Anda di halaman 1dari 4

45

SOSIALISASI PEMBUATAN BIOGAS BAHAN BAKU TINJA PUYUH sembarangan di aliran sungai. Dalam kegiatan peterrnak yang lain, maupun masyarakat ling-
ini akan disosialisasikan tentang bagaimana kungan sekitarnya. Dalam kesempatan ini seb-
meminimalkan pencemaran udara melalui agai khalayak sasaran dibatasi peternak puyuh
pembuatan biogas dengan bahan baku tinja di kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
puyuh. Materi ini dipilih dengan beberapa Berdasarkan uraian di atas, maka
Sudarman, Basyrun
pertimbangan sebagai berikut: 1) tinja puyuh dapat diidentifikasi permasalahan pada kha-
menimbulkan aroma tidak sedap yang meny- layak sasaran sebagai berikut: (1) Kesadaran
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang engat merupakan salah satu penyebab pence- masyarakat tentang arti penting lingkungan
Email: drsudarman@yahoo.co.id maran udara yang berpotensi terjadinya pema- yang bersih dan sehat masih kurang; (2) Pen-
nasan global (global warming); 2) Kesadaran getahuan dan pemahaman masyarakat ten-
Abstract: This activity aims to provide training on making biogas with raw materials of quail stool. masyarakat dalam mengelola tinja puyuh ma- tang udara bersih dan sehat masih kurang;
Community service activities are conducted in the District Mranggen Demak District. Based on sih rendah; 3) Belum banyak warga masyara- (3) Pengetahuan dan keterampilan bagaima-
the results of this activity there is an increase of knowledge and skill to make biogas installation. kat yang mengetahui manfaat tinja puyuh na membuat biogas dari bahan baku tinja
Salah satu di antara komponen ma- puyuh masih kurang dan perlu ditingkatkan.
Keywords: socialization, biogas, quail syarakat yang cukup strategis dalam meng- Dari identifikasi permasalahan tersebut maka
kampanyekan kesadaran lingkungan adalah rumusan masalahnya adalah: Bagaimana
Abstrak: Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan tentang membuat bio- penduduk dengan mata pencaharian di bi- membuat bioga dengan bahan baku tinja ?
gas dengan bahan baku tinja puyuh. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini di- dang pertanian/peternakan umumnya tinggal Tujuan kegiatan pengabdian kepada
lakukan di wilayah Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Berdasarkan hasil keg- di pedesaan dan rawan terhadap kemiskinan. masyarakat ini adalah: (1) Memberikan pe-
iatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan menbuat instalasi biogas. Gambaran secara makro ini dalam realitasnya nyuluhan tentang pentingnya lingkungan
memang mudah ditemui dan berada di ling- yang bersih dan sehat melalui pengendalian
Kata kunci: sosialisasi, biogas, puyuh. kungan sekitar kita. Seperti halnya yang terjadi pencemaran udara; (2) Memberikan pelatihan
di kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tentang cara membuat biogas dengan bahan
Provinsi Jawa Tengah, secara administrasi, baku tinja puyuh. Manfaat kegiatan ini di an-
sosial, ekonomi, budaya, dan mata pencahar- taranya adalah: (1) Kesadaran warga tentang
ian lebih dekat dengan kondisi pedesaan pada arti kehidupan bersih dan sehat serta pelestar-
umumnya. Di kecamatan Mranggen terdapat ian lingkungan meningkat; (2) Pengetahuan
kelompok peternak puyuh mempunyai per- dan keterampilan warga masyarakat tentang
masalahan yang perlu mendapat bantuan dari pengendalian pencemaran udara meningkat;
PENDAHULUAN alam yang berlebihan, penambangan liar, pihak lain, utamanya perguruan tinggi, khu- (3) Meningkatnya pengetahuan dan keter-
pembalakan hutan, membuang sampah susnya Universitas Negeri Semarang yang ampilan tentang membuat biogas dengan bah-
Beberapa tahun belakangan ini, perhatian sembarangan dan kebiasaan-kebiasaan berlokasi tidak begitu jauh dari lokasi tersebut. an baku tinja puyuh agar aroma yang dihasil-
masyarakat terhadap kerusakan lingkungan buruk lainnya. Sangat sedikit masyara- Survei lapangan menemukan, tinja kan tidak menimbulkan pencemaran udara
semakin meningkat. Masyarakat merasakan kat yang menyadari bahwa akibat semua puyuh yang jumlahnya melimpah dibuang Isu tentang pelestarian lingkungan
langsung dampak yang ditimbulkan dari ru- itu dapat merugikan masyarakat sendiri. begitu saja sehingga mencemari lingkungan. (konservasi) dalam dasa warsa terakhir ini
saknya lingkungan. Berbagai bencana alam Memperhatikan kondisi di atas, Padahal potensi yang dihasilkan dari tinja semakin hangat dibicarakan. Hal ini terkait
semakin sering terjadi, seperti banjir, tanah berbagai strategi perlu terus diupayakan puyuh sangat besar. Tinja puyuh dapat diolah dengan realitas perubahan alam dan iklim
longsor dan rob. Banyak bencana alam yang guna menyadarkan betapa pentingnya upa- menjadi energi melalui reaktor biogas, dan yang dirasakan oleh penduduk bumi. Ad-
menimbulkan kerugian harta benda serta ko- ya pelestarian lingkungan. Semua lapisan limbah yang dihasilkan dari reaktor masih anya fenomena pemanasan global (global
rban manusia yang tidak sedikit, membuat masyarakat baik di pedesaan maupun dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik warming) dengan segala dampak yang dit-
orang semakin sadar betapa pentingnya upaya perkotaan, di daerah pegunungan maupun yang ramah lingkungan (tidak berbau). Jadi imbulkannya benar-benar dirasakan oleh
yang harus segera dilakukan guna mengem- di pesisir mempunyai kewajiban untuk me- dengan mengolah tinja puyuh menjadi bio- umat manusia. Beberapa dampak yang dit-
balikan fungsi lingkungan sebagai penyangga lestarikan lingkungan. Masyarakat hulu gas mempunyai manfaat ganda, yaitu sebagai imbulkan oleh pemanasan global antara lain:
kehidupan. Banyak faktor yang menyebab- hingga hilir mempunyai tanggung jawab penghasil energi dan pupuk organik.Oleh 1) Mencairnya es di kutub Utara dan Kutub
kan kerusakan lingkungan, baik yang karena yang sama. Misalnya banjir yang menimpa karena itu dalam kegiatan ini membidik pe- Selatan yang mengakibatkan naiknya permu-
perubahan kondisi alam misalnya efek dari masyarakat di daerah hilir dapat terjadi kare- ternak puyuh sebagai khalayak sasaran den- kaan air laut; 2) Naiknya permukaan air laut
gunung meletus atau perbuatan manusia itu na penebangan pohon yang berlebihan di dae- gan harapan pengetahuan dan keterampilan berakibat pada tenggelamnya daerah pesisir,
sendiri, misalnya eksploitasi sumber daya rah hulu (pegunungan), selain itu juga akibat yang diperoleh dari kegiatan pengabdian pada rob dan tenggelamnya pulau-pulau kecil; 3)
kebiasaan buruk membuang sampah secara masyarakat ini dapat disebarluaskan kepada Pergeseran musim atau musim yang tidak

44 Sosialisasi Pembuatan Biogas Bahan Baku ... ( Sudarman, Basyrun )


46 47

menentu dan sulit diprediksi; 4) Terjadinya Untuk 4000 ekor burung puyuh meng- Kebutuhan isi per hari = 3.600 liter : 40 hari =
Kapasitas (m3) Dimensi
krisis pangan akibat gagal panen dan krisis hasilkan tinja = 4000 x 6,75 gram = 27.000 Tinggi (m) Diameter (m) Tebal dinding (mm)
90 liter per hari
air bersih; 5) Meluasnya penyebaran penyakit gram = 27 kg tinja per hari. Menurut Suyitno Perbandingan tinja sapi dan air = 1 kg : 2 liter,
4 2,30 1,5 5
tropis (malaria, demam berdarah, di- dkk (2012) 1 kg tinja burung puyuh mampu 6 2,70 1,7 8
sehingga jumlah perbandingan = 3
are); 6) Hilangnya jutaan spesies flo- memproduksi 0,65 s/d 0,116 m3 biogas. Untuk Kebutuhan tinja sapi per hari = 1/3 x 90 = 30
ra dan fauna akibat tidak dapat ber- 27 kg tinja burung puyuh menghasilkan 27 x Tabel 1: Ukuran Digester kg per hari
adaptasi dengan perubahan suhu bumi. 0,116 = 3,132 m3 biogas. Dadang dan Cahyo- (Sri wahyuni, 2013) Kebutuhan air per hari = 2/3 x 90 = 60 liter
Mengapa terjadi pemamasan global? no (2012) menyatakan bahwa 1 m3 biogas, se- per hari
Hal ini tidak lepas dari kegiatan manusia tara dengan: 0,50 kg Elpiji, 0,60 liter minyak Menghitung kebutuhan bahan baku Digester biogas berbahan baku tinja puyuh
itu sendiri, di samping faktor alam. Menu- tanah, 0,55 liter minyak solar, 0,45 bensin, Untuk kapasitas digester 4 m3 = 4.000 liter, Menurut Sri Wahyuni (2011) kapasi-
rut manik (2007: 56) permasalahan ling- 5,5 kg kayu bakar. Jadi dalam satu hari, po- diasumsikan memiliki volume bahan baku tas digester 4 m3 banyaknya kebutuhan bahan
kungan disebabkan oleh beberapa faktor, tensi energi yang dapat dihasilkan dari tinja 60% dan 40% berupa penampung biogas yang baku 20 kg per hari dari tinja 2 ekor sapi setara
antara lain: peristiwa alam, pertumbuhan 4000 puyuh adalah 3,132 m3 setara dengan dihasilkan. Apabila waktu fermentasi 40 hari dengan tinja 363 burung puyuh. Sedangkan 1
penduduk yang pesat, pemanfaatkan sum- 3,132 x 0,45 = 1,5liter bensin. Jika harga ben- dan perbandingan tinja sapi dengan air 1 kg : kg campuran tinja burung puyuh menghasil-
ber daya alam yang berlebihan, industrial- sin Rp 7.400,-/liter maka nilai ekonomi yang 2 liter, maka kebutuhan bahan baku tinja sapi kan 0, 065 m3 biogas. Maka 60 kg campuran
isasi, dan transportasi. Meningkatnya indus- dapat dihasilkan: 1,5 x Rp.7.400 = Rp 11 , dan air yang dibutuhkan setiap harinya adalah: tinja burung puyuh menghasilkan 60 x 0,065
trialisasi dengan pencemaran udara sebagai 100,- setiap/hari atau Rp 333.000,- setiap bu- Kebutuhan isi =4.000 literx 60 % = 2 . 4 0 0 = 3,9 m3 biogas. Dari hasil perhitungan terse-
akibat pembakaran bahan bakar fosil serta lan. Namun potensi tersebut terbuang sia-sia liter but dapat dibuat tabel kapasitas digester dan
kegiatan lain yang merusak lingkungan mis- karena tinja puyuh yang dihasilkan selama ini Kebutuhan isi per hari = 2.400 liter : 40 hari jumlah bahan baku tinja burung puyuh yang
alnya pembalakan liar, pembakaran area hu- dibuang begitu saja. Tinja puyuh yang jum- = 60 liter/hari dibutuhkan seperti tabel berikut :
tan, dapat mempercepat pemanasan global. lahnya melimpah juga tidak dimanfaatkan Perbandingan tinja sapi dan air = 1 kg : 2
Di samping pencemaran udara, in- menjadi pupuk sehingga dapat mencemari liter, maka jumlah perbandingan = 3 Kapasiter Jumlah tinja Jumlah air/ Jumlah burung Hasil biogas
digester (m3) / hari (kg) hari (liter) puyuh (ekor) hari (m3)
dustrialisasi juga meningkatkan penggunaan lingkungan serta mengganggu kesehatan Kebutuhan tinja sapi per hari = 1/3 x 60 = 20
bahan kimia di mana bahan kimia tersebut masyarakat. Alat pembuat biogas (Digester) kg per hari 4 20 40 363 3,9

serta limbahnya dapat merusak lingkun- Alat pembuat biogas dinamakan di- Kebutuhan air per hari = 2/3 x 60 = 40 liter
gan (Ginting, 2007: 18). Misalnya peng- gester. Ukuran digester biogas ditentukan per hari Menurut Uli Werner (1989) keperluan mema-
gunaan CFC (Chloro Fluoro Carbons/gas berdasarkan banyaknya bahan baku (tinja) Untuk kapasitas digester 6 m3 = sak tiap satu kepala keluarga rerata/ hari me-
freon ) dalam sistem pendingin dapat meru- yang tersedia/hari, jangka waktu penyimpa- 6.000 liter, diasumsikan memiliki volume merlukan 0,1 s/d 0,3 m3 biogas. 1 m3 biogas
sak lapisan ozon. Limbah industri dapat nan dan persentase penyimpanan biogas. Bi- bahann baku 60% dan 40% berupa penam- dapat digunakan untuk penerangan lampu 60
mencemari perairan sungai dan laut, mis- asanya bahan baku dalam digester mengalami pung biogas yang dihasilkan. Apabila waktu s/d 100 Watt . Dengan demikian digester uku-
alnya logam berat dan beracun (Pb, Hg) fermentasi 40 hari. Digester harus dapat me- fermentasi 40 hari dan perbandingan tinja ran 4 m3 dapat digunakan : 3,9 m3 : ( 1 m3
yang efeknya dapat menimbulkan pernya- nampung 40% biogas yang diproduksi sela- sapi dengan air 1 kg : 2 liter, maka kebutuhan + 0,3 m3 ) = 3 kepala keluarga. Oleh sebab
kit bahkan kematian pada hewan/manusia. ma 24 jam Bila digester dibuat terlalu kecil, bahan baku berupa tinja puyuh dan air yang itu direncana-kan instalasi pembuatan biogas
Untuk mengurangi dampak negatif digester tidak mampu menampung seluruh dibutuhkan setiap harinya: dengan bahan baku tinja puyuh menggunakan
lebih jauh dari kerusakan lingkungan perlu tinja yang dihasilkan setiap hari. Sebaliknya Kebutuhan isi = 6.000 liter x 60 % = 3.600 digester 4 m3 Layout digester biogas peter-
dilakukan berbagai upaya, yang dimulai dari bila digester dibuat terlalu besar, maka bio- liter nakan puyuh seperti gambar berikut:
lingkungan di sekitar kita. Salah satu lang- gas yang dihasilkan tidak maksimal, sehinnga Gambar1. Layout penempatan digester biogas
kah konkret yang dapat dilakukan adalah tekanannya tidak cukup untuk mendorong
dengan meningkatkan kesadaran untuk lumpur yang telah terfermentasi (sludge) ke-
melakukan pola hidup berwawasan lingkun- luar melalui outlet. Akibatnya sludge akan
gan. Salah satu di antaranya adalah meni- menempati ruang penampungan biogas dan
malkan pencemaran udara melalui pembua- bercampur dengan biogas yang dihasilkan.
tan biogas dengan bahan baku tinja puyuh. Digester dibuat di tanah yang digali, se-
Menurut Suyitno dkk (2012) puyuh hingga posisinya lebih rendah dari kandang
menghasilkan tinja 4, 5 % dari berat badanya puyuh dengan tujuan agar tinja puyuh dapat
per hari. Berat badan burung puyuh produk- langsung dialirkan masuk ke dalam digester.
tif 130-150 gram (Wheindrata, 2014). Jadi Kapasitas dan dimensi ukuran digester seperti
satu ekor burung puyuh menghasilkan tin- pada tabel berikut.
ja 0,045 x 150 gram = 6,75 gram per hari.

Rekayasa Vol. 15 No. 1, Juli 2017 Sosialisasi Pembuatan Biogas Bahan Baku ... ( Sudarman, Basyrun )
48 49

Pembuatan digester biogas dilak- bukti bahwa ketika pada saat latihan para
sanakan langsung di lokasi kegiatan. peserta menyatakan memang belum menge-
Tempat pelatihan yang bersifat teori nal sebelumnya, apalagi cara menggunakan/
di rumah ketua kelompok, sedangkan mengoperasikan alat pembuat biogas dengan
tempat praktik di lokasi peternakan. bahan baku tinja puyuh.

Untuk mengetahui bagaimana tentang SIMPULAN DAN SARAN


keberhasilan kegiatan ini, dilakukan evaluasi.
Evaluasi dilakukan tiga tahap yaitu: sebelum, Kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai
selama dan setelah kegiatan. Evaluasi sebelum dengan tujuan yang telah ditetapkan yaitu:
(pra) kegiatan digunakan sebagai pemband- (1)Memberikan penyuluhan tentang penting-
ing, yang menggambarkan kondisi awal pen- nya lingkungan yang bersih dan sehat melalui
getahuan dan pemahaman peserta kegiatan. pengendalian pencemaran udara; (2) Mem-
Evaluasi pada saat berlangsungnya kegiatan berikan pelatihan tentang cara pembuatan
bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah biogas dengan bahan baku tinja puyuh.
Gambar 2. Degister ukuran 4 m3 partisipasi peserta, yaitu keaktifan selama Saran yang dapat diberikan terkait
kegiatan yang diukur dari tingkat kehadiran dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
METODE 3. Praktek Langsung maupun partisipasi aktif selama kegiatan. adalah: (1) Kepada para peternak puyuh yang
Pada kegiatan ini peserta disuruh men- Evaluasi pada akhir kegiatan dilakukan un- bermukim/berdomisili di kecamatan Mrang-
Sesuai dengan tujuan kegiatan , coba/praktek langsung seperti yang tuk mengetahui bagaimanakah tingkat keber- gen Kabupaten Demak yang telah mendapat-
metode sosialisasi pembuatan biogas bahan telah dicontohkan pada saat demon- hasilan tujuan kegiatan yang telah ditetapkan. kan pelatihan agar menyebar-luaskan pen-
baku tinja puyuh ditempuh dengan: strasi. Dengan cara ini mitra/peserta ke- Salah satu indikator keberhasilan yang utama getahuan/ keterampilan yang telah diperoleh
1. Ceramah/Penyuluhan giatan akan lebih cepat terampil kare- adalah apabila minimal 80 % peserta dapat kepada pihak lain, utamanya terhadap warga
Metode ini diberikan pada awal keg- na merasakan dan mengalami sendiri melakukan penyetelan perangkat pembakaran masyarakat di sekitar tempat tinggalnya; (2)
iatan. Tujuannya adalah untuk sosia- bagaimana cara kerjanya atau proses pada kendaraan bermotor dapat menghasilkan Kepada tim pelaksana agar supaya melaku-
lisasi kegiatan, penyampaian maksud pembuatan suatu produk. Praktek lang- emisi gas buang sesuai strandard baku mutu kan kegiatan sejenis kepada pihak lain, mis-
dan tujuan kegiatan, hasil yang ingin di- sung diterapkan pada kegiatan aspek emisi gas buang yang telah ditetapkan. Ha- alnya pada kelompok komunitas pemuda atau
capai, serta manfaat yang diperoleh mi- produksi maupun manajemen, misal- rapan lebih jauh pengetahuan yang diperoleh remaja agar gerakan konservasi (pelestarian
tra kegiatan. Untuk materi yang bersi- nya bagaimana melakukan pembukuan dalam kegiatan ini dapat disebar-luaskan ke- lingkungan) dapat berhasil dengan baik.
fat teoritis dan untuk member motivasi keuangan yang baik dan benar. pada para remaja atau masyarakat di sekitar
usaha disampaikan melalui metode ini. tempat tinggal peserta kegiatan. DAFTAR PUSTAKA
Dalam kegiatan ini juga sebagai ajang 4. Pendampingan
komunikasi pihak tim pelaksana dan Metode pendampingan dilaksanakan Dadang dan Cahyono. 2012. Pembangunan
mitra kegiatan, untuk menerima masu- dengan ciri bahwa khalayak sasaran HASIL DAN PEMBAHASAN Instalasi Biogas & Air Limbah Domes
kan dan saran sehingga mitra betul-bet- sebagai mitra kerja atau subjek, bukan tikdi Pondok Pesantren Al Ashri-
ul terlibat dalam kegiatan ini. sebagai objek kegiatan dan tidak bersi- Kegiatan pengabdian kepada ma- yah Nurul Iman. Bogor: Parung
fat top-down. Tim pelaksana sebagai syarakat ini telah dilaksanakan sesuai dengan Ginting, Perdana. 2007. Sistem Pengelolaan
2. Demonstrasi pendamping, dengan maksud sebagai tujuan yang ditetapkan yaitu: (1) Memberikan Lingkungan dan Limbah Industri Ban
Dalam kegiatan ini tim pelaksana akan pelaku utamanya adalah masyarakat penyuluhan tentang pentingnya lingkungan dung: CV. Krama Widya.
mendemontrasikan bagaimana cara sehingga tidak ada ketergantungan ke- yang bersih dan sehat melalui pengendalian Manik, Karden Eddy Sontang.2007. Pengelo
membuat digester (reaktor) biogas, pada tim pelaksana. Pada awalnya di- pencemaran udara; (2) Memberikan pelatihan la-an Lingkungan Hidup. Jakarta:
mengoperasikan kompor dan mem- beri contoh, disuruh mempraktekkan, tentang cara membuat biogas dengan bahan Djambatan
buat pupuk iorganik. Di hadapan ang- dan akhirnya dilepas namun tetap di- baku tinja puyuh. Sri Wahyuni. 2011. Menghasilkan Biogas dari
gota kelompok mitra dijelaskan mulai beri pengawasan dan bimbingan karena Kegiatan pengabdian kepada ma- aneka Limbah. Jakarta: AgroMedia
dari persiapan, urutan langkah-langkah masih taraf belajar. Jika sudah cukup syarakat ini mendapat sambutan yang sangat Pustaka.
pengoperasian dari awal hingga akh- terampil, dapat dilepas sehingga dapat baik dari pihak khalayak sasaran, dalam hal Sri Wahyuni. 2013. Biogas Energi Alternatif
ir, serta bagaimana cara merawat dan mandiri. Dengan kata lain sifat kegiatan ini pemuda peserta latihan yang bermukim di Pengganti BBM Gas danListrik Ja-
memperbaiki alat apabila tidak ber- ini adalah pemberdayaan masyarakat sekitar kampus UNNES (baik yang mondok karta: Agro Media Pustaka
fungsi dengan baik. dengan pola pendekatan bottom up. ataupun yang bertempat tinggal). Hal ini ter-

Rekayasa Vol. 15 No. 1, Juli 2017 Sosialisasi Pembuatan Biogas Bahan Baku ... ( Sudarman, Basyrun )
50

Suyitno dkk. 2012. Teknologi Biogas. Yogya


karta: Graha Ilmu
Uli, Werner, Ulrich, S, Nicolai, H, 1989, Bio
gas Plants in Animal Husbandry. Ger-
many: GTZ

Rekayasa Vol. 15 No. 1, Juli 2017

Anda mungkin juga menyukai