Anda di halaman 1dari 3

Ibnu Sina (980-1037)

Ibnu Sina merupakan seorang ilmuwan muslim dunia yang


berkontribusi besar di bidang kedokteran. Pemilik nama lengkap
Abu Ali al-Huseyn bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina ini lahir
di bulan shafar 370 H atau Agustus 980 M. Beliau telah
melakukan penelitian besar yang diabadikan oleh sejarah ilmu
kedokteran di dunia.
Ibnu Sina memiliki semangat belajar yang luar biasa, berbagai
bidang ilmu beliau pelajari. Tidak hanya belajar di bidang
kedokteran, Ibnu Sina juga mempelajari bidang teologi dan
matematika. Sehingga tidak mengherankan apabila di usia 16
tahun beliau menjadi pusat perhatian para dokter pada zamannya.
Tidak hanya itu, Ibnu Sina juga merupakan salah seorang yang
pertama kali menemukan cara pengobatan bagi orang yang sakit dengan cara menyuntikan
obat ke tubuh penderita. Maka tidak heran apabila beliau diberi julukan al-Ra’s atau puncak
gunung pengetahuan.
Semangat belajar dan etos kerja yang tinggi telah membuat Ibnu Sina menjadi salah satu
ilmuwan muslim besar yang penting di dunia. Pada tahun 428 H atau 1037 M Ibnu Sina wafat
di Hamdzan, Persia.Meskipun demikan, karya-karya serta pemikirannya hingga kini masih
terus dikembangkan dan dipelajari para ilmuwan dunia.

Al-Khawarizmi (780-850)
Ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia berikutnya ialah Al-
Khawarizmi. Beliau dikenal sebagai salah satu ilmuwan muslim yang
berkontribusi besar di bidang matematika, geografi dan astronomi.
Pemilik nama lengkap Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi ini lahir
di Khwarezmia, Uzbekiztan pada tahun 780 Masehi.
Salah satu penemuan terbesar dari Al-Khawarizmi ialah menciptakan
pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan
astronomi. Tidak hanya itu, beliau juga ahli di bidang yang lain
seperti falsafah, aritmatika, musik, geometri, sejarah islam dan kimia.
Al-Khawarizmi juga merupakan seorang tokoh yang pertama kali
memperkenalkan Aljabar dan hisab.
Berbagai bidang ilmu pengetahuan telah beliau temukan, salah satunya konsep matematika
yang hingga kini masih digunakan. Al-Khawarizmi wafat antara tahun 220 M dan 230 M,
sumber lain mengatakan bahwa beliau meninggal pada tahun 266 H atau 850 M di Baghdad.
Ibnu al-Nafis (1213-1288)
Ibnu al-Nafis merupakan seorang ilmuwan islam di bidang
kedokteran yang terkenal di dunia. Pada abad ke -13 Masehi Beliau
telah mampu merumuskan dasar-dasar sirkulasi jantung, paru-paru
dan kapiler pertama kali di dunia. Berkat jasanya yang sangat luar
biasa tersebut Ibnu al-Nafis dianugerahi Bapak Fisologi Sirkulasi.
Ibnu al-Nafis lahir di Damaskus atau Suriah pada tahun 1210 dan
meninggal dunia di Mesir pada 17 Desember 1288. Selain
memberikan kontribusi di bidang kedokteran, Ibnu al-Nafis jugs
dikenal sebagai ilmuwan muslim yang serba bisa. Beliau berhasil
memperkenalkan sebuah klasifikasi ilmu hadits yang lebih logis.

Jabir Ibn- Hayyan (721-815)


Jabir Ibn-Hayyan merupakan ilmuwan muslim
besar yang sering disebut sebagai “the father of
modern chemitry”. Beliau seorang ahli dibidang
kimia, fisika, farmasi yang telah mengubah
presepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada
saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat
diprediksi.
Beberapa penemuan-penemuannya di bidang
kimia telah menjadi dasar bagi berkembangnya ilmu kimia moderen saat ini. Tidak hanya itu,
Jabir Ibn-Hayyan dapat mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kimia kedalam
proses pembuatan logam dan besi.

Ibnu Khaldun (1332-1406)


Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin
Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan atau dikenal Ibnu
Khaldun merupakan seorang sejarawan dan sosialogi islam
yang terkenal di dunia. Beliau lahir di Tunisia pada 1
Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 Masehi.
Sejak kecil Ibnu Khaldun sudah dikenal sebagai seorang yang
hafal Al-Quran. Maka tak heran apabila beliau mampu
melahirkan karya-karya dan pemikiran yang luar biasa.
Hingga kini karya-karyanya di bidang sosiologi islam terus
dikembangkan dan menjadi karya yang monumental.
Al Zahrawi (936-1013)
Al Zahrawi merupakan salah satu ilmuwan muslim terkenal di
dunia. Beliau seorang tokoh yang meletakkan dasar-dasar ilmu
bedah moderen. Hingga kini karya-karya dan pemikirannya
dijadikan kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa.
Beliau merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di
Spanyol. Al-Zahrawi dikenal sebagai salah satu ilmuwan
muslim yang paling jenius di zamannya.

Anda mungkin juga menyukai