Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PROSES DAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik

Keterangan Singkat Perusahaan


PT.Karya Indah Pertiwi telah cukup lama mengembangangkan usahanya di
bidang breeding farm untuk memproduksi DOC final stock. Seiring
bertambahnya populasi breeding,banyaknya permintaan akan DOC perent
stock dan membutuhkan tempat menetaskan telur sendiri,akhirnya PT.Karaya
Indah Pertiwi mendirikan Hatchery Gran parent Stock.Pembangunan di mulai
pada bulan maret 2016.
Hatchery Grand Parent Stock Mempunyai 4 unit mesin tets modern,yaitu:
a) Dua unit mesin setter tipe chick master jenis multi stage,dengan kapasitas
95.040 butir/satu kali setting
b) Dua unit mesin hatchery tipe chick master jenis ultrasonic dengan kapasitas
15.840 butir/satu mesin.
Kekurangan :
Dari segi biografisnya hatchery berada pada posisi kemeringan yang cukup
ekstrim yaitu 450.
a. Lahan yang sempit.
b. Dari segi iklim cuaca atau suhu hatchery dingin (180-240.)
c. Kelembaban tinggi (60% - 80%).
Kelebihan :
a. Letak hatchery cukup mudah di akses karana dekat dengan jalan raya.
b. Disisi tenaga kerja realatif sedikit karna mesinya juga relatif sedikit.
c. Keamanan lingkungan termasuk kondutif.

i
 Alamat Perusahaan
Adapun lokasi perusahaan pusat yang terletak di Dusun Manganti Desa
Sindangmukti, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Dan lokasi
Hatchery GPS adalah di Dusun Simpar, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu,
Kabupaten Ciamis.

B kegiatan Praktik Kerja Lapangan

a. Uraian tugas yang dilaksanakan

1. Penerimaan Telur
Adalah suatu proses kerja dihatchery yaitu penerimaan Telur
yang masuk ke Hetchery berasal dari Breeding Farm. Telur yang
diterima dari kandang kemudian di fumigasi terlebih dahulu lalu
dimasukan kedalam cooling room dan di indifikasi, meliputi:
 Pemeriksaan fisik
 Asal kandang dan usia induk
 Jumlah telur

2. Cooling Room
Cooling Room merupakan tempat penyimpanan telur tetas agar
suhu telur menjadi rata de seragam dan menekan pertumbuhan
embrio sebelum telur masuk ke mesin tetas. Dengan suhu 180C.

3. Grading Telur
Adalah suatu proses kerja dihatchery yaitu kegiatan
penyeleksian telur yang layak ditetaskan dan yang tidak layak
ditetaskan sesuai standar HE yang baik.

4. Pre Warming / preheating


Adalah suatu proses kerja dihatchery sebagai masa transisi HE
dari Cooling Room menuju setter sebelum disetting Dengan
suhu 24-260C dan kelembabannya 60% selama 8-12 jam. Hal ini
bertujuan:
 Menyamaratakan suhu HE
 Mengurangi shock temperature pada embrio

5. Setting
Adalah suatu proses kerja dihatchery untuk memasukan HE
kedalam mesin setter dengan suhu 99,50 f dan kelembaban
85,50f selama 18 hari.

6. Candling
Adalah suatu proses kerja dihatchery untuk mengidentifikasitelur yang memiliki
embrio atau telur yang dibuahi (fertil) dengan telur yang tidak memiliki embrio atau

ii
telur yang tidak dibuahi (ifertil) dengan cara peneropongan menggunakan cahaya
lampu TL 60 watt., Candling dilakukan pada saat usia telur dalam mesin setter
berusia 18 hari.

7. Transfer
Adalah proses kerja dihatchery untuk memindahkan HE dari
mesin setter ke mesin hatchery setelah 18 hari. Bertujuan untuk
mempersiapkan ketika HE menetas dengan suhu optimal.

8. Pull Chick
Adalah proses kerja dihatchery ketika HE telah kumplit menetas
dan siap di panen atau dikeluarkan dari mesin hatchery.
Pemilihan DOC yang baik dan yang tidak baik, Pada ayam PS
selalu dilakukan vaksin marek, cocci dan potong kuku.

9. Sexing
Adalah proses kerja dihatchery untuk mengidentifikasi jenis
kelamin DOC jantan atau betina dengan ratio jantan dan betina
50 : 50. Ada tiga metode dalam melakukan sexing yaitu:
 Feather sexing (sexing melalui sayap).
 Color sexing (sexing melalui warna bulu).
 Vent sexing (sexing melalui kloaka).

10. The toeing /Potong kuku


Adalah proses kerja dihatchery yaitu Pemotongan kuku dilakukan
pada ayam parent stock, tetapi hanya doc jantan saja. Dilakukan
pada jari bagian belakang doc dengan menggunakan pisau bara
elemen listrik. Pemotongan kuku dilakukan dengan tujuan
supaya pada saat perkawinan ayam betina tidak terluka dan
menghindari sifat kanibalisme.

11. Vaccination/Vaksin
Adalah suatu proses kerja dihatchery untuk menginjeksi DOC.
Vaksin yang diberikan yaitu vaksin Marex dan Cocci dilakukan
pada DOC parant stock dengan tujuan agar DOC tidak terserang
penyakit marex.

12. Packing

Packing merupakan rangkaian akhir dari kegiatan penetasan. Dalam


prosedur packing DOC mendistribusikan yang baik harus di
lengkapi dengan data-data yang sesuai dengan yang tertera di box
DOC meliputi strain ayam, tanggal menetas, jumlah box DOC dan
usia induk DOC.

iii
b. Alat dan bahan yang digunakan
Alat
 Alat kebersihan untuk sanitasi dilingkungan hatchery
 Tray kapasitas 165 butir untuk telur usia 1-18 hari ketika disimpan
dimesin setter.
 Tray kapasitas 36 butir untuk mentimpan telur infertil.
 Tray kapasitas 30 butir untuk menyimpan telur infertil.
 Troli untuk menyimpan telur yang layak ditetaskan ketika sudah
berada dalam egg tray.
 Mesin setter untuk mengerami telur selama 18 hari.
 Mesin hatchery untuk menetaskan telur.
 Ac untuk pendingin di cooling room.
 Salter untuk menimbang telur joper.
 Meja candling sebagai tempat candling
 Meja sexsing sebagai tempat sexing
 Box DOC sebagai tempat DOC yang telah diseleksi untuk
dipasarkan.
 Nampan untuk menyimpan formalin dimesin hatchery.
 Ember untuk menyimpan telur expload.
 Blower untuk mengatur sirkulasi udara.
 Peti telur untuk menyimpan telur joper
 Jarum vaksin
 Alas box DOC
 Basket hatchery yaitu tempat menyimpan telur dimesin hatchery
 Egg Buggy yaitu tempat menyimpan telur dimesin setter.
 Pisau bara elemen untuk memotong kuku pada DOC parent stock
Bahan
 Telur tetas
 Box doc
 Obat agrikuat

iv
 Obat sanifir
 Vaksin marek
 Vaksin koksidiosis
 Vaksin accent
 Formalin
 Betadine
 Alas kertas box DOC
 Kertas label
 Tinta untuk label
 Lem kayu
 Isi steples

c. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatam kerja


 Sanitasi
Sanitasi adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan bertambah dan
berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan pantogen dalam pngan,
peralatan dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membhayakan
manusia. Contohya Hama atau bakteri, ini merupkan pembawa cemaran
biologis yang dapat menurunkn mutu dan keamanan pangan.

Bisa di cegah dengan melakukan hal – hal seperti berikut :


 Lubang – lubang dan selokan yang memungkinkan masuknya hama harus
selalu dalam keadaan tertutup.
 Sebelum bekerja para karyawan wajib masuk keruangan spray.
 Hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan ayam tidak boleh berkeliaran di
pekarangan tempat produksi apalagi di ruang produksi.
 Bahan pangan tidak boleh tercecer seperti telur yang pecah karena dapat
mengundang masuknya hama.
 .Hygiene

v
Hygiene adalah kondisi yang di perlakukan untuk menjamin keamanan
pangan di semua tahap rantai pangan. Contohnya Alat cuci / pembersih seperti
sikat, kain pel, deterjen, dan bahan sanitasi harus tersedia dan terrawat dengan
baik ( air panas dapat digunakan untuk membersihkan peralatn tertentu )

 .Keselamatan kerja
Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dimana tidak ada resiko di dalam
bekerja. Keselamatan kerja disini dapat terwujud apabila :
 Sellu menjaga kebersihan badan.
 Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memulai kegiatan mengolah
pangan, sesudah menangani bahan mentah atau bahan / alat yang kotor dan
sesudh keluar dari toilet / jamban.

STUKTUR ORGANISASI
Berikut adalah susunan stuktur organisasi hatchery Grand Parent Stok PT.
Karya Indah Pertiwi
Direktur Utama : Drh. H. Suwandi
Production Manager : Cecep Irfan Setiawan. S.pt
Hatchery Manager : Deni Ramdani, SE
Supervisor : Gugun Gumilang
Sexser : Inta Nurhayati, Nandar, Zaenal
Admin : Andiani Nurmaya
Vaccinator : Nanan & Jaka
Night Duty :Arif,Lukman,Ipan dan Iwan

vi

Anda mungkin juga menyukai