
di Madrasah Nizhamiah (sebuah universitas yang didirikan oleh perdana menteri) di Baghdad pada
tahun 484 Hijrah

2. Ibnu Sina
Abu Ali Sina Ibnu Sina) lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota
kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili,
berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di
salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah AfganistanPada usia 17 tahun, Ibnu Sina
berhasil menyembuhkan seorang raja di Bukhara, yaitu Nooh Ibnu Mansoor, setelah semua tabib
terkenal yang diundang gagal menyembuhkan sang raja tersebut.Ibnu Sīnā mengembangkan sistem
medis yang menkombinasikan antara pengalaman pribadi dalam pengobatan Islam, sistem
pengobatan Yunani dokter Galen, metafisika Aristoteles serta berbagai sistem pengobatan kuno
dari PersiaIbnu Sīnā dianggap sebagai Bapak dari pengobatan modern, dan pharmacology khususnya
untuk pengenalan sistematis eksperimen dan hitungan ke dalam studi fisiologi

3. Al-Kindi
Al-Kindi berasal dari kalangan bangsawan, dari Irak. Ia berasal dari suku Kindah, hidup di Basra dan
meninggal di Bagdad pada tahun 873. Ia merupakan seorang tokoh besar dari bangsa Arab yang
menjadi pengikut Aristoteles, yang telah mempengaruhi konsep al Kindi dalam berbagai doktrin
pemikiran dalam bidang sains dan psikologi.AL KINDI (lahir: 801 – wafat: 873), bisa dikatakan
merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam.Ia menguasai beragam ilmu pengetahuan.
Dunia pun mendapuknya sebagai filosof Arab yang paling tangguh
4. Kathir al- Faghani
Kathir al-Farghani, Pria yang karib disapa Al-Farghani ini lahir di Farghana. Ia adalah salah satu
astronom yang hidup pada masa pemerintahan khalifah Al-Mamun pada abad kesembilan dan
pewaris pemerintahan selanjutnya.Al-Farghani bersama astronom lainnya telah menggunakan
peralatan kerja yang canggih pada masanya. Mereka mampu memanfaatkan fasilitas yang ada,
hingga mampu menghitung ukuran bumi, meneropong bintang-bintang dan menerbitkan berbagai
laporan ilmiah.Al-Farghani pun mampun menuliskan sebuah karya astronomi yang di kemudian hari
menjadi rujukan banyak orang. Ia menuliskan Kitab fi al-Harakat al-Samawiya wa Jawami Ilm al-
Nujum yang dalam dialihbahasakan menjadi The Elements of Astronomy. Buku ini isinya mengenai
gerakan celestial dan kajian atas bintang.The Elements of Astronomy diakui memang sebagai sebuah
karya yang sangat berpengaruh. Seorang ilmuwan yang bernama Abd al-Aziz al-Qabisi memberikan
Abd al-Aziz ini tersimpan di Istanbul sebagai manuskrip yang sangat berharga.

5. Jabir Ibnu Hayyan


Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan ( H), adalah ilmuwan Muslim pertama yang menemukan dan
mengenalkan disiplin ilmu kimia.Lahir di kota peradaban Islam klasik, Kuffah (Irak), ilmuwan Muslim
ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di Barat ia dikenal dengan nama Ibnu
Geber.Jabir kecil menerima pendidikannya dari raja bani Umayyah, Khalid Ibnu Yazid Ibnu
Muawiyah, dan imam terkenal, Jakfar Sadiq. Ia juga pernah berguru pada Barmaki Vizier pada masa
kekhalifahan Abbasiyah pimpinan Harun Al Rasyid.Ditemukannya kimia oleh Jabir ini membuktikan,
bahwa ulama di masa lalu tidak melulu lihai dalam ilmu-ilmu agama, tapi sekaligus juga menguasai
ilmu-ilmu umum. "Sesudah ilmu kedokteran, astronomi, dan matematika, bangsa Arab memberikan
sumbangannya yang terbesar di bidang kimia," tulis sejarawan Barat, Philip K Hitti, dalam History of
The Arabs. Berkat penemuannya ini pula, Jabir dijuluki sebagai Bapak Kimia Modern

6. Al- Muqaddasi
Al-Muqaddasi tempat kelahiran Al-Quds, Jerussalem pada 946, cendekiawan Muslim pada awal
abad ini. Dialah pionir dalam melukiskan dan memberikan gambaran secara mendetail mengenai
tempat yang pernah ia kunjungi. Tak hanya terkait keadaan geografis.Ia juga menulis mengenai adat
istiadat, aktivitas perdagangan, maupun mata uang yang berlaku di sebuah negara. Ahsan al-
Taqasim fi Ma'rifat al-Aqalim (The Best Divisions for Knowledge of the Regions), merupakan
kumpulan tulisannya.Al-Muqaddasi telah memberikan sumbangsih bagi dunia Islam.
Kemampuannya, juga telah diakui oleh para ilmuwan dunia. Bahwa ia telah memantik
perkembangan geografi di dunia barat. Selama 20 tahun ia habiskan waktunya untuk melancong dan
menuliskannya dalam sebuah karya. Ia menghembuskan nafas terakhir di kota kelahirannya,
beberapa tahun setelah Ahsan Al-Taqasim fi Ma'rifat Al-Qalim diterbitkan

7. Al-Khawarizmi
Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Cowarizmi. Beliau dilahirkan di
Bukhara. zaman kegemilangan al-Khawarizmi.Al-Khawarizmi bukan hanya seorang ilmuwan dalam
bidang syariat melainkan juga seorang ilmuwan dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri,
musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia,bahkan al-Khawarizmi lah yang berjasa dalam bidang
ilmu matematika, ia lah yang menemukan angka nol, setelah sebelumnya hanya ada angka 1-9 saja,
dia jugalah yang menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan
astronomi.Bidang astronomi juga membuat al-Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan
sebagai ilmu falaq [pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang
kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang].Al-khawarimi
meninggal dunia antara tahun 850 M
8. Ibnu Haitham
Ibnu Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354H bersamaan dengan 965 Masihi. Beliau memulai
pendidikan awalnya di Basrah sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di bandar
kelahirannya.Beliau adalah seo¬rang yang amat mahir dalam bidang sains, falak, mate¬matik,
geometri, perubatan, dan falsafah.Ibnu Haitham juga telah menemui kewujudan tarikan graviti
sebelum Issaac Newton mengetahuinya. Selain itu, teori Ibnu Haitham mengenai jiwa manusia
sebagai satu rentetan perasaan yang bersambung-sambung secara teratur telah memberikan ilham
kepada saintis barat untuk menghasilkan wayang gambar.Sumbangan Ibnu Haitham kepada ilmu
sains dan falsafah amat banyak. Kerana itulah Ibnu Haitham dikenali sebagai seorang yang miskin
dari segi material tetapi kaya dengan ilmu pengetahuan.

9. Al Karaji
Al-karaji merupakan ilmuwan Muslim yang hidup di awal abad 8M. Beliau merupakan seorang
ilmuwan yang menguasai bidang hidrologi. Penguasaan di bidang ini meliputi masalah penyediaan
berbagai sarana air bersih, pengendalian gerakan air, serta penemuan berbagai teknologi.Abattouy
mengungkapkan pengusaan teknologi mesin air di dunia Islam telah melahirkan sebuah revolusi
pertanian yang berbasis pada penguasaan di bidang hidrologi.Di usianya yang masih muda, ia telah
melanglangbuana ke Baghdad. Di pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah, yang saat itu
dikuasai Dinasti Buwaih, ia memegang posisi tinggi dalam bidang administrasi, sekitar tahun 402 H/
M. Setelah itu dia kembali ke tanah kelahirannya. Karyanya pada aljabar dan polynomial
memberikan aturan pada operasi aritmatika untuk memanipulasi polynomial. Dalam karya
pertamanya di Prancis, sejarawan matematika Franz Woepcke (dalam Extrait du Fakhri, traite
d'Algèbre par abou Bekr Mohammed Ben Alhacan Alkarkhi, Paris, 1853), memuji Al-Karaji sebagai
ahli matematika pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar kalkulus

10. Al-Jazari
Bernama lengkap Badīʿ Az-Zaman Abū l-ʿIzz bin Ismāʿīl bin Ar-Razāz Al-Jazarī, ia lahir pada 1136
masehi di suatu tempat di antara sungai Tigris dan Eufrat (dulu dikenal sebagai wilayah
Mesopotamia—kini Irak). Ismail hidup bersamaan dengan era kemajuan ilmu pengetahuan di
negara-negara Islam (Islamic Golden Age).
Ismail Al-Jazari merupakan seorang perancang mekanik yang gemilang dari kalangan muslim pada
abad ke-12. Kecermelangan Ismail sering dibandingkan dengan ilmuwan Leonardo da Vinci yang
menggemparkan Eropa. Berikut ini biografi Ismail Al-Jazari, sejarah hidup Bapak Robotika penemu
jam pertama di dunia.
Selama hidupnya, Ismail menjalani karir sebagai kepala insinyur di Istana Artuku di daerah
Diyarbakir. Ia mengabdikan diri pada Dinasti Artuqid, penguasa wilayah timur Anatolia dan Jazira
(kini Turki) pada abad ke-12 dan 13. Ismail mengikuti jejak ayahnya yang juga menjadi kepala
insinyur di istana tersebut.
PERIODE PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan Islam Pada Masa Rasullulah
Kondisi sosiokultural masyarakat Arab pra-Islam terutama pada masyarakat Makkah dan
Madinah, sangat mempengaruhi pola pendidikan periode rasulullah di Mekah dan Madinah.
secara kuantitas orang-orang masuk Islam pada fase Makkah lebih sedikit, dari pada orang-
orang yang masuk Islam pada fase Madinah. hal tersebut disebabkan oleh watak dan budaya
nenek moyang mereka, sedangkan masyarakat Madinah lebih mudah dimasuki ajaran Islam
karena saat kondisi masyarakat sangat membutuhkan seorang pemimpin

Pendidikan Islam pada masa Rasulullah di bagi menjadi 2 fase

A.Fase Mekkah
Pada tanggal 17 Ramadan turunlah wahyu Allah yang pertama yaitu surat al-alaq ayat 1 sampai
5 yang menandakan awal dimulainya fase pendidikan Islam Makkah
pada fase makkah ini ada tiga tahapan pendidikan

1. Tahap Pendidikan Islam Secara Rahasia Dan Perorangan


2. Tahap Pendidikan Islam Secara Terang-terangan
3. Tahap Pendidikan Islam Secara Umum

B. Fase Madinah
Kedatangan Nabi Muhammad SAW bersama kaum muslimin Makkah, disambut oleh Penduduk
Madinah dengan gembira dan penuh rasa persaudaraan .maka Islam mendapat lingkungan baru
yang bebas dari ancaman para penguasa Quraisy Mekah,
Oleh karena itu Rasulullah bisa leluasa menyampaikan ajaran Islam dan menjabarkannya dalam
kehidupan sehari-hari .selama periode Madinah kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW dalam
mengajarkan Al-Quran adalah menganjurkan pengikutnya untuk menghafal dan menulis ayat-
ayat Al-Quran sebagaimana diajarkan beliau sering mengadakan ulangan-ulangan dalam
pembacaan Al-Quran dalam salat, dalam pidato-pidato, dalam pelajaran-pelajaran dan lain-lain
kesempatan

Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin


Pendidikan pada masa Khalifah Abu Bakar tidak jauh berbeda dengan pendidikan pada masa
Rasulullah, pada masa Khalifah Umar Bin Khattab pendidikan sudah lebih meningkat di mana
pada masa Khalifah Umar guru-guru sudah diangkat dan digaji untuk mengajar ke daerah-
daerah yang baru. pada masa Khalifah Usman bin Affan pendidikan-pendidikan diserahkan
pada rakyat dan sahabat. tidak hanya terfokus di Madinah saja, tetapi sudah dibolehkan ke
daerah-daerah untuk mengajar. pada masa Khalifah Ali Bin Abi Thalib pendidikan kurang
mendapat perhatian ,ini disebabkan pemerintah Ali selalu dilanda konflik yang berujung pada
kekacauan

Pusat-pusat pendidikan pada masa Khulafaur Rasyidin

Mekkah guru pertama di Mekah adalah muaz Bin Jabal yang mengajarkan Alquran dan fiqih
Madinah. Sahabat yang terkenal antara lain: Abu Bakar Utsman bin Affan Ali bin Abi Thalib dan
sahabat-sahabat lainnya
Basrah. Sahabat yang termasyhur antara lain: Abu Musa Al Asy'ari dia adalah seorang ahli fiqih
dan Alquran
Kuffah. sahabat-sahabat yang termasyhur di sini adalah Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin
Mas'ud. Abdullah bin Mas'ud mengajarkan Alquran Ia adalah ahli tafsir hadis dan fiqih
Damsyik (Syam) stelah syam (syiria) menjadi bagian Negara Islam dan penduduknya banyak
beragama Islam maka Khalifah Umar mengirim 3 orang guru ke negara itu yang dikirim itu
adalah Mu'az bin jabal, Ubaidah, dan Abu Darda'. Ketika sahabat ini mengajar di Syam pada
tempat yang berbeda. Abu Darda di damsik, muiz Bin Jabal di Palestina, dan Ubaidah di himz
Mesir. Sahabat yang mula-mula mendirikan madrasah dan menjadi guru di Mesir adalah
Abdullah bin Amru Bin Ash, Ia adalah seorang ahli hadits

Pendidikan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah

Muawiyah Ibnu Abu Sufyan merupakan khalifah pertama Dinasti Bani Umayyah. Iya dikenal
sebagai seorang politikus yang handal dan banyak melakukan kebijakan Baru terhadap sistem
pemerintahan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Baik kebijakan yang sesuai
dengan norma ke islaman seperti memajukan dan menyejahterakan rakyat maupun yang
bertentangan dengan hati nurani rakyat

Anda mungkin juga menyukai