i
B kegiatan Praktik Kerja Lapangan
1. Penerimaan Telur
Adalah suatu proses kerja dihatchery yaitu penerimaan Telur
yang masuk ke Hetchery berasal dari Breeding Farm. Telur yang
diterima dari kandang kemudian di fumigasi terlebih dahulu lalu
dimasukan kedalam cooling room dan di indifikasi, meliputi:
Pemeriksaan fisik
Asal kandang dan usia induk
Jumlah telur
2. Cooling Room
Cooling Room merupakan tempat penyimpanan telur tetas agar
suhu telur menjadi rata de seragam dan menekan pertumbuhan
embrio sebelum telur masuk ke mesin tetas. Dengan suhu 18 0C.
3. Grading Telur
Adalah suatu proses kerja dihatchery yaitu kegiatan
penyeleksian telur yang layak ditetaskan dan yang tidak layak
ditetaskan sesuai standar HE yang baik.
5. Setting
Adalah suatu proses kerja dihatchery untuk memasukan HE
kedalam mesin setter dengan suhu 99,50 f dan kelembaban
85,50f selama 18 hari.
6. Candling
Adalah suatu proses kerja dihatchery untuk mengidentifikasitelur yang memiliki
embrio atau telur yang dibuahi (fertil) dengan telur yang tidak memiliki embrio atau
telur yang tidak dibuahi (ifertil) dengan cara peneropongan menggunakan cahaya
lampu TL 60 watt., Candling dilakukan pada saat usia telur dalam mesin setter berusia
18 hari.
7. Transfer
ii
Adalah proses kerja dihatchery untuk memindahkan HE dari
mesin setter ke mesin hatchery setelah 18 hari. Bertujuan untuk
mempersiapkan ketika HE menetas dengan suhu optimal.
8. Pull Chick
Adalah proses kerja dihatchery ketika HE telah kumplit menetas
dan siap di panen atau dikeluarkan dari mesin hatchery.
Pemilihan DOC yang baik dan yang tidak baik, Pada ayam PS
selalu dilakukan vaksin marek, cocci dan potong kuku.
9. Sexing
Adalah proses kerja dihatchery untuk mengidentifikasi jenis
kelamin DOC jantan atau betina dengan ratio jantan dan betina
50 : 50. Ada tiga metode dalam melakukan sexing yaitu:
Feather sexing (sexing melalui sayap).
Color sexing (sexing melalui warna bulu).
Vent sexing (sexing melalui kloaka).
11. Vaccination/Vaksin
Adalah suatu proses kerja dihatchery untuk menginjeksi DOC.
Vaksin yang diberikan yaitu vaksin Marex dan Cocci dilakukan
pada DOC parant stock dengan tujuan agar DOC tidak terserang
penyakit marex.
12. Packing
iii
Tray kapasitas 36 butir untuk mentimpan telur infertil.
Tray kapasitas 30 butir untuk menyimpan telur infertil.
Troli untuk menyimpan telur yang layak ditetaskan ketika sudah
berada dalam egg tray.
Mesin setter untuk mengerami telur selama 18 hari.
Mesin hatchery untuk menetaskan telur.
Ac untuk pendingin di cooling room.
Salter untuk menimbang telur joper.
Meja candling sebagai tempat candling
Meja sexsing sebagai tempat sexing
Box DOC sebagai tempat DOC yang telah diseleksi untuk
dipasarkan.
Nampan untuk menyimpan formalin dimesin hatchery.
Ember untuk menyimpan telur expload.
Blower untuk mengatur sirkulasi udara.
Peti telur untuk menyimpan telur joper
Jarum vaksin
Alas box DOC
Basket hatchery yaitu tempat menyimpan telur dimesin hatchery
Egg Buggy yaitu tempat menyimpan telur dimesin setter.
Pisau bara elemen untuk memotong kuku pada DOC parent stock
Bahan
Telur tetas
Box doc
Obat agrikuat
Obat sanifir
Vaksin marek
Vaksin koksidiosis
Vaksin accent
Formalin
iv
Betadine
Alas kertas box DOC
Kertas label
Tinta untuk label
Lem kayu
Isi steples
.Keselamatan kerja
v
Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dimana tidak ada resiko di dalam
bekerja. Keselamatan kerja disini dapat terwujud apabila :
Sellu menjaga kebersihan badan.
Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memulai kegiatan mengolah
pangan, sesudah menangani bahan mentah atau bahan / alat yang kotor dan
sesudh keluar dari toilet / jamban.
STUKTUR ORGANISASI
Berikut adalah susunan stuktur organisasi hatchery Grand Parent Stok PT.
Karya Indah Pertiwi
Direktur Utama : Drh. H. Suwandi
Production Manager : Cecep Irfan Setiawan. S.pt
Hatchery Manager : Deni Ramdani, SE
Supervisor : Gugun Gumilang
Sexser : Inta Nurhayati, Nandar, Zaenal
Admin : Andiani Nurmaya
Vaccinator : Nanan & Jaka
Night Duty :Arif,Lukman,Ipan dan Iwan
vi