Anda di halaman 1dari 5

Nama: Agung Jalaludin

NIM: 1808322
Kelas: SaIG B

TOKOH-TOKOH GEOGRAFI DI MASA KLASIK DAN MASA KEEMASAN


ISLAM

 TOKOH GEOGRAFI DI MASA KLASIK

1. Amaximandaros
Ia adalah seorang Yunani yang mengeluarkan dalil bahwa bumi berbentuk silinder
dan pada tahun 550 SM membuat peta bumi. Perbandingan silinde dan garis tengah
bumi menurutnya adalah 3 : 1. Bagian bumi yang dihuni manusia menurutnya adalah
sebuah pulau berbentuk bulat yang muncul dari laut. Karena pendapatnya tersebut
maka peta bumi yang dibuatnya mirip dengan jamur.

2. Thales (640-548 SM)


Ia menganggap bumi ni berbentuk keping silinder dan terapung di atas air dengan
separuh bola hampa di atasnya. Pendapat ini dimentahkan seabad kemudian oleh
Parminedes yang beranggapan bumi ini bulat.

3. Herodotus (485-425 SM)


Ia adalah seorang ahli geografi, filsafat dan sejarah Yunani . Ia mengemukakan
bahwa ada hubungan antara perkembangan masyarakat dengan faktor-faktor geografi
di wilayah yang bersnagkutan. Pada tahun 450 SM kemudian ia membuat peta dunia
dan membagi bumi menjadi tiga wilayah yaitu: Eropa, Asia dan Libia (Afrika). Peta
yang ia buat sangatlah sederhana bola dibandingkan dengan peta yang kita kenal saat
ini. Terkait bumi sebagai planet, Herodotus memiliki pandangan bahwa bentuk bumi
adalah bulatan yang tersusun oleh dua lapis bulatan: lapis pertama terdiri dari zat
padat dengan air dan lapis kedua yang mengelilingi lapis pertama terdiri dari uap
pada lapis bulatan yang pertama karena pengaruh panas matahari.

4. Homerus
Ia adalah seoang penjelajah berkebangsaan Yunani yang banyak menulis tentang
keadaan sekitar Laut Tengah berdasarkan hasil penjelajahannya
.
5. Pitheas (3340 SM)
Ia berasal dari Massilia, Perancis dan membuat karya berupa sebuah uraian
perjalanan dari pantai Eropa ke Inggris.

6. Erastothenes (276-194)
Ia adalah peletak dasar pengetahuan tentang bumi dan pencetus asal mula kata
geografi dari hasil karya tulisnya berjudul "Geografika" yang berjumlah tiga jilid.
Pada jilid pertama ia menguraikan perubahan - perubahan antara dataran dan lautan
serta arus laut. Jilid kedua menguraikan benda-benda langit dan jaring-jaring
astronomis. Jilid ketiga berisi uraian tentang daerah dan penduduknya. Ia berjasa
dalam melakukan pengukuran terhadap jaring-jaring derajat bumi . Berdasarkan
berkas sinar matahari yang jatuh ke bumi dan menurut pengukurannya jarak antara
Assuan dan Alexandria adalah 5.000 stadia atau 910 km dan keliling bumi adalah
252.000 stadia atau 45.654 km. 

7. Strabo (64 SM -24 SM)


Ia mengemukakan tentang besarnya pengaruh lingkungan setempat terhadap
pengelompokkan kebudayaan dan pembagian pemerintahan. Strabo termasuk tokoh
geografi berpaham "determinis lingkungan" bahwa geografi berkenaan dengan faktor
lokasi, karakterstik tertentu dan hubungan antara saru tempat dengan tempat lainnya
di muka bumi secara keseluruhan. Ide kesatuan tunggal yang dikemukakaknnya
merupakan bagian dari konsep "atribut alamiah suatu tempat" dan merupakan
kerangkan relasi suatu tempat dengan tempat lain di permukaan bumi. Konsep ini
merupakan salah satu konsep dari prosedur geografi modern yang selanjutnya disebut
regional.

8. Claudius Ptolomeus 
Pada tahun 150 M ia menyusun peta yang menggambarkan benua Asia, Eropa dan
Afrika. Ia juga merupakan orang pertama yang memperkenalkan zonasi iklim
menjadi 24 zona berdasarkan lamanya hari yang terpanjang  dari khatulistiwa hingga
kutub. Ia juga menulis buku tentang pengetahuan bumi dan bangsa-bangsa di dunia
dengan judul Geografice Hyphegesys dalam 8 jilid.

 TOKOH GEOGRAFI DI MASA KEEMASAN ISLAM

1. Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi 


Dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran
yang hidup antara tahun 864 – 930.. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865
dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat,
kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada
Hunayn bin Ishaq di Baghdad. ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat
penjelasan seputar penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang
menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang
alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit
rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan
ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk
melindungi diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan
seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan yang
berasal dari merkuri.

2. Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham


(Basra,965 – Kairo 1039)
Dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah
seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri,
pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya,
dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler
dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics,
Mathematics.

3. Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan


Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia
adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang
pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia.
Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika,
Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.

4. Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi


Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Al Khindi ahli adalah
ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik,
kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya
adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.

5.Abul Hakam Umar bin Abdurrahman bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani
 Beliau dalah cendekiawan besar abad ke-12 dari Kordoba, Al-Andalus. Ia adalah
murid dari Maslamah Al-Majriti. Ia mempelajari dan berkarya di bidang bidang
geometri dan logika. Menurut muridnya Al-Husain bin Muhammad Al-Husain bin
Hayy Al-Tajibi, “tak ada yang sepandai Al-Kirmani dalam memahami geometri atau
jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya yang tersulit, dan dalam mempertunjukkan
seluruh bagian dan bentuknya. Ia mempelajari geometri dan kedokteran. Ia lalu
kembali ke Al-Andalus dan tinggal di Sarqasta (Zaragoza). Ia diketahui menjalankan
praktik bedah seperti amputasi dan kauterisasi.

6. Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi 


Adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan.
Dia lahir di Madinatuz Zahra’, 936 – 1013 yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis.
Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas
30 jilid. Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk di antaranya
tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh
Gerardo dari Cremona pada abad ke-12, dan selama lima abad Eropa Pertengahan,
buku ini menjadi sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa.
Bidang lain: Surgery, Medicine.

7. Ibnu Rushd atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad
 Adalah ahli falsafah, perubatan, matematik, teologi, ahli fikah mazhab Maliki,
astronomi, geografi dan sains. Rushd lahir 1126 dan meninggal dunia 1198.
Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal dunia di Maghribi, Di Barat, beliau dikenal
sebagai Averroes dan bapa kepada fahaman sekularisme.

 8. Abu Raihan Al-Biruni 


Beliau merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis
ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak
menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Dia belajar
matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur. Dia lahir 15 September
973 dan meninggal 13 Desember 1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics,
determined Earth’s circumference

9. Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (780 – 850)


Beliau Adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari
Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya
dengan AlGorisma. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah,
kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu
kita kenal dengan nama Al-Jabar.
10. Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi
Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter
klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi
atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah
menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan,
Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi,
Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan
Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology,
Smallpox , Chemistry, Astronomy.

11. Abu Nasir Al-Farabi


Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun antara tahun 870-
900 Masehi dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al
Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika,
Filosofi, Politik, dan sebagainya. Bidang lain: Sociology, Logic, Philosophy,
Political Science, Music.

 12. Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani
(Buzhgan, Nishapur, Iran, 940 – 997 / 998)
Adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Persia. Pada tahun 959,
Abul Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya trigonometri di
sana. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi
tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel trigonometri.

13. Ibnu Nafis atau Ibn Al-Nafis Damishqui, merupakan orang pertama yang
secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia (pada
1242).
Penggambaran kontemporer proses ini telah bertahan. Khususnya, ia merupakan
orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara
besar-besaran karyanya tak tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir
di Damaskus (kini wilayah Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah
Mesir), 17 Desember 1288 pada umur 77/78 tahun).

Anda mungkin juga menyukai