A. Pendahuluan
Jurnal ilmiah merupakan sarana yang efektif untuk mempublikasikan
artikel ilmiah kepada kalangan yang lebih luas. Agar jurnal ilmiah dapat diterima
kalangan internasional, maka aspirasi wawasan dan gaya selingkung harus
mengacu pada standar internasional. Manuskrip yang dirancang untuk dimuat
dalam jurnal ilmiah, selain ditulis dengan tata cara ilmiah, juga harus mengikuti
pedoman yang dipersyaratkan oleh jurnal ilmiah yang dituju. Agar manuskrip
yang akan dikirimkan sesuai kriteria dan diterima jurnal, setidaknya harus
memenuhi tiga unsur yaitu kesesuaian bidang ilmu, tata bahasa yang baku, serta
gaya khusus (gaya selingkung) yang dipersyaratkan oleh jurnal dimana
manuskrip akan dikirim. Gaya selingkung sebuah jurnal ilmiah umumnya
dinyatakan dalam lembar gaya atau diinformasikan melalui petunjuk bagi penulis.
berikut adalah panduan penulisan manuskrip yang telah disesuaikan dengan
standar internasional dan disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan jurnal IJGC
UNNES.
1. Judul
a) Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih
dari 14 baik dalam bahasa Indonesia dan/ bahasa Inggris, sudah termasuk
kata penghubung. Boleh menggunakan judul yang kreatif dan menarik
minat pembaca. Kata pengaruh, hubungan, dan studi kasus sebaiknya
tidak digunakan sebagai judul. Penyebutan obyek, tempat atau bahan
penelitian yang sangat terperinci dipaparkan di bagian metode.
b) Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
c) Jenis huruf Palatino Linotype 14, dengan jarak baris satu spasi.
3. Abstrak
a) Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian,
metode penelitian, hasil dan simpulan.
b) Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang abstrak berkisar antara 150 - 200
kata menggunakan font Palatino Linotype 11.
c) Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
4. Kata Kunci
a) Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata.
b) Ditulis sesuai urutan abjad (alfabetis)
c) Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
d) Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
5. Pendahuluan
a) Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.
b) Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah dan tujuan
penelitian.
c) Isi pendahuluan ditulis menggunakan Palatino Linotype 11 dengan spasi
1,5 justify (rata kanan-kiri)
d) Persentase panjang halaman pendahuluan antara 15-20% dari panjang
keseluruhan sebuah manuskrip.
e) Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang
penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori
ditampilkan dalam kalimat- kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar
relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.
6. Metode Penelitian
a) Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan
dalam penelitian, meliputi identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti,
instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan
(rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan
model statistik yang digunakan.
b) Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama
metodenya saja. Jika diperlukan, sebutkan sumber rujukan yang
digunakan sebagai acuan.
c) Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan.
7. Hasil
a) Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil
uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis (maks 20% dari
keseluruhan halaman naskah) dipaparkan secara berurutan atau terpadu
(font Palatino Linotype 11 spasi 1,5).
b) Hasil penelitian dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai
kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
c) Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase
(bukan kalimat) secara ringkas.
d) Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut,
sedangkan judul tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan huruf
kapital. Contoh dapat dilihat pada Gambar 1.
e) Pada umumnya penulisan hasil penelitian tidak menggunakan bahasa
statistik (seperti: significantly different, treatment, dll). Hindari copy dan paste
tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
8. Pembahasan
a) Penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil
penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan
literatur terkini yang relevan (jumlah halaman maksimal 30-40% dari
keseluruhan halaman naskah).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Siswa terhadap Self Efficacy dan Pengambilan Keputusan
Karir
N Pengambilan Keputusan
Interval Self Efficacy
o Karir
Prosentase Kategori F Prosentase Kategori F
sangat sangat
1 85% -100% 89,89 % 20 87, 85 % 13
tinggi tinggi
2 70% - 84% 77,02 % tinggi 47 76, 79 % tinggi 68
3 55% - 69% 65,95 % sedang 18 66, 75 % sedang 4
4 40% - 59% 0% rendah 0 0 rendah 0
sangat sangat
5 25% - 39% 0% 0 0 0
rendah rendah
total 85 total 85
Gambar 1. Grafik Tingkat Motivasi Belajar Siswa Hasil Pre Test per Indikator
9. Simpulan
a) Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang
disajikan secara deskripsi (maksimal 1 halaman).
b) Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk
numerical.
c) Saran boleh dimasukan didalam simpulan, berisi saran untuk penelitian
lanjut dan praktik.
2. Apabila sumber pustaka berupa buku teks, ditulis mengikuti urutan: nama
penulis. tahun. judul buku. volume (jika ada). edisi (jika ada). kota penerbit:
nama penerbit (Judul buku dicetak miring).
Contoh:
Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sangat, H.M., Zuhud, E.A.M. & Damayanti, E.K. (2000). Kamus penyakit dan
tumbuhan obat (Etnofitomedika). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
4. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam buku kumpulan artikel ditulis
mengikuti urutan: nama penulis artikel. judul artikel. dalam: nama editor jika
ada diikuti Ed (jika tunggal) atau Eds (jika lebih dari satu) dalam tanda kurung.
tahun. judul buku. volume (jika ada). edisi (jika ada). kota penerbit: nama
penerbit (Judul buku dicetak miring).
Contoh:
Ancok, D. (1999). Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. dalam M.
Singarimbun & Efendi (Eds). Metode penelitian survey (hal. 18-29).
Jakarta: LP3ES.
Linz, J & Stephan, A. (2001). Some thought on decentralization, devolution and
the many varieties of federal arrangements. In: Jhosua K (Ed). Crafting
Indonesian Democracy (p. 89-100). New York, NY: Springer
8. Apabila sumber pustaka berupa artikel jurnal online, ditulis dengan urutan:
nama penulis. tahun. judul artikel. nama jurnal. volume(nomor): halaman
(Nama jurnal dicetak miring).
Contoh:
Ernada, S.E. (2005). Challenges to the modern concept of human rights. J. Sosial-
Politika. 6(11): 1-12.
Suparta, O., Sudradjat dan Sasmit, T. (2002). Pengaruh perlakuan kepadatan
ulat sutera terhadap produksi dan mutu kokon di Tabing, Kabupaten
Solok Sumatera Barat. Buletin Penelitian Kehutanan. 18(1) : 70-81.
9. Apabila sumber pustaka berupa artikel online (internet) tanpa tempat terbit
dan penerbit, ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel.
Diunduh di alamat website tanggal (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Rusdiyanto, E. (2001). Peranan tanaman dalam mengurangi Pb dari emisi gas buang
kendaraan bermotor di Jakarta. Diunduh di
http://www.ut.ac.id/olsupp/FMIPA/LING1112/Peranan-tan-htm tanggal 2
Juli 2002.
Levy, M. (2000). Environmental scarcity and violent conflict: a debate. Diunduh di
http://wwics.si.edu/organiza/afil/WWICS/PROGRAMS/DIS/ECS/repo
rt2/debate.htm tanggal 4 Juli 2002.