Anda di halaman 1dari 2

Kontribusi Ulama Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

Islam adalah agama yang cukup berpengaruh dalam dunia ilmu pengetahuan.
Hal ini dikarenakan ada beberapa nama penting dalam ilmu pengetahuan kuno
maupun modern yang seperti apa yang terjadi di Abad Pertengahan Eropa yang
merupakan 'era gelap', kemajuan ilmiah ditorehkan oleh dunia Islam. Di era tersebut
lahir orang-orang Muslim jenisus di jazirah Arab seperti Baghdad, Kairo, Damaskus,
Cordoba dan lainnya.
Para ilmuwan muslim pada zamannya berhasil menciptakan berbagai macam
ilmu pengetahuan yang memiliki pengaruh besar bagi dunia. Banyak sekali
penemuan-penemuan ini dijadikan sumber dan kurikulum bagi perkembangan ilmu
pengetahuan di seluruh dunia. Berikut ilmuwan islam yang memiliki kontribusi besar
dalam bidang ilmu pengetahuan.
1. Al-Jazari (1136-1206)
Tidak biasa dan unik, dibuat oleh Al-Jazari, seorang insinyur dan
matematikawan asal Turki yaitu adalah sebuah jam besar yang tampilan luarnya
berbentuk gajah yang menopang berbagai ornamen yang disebut-sebut sebagai
perpaduan berbagai budaya. Penemuan jam gajah ini digadang-gadang sebagai
karya robotik pertama di dunia.
2. Ibnu al-Haytham
Seorang ilmuwan Arab Muslim bernama Ibnu al-Haytham adalah seorang
yang punya kontribusi besar di dunia optik, astronomi, serta matematika. Ia
bahkan disebut sebagai bapak optik. Tak hanya itu, di dunia barat dia juga
dikenal luas hingga memiliki nama barat bernama Alhazen.Kontribusi besarnya
adalah eksperimen serta studinya soal cahaya. Ia berteori soal cahaya bergerak
dalam garis lurus dan dibedakan oleh objek yang ter-refleksikan oleh sinar
tersebut.
3. Al-Idrisi (abad ke-12 M)
Al-Idrisi adalah seorang geografer dan kartografer yang lahir di Ceuta,
Afrika Utara. Selama hidup ia tinggal di Palermo, Sisilia, Italia, dan menorehkan
prestasi di sana. Di sekitar abad ke 12, ia memproduksi sebuah peta dunia
dengan deskripsi yang paling lengkap dan rumit. Peta tersebut dianggap sebagai
yang paling hebat di abad pertengahan. Jadilah peta Al-Idrisi adalah yang peta
yang digunakan secara luas oleh para pelancong selama beberapa abad ke depan.
4. Banu Musa Bersaudara
Sebuah buku berjudul "Book of Ingenious Device" atau Buku Perangkat
Terampil, adalah sebuah buku yang lahir di tahun 850, ditulis oleh 3 bersaudara
dari Iran bernama Banu Musa bersaudara. Banu Musa yang terdiri dari Ahmad,
Muhammad, dan Hasan bin Musa ibnu Shakir ini menulis buku tentang banyak
sekali ilustrasi tentang perangkat mekanik, termasuk yang paling populer adalah
automata atau berbagai mesin otomatis.
5. Al-Zahrawi (936-1013)
Al-Zahrawi adalah seorang fisikawan dan ahli bedah dari Andalusia. Ia
merupakan ahli bedah terbaik di abad pertengahan, dan disebut sebagai bapak
ahli bedah. Ia menulis Kitab al-Tasrif yang membahas tentang praktik medis. Ia
pun berkontribusi besar dalam dunia bedah di aspek prosedur dan instrumen.
Prestasinya pun diadaptasi oleh budaya barat maupun timur dalam periode
modern. Berbagai penemuannya bahkan masih digunakan hingga sekarang.
Berbagai penemuan tersebut antara lain jarum suntik, forcep atau alat berbentuk
tang yang digunakan untuk operasi, kait dan jarum bedah, serta pisau bedah
tulang belakang dan pisau bedah lithotomy.
6. Ibnu Sina (980-1037)
Ibnu Sina atau dikenal di dunia barat dengan nama Avicenna, mungkin
adalah nama ilmuwan terbesar dalam dunia Islam. Dia adalah seorang polimatik
di mana ia menguasai ilmu fisika, astronomi, filsafat, dan beberapa lainnya. Ia
sendiri paling terkenal dalam dunia medis, dan dinobatkan sebagai bapak medis
modern. Deretan karya yang ia bukukan adalah The Book of Healing, yang
merupakan ensiklopedi filosofis dan ilmiah, serta The Canon of Medicine yang
merupakan ensiklopedi medis.
7. Al-Khawarizmi (818-833)
Ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia berikutnya ialah Al-
Khawarizmi. Beliau dikenal sebagai salah satu ilmuwan muslim yang
berkontribusi besar di bidang matematika, geografi dan astronomi. Pemilik nama
lengkap Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi ini lahir di Khwarezmia,
Uzbekiztan pada tahun 780 Masehi. Salah satu penemuan terbesar dari Al-
Khawarizmi ialah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam
penyelidikan trigonometri dan astronomi. Tidak hanya itu, beliau juga ahli di
bidang yang lain seperti falsafah, aritmatika, musik, geometri, sejarah islam dan
kimia. Al-Khawarizmi juga merupakan seorang tokoh yang pertama kali
memperkenalkan Aljabar dan hisab.

Anda mungkin juga menyukai